Perjalanan Claudia Siyatim Piatu Dan Mempunyai Ruang

Perjalanan Claudia Siyatim Piatu Dan Mempunyai Ruang

BAB 1

Pagi yang cerah yang begitu indah menyinari sebuah rumah yang kecil sederhana walaupun kecil tapi masih rapi dan bersih. Didalam rumah kecil itu nampak lah sosok gadis remaja cantik imut dan manis yang sedang tertidur

Sinar matahari pagi memasuki celah celah lubang angin jendela sehingga menyinari kedalam kamar gadis tersebut sehingga mengenai mata gadis itu sehingga ia mengernyitkan jidatnya dan kelopak matanya bergerak gerak pertanda ia akan segera bagun dari tidur indahnya

Akhirnya gadis tersebut bagun juga dari tidur indahnya dan segera duduk sambil mengusap ngusap matanya karena masih terasa sedikit mengantuk. Gadis itu segera berdiri untuk merapikan tempat tidurnya yang acak acak kan dan melipat selimutnya yang sederhana.

"huff " hela nafas gadis tersebut segera berdiri dan menggerak gerakkan tangan nya atas bawah kanan kiri dan badan serta kakinya untuk olahraga kecil kecilan supaya otot ototnya tidak kaku...

"Selamat pagi yang cerah dan yang indah....!!! "

"Pancaran fajar di pagi hari adalah pancaran semangat. Semangat baru di hari yang baru sambut lah pagi dengan senyuman dan suasana hati yang baik" ucap claudia pada dirinya sendiri dengan semangat .

Ya, gadis itu bernama Claudia Permata Sari nama tersebut pemberian dari orang tuanya semenjak ia lahir ke dunia ini panggilan nya adalah Claudia.

Claudia adalah gadis yatim piatu karena setahun yang lalu semenjak dia berumur 16 tahun orang tuanya meninggal dunia karena kecelakaan dan meninggal saat dilarikan ke rumah sakit karena terlambat mendapatkan pertolongan...

Pada saat itu claudia sangat sedih, kenapa orang tidak mau menolong orang tuanya, padahal orang orang banyak yang melihat kecelakaan itu tetapi hanya acuh tidak niat untuk menolong, seandainya saja orang tuanya mendapatkan pertolongan cepat pasti orang tuanya masih hidup.

Untung ada seseorang datang dan segera menelpon ambulan dari rumah sakit, tapi nas mungkin sudah takdir orang tuanya tetap meninggal dalam perjalan kerumah sakit

Sekarang Claudia berumur 17 tahun dia menduduki bangku kelas 2 SMA Swasta di Kota J. Tempat Claudia sekolah adalah anak anak pintar dan jenius dan di sekolah itu kebanyakan hanya anak orang kaya yang sekolah di sana walaupun ada anak orang miskin bisa di hitung itu pun dengan beasiswa, tetapi disana tidak ada yang namanya bully, karena peraturannya sudah tiap dinding dinding depan kelas pasti ada tiap peraturan tersebut.

Walaupun peraturan di buat yang nama nya bully pasti ada, tetapi mereka melakukan Tampa ketahuan oleh guru, apabila ketahuan pasti ada hukuman

Karena anak anak disana terdidik dengan cermat dan guru yang sudah berpengalaman serta berbudi luhur. karena itu Claudia mau sekolah di situ karena dia hanya lah orang sederhana tidak terlalu kaya dan tidak terlalu miskin.

Karena kepintarannya Claudia mendapatkan beasiswa gratis belajar disana selama dia tamat dengan syarat Claudia tetap mempertahan nilainya yang tinggi dan tidak boleh menurun

Syukurlah claudia tetap mempertahankan nilai malah justru naik selama setahun ini karena claudia termasuk murid terpintar di sekolah banyak yang iri padanya, (bukan iri sifat sifat buruk tapi iri sifat positif) dan kini claudia sudah memasuki kelas dua semester akhir, beberapa bulan lagi dia akan mengikuti ujian untuk naik kelas tiga Claudia terus belajar dengan semangat tidak ada malas malasan

°Kembali lagi ke Claudia baru bangun tidur.....°

Setelah Claudia membereskan tempat tidurnya, ia siap siap menuju ke kamar mandi yang ada di luar dekat dapur karena rumah Claudia hanya memiliki kamar mandi satu dan tidak memiliki di kamarnya...

Sesampai di kamar mandi Claudia segera mandi dengan air segar yang jernih...

Setelah selesai Claudia memakai bajunya yang sederhana baju rumahan karena ini adalah hari minggu Claudia tidak sekolah. Setelah itu claudia segera membuat sarapan sederhana yaitu itu nasi goreng sederhana saja tetapi rasa nya enak karena claudia sangat pintar memasak.

Setelah masakan selesai Claudia bergegas makan di tempat makan, ia makan sendiri saja dalam keheningan karena Claudia sudah terbiasa dalam setahun ini.

"Nasi nya lumayan juga, siapa dulu yang masak... Claudia gitu loh" ucap Claudia dengan lirih sambil melanjut kan makannya

Setelah selesai makan Claudia membersihkan piring serta merapikan meja makan kembali...

°

°

°

°

°

Bersambung....

~🙏maaf kalau ada salah dalam penulisan dan penyampaian, ini hanya karangan semata dan masih banyak typo, dan mohon sarannya untuk perbaikan tulisan aku ke depannya dan jangan lupa tekan tombol like kalau suka, TERIMAKASIH telah membaca tulisan aku~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!