NovelToon NovelToon
PERNIKAHAN MUDA BELIA

PERNIKAHAN MUDA BELIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cintapertama
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: deameriawan

PLEASE FOLLOW DEAMERIAWAN UNTUK MENDAPATKAN NOTIFIKASI UPDATE NOVEL TERBARU


Caren Danisha sosok siswa yang multi talenta. Diusia belia dia harus merasakan pernikahan dengan laki-laki yang di cintai nya. Namun dengan berjalannya waktu, pernikahan tidak hanya butuh sekedar cinta tapi komitmen untuk bersama selamanya. Perbedaan mulai muncul satu persatu, sehingga akhirnya ia jatuh cinta untuk kedua kalinya dengan orang yang berbeda. Terkadang dia pun bingung siapakah yang disebut sebagai cinta pertamanya. Karena 2 sosok ini ingin sama-sama dimilikinya.
Hasratnya semakin membara untuk berpetualang sejak hatinya porak poranda.
Cinta telah menghancurkan harga diri dan kepercayaannya.

Apakah Caren akan tetap bermain dengan permainan cintanya ?

Atau dia akan menghentikan saat cintanya berlabuh pada sosok yang tepat.

Hasrat akan selamanya ada ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deameriawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LAKI-LAKI PILIHAN

"Baik kak ... saya gabung sama teman-teman dulu, biar latihan nya bisa barengan" ucapku sambil undur diri.

Andre tiba-tiba gak bersuara sama sekali. Ia terdiam dan sedikit demi sedikit merasakan hatinya yang sedang sakit. Damn ... Belum aku mulai, ternyata Caren sudah dimiliki orang lain. Siapa tunangannya ya ? Apa laki-laki yang waktu itu menjemputnya pulang latihan ? Aku harus cari tahu deh. Dan mau tahu reaksi para kakak-kakak senior mendengar kabar rencana pertunangan Caren tadi.

"Waduh Ndre ... kamu kalah cepat. Akhirnya Caren jadi milik orang lain"

"Ndre ... jangan patah hati bro. Masih banyak adik gemes lainnya kog"

"Gila ... pacarnya Caren tahu banget kalau Caren di idolakan banyak orang. Yah ... diajak tunangan lah jadi lebih aman kata pacarnya gitu kali"

"Ndre ... sebelum janur kuning melengkung masih ada kesempatan untuk menikung"

Ini yang sangat dikuatirkan oleh ku sebenarnya. Terkadang laki-laki merasa mampu mendapatkan apa yang mereka mau. Padahal kenyataannya tidak. Wanita juga berhak menolak laki-laki yang dirasa tidak memiliki kualitas setara dengan dirinya. Setelah berita tentang pertunangan ku menjadi konsumsi para senior, mereka akhirnya menyemangati Andre agar tidak patah hati. Dan 2 jam berlalu, latihan pun berakhir. Dan akhirnya yang menjadi asisten pelatih adalah Kak Maudi salah satu peserta dari SMA BINA NUSANTARA.

Aku dan sahabatku ku langsung menuju pintu keluar yang ada di GOR. "Ren ... Aldian beneran gak jemput kamu nih ? Mau bareng aku aja gak ? Diantar Bang Rio nih" ujar Dio menawarkan diri. "Gak usah Dio ... aku nyusul Aldian ke Cafe yang di pojok dekat Apartemen Savilla pakai ojek online aja. Udah tenang aja banyak ojek online" jawabku menolak tawaran Dio. "Ya udah kalau gitu kami duluan ya. Dah Caren" ketiga sahabat ku masuk ke dalam mobil abangnya Dio. Sedangkan aku masih menunggu ojek online datang menjemput. Tapi tiba-tiba bahuku di tepuk seseorang. Dan aku menoleh ternyata Andre yang menghampiri ku. " Eh Andre ... kirain siapa ?" ucapku sambil tersenyum kearahnya. "Hai Caren lagi nunggu jemputan ya ? Dijemput siapa ? Tunangan?" tanya Andre kepo terhadap ku. "Oh gak Ndre ... yang jemput ojek online. Kebetulan tunangan aku masih ada meeting" ujarku. "Mau bareng aku gak ? Biar aku anterin" Andre menawarkan diri untuk mengantarkan aku. "Wah ... gak usah Ndre. Itu namanya sama aja ngundang singa ngamuk" jawabku sambil bercanda. "Emang kamu takut Ren ... kan cuma diantar aja gak ada maksud apa-apa" ujarnya kembali sembari membela diri atas tawarannya tadi. "Iya tentu aku takut Ndre ... takut perbuatan ku tanpa sadar melanggar komitmen yang kami buat bersama. Mungkin kalau aku gak punya hati nurani sih ... tawaran ini cukup menyenangkan. Tapi itu buat aku akan memicu ketidaksetiaan. Aku gak mau di khianati pasanganku Ndre. Makanya akupun tidak mau menjadi seorang pengkhianat" ucapku sambil mengecek aplikasi ojek online. "Duluan ya Ndre ... Ojek online ku sudah sampai" aku melangkahkan kaki menjauh dari Andre.

Sesampainya di Cafe Point Top, aku langsung mencari keberadaan Aldian dan Om Rully. Aku melihat mereka duduk di pojok ruangan yang menghadap ke jalan raya. Aku menghampiri mereka dan menyapa dengan ramah. "Hai sayang, maaf ya telat. Tadi agak macet sedikit" ujarku kepada Aldian. "Gak apa-apa sayang, yang penting kamu sudah datang. Ini kenalin, Om Rully adik bungsunya Mama" kata Aldian sambil menunjuk pria yang duduk di sampingnya. "Halo Om, saya Caren," sapaku sambil menjabat tangan Om Rully. "Halo Caren, senang bertemu denganmu. Mama Aldian sudah sering cerita tentang kamu di keluarga besar" jawab Om Rully dengan senyum ramah.

Kami pun mulai berbincang kembali tentang kasus korupsi yang sedang dihadapi perusahaan kakek Aldian. Om Rully menjelaskan bahwa ia sudah menemukan beberapa bukti yang mengarah pada keterlibatan orang dalam. "Kami menduga ada seseorang yang sengaja menghancurkan perusahaan dari dalam. Orang ini memiliki akses ke informasi penting dan bisa mengatur strategi untuk menggagalkan proyek-proyek perusahaan" jelas Om Rully. "Siapa orangnya Om ? Apa ada petunjuk yang bisa kami gunakan untuk mencari tahu ?" tanyaku penasaran. "Kami masih menyelidiki, tapi kami sudah memiliki beberapa nama yang mencurigakan. Salah satunya adalah seorang direktur keuangan yang sudah lama bekerja di perusahaan" jawab Om Rully.

Aldian menambahkan bahwa ia akan membantu Om Rully dengan menggunakan tim IT-nya untuk melacak jejak digital orang-orang yang dicurigai. Ia berharap bisa menemukan bukti yang lebih kuat untuk mengungkap kebenaran. "Aku gak mau orang yang sudah mengkhianati keluarga kakek lolos begitu saja. Aku akan melakukan segala cara untuk membongkar kejahatan mereka," tegas Aldian dengan nada serius.

Setelah selesai, Om Rully langsung pamit pulang dan berjanji akan mengabari Aldian jika mendapat berita terbaru. Sehingga tersisa Aldian dan aku yang masih asyik bergandengan tangan. "Sayang ... aku tadi menolak pekerjaan sebagai asisten pelatih yang kemaren ditawarkan" ujarku sambil menyeruput es kopi latte dari ujung sedotan. "Loh kenapa sayang ? Pekerjaan berat ?" tanya Aldian kepadaku. "Gak sih ... Tapi jadwal yang mereka minta ada beberapa kali gak sesuai ekspektasi ku. Briefing di Sabtu Minggu wah gak mau ganggu waktu kita. Apalagi kita lagi repot menyiapkan acara kita. Nyaris gak ada waktu buat hal yang diluar schedule deh" ujarku dengan nada kesal karena mereka seenaknya ngasih jadwal. Ya tapi mungkin mereka butuh orang yang lebih flexible apalagi jadwal makin mepet untuk lomba. "Ya udah gak apa-apa sayang. Makasih ya udah mikirin perasaanku juga. Kalau kamu sibuk, nanti gimana dong waktu untuk kita berdua" aih kata-kata yang keluar dari mulut Aldian bikin hati adek meleleh bang. Sweet banget. Apalagi tangan nya sambil mengelus puncak rambutku.

Masih asyik bercengkrama dengan Aldian yang menjawab email dari kilen nya via laptop yang dibawanya. Tiba-tiba aku dikejutkan oleh sapaan segerombolan orang yang rupanya Andre cs. "Loh Caren nongkrong disini juga ? Kirain tadi langsung pulang" ujar Kak Sammy mencoba menatapku. Sedangkan Andre terdiam saat melihat jemari tanganku digenggam oleh Aldian. "Eh Kak Sammy ... Iya nih kak tadi naik ojek online kesini nyusul tunangan aku lagi meeting disini. Halo kakak-kakak semua. Kenalin ini tunangan Aku namanya Aldian Wirawan" jawabku sambil memperkenalkan Aldian kepada mereka. Aldian yang tampak gagah berdiri di depan mereka menyapa mereka dengan ramah dan menyalami satu per satu. "Ren ... kami duduk disana dulu ya. Ayo Mas Aldi ... maaf kami udah ganggu waktunya" kata Kak Sahid dengan ramah undur diri. "Oh iya sama-sama mas" ujar Aldian kembali. Dan akhirnya kembalilah aku duduk bersama Aldian dengan saling bersenda gurau.

Wajah Andre terlihat sedang tidak baik-baik aja saat melihat aku dengan Aldian "Beuh ... speck cowoknya Caren keren banget euy. Cocok banget sama Caren" ujar Teguh seorang senior berkaca mata yang selama ini sering melatih team terompet. "Loh tunangannya Caren itu pimpinan nya The Eagle. Itu loh genk motor yang terkenal di Jakarta Raya. Mereka sering bikin kegiatan sosial. Cukup terkenal Aldian itu dilingkungan anak-anak motor. Bengkel motor Masterpiece yang gede di Sentul dan daerah Jatibening itu punya dia. Sepupu aku, Nio kan wakilnya dia di The Eagle. Dan seingat ku dia punya perusahaan IT sendiri. Keren deh pokoknya" ujar Choki salah satu senior yang ikut nongkrong di cafe tersebut. Makin ciut hati Andre mendengar obrolan teman-teman nya tentang tunangan Caren. Pantesan aja Caren gak mau membuka celah ke laki-laki lain, kalau tunangan nya aja udah lebih dari cukup untuknya.

***

1
Ken ZO
Author, kita fans thor loh, jangan bikin kita kecewa, update sekarang 😤
deameriawan
oke ditunggu ya kak. lagi proses editing.
Qholbie Obie
Author, kita fans thor loh, jangan bikin kita kecewa, update sekarang 😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!