Cinta Sebening Embun

Tiga hari kemudian.Saga dan keluarga besarnya sudah berada di rumah utama.Besok pagi mereka akan berangkat menuju Bali.Maka dari itu Queen dan teman-teman nya menginap di rumah utama.Begitu juga Rendi yang juga di suruh menginap.

"Kita di sana berapa lama ya kira-kita...?" tanya Devan.Saat ini ia dan teman-teman nya sedang bersantai di halaman yang letaknya berada di samping kolam renang.

"Kita ke sana kan gak liburan aja Dev.Kerja weh kerja.Jadi kemungkinan ya lama." jawab Hyuna.

"You gak tega ninggalin ajeng ya.." ledek Belva dengan terkikik.Devan menoleh lalu menatapnya dengan tajam.

"Kamu suka sama Ajeng, Dev...?" tanya Queen.

"Ya enggaklah Queen.Ya masak tipe gua menurun sih...dari elo ke dia.Bukan gua banget tau gak." kata Devan.Membuat ketiga gadis di depan nya ini terkekeh.

"Kak Neo gak pulang Hyun....?" tanya Belva.

"Pulang kok.Tapi gak tau jam berapanya."

"Betah banget sih elo Hyun LDR an sama doi,gak takut apa..?" tanya Belva lagi

"Takut apa Bel..?" tanya Hyuna.

"Ya secara dia model,terus BA.Pasti kan relasi bisnisnya banyakan cewek tuh.Elo gak ovt apa."

"Enggak lah.Gua percaya sama dia.Kalau pun dia selingkuh pasti juga ketahuan kan." ucap Hyuna.

"Bel,Hyuna ini kenal Neo dari kecil.Dia juga pacarnya waktu SMA.Jadi dia tau banget Neo itu seperti apa." kata Queen menjelaskan.

"Serius elo mantan nya kak Neo waktu SMA Hyun..?" tanya Belva dan Hyuna menganggukkan kepalanya.

"Kok gua gak tau Hyuna...?" tanya Rendi tiba-tiba.

"Ya kan kak Rendi beda sekolah sama kita.Terus juga kita deketnya pas mau lulusan.Lah gua udah putus itu sama Neo." jawab Hyuna

"Elu putus nyambung Hyun...?"

"Neo itu tipikal,kalau gak suka sama seseorang ya sudah,dia akan jujur dari pada menyakiti." kata Hyuna.

"Bukan nya akan tambah menyakiti .?"

"Tapi kan sakitnya gak seberapa,daripada kita menjalani suatu hubungan tanpa ada rasa cinta sama sekali dari pasangan kita,apa gak tambah sakit sendiri kitanya."

"Iya juga ya.Terus-terus...?gimana sampai akhirnya elu bisa balik lagi sama kak Neo..?" tanya Belva semakin penasaran.

"Gimana ya...?lupa gua." kata Hyuna sambil sesekali berfikir.

"Kalau gak salah pas kamu koma Hyun,karena kecelakaan waktu kuliah." ucap Queen.

"Ah iya...iya...gua kecelakaan Bel.Koma hampir enam bulan.Gak tau gimana pokoknya pas gua udah siuman terus berangsur sehat.Kak Neo deket lagi sama gua."

"Waktu Hyuna kecelakaan,Neo lagi ada pekerjaan di LA.Dan dia langsung pulang gitu aja setelah dapat kabar Hyuna dan meninggalkan pekerjaan nya.Padahal waktu itu karir nya Neo lagi tinggi-tinggi nya.Tapi demi Hyuna,dia ninggalin semuanya." kata Queen mulai menjelaskan.

"Aaaa...so sweat banget....mau dong gua di so sweateen kayak gitu...." Belva menoleh pada Devan dan mengerlingkan matanya.Membuat Hyuna dan Queen terkekeh.Begitu juga Rendi.

"Kode Dev kode..." ucap Hyuna.

"Kode apaan..?" tanya Devan cengok

"Dasar gak peka." Belva mengerucutkan bibirnya.

"Angkel-angkel....anty...anty...." Cleo berteriak memanggil Queen dan yang lain.Membuat semua langsung menoleh pada Cleo yang berjalan bersama dengan si kembar dan di belakangnya lagi ada Jessy.Rendi berdiri dari duduknya dan mendekati Cleo.

"Si paling bucin." cibir Devan.Membuat Queen,Hyuna dan Belva terkekeh.

"Kok pada belum tidur...?" tanya Rendi yang sudah menggendong Cleo.

"Byum nantuk Angkel." jawab Cleo.Ia menurunkan Cleo dan Cleo sendiri langsung berjalan mendekati Queen lalu duduk di pangkuan nya.

"Kembar juga kenapa belum tidur sayang...?"

"Belum ngantuk Onty.Sebentar lagi tidur kok.Mau bareng Onty-Onty." jawab Roland.

"Aline,tidur sama Onty ya." pinta Belva.

"Iya,boleh Onty.Nanti Oland biar tidur sama Angkel Rendi dan Angkel Devan." ucap Aline.

"Gak mau,Oland mau tidur sama Hyuno saja." jawab Rland.

"Eh iya,kemana tuh bocil...?tumben gak ikut ke sini..?" tanya Hyuna.

"Main Ps sama Appa,Onty." jawab Roland dan Hyuna mengangguk-anggukkan kepalanya.

"masuk yuk...udah malam lho ini.Besok kita juga berangkat pagi." ajak Jessy yang sedari tadi hanya berdiri.

"Queen....kamu bisa masuk angin kalau terus di luar sayang." tambahnya lagi.Ia sangat tau adik sepupunya ini kurang tahan dengan angin.Apalagi dia tak memakai baju hangat.

"Ya sudah.Ayo masuk.Le...ayo masuk.Mau gendong anty apa Angkel Rendi...?" tanya Queen.Cleo berdiri dan langsung mendekati Rendi dan meminta untuk di gendong.

.

.

.

.

Hoek....hoek...hoek...

Tengah malam,Queen terbangun dari tidurnya dan memuntahkan seluruh isi perutnya.Gara-gara tak memakai baju hangat,jadilah saat ini dirinya masuk angin.Hyuna yang memang tidur bersama Queen langsung membantu Queen.Memijat tengkuknya agar Queen bisa memuntahkan semuanya.

"Aku buatkan teh hangat ya Queen..." tawar Hyuna setelah membantu Queen kembali ke tempat duduk nya.

"Gak usah Hyun.Kamu kan gak berani ke luar." jawab Queen.

"Tapi perut kamu gak enak lah Queen kalau gak ke isi." Hyuna mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

"Siapa..?" tanya Queen.

"Neo.Dia baru datang tadi." jawab Hyuna.Dan benar saja,tiba-tiba Neo datang dengan muka bantalnya.

"Kenapa yank..?"

"Anterin aku ke dapur ya.Queen gak enak badan dia habis muntah-muntah." jawab Hyuna seketika memulihkan kesadaran Neo.Ia langsung berjalan mendekati Queen.

"Kamu sakit cil...?" tanya Neo.ia menempelkan punggung tangan nya di kening sepupunya itu.

"Mau aku bangunin daddy..?atau papa...?Mami..?atau Om Ryu...?" tanya Neo beruntun.Membuat Queen terkekeh.

"Gak usah Neo.Cuma masuk angin doang.Tadi gak pake jaket soalnya pas di luar." jawab Queen.

"Udah ah.Ayo anterin ke dapur yank." Hyuna berdiri dari duduknya dan mengajak Neo ke dapur.

.

.

.

Saat sampai di dapur,ternyata ada mami Firly yang sedang menghangatkan makanan.

"Mami..." seru keduanya secara bersamaan.Membuat Firly langsung menoleh dan melihat anak dan calon mantunya.

"Kalian...!mau makan juga..?" tanya Firly.Neo duduk di samping papinya.

"Mau bikin teh hangat Mi,buat Queen.Dia kayaknya masuk angin deh.Tadi pas di luar gak pakai jaket soalnya." ucap Hyuna.

"Astaga anak itu,Ya sudah kamu duduk saja.Nanti mami buatkan,sekalian ini papi juga minta buatkan teh." ucap Firly.

"Hyuna saja gapapa Mih."

"Sudah duduk." titahnya dengan tegas.Hyuna pun akhirnya menurut dan duduk di samping kiri Papi Davin.

"Papi baru pulang...?" tanya Hyuna.

"Iya sayang.Tadi sama Neo juga kok." jawab Papi Davin.

"Neo mau teh juga...?" tanya Mami Firly.

"Gak usah Mih.Neo udah kenyang." jawab Neo.

Setelah selesai membuat teh.Hyuna dan Neo meninggalkan ke dua orang tuanya dan menuju ke atas.

.

.

"Queen.Minum tehnya,biar perut kamu enakan." ucap Hyuna.Queen membuka matanya dan menerima teh dari Hyuna.

"Makasih ya Hyun." ucap Queen.

"Iya.Itu tadi mami Firly kok yang buat.Kebetulan lagi di dapur sama papi." jawab Hyuna.

"Aku tidur sini ya yank,Ngantuk banget.Queen.ada kaos gak..?" tanya Neo.

"Ada di lemari atas.Punya kak KenzO.Ambil aja." jawab Queen.Neo menganggukkan kepalanya dan langsung berjalan menuju wall in closet milik Queen dan mengambil kaos milik Kenzo.

"Mau di kerokin gak...?"

"Gak usah Hyun.Kamu tidur saja gih.Udah malam."

"Kamu juga." jawab Hyuna.Queen tersenyum lalu menganggukkan kepalanya.

"Kajja...kita tidur." Queen mulai memposisikan dirinya untuk tidur.Begitu juga dengan Hyuna.Ke duanya pun tidur bersama dan di susul dengan Neo yang langsung naik ke atas kasur dan memposisikan untuk tidur di belakang Queen.Ia tidur sambil memeluk dua wanita kesayangan nya ini.

.

.

.

.

Maaf ya baru bisa up,karena author sibuk sekali.

Selamat membaca ya,jangan lupa comen dan like nya.