Perjuangan untuk tetap hidup untuk mencari keberadaan keluarga nya
apa masih hidup.
dengan bersabar walaupun nyawanya hampir Melayang
kesengsaraan tiada hentinya.
tidak sengaja latian sendiri dari buku usang yang akan dibuang.
latihan untuk mengisi kedukaan nya membuahkan hadil.
Tampa sengaja ada kabar ternyata orang tuanya masih hidup dalam Penyekapan
pemerasan yang dengan paksa mengambil harta sawah rumah kebon milik orang tuanya.
penyekapan dan tindakan berlangsung hingga kedua orang tuanya berhasil melarikan diri.
tetapi tertangkap lagi
ada saat ini Pemuda Bayu Buana datang menolongnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sony Suprapto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Raden Sembodo Walikota Karang gede Sembuh
Kisaran tengah hari Patih Yaman sudah berada di depan rumah Raden Sembodo.
Dengan Ilmu Kebatinan Trawangannya tidak sulit menemukan Rumahnya Raden Sembodo yang sedang Sakit dilihatnya semakin Parah
Terlihat Semua keluarganya berkumpul sedih.
mereka sudah berusaha mencari Ahli pengobatan tetapi tidak ada yang sanggup.
ada yang menjawab takut juga ada yang ini bukan lawannya tidak berani.
" Ini Penyakitnya Tidak wajar bukan bidang ku..! "
Ada yang berani berusaha mengobati tetapi saat berusaha mengobati Ki Ageng nama yang berusaha mengobati itu tiba tiba Muntah darah dan meninggalkan mati saat itu Juga.
" Ini Kiriman Santet berbahaya..! "!
Saya tidak bisa.
*
Maka Ketika Patih Yaman dan Raden Bayu Buana datang untuk mengobati Raden Sembodo yang kejang kejang sambil berteriak-teriak minta ampun.
keluarga Besar Raden Sembodo langsung membawa Patih dan Bayu masuk keruangan Raden Sembodo yang sedang mengalami Serangan Kejang kejang Sambil terdengar minta Ampun.
" Saya Mohon kalian Minggir semua kearah Barat.!?
Ini banyak Jin Santet sedang menganiaya Raden Sembodo."
Seruan Patih Yaman mengejutkan Keluarga Besar Raden Sembodo.
Ibu Arumi istrinya Raden Sembodo dan Putranya Angga Memohon Ayahnya di obati.
Mereka sudah mendengar kalau Ayahnya Disantet orang.
Musuhnya tatapi tidak tahu siapa orangnya.
Beett.. Sseett..!
Bayu buana membuka serangan gaib yang dilindungi oleh pengirimnya.
Begitu pagar Jin Santet terbuka.
Bayu Buana langsung menyerang 7 Jin Santet yang sedang menganiaya Raden Sembodo.
Ciaaiitt Beeett..!
Jdaarr..!!
Akkh..!! Akkh !!
Bruss..! !
" Huwwoo!! Kakang Mati..!!
Aduuhh..! Kang Cupu ketua kita mati..!!
Para Jin Santet ketakutan dua ketua dan wakil nya mati jadi asap dan sirna
Ayok kabur saja.!!
Tap..!!
Cring..!
" Kurangi Ajar Jangan harap kalian bisa pergi begitu saja.! "
Ucap Patih Yaman sudah mengikat lima Jin Santet dengan rantai api Gaib.
" Ampun Tuan Lepaskan Ranti ini aduhh panassss !! tidak kuat panasnya.Ampun.!! "
Seru Jin Santet gaib itu. Keluarga Raden Sembodo tidak bisa Melihat Rupa Jin Santet itu. Yang dilihatnya Hanya Percikan Api dan Suara kursi jelas.
" Kalian tidak akan bisa kabur sebelum rantai api itu Aku lepaskan..! '
Bayu Buana Segera mendekati dan meraba Badan kepala tangan dan kakinya Raden Sembodo yang sudah terdiam dalam keadaan Pingsan.
" Kanda Sembodo Aduhh !!
bagai mana ini.! "
Seru Ibu Arumi Masih khawatir denga keadaan Suaminya.
" Ibu Jangan Khawatir Raden Sembodo sudah Aman.
Sekarang siapkan Air Putih di satu gelas.
dan juga air Putih satu gelas lagi diCampur Garam dan Beras putih, bawah sini "
Mendengar itu Ibu Arumi Juga Angga putra nya bergegas menyiapkan apa yang di minta Raden Bayu Buana.
Setelah air diberi Doa Mantra oleh Eyang Patih Yaman.
Bayu Segera Meminum kan ke Mulut Raden Sembodo dibantu Istri dan Putranya Angga.
Mereka agak kesulitan karena Raden Sembodo masih belum sadar.
Maka Raden Bayu memberikan tenaga dalam dengan menyalurkan telapak tangannya Ke Dada Raden Sembodo.
Bek..Set.plek..!
Tak berselang Lama Sembodo siuman. kemudian Ibu Arumi Memberikan Minuman Air doa mantra Tersebut.
Keluarganya Serentak mendekati begitu melihat Sembodo sadar.
" Jangan Dekati dulu Ini belum Selesai.
Kalian kesana dulu. Ini ada santet dalam tubuh Raden Sembodo.
Akan dikembalikan santet yang masih ada ini
kepada Pengirimnya"
Mendengar itu Keluarganya baru mengerti. Ini belum selesai masih berbahaya.
" Lanjutkan Bayu pagaran mereka sudah Aku hancurkan dan sudah kebuka." Seru Patih Yaman. Ternyata sementara Bayu Buana mengobati Raden Sembodo Patih Yaman sedang Perang Gaib dengan Panglima Situjati. Panglima Setujati terkejut ada yang berhasil membuka perlindungan pagar Gaibnya. Panglima Setujati juga mengerti Ada yang berusaha mengobati Raden Walikota Kota Karang gede.
" Baik Eyang..!"
Bayu buana segera ambil Nafas Dan menahan, lalu menarik nafasnya dan menghembuskan. Dengan gerakan tangannya.
Bayu seakan melepaskan Ikatan yang membelenggu badan Raden Walikota itu.
Keluarga Raden Sembodo melihat semua itu baru pertama kali. Itu namanya perang Gaib.
tetapi mereka masih takut harap harap Cemas.
kemudian tangan Bayu seakan melemparkan sesuatu tidak terlihat apa , kearah datang nya Penyakit santet yang membuat Raden Walikota teraniaya setiap saat.
Wees..!? Sing.. !
Selanjutnya seperti mencabut banyak pisau dari tubuh Raden Sembodo.
dan kembali melemparkan ke atas seperti Semula.
Siiinngg.. !!
Semua itu disaksikan oleh seluruh anggota keluarga yang ada dalam ruangan itu.
" Ya Eyang..! Lanjut bagian Eyang lagi."
Kata Bayu sambil mengambil air yang masih tersisa untuk di minumkan kepada Raden Sembodo dibantu istri dan Putranya.
" Kalian Jin Santet Cupu.. !!
Kalian akan mati kebakar sampai jadi abu.!" Bentak Patih Yaman.
" Aduh Ampun Saya sudah kepanasan ampun..! Lepaskan Ratai api ini. Ampun..! "
" Baik.! Tapi kalian harus turuti perintah ku kalau tidak mau kalian akan aku sedot tarik dari sini dan aku masukkan kedalam Lautan Garam.!! "
" Huwaduo !! Jangan takut Garam..!!
Apa printah Tuan, akan kami lakukan."
Ucap para jin Santet Cupu.
" Cepat Kalian Kembali Lagi..!
dan Makan siksa ! tuan Kalian Sang Panglima Setujati..!!"
" Waduhh ..! Takut panglima Setujati banyak pengawal Gaibnya."
Memang benar Panggilan Setujati Selalu dijaga Jin Api dan Jin Racun untuk selalu mendampingi nya.
Tetapi Eyang Yaman Telah Berhasil Membobol Pagaran Setujati dan juga Menghanguskan para Pengawal Gaib nya panglima Setujati. Hal itu Panglima Setujati menjadi Gelisah. Selama ini belum ada yang bisa membuka Pagar gaib dirinya.
" Jangan takut semua pengawal Gaibnya Sudah aku bobol dan aku hancurkan !!
Juga ilmu Ki Panglima sekarang sudah tumpul !
Kesaktian Gaibnya sudah aku cabut.!
" Hah.. ! Iyaa.. Itu sudah tidak ada pengawalnya..!! "
Seru Lima Jin Santet Cupu melihat dengan pandangan Gaibnya.
":Baik Tuanku Saya akan laksanakan !!
Tapi Ampun mohon dilepaskan Rantai Api Gaib ini panas tidak kuat Kami..!! "
Beet ..! Seett.!!
Plas..plass..!!
Rantai Api gaib sudah dilepas Oleh Patih Yaman.
Dan Lima Jin Santet Cupu segera Melesat Sepeti Api terbang menuju ke Panglima Setujati.
Raden Sembodo Sudah sadar setelah di berikan kan minuman doa Mantra untuk Pagari Badan dan Penyembuh luka.
Keluarga Nya gembira mendekati
Raden Sembodo Sudah Sembuh.
Walau masih lemes dan duduk bersandar pakai bantal ditempat tidurnya.
ibu ambilkan minum..
" Oh.. Ya ..ya..! Sang Istri yang masih terkejut suami nya sembuh sampai lupa tidak menawarkan memberikan minuman atau apa maunya.
Sang Ibunda segera minta putranya untuk mengambil kan Minuman Teh manis hangat.
Tetapi Raden Bayu Buana berkata.
" Minum ini dulu air doa habiskan dan sisanya untuk cuci muka, cuci tangan dan kakinya.
sekaligus untuk mengusir kalau ada sisa penyakit yang menempel.
Setelah itu boleh makan tapi yang halus dulu Teh manis bubur juga bagus."
Keluarga Raden Sembodo yang jauh juga datang mendengar Raden Walikota sudah Sembuh.
*
Tiba tiba di depan Rumah terdengar ada keributan.
Sebanyak 15 Orang pemantau yang selalu dengan diam diam Terus mengawasi Kediaman dan Keadaan Raden Sembodo.
Begitu mendengar Sembodo Sembuh.
Mereka Dapat perintah untuk secepatnya menghabisi Raden Walikota Sembodo dan keluarganya.
patih Yaman Sudah mengetahui kalau ini bakal terjadi. Tapi Senopati Darma dan Komandan dengan lima anak buahnya Yakin bisa mengatasinya.
Karena Memang Senopati Darma dan Komandan sudah sampai di depan rumahnya Raden Sembodo dan langsung siap berjaga jaga.
Ciaa..!!
Beett..!
Plaakk .!! Jdakk !!
Akh !! Akkh..!!
Lima Belas tamu tak diundang pengawalnya Panglima Situjati itu.
Terlempar roboh.
9 tewas dan yang enam di tangkap.
Ketika Raden Bayu Buana melihat Pengawal Panglima Setujati sudah Banyak yang terkapar. Bayu Buana Perintah kan"
" Tangkap !
Ikat enam orang ini untuk bukti tindakan Panglima Setujati yang tidak benar "
Beberapa saat kemudian Rombongan pasukan kerajaan pusat Datang sebanyak 200 Pasukan 5 orang Senopati dan komandan dan jajarannya termasuk Panglima Jayusman. Yang menyambut mereka diperbatasan masuk Kota Karang gede.
" Kalian tunjukkan dimana Panglima kalian sekarang. Raden Setujati." Bentak Raden Bayu Buana kepada Enam tawanan itu.
Mereka Langsung mengatakan kalau Panglima Setujati bermarkas di samping Kantor pelayanan Walikota Karang gede.
" Kita langsung ke sana Tangkap Panglima Setujati...! "
Pasukan dari Kerajaan Pusat itu benar benar mengejutkan keluarga Walikota Raden Sembodo dan Masyarakat Sekitar.
juga Para tetangga mendengar kalau Raden Sembodo juga sudah sembuh. di sembukan Oleh Ahli Pengobatan dari Pusat Kota Raja.
Karena Raden Sembodo adalah Pejabat Walikota Kota Karang gede.
Maka Apabila ada gangguan atau kerusuhan di Wilayah Kerajaan Banjar Raya.
Maka Pusat akan turun tangan membantu.
Keluarga Raden Sembodo Setelah Mengetahui bahwa Yang Mengobati Raden Sembodo Hingga Sembuh Ternyata Patih Yaman dan Wakil Patih Raden Bayu Buana. Calon Menantu Sang Rajanya Paduka Brama Jaya.
Keluarga besar Raden Sembodo Mengucapkan Terimakasih.
Para Penduduk dan Masyarakat sekitar berbondong bondong menyambut Patih Yaman, dan Wakilnya Raden Bayu Buana calon menantu Rajanya.
Jamuan ala kadarnya langsung berdatangan dari para ibu ibu sekitar.
Ingin bertemu dengan Calon Menantu Raja dan Patih YAMAN.
Raden Sembodo sudah bisa diajak bicara berangsur membaik setelah Raden Bayu Buana dan Patih Yaman.
memberikan Saluran tenaga dalam dan Dia Mantra Agar lebih cepat Sehat.
" Raden Sembodo dalam Minggu ini kamu istirahat dulu jangan ke kantor pelayanan Walikota dulu.
dan Minggu depan baru kamu datang untuk membenahi yang sekiranya Tidak benar."
" Jangan Khawatir Pengawal dari pusat kota raja ada kami tempatkan untuk menjaga keamanan sementara sampai Situasi Benar benar Aman.
Tetapi sebelumnya kalau bisa kamu selamatan Syukuran untuk kesehatan mu. Dan ingat bawah Nasi Kotak sebanyak tiga puluh kotak dan kuenya bagikan kepada semua yang bekerja di palayanan masyarakat Kantormu. Kantor Walikota Karang gede.
itu untuk membersihkan sisa Guna guna yang disebarkan oleh Panglima Situjati."
" Baik Tuan Patih Yaman.
Terima kasih atas petunjuk nya."
***
Mungkin kedepanya lebih teliti dlm pengetikanya.
SEMANGAT...
perasaan ini saya
jangan putus asa
lanjut nya jangan lama ya crita perjuangan hidup ya
jangan lama tar lupa
ya pemasaran