NovelToon NovelToon
Jejak Tertinggal Istri Kedua

Jejak Tertinggal Istri Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Poligami / Dijodohkan Orang Tua / Nikah Kontrak / Cintapertama
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rens16

Ayu Lestari namanya, dia cantik, menarik dan pandai tapi sayang semua asa dan impiannya harus kandas di tengah jalan. Dia dipilih dan dijadikan istri kedua untuk melahirkan penerus untuk sang pria. Ayu kalah karena memang tak memiliki pilihan, keadaan keluarga Ayu yang serba kekurangan dipakai senjata untuk menekannya. Sang penerus pun lahir dan keberadaan Ayu pun tak diperlukan lagi. Ayu memilih menyingkir dan pergi sejauh mungkin tapi jejaknya yang coba Ayu hapus ternyata masih meninggalkan bekas di sana yang menuntutnya untuk pulang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rens16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 : Steak oh steak

Fernando masuk ke dalam unit apartmentnya, dan aroma bawang langsung menyapa hidungnya.

"Ayu, kamu masak apa?!" tanya Fernando sambil mengernyitkan keningnya bingung.

"Mie instan! Mas Nando mau?" tanya Ayu sambil mengangkat garpu dengan mie instan yang membelit.

"Kamu makan apa sih, Yu?" Fernando menutup hidungnya dengan lengan sambil melangkah mendekat.

"Ini namanya mie instan, Mas! Mas Nando belum pernah makan?" tanya Ayu santai. Ayu ini seperti perempuan yang siap mati setelah menikah dengan Fernando.

Padahal aura Fernando itu sangar dan menakutkan lho, tapi Ayu yang sekarang seperti tak ada takutnya sama sekali, mungkin karena kemarin Oma Rika mengatakan bahwa Fernando itu baik.

"Selly!" panggil Fernando saat Selly bersiap untuk pulang.

"Iya, Tuan!" Selly bergegas menghampiri Fernando.

"Saya memberikan kebebasan sama Ayu, tapi saya nggak mentolerir dia makan sampah kayak gini! Kamu tahu kan dia aset buat saya, kalau makanannya ngaco terus dia sakit, kamu mau tanggung jawab!" omel Fernando membuat tak hanya Selly saja yang mengkeret, Ayu pun sama mengkeretnya.

"Maaf, Tuan Fernando, ini adalah kesalahan saya yang pertama dan terakhir!" ucap Selly sopan.

"Minta Albert kirim makanan ke sini!" perintah Fernando dan berlalu ke kamarnya.

"Padahal baru makan sesuap, tapi udah dibuang!" ucap Ayu sambil menatap semangkuk mie instan yang berakhir di tong sampah.

Selly ingin memprotes Ayu, gara-gara Ayu keras kepala dan memintanya membelikan mie instan sekarang Selly yang kena getahnya dicaci maki oleh Fernando.

"Dia belum tahu rasanya, nanti kalau tahu juga ketagihan!" gumam Ayu dengan suara cukup keras hingga terdengar oleh Fernando yang sedang keluar dari kamarnya.

"Gue nggak napsu dan nggak kepengen sama mie instan, mending kamu masak nasi goreng atau apapun yang kayak tadi pagi!" sahut Fernando membuat keduanya kembali terhenyak.

Albert datang sambil membawa makan malam berupa steak.

Beberapa kali Albert melirik tak suka kepada Selly karena seteledor itu terhadap Ayu.

Ayu, meskipun baru hitungan hari menjadi istri palsu Fernando, tapi tampaknya Fernando cukup tertarik terhadap Ayu.

Dalam banyak hal Ayu memang memiliki kepribadian yang sangat bertolak belakang dengan seseorang di masa lalu Fernando, tapi justru itulah yang menjadi data tarik Ayu.

Albert dan Selly menata menu makan malam itu untuk Fernando dan Ayu, lalu Albert mempersilakan keduanya untuk makan.

Ayu membolak-balik daging steak premium itu dengan takjub. "Segede gini suruh aku habisin sendiri?" gumam Ayu.

"Buat kami sudah ada, Nyonya!" Albert menyahut dengan sopan.

"Nasinya mana, Pak?" tanya Ayu sambil mencari nasi yang tak ada di piring manapun.

"Itu kan ada kentang!" Fernando menunjuk kentang goreng yang tertata rapi di piring itu.

"Nggak kenyang!" sahut Ayu lalu mulai memotek daging itu menggunakan tangan.

"Ajari dia!" Fernando mengungkit dagunya kepada Selly.

Selly mendekat lalu membantu Ayu memotong daging menggunakan pisau.

"Pantes gue bingung buat apa nih pisau, ternyata buat motong dagingnya!" ucap Ayu membuat Fernando tertawa terbahak.

Albert dan Selly sampai takjub melihat Fernando tertawa selebar itu, kedua orang itu hampir tak pernah melihat Fernando tertawa, tersenyum saja hampir tak pernah mampir di bibir itu.

Ayu santai saja dan mulai memakan daging steaknya yang sangat lumer dan lembut di mulut itu.

Fernando melirik Ayu yang makan menggunakan tangannya tanpa menyentuh garpu sama sekali.

Albert dan Selly berdiri tak terlalu jauh sambil melihat kedua tuannya yang sedang menikmati makan malamnya.

Setelah makanan di piring Ayu dan Fernando tandas, kini gantian Selly dan Albert yang menikmati makan malam mereka.

Fernando memilih masuk kembali ke dalam kamarnya untuk menyelesaikan pekerjaan, sementara Ayu duduk di sofa depan televisi dengan buku tebal di pangkuannya.

Albert dan Selly selesai makan, mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing setelah Fernando memberikan ijin.

"Saya pulang dulu!" Selly dan Albert pamit kepada Ayu dengan sopan.

"Hati-hati di jalan!" Ayu melepas keduanya sampai di depan pintu apartemen itu.

Setelah pintu itu tertutup lagi, Ayu pun melanjutkan belajarnya, banyak hal yang harus dia kejar kan, Ayu tak ingin mengecewakan Fernando.

Tanpa terasa Ayu tertunduk dengan buku lusuh di pangkuannya.

Fernando keluar kamar saat ia melihat lampu ruang tengah masih menyala dengan terangnya.

Fernando mendekat dan menatap Ayu yang tertidur sambil membekap buku lusuhnya.

Fernando tahu Ayu adalah sosok ambisius yang bisa membantunya kelak, meskipun Fernando juga harus waspada karena bisa jadi Ayu nanti berbalik dan menyerangnya.

Ayu menggeliat pelan dan mengubah posisinya hingga kepalanya menengadah ke atas beralaskan badan sofa.

Fernando terus memperhatikan Ayu dalam diam. Ayu memang sangat cantik meskipun dalam kesederhanaannya. Terlihat smart dan juga tegas sekaligus lembut.

Fernando meraba jantungnya pelan, tak ada yang aneh di sana, detaknya terasa sama dan tak berulah seperti saat dia sama Verlita dulu.

Fernando mengusap kepalanya pelan saat mengingat Verlita lagi. Kemarahan dan dendam itu mungkin telah hilang sempurna dari dalam hatinya bersama dengan kepercayaan dan harapan Fernando akan cinta.

Kini tak sekalipun Fernando bisa melirik perempuan lain untuk mengisi kekosongan hatinya.

Fernando hanya tak ingin ada drama melelahkan lagi saat dia jatuh cinta lagi. Belum lagi ada masalah lain yang perlu Fernando pikirkan.

Trauma dan defensif-nya dia akan keluarga dan masalahnya yang selalu akan mensejajari setiap langkahnya.

"Nyem nyem, cap cap cap!" Ayu menggumam dengan nada lirih tapi masih terdengar jelas di telinga Fernando.

"Yu, Ayu! Pindah ke dalam!" Akhirnya Fernando tak tega juga kalau mengabaikan Ayu yang tidur dengan posisi tak nyaman seperti itu.

Ayu menggeliat tapi tak juga membuka matanya, kini Ayu malah meringkuk mirip orang yang sedang kedinginan.

"Yu, pindah ke kamar, nanti kamu pegel tidur kayak gini!" Fernando membangunkan Ayu dengan suara agak keras.

Berhasil! Ayu mengerjab pelan lalu memindai sekelilingnya. "Mas Nando ngapain di sini?" tanya Ayu pelan.

"Kamu yang ngapain tidur dengan posisi yang aneh kayak tadi!" omel Fernando dengan suara dingin.

"Saya lagi belajar tentang management tapi malah ketiduran!"

Fernando meraih buku lusuh yang tadi terus Ayu peluk itu dan membolak-baliknya bingung.

"Buku kamu udah ketinggalan jaman, metode itu sudah jarang dipakai dalam management perusahaan!" Dengan arogannya Fernando membuang buku itu sembarangan.

"Tuan Fernando, itu buku satu-satunya yang bisa saya bawa waktu keluar dari warung Bu Widya!" Ayu memungut buku itu lalu mengusapnya pelan seakan itu harta karun yang mahal harganya.

Fernando berdiri sambil mengedikkan bahu tak peduli. "Pindah sana, lampu ruangan ini mau aku matiin, aku paling nggak suka menyalakan lampu terang benderang kayak gini kalau malam!"

"Baik, Tuan!"

Setelah mengatakan hal itu Fernando masuk ke dalam kamarnya lagi sambil menghempaskan pintu kamarnya dengan keras.

"Astagana, kayak gitu yang kata Oma Rika baik dan pengertian? Pengertian dari Hongkong!" maki Ayu sambil mematikan semua lampu di tempat itu dan dia masuk ke dalam kamarnya.

1
Rens16
Ayo guys kasih aku bintangnya, like dan komennya biar aku semangat, terima kasih 😍
Rens16
Beri komentar, like, bintang nya ya guys, saranghaeyo 😍
aku
sabar albert...kan tuanmu lg otw bucin 😁😁
Rens16: Bucin sampai nyungsep 😀😀
total 1 replies
aku
manfaatin kesempatan yu buat raih cita2 mu. go ayu go
Rens16: Go yang kenceng ya say 😍😍
total 1 replies
aku
kocak ayu /Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!