NovelToon NovelToon
Ruang Rahasia Di Kamar Tante Feronica

Ruang Rahasia Di Kamar Tante Feronica

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Yan duwei

Mahen selalu membenci Tante Feronica, bibinya yang menghilang 10 tahun silam. Ayahnya selalu mengatakan bahwa Tante Feronica adalah orang jahat yang telah membuatnya mendekam dipenjara selama 12 tahun.

Namun, ketika Mahen mencoba mencari petunjuk atas apa yang terjadi 10 tahun lalu, dia tidak menyangka bahwa dia akan menemukan sebuah ruang rahasia di kamar Tante Feronica. Di dalam ruang itu, Mahen menemukan petunjuk-petunjuk yang membuatnya mulai mempertanyakan apa yang selama ini dia percayai.

Mahen mulai menyelidiki tentang apa yang terjadi di masa lalu dan mengapa ayahnya dipenjara. Namun, semakin dia menyelidiki, semakin banyak rahasia yang terungkap. Mahen harus menghadapi kenyataan bahwa ayahnya tidak seperti yang dia pikirkan.

Tante Feronica, yang selama ini dia anggap sebagai orang jahat, ternyata memiliki alasan yang kuat untuk melakukan apa yang dilakukannya. apakah Mahen akan bisa menemukan kebenaran dan memperbaiki kesalahan masa lalu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yan duwei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

isi flashdisk

siang hari ini Mahen sudah berada di rumah. ia baru saja selesai bersih-bersih dan menyimpan barang-barang yang ia temukan di ruang rahasia kamar tante Feronica semalam.

saat ini ia sedang duduk merenung di depan jendela kamarnya sambil menyeruput secangkir kopi di sampingnya.

Mahen terjebak dalam keraguan, ia tidak tahu harus percaya pada papahnya atau jejak bukti yang ia temukan.

Mahen menghela nafas kasar, tangannya membuka laci nakas dan mengambil sebungkus rokok dari dalam sana.

saat sedang menikmati rokok yang terselip di jarinya, tiba-tiba terdengar dering telepon di hpnya.

"halo her?" ucap Mahen menyapa si penelepon. orang yang meneleponnya adalah Herdi.

"halo hen, ini kunci rumah tante lo masih di gue" jelas Herdi.

"lo balikin aja nanti ke pak Tono" perintah Mahen.

"ouh yaudah, nanti gue balikin. eh.. gimana si Oca?" tanya Herdi.

"lumayan, tadi pas gue pulang demamnya udah turun sih" jelas Mahen. saat ia pulang tadi Oca memang sudah mendingan. demam Oca sudah turun dan juga sudah makan di suapi oleh Naomi.

"syukurlah. nanti habis dari rumah pak Tono gue sekalian mampir ke rumah sakit. lo mau kesana lagi nggak?" tanya Herdi lagi.

"boleh deh. sekalian bawa laptop sama flashdisk yang semalem. oh ya, tolong kabarin Adis, Ethan, sama Aidan juga yah, suruh kumpul di rumah sakit tempat Oca di rawat" suruh Mahen pada Herdi.

"oke siap, yaudah gue tutup dulu"

telepon di tutup, Mahen kembali pada lamunannya.

..

"hai neng ocaaa!! babang Ethan yang tampan rupawan datang menjenguk neng Oca nih" teriakan Ethan membuat Mahen, Naomi, Oca, dan mamah Naomi menutup telinga mereka.

"eh.. ada Tante geulis, maaf ya tan aye teriak-teriak" cicit Ethan malu saat melihat ada mamah Naomi di dalam ruangan itu.

"huuuu" sorak Adis sambil mengeplak bahu Ethan seperti biasa.

"jangan berisik ada orang sakit" tegur Herdi yang kebapakan.

Herdi, Adis, Ethan, dan Aidan datang bersamaan. sebelum ke rumah sakit mereka mampir ke rumah pak Tono lebih dulu untuk mengembalikan kunci rumah tante Feronica. sedangkan Mahen sudah datang lebih dulu sambil membawa laptop serta flashdisk tadi mereka temukan di rumah tante Fero untuk di lihat bersama-sama.

"pada masuk dong, Oca baru aja bangun tidur" ucap mamah Naomi mempersilahkan teman-teman Naomi masuk. untuk Ethan, dia sudah langsung duduk sedari tadi sambil memakan makanan yang ada di hadapan Naomi.

"makasih tante" jawab Adis sambil melangkah masuk dan duduk tepat di samping Naomi.

Herdi dan Aidan duduk di depan pintu bersama Mahen.

"pada ngobrol aja, tante mau keluar dulu. nao, mamah keluar dulu ya" pamit mamah Naomi.

"oke mah" jawab Naomi.

"oke tante" jawab yang lain.

setelah mamah Naomi keluar, Aidan memastikan pintu sudah tertutup rapat.

"kuncinya udah di balikin her?" tanya Mahen pada Herdi. "udah tadi" jawab Herdi.

"jadi gimana nih? mau di buka di sini flashdisknya?" tanya Mahen sambil meraih ranselnya yang berisi laptop.

"boleh aja, nggak ada siapa-siapa kok di sini kecuali kita" jawab Naomi menyetujui.

"idan duduk situ aja jaga pintu, sesekali cek keluar siapa tau ada yang mendekat" perintah Naomi pada Aidan. Aidan pun mengacungkan ibu jarinya tanda setuju.

Mahen mengeluarkan laptop dari dalam ransel dan menghidupkannya. tidak lupa ia mengeluarkan flashdisk yang ia taruh pada kotak kecil agar tidak hilang.

Mahen memasang flashdisk itu dengan tangan yang sedikit bergetar. Mahen tidak tahu apa lagi yang akan ia ketahui setelah melihat isi flashdisk itu.

Mahen mulai mengotak-atik laptopnya. ia menemukan beberapa file tersimpan di dalam flashdisk itu

ada beberapa file kosong dan ada yang berisi beberapa video. Mahen memilih untuk melihat apa isi dari video itu dan membukanya.

video pertama yang ia buka adalah video yang menampilkan acara barbeque pada malam hari. barbeque itu di lakukan di suatu tempat yang tidak asing bagi Mahen.

rumah kakek Hardjo!

ya, Mahen ingat, tempat itu adalah halaman belakang rumah kakek Hardjo yang dulu berisi pohon-pohon buah yang di tanam oleh tante Fero. sekarang sebagian pohon buah itu sudah mati karena tidak terawat.

satu, dua, tiga, senyuuum,

orang-orang di dalam video itu tersenyum bahagia ke arah kamera.

di dalam video itu terlihat nenek Astrid dan mamah Felicia yang sedang sibuk membakar daging barbeque, ada kakek Hardjo yang duduk di kursi sambil menyeruput kopi, ada papah Julian yang sedang duduk bersama Monica kecil, dan yang paling sibuk berputar-putar sambil memegang kamera adalah tante Feronica.

video itu berdurasi tiga puluh menit dan hanya menampilkan acara barbeque mereka. tersenyum, tertawa hingga berguling-guling, tiba-tiba merengut, dan tante Fero yang usil hingga membuat Monica kecil menangis.

mereka yang menonton video itu tanpa sadar ikut tersenyum melihat kebahagiaan yang terlihat jelas di dalam video itu.

Mahen pun merasakan bahagia sekaligus sesak di dada. "ternyata dulu keluargaku sebahagia itu" batin Mahen.

"gue pikir tante lo orangnya misterius, ternyata mood booster banget ya" celetuk Adis.

"Lo bener dis, tante gue emang misterius, bahkan super misterius kalau sama orang lain. dia mood booster buat keluarganya doang" sahut Mahen membenarkan celetukan Adis.

video itu di tutup dengan slide foto-foto yang di ambil pada malam itu juga. foto-foto jepretan tante Fero di tengah kegiatan barbeque mereka.

setelah video itu selesai, Mahen memutar video lain yang tersimpan di dalam flashdisk itu.

video kedua menampilkan acara resepsi pernikahan. di atas pelaminan terlihat mamah Felicia dan papah Julian yang sedang berdiri menyalami tamu.

sesekali terlihat tante Fero atau nenek Astrid yang naik turun panggung sambil menggendong Monica yang sepertinya baru bisa duduk.

"ini resepsi pernikahan emak lo pas kakak lo udah segede ini?" tanya Ethan.

"mana gue tau" jawab Mahen sambil mengendikkan bahunya.

"ya kaliii!! Mahen belum lahir begooo" semprot Adis pada Ethan. yang lain ikut tertawa mendengar pertanyaan yang di lontarkan Ethan pada Mahen, padahal Mahen sendiri belum lahir saat video itu di buat. Mahen belum lahir saat resepsi pernikahan itu di laksanakan.

karena durasi video itu panjang dan jelas isinya hanyalah rekaman acara resepsi pernikahan mamah Felicia dan papah Julian, Mahen mempercepat video itu hingga bagian akhir.

di bagian akhir video itu ada foto serta catatan tanggal pernikahan kedua orang tua Mahen. foto pernikahan orang tuanya terlihat sangat sederhana di dalam rumah papan yang terlihat sudah lumayan tua.

1
Rahma Amma
aku suka ceritanya,, ngak muter2
lanjut....
D_wiwied
saingan cinta.. 😂
D_wiwied: mahennya masih bingung tu, antara nao apa oca.. tp menurutku keknya cenderung ke nao ya
Dwi Ade: waduh😱 saingannya detektif handal nih😄
total 2 replies
Celty Sturluson
ceritanya keren abis! Thor, kamu hebat!
Dwi Ade: hallo, terimakasih sudah membaca karya tulis saya. maaf jika karya saya masih banyak kekurangannya 🙏
kritik dan saran saya terima dengan hati😊🙏
total 1 replies
Takahashi HitomiLửa
Lanjutin dong, penasaran banget!
Dwi Ade: hallo, terimakasih sudah membaca karya tulis saya. maaf jika karya saya masih banyak kekurangannya 🙏
kritik dan saran saya terima dengan senang hati 😊🙏
total 1 replies
Kelestine Santoso
Aku bisa merasakan perasaan tokoh utama, sangat hidup dan berkesan sekali!👏
Dwi Ade: hallo, terimakasih sudah membaca karya tulis saya. maaf jika karya saya masih banyak kekurangannya 🙏
kritik dan saran saya terima dengan senang hati 😊🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!