NovelToon NovelToon
Touch Me!

Touch Me!

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest
Popularitas:29.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: dewi wahyuningsih

Sebuah rasa cemburu, membuatku melakukan hal yang paling gila. Aku nekat meniduri seorang pria yang sedang koma.

Tahun berlalu dan kini, ada sosok kecil yang membuatku hidup dalam kebahagian. Hingga suatu hari, sosok kecil yang tak lain adalah anakku dan pria yang koma waktu itu, membawaku kembali.

Kembali ke kehidupanku yang dulu. Tempat dimana, aku akan memulai kisah yang baru dari lingkungan yang sama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hina?

Vanya masih mematung sembari menatap lembaran kertas yang ia letakkan di atas meja. Tidak seperti biasa. Manager Nimi yang biasanya akan langsung mengoreksi hasil desainnya, kini hanya diam acuh ta acuh. Vanya memutuskan untuk mohon diri dan meninggalkan ruangan Manager Nimi.

" Tunggu! " Vanya baru saja menyentuh handle pintu, mengurungkan niatnya untuk keluar dan membalikkan tubuhnya agar saling menghadap.

" Kau tahu kan kalau Presdir Nath akan segera menikah?

Vanya mengerutkan alisnya sembari mengingat. benar, memang dia akan menikah. Kenapa aku lupa? kenapa rasanya hatiku sakit? tapi apa hubungannya denganku?

" Iya.

"Jadilah wanita yang punya harga diri. Belajarlah dari masa lalu mu. Jangan sampai kau melahirkan lagi tanpa adanya ayah untuk anakmu yang kedua kalinya.

Vanya mengepalkan tangannya. Lagi-lagi, orang selalu merendahkannya karena memiliki anak tanpa seorang Suami. Apakah begitu hina memiliki seorang anak diluar nikah? apakah harga dirinya tidak berharga karena memiliki anak diluar nikah? apakah seorang wanita yang memiliki anak diluar nikah itu hina? apakah hidupnya juga hina? apakah terlihat seperti seorang penggoda? Vanya menahan tangis juga kemarahan yang hampir memenuhi hatinya. Hingga tak sadar jika bibirnya gemetar mendengarnya.

" Kau tahu? Presdir Nath, adalah sosok yang sempurna. Banyak wanita yang ingin mendekatinya. Aku harap, kau sadar diri dan menjauh dari Presdir.

Vanya semakin tidak bisa menahan marahnya. Dia menghirup nafas perlahan untuk menetralkan emosi-mosi yang mulai menguasai hatinya.

Aku mengerti. Kau menyukai Presdir Nath. Manager Nimi, kenapa kau menunjukkan taring mu di hadapanku? kalau kau begitu menyukainya, maka kejarlah dia. Bukan menghinaku seperti ini.

" Manager Nimi, Aku adalah seorang Ibu tunggal. Aku cukup sadar diri tentang itu. Jangan khawatir. " Jawab Vanya dengan wajah setenang mungkin. Tak lupa, ia juga menyematkan senyum dibibirnya. Senyum yang terlihat sangat tulus atas ucapannya.

Vanya kembali dengan wajah yang terlihat murung.

" Vanya? apa kau baik-baik saja? " Tanya Dio yang selau perhatian dengan Vanya.

" Iya.

" Tapi kau terlihat sedih.

Vanya menatap Dio seolah ingin memastikan sesuatu.

" Dio, apakah menurutmu, wanita yang memiliki anak diluar nikah adalah wanita yang hina dan dominan suka menggoda pria yang memiliki pasangan?

Dio memutar bola matanya sembari berpikir." Jika kau ingin tahu bagaimana menurutku, aku tidak pernah berpikir begitu. Bukankah lebih hina jika sudah hamil tapi digugurkan karena malu? bahkan, ada juga yang membuang anaknya dan membunuh anaknya. Aku justru merasa bangga dengan wanita yang membesarkan anaknya seorang diri. Sepertimu. " Ujar Dio menuturkan pendapatnya dengan tatapan yang tulus. Tidak nampak sedikitpun kebohongan di matanya.

" Benarkah?

" Iya.

" Terimakasih. " Ucap Vanya sembari tersenyum. Ternyata, tidak semua orang berpikir seperti Manager Nimi batinnya.

Senja mulai tiba. Jam kantor juga telah usai. Vanya meregangkan tubuhnya. Menggoyangkan ke kanan dan ke kiri. Seharian ini benar-benar menguras tenaganya.

' Ting....!' Satu pesan masuk di ponsel Vanya.

' Sayang ayo pulang bersama.

Vanya mengerutkan alisnya. Sayang? Vanya memasukkan ponselnya dan lebih memilih untuk mengabaikan pesan itu. Pacar tidak punya tapi ada yang mengirim pesan seperti itu. Benar-benar membuat jiwa jomblonya kesal.

Vanya kembali meraih ponselnya saat mendengar dering ponsel tanda panggilan masuk. Sesaat Vanya bertanya pada dirinya, siapa yang menghubunginya?

' Hallo?

' Sayang, kenapa tidak membalas pesan dariku?

Vanya membulatkan matanya. Suara ini benar-benar familiar batinnya. ' Presdir Nath?

' Panggil aku Sayang.

' Presdir, ada apa menghubungiku?

' Kita pulang bersama.

' Tidak mau!

' Baiklah Sayang, aku tunggu di Lobby.

' Aku bilang tidak mau!

' Baiklah, aku juga merindukanmu.

' Dasar tuli!

' Sayang cepatlah, atau aku akan datang padamu.

' Apa?!

' Pada hitungan ke lima, datanglah ke Lobby. Atau kau akan melihat aksi nekatku.

Vanya menggeram kesal. Kenapa dia selalu memaksanya? Dengan langkah cepat, Vanya berjalan menuju Lobby. Ia sama sekali tak menghiraukan beberapa teman yang menegurnya. Wajahnya benar-benar merah karena menahan kesal.

Sesampainya di Lobby, Vanya menghela nafas beberapa kali sembari mencari mobil Presdir Nath. Tak lama kemudian, suara klakson mobil menyadarkan Vanya. jendela kaca nya sedikit terbuka.

" Sayang masuklah. " Ucap Nathan. Entah mengapa, melihat Nathan kali ini, dia menjadi gugup. Wajah tampannya benar-benar tak terelakkan. Kaca mata hitam yang bertengger menutupi kedua bola matanya tak bisa melunturkan wajah tampannya. " Sayang, sampai kapan kau akan berdiri disana?

Vanya tersadar dari lamunannya. Tanpa berkata apapun, dia akhirnya masuk kedalam mobil.

" Presdir Nath, mari kita bicara. " Ucap Vanya sembari menatap Nathan dengan serius.

" Iya baiklah. Kita cari tempat untuk bicara. Atau, di rumahmu juga tidak masalah. " Jawab Nathan yang mulai fokus mengemudi. Ada senyum yang tertinggal dibibirnya di akhir kalimat.

Vanya menelan ludahnya sendiri. Dirumah? cih! yang benar saja, memang aku mau bunuh diri? kalau sampai kau bertemu dengan Nathan kecilku, sudah pasti kau akan mencurigai ku. Orang kaya seperti mu, biasanya akan mengambil keturunan mereka se enaknya kan? sampai mati pun, aku tidak akan membiarkan kalian mengambil Nathan kecilku.

Sesampainya di sebuah Restauran. Nathan memesan sebuah ruangan VIP agar leluasa berbincang tanpa ada yang mendengar.

" Apa yang ingin kau bicarakan? " Tanya Nathan. Bibirnya benar-benar tak hentinya tersenyum untuk Vanya. Vanya merasa bingung, bukankah Presdir Nath tidak suka tersenyum? lalu kenapa dia seperti orang bodoh dihadapannya?

" Presdir, bisakah kita jangan begini?

" Sayang. Panggil aku sayang. " Perintah Nathan.

" Tidak bisa. Kita tidak berada di hubungan seperti itu Presdir.

Nathan menatap Vanya lekat. Senyum yang sedari tadi mengembang di wajahnya, Sirna entah kemana. " Apa maksut mu?

" Presdir, kau akan segera menikah. Terlalu dekat dengan ku juga akan menyulitkan ku. Dan tidak baik untuk reputasi mu. " Ujar Vanya. Vanya meremas kedua tangannya yang saling menggenggam. Tidak tahu kenapa, mengatakan ini membuat hatinya gundah. Dia bahkan kehilangan kepercayaan diri. Mungkin perasaan takut melukai hati Presdir? Ataukah, dia mulai menyukai Presdir? entahlah, Vanya hanya bisa melakukan dan mengatakan apa yang menurutnya benar. Dia juga tidak mau memperburuk Image nya yang sudah di pandang buruk oleh beberapa orang.

" Aku memang mau menikah. " Ujar Nathan. Wajahnya benar-benar tidak terlihat berbohong. Vanya kembali menundukkan kepalanya.

Benarkan? dia sama saja brengseknya. Kenapa hatiku rasanya sakit sekali? dia mengakui jika dia akan menikah. Wajahnya benar-benar jujur. Apa dia menganggap ku sebagai wanita yang mudah dipermainkan? sudah tahu akan menikah tapi masih menggodaku? ya Tuhan, kenapa aku ingin menangis?

Tok.....! Tok......! Nathan mengetuk meja beberapa kali karena melihat Vanya yang tiba-tiba tertunduk tanpa kata-kata.

" Kau baik-baik saja?

Vanya mencoba menguasai hatinya dan dengan segenap keberaniannya, dia menatap Nathan tegas.

" Presdir, anda sangat tahu jika ada akan menikah. Jadi tolong, jangan menggodaku lagi. Aku harap, ini adalah pertemuan terakhir kita. Selamat tinggal. " Vanya bangkit dari duduknya sembari meraih tas nya yang tergeletak di kursi sampingnya.

To Be Continued.

1
Ce Line
thor Poto emak bapaknya mana🤔🤔🤔
Ce Line
🤣🤣🤣
Ce Line
thornyal lucu deh😂😂😂
Metta Widyasmara
Luar biasa
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
terlalu naif kamu lexi...
Muna Junaidi
😂😂😂😂
Miyagi Mitsui
sakit ya jadi vanya
Miyagi Mitsui
menarik
sherly
riweh terlalu banyak ngomong sendiri dlm hati
sherly
oh Nathan sweet banget sih
sherly
betul tu Nathan...
sherly
Luar biasa
sherly
hancurrr hahahahaha
sherly
Lexi cinta buta membuatmu selalu membantu Gaby padahal kalo Gaby jadian Ama nath kamu yg akan sakit..
sherly
kayaknya otak Lexi nih lagi digadaikan, nath itu tau kamu suka Ama Gaby, apakah kamu sanggup liat nath bermesraan dgn Gaby, kesel mana kamu liat Gaby dicuekin apa lg mesraan Ama nath... oh Lexi yg polos plus oon
sherly
kocak banget si Vanya nihlah
sherly
hahahahah lucu ya ibu dan anak nihlah
sherly
vanyaaaa kamu lucuuuuu deh
sherly
tau aja si Nathan kalo ibunya lagi nyari alasan
sherly
malang betul nasibmu Vanya....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!