Mencari Gadis Penyelamatku....!!

"Sama Eliza juga jomblo.... hehe" Jawab Eliza jujur sambil tersenyum membuat Rayhan semakin gemas dengan Eliza.

"Kalau kamu mau, kita bisa tidak jadi jomblo lagi, Gimana? " Ucap Rayhan setengah berbisik pada Eliza.

"Apa maksudnya?" Eliza tidak mengerti dengan ucapan Rayhan.

"Kita pacaran biar sama-sama gak jomblo lagi, Gimana? " Tutur Rayhan tersenyum masih fokus mengemudi. Sontak ucapan Rayhan membuat Eliza membulatkan matanya.

" Jangan bercanda deh Pak. Mana ada pacaran seperti itu, kita kan tidak saling suka"

"Jangan panggil Pak. Panggil saja nama saya Rayhan. Kamu memangnya gak suka sama saya?" Tanya Rayhan merasa sedikit sedih dengan ucapan Eliza yang tidak tahu tentang perasaannya karena bukan hanya suka bahkan Rayhan sudah jatuh cinta saat pertama kali bertemu.

"Suka sih Pak eh Kak, tapi kan suka sebagai teman karena Eliza suka berteman dengan siapapun. Sedangkan kalau pacaran kan harus suka yang ada cintanya terus sayang juga" Ucap Eliza meskipun belum pernah merasakan dan tidak tahu apa itu cinta. Rayhan pun tersenyum kecut sambil masih terus fokus mengemudi.

"Memangnya kamu tahu rasanya jatuh cinta gimana? " Tanya Rayhan membuat Eliza bingung tidak bisa menjawab.

"Eliza gak tahu, kan belum pernah jatuh cinta" Jawab Eliza singkat dan membuat suasana hening seketika itu juga, karena mereka larut dalam lamunan masing-masing.

Gimana caranya coba, agar bisa buat kamu jatuh cinta sama saya El. Rayhan

Kalau di lihat-lihat, Kak Rayhan lumayan ganteng juga. Astagfirullah mikir apa aku ini. Eliza.

Mobil terus melaju. Seketika Eliza kaget karena baru menyadari kalau mobil yang ia tumpangi berhenti di depan sebuah restoran.

"Kenapa berhenti di sini kak? " Tanya Eliza, Sedangkan Rayhan tersenyum pada Eliza.

"Kita makan dulu ya El, kan tadi kamu lembur belum makan apapun. Emangnya kamu gak lapar?" ucap Rayhan.

"Tapi kan...." Eliza ingin menolak

" Udah gak usah nolak, ayo kita turun" Ajak Rayhan ketika selesai memarkirkan mobilnya.

Eliza dan Rayhan pun masuk ke dalam restoran yang terlihat ramai oleh pengunjung. Mereka berdua duduk di meja kosong yang di sediakan pelayan.

" Maaf Tuan, Nona silahkan di pilih menunya" Seorang pelayan menyodorkan sebuah buku menu pada Rayhan dan Eliza.

"Kamu mau makan apa El ?" Tanya Rayhan. sedangkan Eliza terlihat sedang membolak balikkan buku menu. Terlihat dia mengeryitkan dahi menoleh ke arah Rayhan.

" Samain aja sama kakak" jawab Eliza agak malas karena tidak terbiasa makan di restoran.

" Ya sudah, saya yang pilih" Ucap Rayhan memilih menu menujukkan pada pelayan yang terlihat mencatat pesanan nya.

"El, mana Hp kamu" Ucap Rayhan menadahkan tangan nya pada Eliza, ketika pelayan yang mencatat pesanan sudah meninggalkan mereka.

" Buat apa Kak?" Tanya Eliza bingung.

" Udah, siniin Hp kamu" Rayhan mengambil Hp di tangan Eliza yang terlihat tidak begitu rela memberikan Hpnya pada Rayhan.

Rayhan pun mengetik no Hp nya dan mulai melakukan miscall, kemudian menyimpan No Eliza di hpnya. "Udah nih, simpan Nomor saya ya" Ucap Rayhan mengembalikan Hp pada Eliza yang terlihat cemberut. "Udah jangan cemberut, ntar ayam tetangga pada mati" Canda Rayhan tersenyum.

"Sayangnya tetangga saya gak ada yang punya ayam" Sewot Eliza. Membuat Rayhan tergelak.

Tak lama kemudian pelayan pun datang membawa makanan yang Rayhan pesan. Mereka pun mulai makan dan Eliza terlihat tidak konsen dan fokus pada makanan yang ia makan karena masih larut dalam pikiran nya yang sedang teringat dengan Laila karena merasa kangen.

Tak ada percakapan yang terjadi sampai mereka selesai makan. Rayhan pun membayar makanan yang mereka makan. Setelah selesai membayar, Rayhan dan Eliza kembali melanjutkan perjalanan. Mobil Rayhan berhenti di sebuah rumah kontrakan milik Eliza yang terlihat gelap. " Kamu tinggal di sini?" Tanya Rayhan saat Eliza membuka selfbelt.

"Iya kak, Makasih ya udah nganterin Eliza" Ucap Eliza yang akan membuka selfbelt tapi seketika ia merasa ada yang aneh dengan tubuhnya.

Aduh kenapa badanku terasa gak enak begini. Guman Eliza dalam hati.