NovelToon NovelToon
WAGE

WAGE

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Spiritual / Selingkuh / Mata Batin / Kutukan / Hantu
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Dayang Rindu

Diambil dari cerita weton Jawa yang populer, dimana seseorang yang lahir di hari tersebut memiliki keistimewaan di luar nalar.
Penampilannya, sikapnya, serta daya tarik yang tidak dimiliki oleh weton-weton yang lain. Keberuntungan tidak selalu menghampirinya. Ujiannya tak main-main, orang tua dan cinta adalah sosok yang menguras hati dan airmata nya.
Tak cukup sampai di situ, banyaknya tekanan membuat hidupnya terasa mengambang, raganya di dunia, namun sebagian jiwanya seperti mengambang, berkelana entahlah kemana.
Makhluk ghaib tak jauh-jauh darinya, ada yang menyukai, ada juga yang membenci.
Semua itu tidak akan berhenti kecuali Wage sudah dewasa lahir batin, matang dalam segala hal. Dia akan menjadi sosok yang kuat, bahkan makhluk halus pun enggan melawan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayang Rindu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menemukan pria tua

Tinggal di rumah suami tidaklah buruk, sepi tapi nyaman. Bara juga melengkapi segala sesuatu kebutuhan rumah tangga. Dari mulai perabotan, sampai urusan sabun mandi pun dia sediakan, kalau ada yang kurang atau Wulan ingin belanja sendiri, dia kasih uang, gajinya di berikan kepada Wulan.

Apalagi dalam kondisi hamil muda, Bara selalu memanjakannya, apa yang ingin di beli, langsung di beli tanpa pikir panjang. Terkadang Wulan lah yang mengomel lantaran Bara membeli sesuatu yang mahal. Sayang uangnya.

Sudah hampir dua Minggu berada di rumah Bara, tapi pria tua itu tidak menampakkan diri. Entah pukul berapa pria itu memberi makan kambing-kambing di belakang sana. Setiap kali Wulan ke sana siang hari, dia tidak pernah ada, tapi makanan ternak selalu penuh dan segar. Pagi dan petang pun juga sama, dia tidak terlihat.

Wulan mencari waktu yang sekiranya pria itu datang. Kali ini Wulan akan mendatanginya dari arah dan waktu yang berbeda. Kebetulan, sore itu Bara lembur, proyek perumahan yang sedang ia kerjakan akan segera selesai. Katanya, akan pulang pukul sembilan atau sepuluh malam.

Tak lupa sebilah pisau dapur, dan juga sebuah linggis menjadi senjata andalan mana tahu pria itu berbuat nekat. Mengingat sebelumnya ia mengacungkan parang kepada Wulan.

Suara serangga berdenging serentak menandakan akan menjelang Maghrib. Tapi tekad Wulan sudah bulat, dia ingin tahu perihal pria itu. Dan Bara, entah mengapa Wulan merasa ada hubungannya dengan pria yang memberi makanan ternaknya.

Wulan ingat betul, waktu itu pemilik warung tempat dia menginap mengatakan, Jaka pria itu adalah orang kepercayaan Mbah Somo. Dan sekarang menjadi orang kepercayaan Bara, meskipun Bara tidak mengatakannya, tapi Wulan yakin sekali pria itu bekerja untuk Bara. Dan perihal dia tidak muncul, mungkin saja Bara sudah memperingatkannya diam-diam.

Wulan berjalan mengendap-endap melewati pohon kopi, membungkuk dan tanpa alas kaki, dia memegangi linggis di tangannya, dan pisau di kantong bagian belakang.

Benar saja, dari kejauhan dia melihat pria itu berjalan membawa karung penuh dengan rumput. Sebuah celurit juga di tentengnya, berjalan seperti tidak membawa beban. Wulan berjalan terus mendekat.

Sejenak, pria itu berhenti. Wulan pun seketika berhenti melangkah, padahal langkahnya di buat sesenyap mungkin. Tapi sepertinya pria itu cukup terlatih, dapat mendengar langkah Wulan yang nyaris tak bersuara.

Brak!

Karung yang di panggulnya di jatuhkan begitu saja. Tangannya pun menggenggam gagang celurit semakin erat.

Dia berdiri diam tanpa menoleh.

"Ketahuan." gumam Wulan, kemudian ia memilih keluar secara terang-terangan.

"Pak, ini aku. Aku ingin bicara." ucap Wulan, tapi pria itu masih membelakanginya penuh waspada.

"Bisakah kita berbicara sebentar."

Tetap saja dia tidak bergerak.

"Langsung saja. Aku pernah mendatangi kampung tempatmu berada, waktu itu anda sedang panik karena Mbah Somo meninggal."

Jari-jari kasar dan hitam milik pria itu bergerak sedikit, kemudian mengeratkan genggamannya pada celurit itu lagi. Dia semakin waspada.

"Aku adalah istri Barata, Anak dari pak Kusuma. Ingin bertanya, mengapa bapak sekarang bekerja dengan suamiku? Apa suamiku ada hubungannya dengan Mbah Somo?" tanya Wulan, tapi pria itu tetap tidak mau menoleh, jelas Wulan pernah mendengar dia berbicara, dia tidak bisu.

"Kalau tidak mau menjawab, aku akan mencari tahunya sendiri." Wulan berbalik.

Untung saja Wulan belum melangkah, celurit yang tajam berkilat itu kini berada di leher Wulan. "Jangan mencari tahu." ucapnya dengan suara serak mengerikan.

Wulan berbalik perlahan agar tidak menyentuh ujung celurit yang tajam. Kini ia berhadapan dengan pria tua itu. "Tapi Mbah Somo telah membunuh seseorang, mengapa aku tidak boleh mencari tahu sesuatu?" tanya Wulan, matanya tajam menatap wajah pria tua itu hingga nyalinya menciut, tapi Wulan tidak mendesaknya, takut dia nekat menarik celuritnya dan lehernya bisa putus.

Tapi detik berikutnya pria itu menurunkan celuritnnya. Ia menarik nafas yang berat. "Mbah Somo bukan orang jahat."

"Jika dia tidak jahat, mengapa membunuh orang?" tanya Wulan pelan.

"Tanyakan pada keluarga orang yang telah di bunuhnya. Salah apa yang telah dia lakukan sehingga Mbah Somo sampai tega menghabisi nyawa anaknya."

Wulan terkejut. "Anaknya? Katakan apa saja yang kau tahu?" Wulan menekan pria itu dengan ujung linggis, lalu mengeluarkan pisau dapur yang tajam nan runcing.

Pria itu terdiam, ternyata Wulan tidak sepolos seperti yang dia duga.

"A_aku, tidak tahu. Yang ku dengar, seseorang sudah membuat anaknya Mbah Somo meninggal dalam keadaan tulang rusuknya patah."

"Apa?" Wulan terbelalak.

Pria itu menepis linggis dan berlari masuk ke perkebunan.

Kalau Mbah Somo membalas dendam, lalu siapa yang melakukan kejahatan seperti itu. Bu Ratna adalah orang baik. Pak Setyo pun demikian, dia adalah sosok dermawan di kampung ini. Apakah ada yang memfitnah keluarga mereka.

Bukankah bude dan Sarinah pun pernah membolak-balikkan fakta bahwa Arif adalah kekasihnya. Seketika dugaannya tertuju pada Sarinah. Tapi mana mungkin Sarinah melakukan hal seperti itu, membunuh orang.

Wulan merasa kepalanya pusing memikirkan teka-teki kematian Arif. Niat hati ingin melupakan dan merelakan saja, tapi sepertinya kisah kematian Arif semakin terbuka. Bukti dan petunjuk yang ia cari mati-matian kini seolah bermunculan.

Wulan kembali ke rumah dengan banyak sekali pikiran. Dia pun lelah.

"Darimana?"

Suara berat milik Bara terdengar menakutkan, Wulan menghentikan langkahnya di teras. "Mas."

"Maghrib begini kamu pergi kemana?" tanya Bara, sedang hamil tapi tidak mendengarkan larangan.

"Maaf Mas, tadi lihat Menjangan muda lewat, jadi Wulan kejar. Tapi nggak dapat." bohong Wulan. Sungguh dia tidak berbakat, tapi berusaha meyakinkan.

"Ibu menelpon. Katanya Bapak sakit." ucap Bara.

"Bapak memang sakit Mas." ucap Wulan, segera mendekati Bara.

"Bapak kita Dek, bukan bapaknya orang." kesal Bara. Dia mendengus, meraih pakaian bekerja dan memasukkan ke dalam tasnya. "Ayo berangkat." titahnya.

Wulan juga meraih tasnya, kemudian mengunci pintu.

Bara marah lagi.

Sampai di rumahnya, ternyata Rudy sudah terbaring di tempat tidur ditunggui Mbok Sum dan Ratih.

"Bapak kenapa Bu?" tanya Wulan, langsung menghampiri ayahnya.

"Demam tinggi Nduk, sejak kemarin, tapi hari ini semakin parah. Sudah berobat tapi panasnya tidak turun juga." jelas Ratih.

Wulan menyentuh lengan ayahnya, benar saja panasnya melampaui demam pada umumnya. Rasanya seperti di panggang diatas api.

Wulan menatap wajah ayahnya yang terus meringis di penuhi keringat. Matanya terpejam terus-menerus, jika di tanya hanya menjawab dengan gelengan atau anggukan saja.

"Mbok! Guna-guna apa yang membuat tubuh orang seperti di bakar?" tanya Wulan.

Si Mbok menggeleng. Tapi kemudian meraih tangan Wulan agar lebih mendekat. "Guna-guna ini biasanya di kirim lewat pakaian atau foto. Siapa yang kira-kira memiliki foto ayahmu Nduk?" tanya Si Mbok.

Wulan menatap wajah si mbok dengan sangat tegang.

1
𝓡⃟⎼ᴠɪᴘ Uttariᄂ⃟ᙚ🍒⃞⃟🦅
Bara dah kayak hewan tak berperikemanusiaan, memang wulan istrimu tapi bukan berarti boleh kau perlakukan semena mena, ...
Sumpahin aja tuh bara ,wulan...
orang gila, bukannya cari obat malah nuruti omongan orang buat ngetes burung loyo.
kau yang salah ,tapi kau berbuat seolah paling tersakiti
terkhianati padahal kau lah orang yang rusak moral
𝓡⃟⎼ᴠɪᴘ Uttariᄂ⃟ᙚ🍒⃞⃟🦅
Hmmm ...jadi gitu cara mainnya yaaa, kau pukul Dion padahal mereka gak ngapa2in , ...
kau main hati Bara ,di bekalang kakimu menari , ...kasihannya wulan
𝓡⃟⎼ᴠɪᴘ Uttariᄂ⃟ᙚ🍒⃞⃟🦅: siap thor
total 2 replies
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
wah gendeng iki bara wahh jlas sudah salah g ngku salah mlh berbalik menyerang dagan alasan yg tidaj masuk akal. nah yo di sini wulan nnti tmbh marah awas aja kau bar siap2 wulan kok di lawan 👻👻👻
Dayang Rindu: sabar mbak e... saya mau panggil pasukan khodam terlebih dahulu. 🏃‍♀️🏃‍♀️
total 1 replies
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
wahh makin seru aja ini

ada kaitan apa di masa lalu sih kk thor makin oenasarana aj deh
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
weee sekarang bara jd gila ini perlu obt g nieh bar biar lu tenang gtu🤣🤣🤣
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
trus ketahuan ya klo boong sm wulan kek mana ino wahh perang dunia ini agak nya
💜⃞⃟𝓛 S҇ᗩᑎGGITᗩ༄⃞⃟⚡ᴳᴿ🐅
ya pantess sja bara burungnya matii
berarti jodohmu sama Wulan smpai disini sj,
setidaknya Dion sdh tau kelakuan buruk mu bara ,punya perempuan lain di belakang Wulan
di saat mau melupakan Arif malah Bara
bikin sakit hatii, bikin hidupnya Wulan sengsara ,talak tiki sekalian aja ..
jgn2 mang Diman yg kirim guna2 ke Bara
spy rumah tangga mereka hancur
🤭
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅: wes jan mati alias moek
dan tau g klo lemes ya bilang aja lemes 🤭
total 1 replies
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
jadi ini komsep nya gmn yaaa🤣🤣
Dayang Rindu: hahahaha... kira-kira begitulah Mbak e
total 1 replies
☠CENtilNya UTii 🥲
laaahh kog Dion lagii
apa ngga tambah murka itu bara
btw bara pergi sama selingkuhann nya lagii yaa
Dayang Rindu: iyah kak say, besok pagi-pagi update kok. Babnya dah siap
total 1 replies
💞
ya ampunn, dunia sempit banget yaakk.
ini dion mantan bos nya wulan kan??
Dayang Rindu: iya... dia anaknya perempuan yang mati di hutan, bab 2 dan 3 itu.
total 1 replies
𝓡⃟⎼ᴠɪᴘ Uttariᄂ⃟ᙚ🍒⃞⃟🦅
Lhadalah, ....ini othor nyariin penyakit buat wulan😄.
Sudah mulai diambang kehancuran tuh rumah tangga , di tambah lagi tetanggaan dengan Dion .
makin kalap tuh Bara...
btw bara ....burungmu sudah tidak suci , sdh tidak merdu lagi ...
nadanya sudah acak2an , lompat sana sini ,awas suatu saat kau akan terpeleset jua
Dayang Rindu: sampean mulai , saya sih ngikut aja... 😅
total 3 replies
Ai Emy Ningrum
Dion ( lg ) 😳
kirain siyapa gitu anak nya... Adipati Dolken kek ato Al Ghazali 😋😋
Dion..Dion...4L jd nya..loe lg loe lg 😚
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅: lah bang bara mah nti jd om wowo aja deh dan dion jd temen wowo ngasih kopi nya gtu kira2 seru ga sih
total 3 replies
🍒⃞⃟🦅ᴳᴿ🐅Amara☆⃝𝗧ꋬꋊ
lhoo di gantung thor...
piye lanjutan suara2 dan sandal perempuan di rumah bara??
apa itu jangan2 sandal mayang ....
Dayang Rindu: Mbak e... hadiahnya Mas Bara aja ambil. Aku ikhlas! 😅
total 3 replies
☠CENtilNya UTii 🥲
haiihhh...
munafikk baraa
kamu yg pandai main belakang
yg selingkuh siapa teriak siapa ...
pasti bara ngikutin saran buat mencoba ke perempuan lain ,jgn2 itu Mayang.
burungg mu bisa tegakk ngga baraa
pengen nimpukk aja muka mu Bara
image nama Bara ,jatuh dlm pandangan ku disini buruk kelakuannya
Dayang Rindu: biasanya memang begitu kak, maling teriak maling, dia yang berlaku, dia juga yg cemburu... 🙄
total 1 replies
☠CENtilNya UTii 🥲
bara ini penuh teka teki sifatnya
jadii kapan ke awal mula cerita ini kak...
Wulan kurang sabar apa masih terikat dendam ,katanya sdh cinta bara seorang
𝓡⃟⎼ᴠɪᴘ Uttariᄂ⃟ᙚ🍒⃞⃟🦅
Naahhh ....ahik- ahik dirumah ,alasan keluar kota, ...hayo looo siap2 perang...
Dayang Rindu: perang dunia terjadi, gara-gara burung... 🙈
total 1 replies
𝓡⃟⎼ᴠɪᴘ Uttariᄂ⃟ᙚ🍒⃞⃟🦅
Semoga berhasil🤭, ...
kalau tak siap2 aja kehilangan istri cantikmu bara.
ayukk semangat pompa sawah yang hampir mengering
Dayang Rindu: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 5 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
hayo looh Bara ketauan, kalau disitu sendirian siih masih mending, tapi kalau sama cewek... ?!🙄😏
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ: tonggo sing endi yuk, sing doyan ngikik yoo 👻👻👻
total 11 replies
💞
semoga kali ini berhasil ya mas bara, biar sekalian jenguk dedek bayii 🫢🫢🫢
Dayang Rindu: Hihihihi... 👻👻
total 1 replies
☠CENtilNya UTii 🥲
ooohhh
untung Yanti gercep pulang
kesempatan di rumah lagi sepii cuma ber2
Dayang Rindu: niatnya mau enna-enna... 🤣🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!