NovelToon NovelToon
Pewaris Dewa Perang

Pewaris Dewa Perang

Status: sedang berlangsung
Genre:Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:48.5k
Nilai: 5
Nama Author: Junot Slengean Scd

Langit di atas Lembah Seribu Pedang selalu berkabut, seolah-olah para roh pedang zaman kuno sengaja menutupinya dari mata dunia luar. Di balik kabut itu, terdapat sebuah lembah yang luas, terjal, dan dipenuhi bangunan megah terbuat dari batu hitam. Di puncak-puncak tebingnya, ratusan pedang kuno tertancap, bersinar samar seperti bintang yang tertidur. Konon, setiap pedang telah menyaksikan darah dan kemenangan yang tak terhitung jumlahnya sepanjang ribuan tahun sejarah klan ini.

Di tempat inilah, klan terbesar dalam benua Timur, Klan Lembah Seribu Pedang, berdiri tegak sebagai simbol kekuatan, kejayaan, dan ketakutan.

Klan ini memiliki struktur kekuasaan yang ketat:

Murid luar, ribuan pemula yang menghabiskan waktunya untuk latihan dasar.

Murid dalam, mereka yang telah membuktikan bakat serta disiplin.

Murid senior, para ahli pedang yang menjadi pilar kekuatan klan.

Murid elit, generasi terpilih yang berhak memegang pedang roh dan mempelajari teknik pamungkas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Junot Slengean Scd, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB.19Kematian Sosok Di Balik Awan

Kabut gelap menyelimuti langit yang robek. Pedang Kegelapan masih meneteskan aura mematikan ketika Dewa Perang berdiri berhadapan dengan sosok berjubah hitam yang masih melayang tinggi.

Mereka membisu.

Sampai akhirnya…

Suara berat dan purba menggema dari tubuh Xio Lun yang kini dikuasai sepenuhnya oleh Dewa Perang:

“Pak Tua…”

Nada suaranya lirih, namun tekanan dalam setiap katanya bak gunung runtuh.

“Jika kau hanya sekadar lewat… kau tak akan repot repot menyembunyikan auramu, bukan?”

Sosok misterius itu—tetua dari klan besar jauh di Barat—terpaku sejenak.

Lalu ia menghela napas panjang—tenang, namun getir.

“Aku tak menyangka kau menyadarinya secepat itu…” ucapnya datar.

Dewa Perang tersenyum tipis, dingin.

“Aku menyadarinya sejak tubuh ini bertarung dengan bidakmu… Tiandu.”

Sosok itu mengepalkan tangan, lalu menggeleng pelan.

“Aku bukan ingin melawanmu, Aku hanya mengamati, dan memastikan bawahanku selamat, akan tetapi dia telah tewas di tanganmu, Kini urusanku di sini sudah selesai.”

Tubuhnya mulai memudar—akan pergi.

Namun…

CRAAAK!

Ruang membeku.

Hahaha....

Dewa Perang tertawa sinis sudah muncul tepat di depannya dalam satu langkah kecil.

Tatapan Dewa Perang seperti pisau menembus jiwa.

“Siapa yang mengizinkan kau pergi?”

Sosok itu menelan ludah—ketakutan yang sangat jelas kini tampak.

“Aku…”

Ia akhirnya membuka identitasnya.

“Aku Yualian. Tetua Kedua Klan Bintang Langit. Salah Satu Dari Tiga Pilar Tetua

Nama itu menggema bersama keangkuhan..

Namun Dewa Perang…

tidak terlihat tertekan

Tetua itu melanjutkan dengan nada ancaman:

“Jika kau membunuhku…

Klan Bintang Langit tidak akan diam!

Mereka akan memburu tubuh bocah itu sampai ke ujung dunia!”

Alih-alih takut…

Dewa Perang tertawa kecil.

Pelan.

Namun tawa itu lebih menyeramkan dari kilatan guntur yang menyambar

Dan kemudian…

BUUUUM!!!

Aura Dewa Perang meledak!

Ranahnya melampaui definisi kekuatan dunia fana.

Ranah Dewa Ilahi!

Tekanan turun dari langit seperti 10 gunung raksasa disatukan.

Yualian langsung terdorong jatuh dari udara, tubuhnya bergetar hebat—lututnya menghantam tanah hingga membentuk kawah.

“Arghhh!!”

Kelopak matanya hampir pecah oleh tekanan itu.

Dalam hati ia mengumpat keji:

“SIAL! gara gara kau tiandu, mengaktifkan token sinyal bahaya,karena itu patriak mengirimku kesini,,,

Sebelum Tiandu melawan xio lun, Tiandu memecahkan bola kecil berwarna biru langit, bola itu merupan token sinyal bahaya, jika seseorang memecahkan bola itu, maka pilar energi yang berada di klan bintang langit akan menampakan nama pengguna dan lokasinya secara akurat,, Tiandu menyadari tidak mudah untuk melawan xio lun makanya dia memecah kan token itu,,,,

Dewa Perang menatap Yualian yang terjepit dan hampir kehilangan napas.

Lalu ia mengangkat Pedang Kegelapan yang kini memanjang seperti bayangan iblis.

Dan berkata pelan… tapi itu adalah vonis kematian:

“Jika kau datang untuk menyaksikan…

Maka saksikanlah kematianmu hari ini juga.”

ZLAAZZZZZ

jurus ke empat pedang kegelapan tangisan kegelapan, Siluet badai kegelapan keluar dari bilah pedang kegelapan, secepat kilat badai tangisan kegelapan melesat kilat menghantam tubuh yualian tengah menahan tekana dari aura dewa perang ,,

Namun sedetik kemudian ,,,

Trangggg benturan benda keras terdengar, yualian mengeluarkan artefak untuk menahan keganasan pedang kegelapan,,

Setelah benturan kedua pusaka tersebut badai energi menggila berputar di pusat benturan mengakibatkan kawah besar menganga, ,,

Lalu pusaran energi itu meldak mengakibatkan yualian terpental ratusan meter dari tempat semula,,

Sedangkan xio lun yang kesadaranya di ambil alih dewa oerang masih berdirikokoh ditengah kawah bekas ledakan energi dari kedua benturan pusaka,,,,,

Yualian berusaha bangkit dan mengumpat lirih

Bedebah bajingan kecil ini,,,

1
G.Lo
Malas juga koment yang nulis novel ini,kadang kek skrip sebuah drama...anda kalau jadi penulis belajar lagi yach...
G.Lo
Novel yang gua baca SMP sampai Mahasiswa nggak ada pake simbol2...
G.Lo
Orang nulis novel dari dulu nggak pake simbol2...
Amir Hamzah
dari beberapa chapter yang sudah di baca MC nya masih terlalu palan plin terlalu banyak darama nya padahal katanya ingin balas dendam
Dian Pravita Sari
kita lihat cerita ini tamat atau cerita anjing spt biasanua
Ibad Moulay
Pinus
Ibad Moulay
Aroma
Ibad Moulay
Uraaa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Uraaa 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Amir Hamzah
cerita nya kacau MC sendiri yang berjanji tapi dia sendiri yang lupa dan tidak tahu apa yang terjadi dengan sekte tempat dia berjanji 😄😄🤭
Si Hibernasi: mampir kak, judulnya legenda pendekar 2 naga🙏
total 1 replies
Khairul Azman Abdul Kahar
Alur ceritanya mengelirukan bukan tadi sudah bertemu ibunya
Khairul Azman Abdul Kahar
Dimana ibunya
Megi Mariska
1 chapter masih belum mulai juga... Bener2 kebanyakan mulut
Megi Mariska
Kebanyakan mulut janji2 doank tapi zonk ... Mau balas dendam, tapi ...??? Mau jaga ... ??? Bleh 🤮🤮🤮🤮
Megi Mariska
Walah ... Masih pada bocil di bawah umur (15 tahun) udah bucin2 an ... MC nya ranah leluhur , yg notabene ranah tertinggi tapi tiap abis tarung kok terluka sama ranah yg jauh dibawah nya... Author nya paham ga sich novel fantasi Timur....??? Mo pake alasan kekuatan nya masih baru??? YA JANGAN MIKIR CINTA DULU, KOCAK.... FOKUS PADA KEKUATAN NYA DULU, MASIH DI BAWAH UMUR TAPI UDAH MIKIR CINTA, LAWAN RANAH RAJA / KAISAR AJA UDAH HAMPIR PINGSAN, GIMANA MO BALAS DENDAM ....??? TOLOL 😡😡😡😡
Ibad Moulay
Uraaa🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
yos helmi
hehehe... tamat ng nih ceritanya ???? biasanya ng tamat...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!