NovelToon NovelToon
My Boss My Husband

My Boss My Husband

Status: tamat
Genre:Tamat
Popularitas:6.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sept

Yuk senam bibir, cerita Sarasvati yang kocak dalam menghadapi majikannya yang lumpuh.

Terlahir kaya raya membuat Dewa bersikap arrogant dan dingin kepada siapa saja. Terutama mahluk yang bernama wanita. Namun, ketika melihat mantan pacarnya bermesraan di suatu pesta, ia menyeret dengan asal seorang gadis dan mengaku pada semua tamu undangan, mereka akan segera menikah.
Sartika Sarasvati, si gadis miskin yang tidak tahu apa-apa. Ia harus terlibat dengan bongkahan es tersebut gara-gara mengantar dompet pelangan yang tertinggal di cafe tempatnya bekerja. Ya, Tika hanya gadis pelayan di sebuah cafe. Tapi, malam ini semua mata tertuju pada gadis manis yang tangannya digengam oleh CEO Diamondland, perusahaan real estate nomor satu di Indonesia. Apa mereka akan menikah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sept, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tamu Agung

Jerat Cinta Tuan Muda #19

Oleh Sept

Rate 18+

Hari ini Tika kelewat senang, bagaimana tidak, sebulan kerja bisa beli motor lebih dari satu. Ah, Tika bersorak dalam hati. Mengucap banyak syukur pada yang Maha Kuasa. Benar-benar rejeki nomplok. Nggak apa-apa deh, tiap hari makan hati. Karena sesuai dengan bayaran. Cukup tebalkan telinga dan pasang muka tembok. Kuncinya cuma sabar, maka dompet jadi tebal.

"Terima kasih, Tuan." Tika mengucap terima kasih pada bayi besar yang sudah ia rawat sebulan ini. Meski belum bisa jalan, setidaknya Dewa sudah tidak menyuruhnya pergi. Pria itu tidak lagi mengucap kata pecat. Percuma, meski Tika diusir, gadis itu akan tetap bertahan. Karena mamanya Dewa terlanjur suka dengan Tika yang bermental baja. Tidak menyerah, karena Mama tahu bagaimana tabiat putranya. Tika adalah pengasuh Dewa yang paling awet dan tahan banting.

"Hem." Dewa cuek dan pasang muka datar tanpa ekspresi. Pria itu kemudian menjalankan kursi rodanya, menjauhi Tika.

"Tuan, Tika kan gajian. Mau nggak Tika traktir?" tawar Tika dengan ragu.

Dewa langsung menjawab tanpa menoleh.

"Jangan ngaco!"

Mana mau Dewa pergi ke muka umum. Sejak lumpuh, ia memang mengurung diri dalam rumah. Sebuah rumah yang bagai sangkar emas bagi Tika. Kerja di sana, Tika benar-benar tidak pernah keluar. Paling sampai halaman depan, itu karena ia harus menjaga Dewa selama ini.

Pernah beberapa kali ia ingin ikut ke luar Mbak Mar, sekedar ke swalayan atau supermarket untuk membeli kebutuhan pokok. Tapi, baru usul mau ikut, mata Mbak Mar sudah mau keluar menatap tajam ke arahnya.

"Ayolah, Tuan ... Tika bosan, apa Tuan tidak bosan duduk di kursi roda saja?"

Kata-kata Tika membuat wajah Dewa langsung mengeras. Harusnya Tika tahu, ia pasti sangat bosan. Tidak bisa berjalan, hanya duduk di atas kursi roda. Ucapan Tika benar-benar membuatnya tersinggung. Dengan dingin ia mengerakkan kursi roda melewati Tika tanpa suara.

"Tuan ... Tuan!" panggil Tika dan setengah berlari mengejar Tuan mudanya itu.

***

Besok harinya.

Matahari bersinar dengan cerah. Secerah hati Tika, dari tadi ia sibuk mengecek M-banking. Ia senang menatap deretan angka nol dalam tabungan miliknya. Seumur-umur baru kali ini punya uang segitu banyaknya. Benar-benar ketiban durian runtuh.

"Tika!"

Mbak Mar mengetuk pintu kamarnya.

"Ish ... Mbak Mar ganggu aja!" gumam Tika sembari berjalan membuka pintu.

"Iya, Mbak."

"Cepet ganti baju, pakai seragam yang rapi. Rumah ini mau kedatangan tamu agung."

Tika mengeryitkan dahi, tamu agung? Ada-ada saja ini si Mbak Mar.

"Tamu agung siapa ya, Mbak?"

"Alahhh ... kamu nggak perlu tahu. Pokoknya cepat ganti baju."

Setelah mengatakan titah pada Tika, Mbak Mar pergi dengan terburu-buru.

Satu jam kemudian.

Tika sudah selesai membantu para crew di dapur, sekarang ia sedang menengok Dewa sebentar. Penasaran siapa tamu agung yang dimaksud, begitu terdengar deru mobil. Tika langsung berlari ke balkon.

"Astaga!!! Itu mobil apa kereta? Panjang betul?" pekik Tika melihat limousine di halaman rumah.

"Lihat apa kamu, Tika?" Dewa yang sejak tadi membaca buku, meletakkan buku di atas meja. Sekarang ia mengendarai kursi rodanya menuju balkon. Dan menatap ke bawah persis seperti yang Tika lakukan.

"Tuan, siapa pria tampan itu?"

Mata Tika langsung melek saat melihat seorang pria berpakaian rapi turun dari limousine. Sedangkan Dewa, ia menahan kesal.

"Aduh Tika! Seleramu jelek sekali!" gerutunya dalam hati.

"Apa Tuan mengenalnya?" Tika masih saja menatap ke bawah dan terus bertanya. Padahal, Dewa sudah memasang muka jutek. Ia tidak suka Tika memuja-muja pria di depannya.

"Ambilkan minum!" sentak Dewa dengan kasar.

"Ish!" Tika mendesis kesal.

Padahal ia masih mau melihat ke arah halaman, ternyata pria gantengnya nggak cuma satu, tapi dua. Wah, benar-benar rejeki nomplok, sangat memanjakan mata.

"Cepatlah Tika!"

Tika semakin kesal mendengar perintah Dewa. Nggak tau apa bosnya itu, Tika sedang cuci mata.

Sesaat kemudian Tika muncul.

"Ini .... Tu ...!" kalimat Tika terputus ketika melihat sosok asing berdiri di sebelah Dewa.

"Ya ampun, ganteng banget," batin Tika.

"Pembantu baru?" tebak Gavin, sepupu Dewa.

Tika langsung masam, nggak jadi deh ngefans sama itu laki. Kelihatannya sih ngeselin, persis Dewa. Cuma beda versi.

"Jangan ganggu dia, kalau nggak ada yang kamu bicarakan. Cepat keluar!" titah Dewa dengan ketus.

"Hem ... cepatlah jalan, ayo kita have fun lagi." Gavin menepuk pundak sepupunya. Kemudian meninggalkan ruangan Dewa. Tidak lupa, ia mengedipkan sebelah matanya ke arah Tika. Ish, benar-benar sang casanova.

Sesaat kemudian setelah pria tampan itu pergi.

"Saudara, Tuan?"

"Bukan urusanmu!"

Tika langsung membuang muka, bosnya itu dari bulan kemarin sampai ganti bulan, galaknya nggak hilang-hilang.

Tok tok tok

"Apalagi?" sentak Dewa saat pintu kamarnya kembali terbuka. Ia Kira itu adalah Gavin, ternyata bukan. Yang datang adalah wanita dengan paras yang cantik, seperti Dewi Yunani. Bersambung.

1
Henym
Luar biasa
oncom
😭😭😭😭😩🤙🏻🤙🏻
oncom
ahahahaha lucu
oncom
kurang asem ngabrut
oncom
hahahaha
Nok Denok
lama ga Nemu ceritamu Thor
Herlina Lina
wooow
Linawati
kok pakaian nya seperti .....hehehe
Linawati
wooow 20 Jeti sekali cium ,siapa yg enga nolak /Determined//Determined//Determined/
queendah
alergi seafood kah?
komalia komalia
kah si malika Nya belum di pecat,siap nya tuh ulat keket pasti genjar ngerayu si dewa
komalia komalia
mantap tika
komalia komalia
hadeeh dewa dewa
komalia komalia
ada guna nya kan si tika
komalia komalia
aku mau lah ngurusin bayi besar Kalau gaji Nya angka nol nya banyak
komalia komalia
kasuhan uang si tika nanti di ambil bak mar
komalia komalia
jadi nyengir terus baca kisah si tika padahal udah baca
komalia komalia
apa itu win win
komalia komalia
putri titian
komalia komalia
hahaha tika tika
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!