Balas Dendam Sang Putri

Balas Dendam Sang Putri

Kecelakaan Tragis

"Braaak" 

Suara tabrakan yang membuat semua orang kaget dan berlari untuk menolong korban.

Jalan yang biasa dilewati kendaraan kini menjadi ramai akibat kecelakaan.

Sepulang berobat Nina yang berjalan di tepi jalan, tiba-tiba ada sebuah truk yang kehilangan kendali menabrak dirinya. 

Kecelakaan pun terjadi membuat Nina sadar dirinya yang sudah terkapar dan jatuh di tanah. Kepala berlumuran darah hingga terasa begitu sakit, hal itu benar-benar membuat ia kesakitan.

“Ada apa ini kenapa sakit sekali, kesadaranku mulai kabur. Jika ini hari terakhirku dan jika aku masih di berikesmpatan untuk hidup lagi, aku ingin membantu orang lain dan jadi berguna,” batin Nina  yang selama ini memiliki penyakit kanker dan harus rutin untuk berobat walau penyakitnya masih bisa disembuhkan da belum terasa di stadium akhir.

Tapi hari-harinya membuat ia kesulitan apalagi harus membayar biaya rumah sakit yang cukup besar, penyakit yang mengerogoti tubuhnya tersebuhmemebut ia benar-benar kesulitan, dan di hari terakhirnya pun ia membuat permohonan.

Kesadarannya mulai menghilang dan ia benar-benar sudah tidak sanggup lagi merasakan rasa sakit yang amat menyiksa.

Selayaknya orang yang baru bangun tidur Nina merasa aneh karena ia bangun di bangunan kuno yang membuatnya bingun, rasa sakit itu sudah hilang dan bahkan luka di kepalanya sudah tidak ada.

Karena kaget dengan kondisinya yang sekarang membuat ia melihat tampilan dirinya yang berbeda di depan kaca.

Kepala mulai sakit lagi seperti ada ingatan milik orang lain yang coba ia ingat membuat Nina pun tidak bisa menahan rasa sakit itu hingga akhirnya ia pingsan. 

Dalam pingsannya kali ini ia melihat sosok lain menemui dirinya,membuat ia benar-benar tidak tahu sedang berada di mana.

“Gantikan aku, aku sudah tidak tahan menerima perlakukan keluargaku,” kata sang putri yang asli yang sengaja memanggil jiwa dari alam lain dan menukar dengan dirinya yang sudah tidak tahan lagi hidup di kerajaan yang bahkan sudah tidak lagi menginginkan dirinya.

Putri Amerta satu-satunya putri yang berhasil selamat dari penyerangan kerajaan Kazan.

Dia yang merupakan putri dari kerajaan Arzanta yang harus kalah dalam penyerangan kerajaan Kazan.

“Lalu apa yang harus aku lakukan?” tanya Nina yang ingat permintaan terakhirnya untuk membantu orang lain jika ia bisa membantu sosok putri itu ia akan merasa senang.

“Hiduplah semaumu dan balaskan dendamku pada kerajaan Kazan, aku tahu kau memiliki kemampuan beladiri yang hebat, tapi karena tubuhmu yang sakit kau tidak bisa mengembangkan nya, aku memiliki tubuh sehat tapi aku tak memiliki kemampuan beladiri, jadi aku sengaja menukar jiwa ku,” kata sang Putri membuat Nina masih mencerna perkataan.

Nina masih tidak paham dengan semua itu, apalagi kerajaan yang sekarang ini.

“Siapa kau kau sebenarnya? Kenapa harus aku?" tanya Nina yang masih bingung. 

 

“Aku putri Amerta, kau ada di tubuhku sekarang, gunakanlah namaku dan balaskanlah dendam ku," kata sang putri yang berlahan bayanganku menghilang meninggalkan Nina sendiri.

Padahal masih banyak hal yang ingin Nina tanyakan, tapi sayangnya sang putri sudah menghilang membuatnya tidak bisa melakukan apa-apa. Informasi yang sedikit itulah yang membuat ia memulai peran barunya.

Hingga akhirnya ia tersadar dan kini ia tahu di mana ia sekarang di ruang pengasingan yang merupakan tempat sang putri dikurung.

“Kenapa aku harus berada disini dan aku harus menolongnya. Miris sekali menjadi putri tapi tidak bisa melakukan apapun,” batin Nina bingung dan masih ingin mencari tahu informasi tentang sang putri.

Kesadaran mulai kembali tapi sayangnya ada ingatan milik orang lain juga dalam dirinya. 

"Ingatan milik siapa ini kenapa mengerikan sekali apa milik Putri Amerta," batin Nina yang masih menahan rasa sakit.

Malam penuh tragedi saat pasukan kerajaan mengepung kediaman jendral Feng dan menangkap seluruh keluarga jendral Feng.

Putri Amerta yang disembunyikan oleh pengasuhnya di gudang membuatnya selamat, tapi keselamatannya itu harus dia bayar mahal dengan terbunuhnya anak dari pelayan tersebut yang sengaja menggantikan Putri untuk mendapat hukuman mati.

Semua keluarga dipenggal di depan kediamannya dan setelah itu dibakar bersama rumah kediaman milik jendral Feng.

Putri Amerta yang berada di gudang saat itu berusaha menyelamat diri dari lari keluar setelah pengawal kerajaan pergi.

Putri kini yang menyaksikan kedua orang tuanya tewas dan seluruh  keluarga terbunuh dan kediamannya yang terbakar habis membuatnya menangis dalam gelapnya malam sendirian, meratapi betapa kejamnya kerajaan Kazan

Kini Nina sadar penderita sang putri, dan ia memutuskan untuk memakai nama Putri Ameta untuk membalaskan dendamnya pada Kerajaan Kazan

Setelah melihat semua ingatan putri, kini Nina merubah namanya menjadi Amerta. Ia bangun dan mengamati sekitar.

Bangunan kuno yang sudah tua, tidak ada orang disana dan ia benar-benar sendirian.

Begitu menderitanya kehidupan sang Putri, sendirian di rumah itu. Perasa miris yang benar-benar membuat Nina merasa kasihan pada putri Amerta.

Putri Amerta harus sendiri, melawan kerajaan yang yang sudah membuat ia Harus berpikir dua kali untuk membalas dendam karena dia juga tidak tahu pekerjaan yang sudah tiada juga tidak memahami tentang situasinya sekarang hanya sepenggal ingatan yang ada dalam dirinya yang merupakan hiasan milik Sang Putri.

"Ah sial, kenapa aku sendirian dan bagaimana aku bisa balas dendam aku tidak tahu apa-apa dan tidak bisa berlatih ilmu beladiri apapun aku mulai dari mana," kata Nina yang tidak bisa diam saja seperti itu dan harus tetap maju untuk balas dendam.

Pagi hari memotong rambutnya dan menyamar menjadi laki-laki untuk mencari pekerjaan di pasar agar dia dapat membeli makan.

Amerta yang berpenampilan layaknya seorang laki-laki pun mendapatkan pekerjaan untuk mengangkat dan memindahkan karung beras.

Tanpa mengeluh dan demi bertahan hidup ia melakukan hal itu hingga suatu hari pengawal kerajaan membutuhkan seorang yang bisa membersihkan kuda kejar kuda Pangeran yang tidak mau dibersihkan oleh siapapun.

Amerta yang mendengar hal itu langsung tertarik dan mengikuti seleksi tersebut, kuda milik pangeran pertama memang sulit dijinakkan tapi begitu ia yang mencoba menenangkannya kuda itu pun tidak melawan hingga dia bertugas untuk membersihkan kuda tersebut.

Walaupun pekerjaannya tidak begitu berat capek tetap saja membuat Amerta harus tidur di dekat kandang kuda tidak ada perlakuan istimewa untuk seorang pelayan, kehidupannya benar-benar berubah dan dia harus bertahan hidup bekerja. 

Setiap pagi dan sore Amerta mengurus kuda-kuda disana dia sudah dengan suasana disana kebanyakan orang memanggil Amar karena memang ia menyamar sebagai laki-laki.

Saat itu Amerta tidak tahu jika Kerajaan Kanzan yang membantai keluarganya dan dia bekerja dikerjakan tersebut, yang kini ia pikiran adalah untuk bertahan hidup.

Hingga suatu hari Pangeran pertama yang akan harus pergi ke Seberang tempat berlatih ilmu bela diri dan untuk mencari pedang kesatria simbol kerajaan yang berada gurun  sebelah utara kerajaan yang sangat jauh.

Terpopuler

Comments

Katya Agashi

Katya Agashi

aku jg kepo

2022-10-27

0

Zayna Almeta

Zayna Almeta

keren thor berasa kembali ke zaman kuno

2022-10-18

1

azka aldric Pratama

azka aldric Pratama

pemburu reinkarnasi hadir 😂🤣🤣🤣

2022-09-01

4

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan Tragis
2 Perjalanan Yang Baru dimulai
3 Sikap Baik Pangeran
4 Dihadang Perampok
5 Luka Akibat Serangan
6 Senjata Untuk Melindungi Diri
7 Orang Asing Yang Menyebalkan
8 Bertemu Dengan Musuh
9 Kekhawatiran Pangeran Yang Berlebihan
10 Nasehat Pangeran
11 Perasaan Yang Tidak Asing
12 Bertemu Dengan Tahanan
13 Seorang Jenderal Yang Luar Biasa
14 Memberitahu Kabar Penting
15 Adik Kandung
16 Sudah Tewas
17 Cara Licik
18 Nama Baik Sang Ayah
19 Menyakinkan Sang Raja
20 Membujuk Raja
21 Rasa Penasaran
22 Kerjasama Yang Mustahil
23 Sampai Tujuan
24 Rahasia Amerta
25 Dewi Teratai
26 Murid Sang Dewi
27 Rasa Khawatir
28 Pertama Berlatih
29 Membela Diri
30 Saling Membalas
31 Mengakui Kesalahan
32 Mendapat Hukuman
33 Mencari Adik Yang Hilang
34 Paviliun Teratai
35 Melawan Musuh
36 Bertemu Dengan Sang Kakak
37 Turnamen Beladiri
38 Ingkar Janji
39 Bebas Dari Hukuman
40 Sakit Hati
41 Tidak Ikut Bertanding
42 Menyaksikan Turnamen
43 Menyaksikan Pertandingan
44 Rencan Kembali ke Kerajaan
45 Bertanding
46 Menyaksikan Pertandingan
47 Giliran Bertanding
48 Mengulur Waktu
49 Menang Pertandingan
50 Teman Lama
51 Pertemuan
52 Berlatih Pedagang
53 Jurus Pedang Bayangan
54 Jurus Pedang
55 Bertemu Teman Lama
56 Ingkar Janji
57 Kemenangan
58 Pertandingan Penentuan
59 Kepergian
60 Membuktikan Kebenaran
61 Rencana Sang Raja
62 Kerajaan Musuh
63 Masuk Istana Kerajaan
64 Keterlibatan Kerajaan
65 Kerjasama
66 Pembangunan Yang Diawasi
67 Rencana Pembangunan
68 Pengawalan Ketat
69 Rasa Kagum
70 Rencana Dibalik Pembangunan
71 Pemyelamatan
72 Negosiasi
73 Bertemu Sang Raja
74 Bantuan Dari Raja
75 Penolakan
76 Rencana Arya
77 Sebatas Kakak Beradik
78 Rasa Cemburu Yang Masih Ada
79 Tidak Pernah Akur
80 Pembalasan Secara Diam-diam
81 Pertarungan Yang Tidak Diinginkan
82 Kejadian Di Pasar Malam
83 Dihentikan Oleh Pengawal
84 Akhirnya Selesai
85 Penyerangan Secara Diam-diam
86 Sudah Tak Lagi Memiliki Perasaan
87 Kemarahan Ameta
88 Ajakan Untuk Kembali
89 Bersama Amerta
90 Kembali Pulang
91 Penginapan
92 Melanjutkan Perjalanan
93 Keputusan Untuk Tinggal
94 Hati Yang Membahagiakan
95 Kebahagiaan
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Kecelakaan Tragis
2
Perjalanan Yang Baru dimulai
3
Sikap Baik Pangeran
4
Dihadang Perampok
5
Luka Akibat Serangan
6
Senjata Untuk Melindungi Diri
7
Orang Asing Yang Menyebalkan
8
Bertemu Dengan Musuh
9
Kekhawatiran Pangeran Yang Berlebihan
10
Nasehat Pangeran
11
Perasaan Yang Tidak Asing
12
Bertemu Dengan Tahanan
13
Seorang Jenderal Yang Luar Biasa
14
Memberitahu Kabar Penting
15
Adik Kandung
16
Sudah Tewas
17
Cara Licik
18
Nama Baik Sang Ayah
19
Menyakinkan Sang Raja
20
Membujuk Raja
21
Rasa Penasaran
22
Kerjasama Yang Mustahil
23
Sampai Tujuan
24
Rahasia Amerta
25
Dewi Teratai
26
Murid Sang Dewi
27
Rasa Khawatir
28
Pertama Berlatih
29
Membela Diri
30
Saling Membalas
31
Mengakui Kesalahan
32
Mendapat Hukuman
33
Mencari Adik Yang Hilang
34
Paviliun Teratai
35
Melawan Musuh
36
Bertemu Dengan Sang Kakak
37
Turnamen Beladiri
38
Ingkar Janji
39
Bebas Dari Hukuman
40
Sakit Hati
41
Tidak Ikut Bertanding
42
Menyaksikan Turnamen
43
Menyaksikan Pertandingan
44
Rencan Kembali ke Kerajaan
45
Bertanding
46
Menyaksikan Pertandingan
47
Giliran Bertanding
48
Mengulur Waktu
49
Menang Pertandingan
50
Teman Lama
51
Pertemuan
52
Berlatih Pedagang
53
Jurus Pedang Bayangan
54
Jurus Pedang
55
Bertemu Teman Lama
56
Ingkar Janji
57
Kemenangan
58
Pertandingan Penentuan
59
Kepergian
60
Membuktikan Kebenaran
61
Rencana Sang Raja
62
Kerajaan Musuh
63
Masuk Istana Kerajaan
64
Keterlibatan Kerajaan
65
Kerjasama
66
Pembangunan Yang Diawasi
67
Rencana Pembangunan
68
Pengawalan Ketat
69
Rasa Kagum
70
Rencana Dibalik Pembangunan
71
Pemyelamatan
72
Negosiasi
73
Bertemu Sang Raja
74
Bantuan Dari Raja
75
Penolakan
76
Rencana Arya
77
Sebatas Kakak Beradik
78
Rasa Cemburu Yang Masih Ada
79
Tidak Pernah Akur
80
Pembalasan Secara Diam-diam
81
Pertarungan Yang Tidak Diinginkan
82
Kejadian Di Pasar Malam
83
Dihentikan Oleh Pengawal
84
Akhirnya Selesai
85
Penyerangan Secara Diam-diam
86
Sudah Tak Lagi Memiliki Perasaan
87
Kemarahan Ameta
88
Ajakan Untuk Kembali
89
Bersama Amerta
90
Kembali Pulang
91
Penginapan
92
Melanjutkan Perjalanan
93
Keputusan Untuk Tinggal
94
Hati Yang Membahagiakan
95
Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!