NovelToon NovelToon
Dan Cinta Itu, Kamu

Dan Cinta Itu, Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Duniahiburan / BTS / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Persahabatan
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Amalia Shah

Jatuh cinta lewat mimpi? Apa itu bisa?Apalagi jatuh cinta pada seseorang yang hanya ditemui lewat mimpi. Itulah yang dialami oleh Yoongi. Jatuh cinta pada seorang gadis yang belum pernah ia temui di dunia nyata.

Persahabatan lawan jenis memang sering kali menimbulkan rasa cinta, entah dari salah satu pihak, atau bahkan keduanya.
Seperti halnya Rangga, sudah lama dia mencintai sahabatnya, Khumaira. Sudah dua kali Rangga menyatakan cintanya pada Khumaira, namun selalu ditolak. Hingga akhirnya mereka bekerja sebagai programmer di salah satu perusahaan di Seoul, Korea Selatan.
Takdir mempertemukan mereka dengan BTS, salah satu boy grup terkenal disana. Antara senang dan tidak percaya, Yoongi menganggap pertemuan itu adalah sebuah keajaiban dari Tuhan.
Siapakah gadis yang ada dalam mimpi Yoongi?
Akankan Rangga mempertahankan cintanya pada Khumaira?
Lalu, siapa sebenarnya yang dicintai Khumaira?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amalia Shah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apakah Ini Mimpi?

Untuk sebagian orang ketika mengalami sebuah mimpi, mungkin mereka hanya akan menganggapnya bunga tidur. Tapi tidak sedikit pula yang mencari makna dari mimpi tersebut. Yoongi, salah satunya. Dua setengah bulan yang lalu, dia kembali mengalami mimpi yang membawanya kembali ke tahun 2010 sampai 2015. Mimpi yang sangat menguras emosi, serta perasaannya. Mimpi yang dia sendiri berharap tidak akan mengalaminya dalam kehidupan nyata. Dan saat terbangun, pipinya suda basah oleh airmata. Dadanya terasa sesak. Bukan hanya sehari, dua hari. Bahkan hampir satu bulan mimpi itu membuatnya tersiksa. Semua anggota grup tahu akan mimpi yang dialaminya. Semua bisa merasakan emosi Yoongi saat menceritakan mimpi tersebut. Bahkan mereka tahu, bagaimana Yoongi berusaha untuk melupakan mimpi itu, dengan menenggelamkan diri bersama kesibukan hingga pagi menjelang.

Mereka sebenarnya khawatir dengan kesehatan Yoongi. Tapi pria berkulit seputih salju itu selalu menyakinkan, bahwasanya dia akan baik-baik saja.

Pukul 09.00. Yoongi terbangun. Langkahnya gontai menuju meja makan. Terduduk dengan mata masih terpejam.

"Hyung. Cuci muka dulu, baru sarapan."

"Hmmmm." Yoongi menuruti perintah Taehyung, yang sedang asik bermain game bersama Jungkook dan Jimin.

"Dimana yang lain?"

"Jin Hyung belanja kebutuhan dapur bersama Hobi Hyung. Kalau Namjoon Hyung, ada di balkon. Biasa, baca buku." Jungkook masih asik dengan ponselnya.

Yoongi tidak bertanya lagi. Dia sibuk dengan sarapannya. Sesekali pandangannya menerawang. Wajah itu kembali terlintas. Yoongi menghembuskan nafas pelan. Dia pijat pangkal hidung nya.

"Kenapa sampai sekarang aku belum bisa melupakanmu, Aira-ya? Kalau seperti ini terus, aku bisa gila."

Gumaman Yoongi terdengar oleh ketiga adiknya. Mereka yang tengah asik bermain game seketika kompak menatap Yoongi.

"Kau baik-baik saja, Hyung?" Jimin memberanikan diri bertanya.

"Hmmm." Yoongi kembali ke kamarnya. Duduk disisi ranjang. Mengacak-acak rambut, frustasi.

"Kau itu nyata atau tidak, Aira-ya? Kenapa aku tidak bisa melupakanmu?" Yoongi mengusap kasar wajahnya.

"Sepertinya aku butuh udara segar. Sungai Han. Mungkin disana aku bisa sedikit damai." Yoongi bergegas ke kamar mandi.

Ketiga maknae saling sikut dan pandang, saat melihat Yoongi keluar dari kamar. Mereka tidak ada yang berani bertanya. Yoongi yang sadar diperhatikan, seketika menoleh pada ketiga adiknya.

"Aku mau cari udara segar dulu. Jangan menggangguku."

Ketiganya menelan ludah. Yoongi sedang dalam mode jutek.

"Ta-tapi, jangan lupa nanti siang jam dua, kita ada syuting Hyung."

"Hmmm."

Ketiganya terdiam melihat kepergian Yoongi. Jimin mengelus dada. Taehyung geleng-geleng kepala. Jungkook masih bengong, asik dengan pikirannya sendiri.

Jalanan kota Seoul memang selalu ramai. Untuk mengusir rasa bosan, Yoongi memutar lagu. Mobilnya berhenti mendadak di pinggir jalan. Hatinya mencelos.

"Kenapa ada lagu ini di mobilku?" Yoongi berfikir keras. Kapan dia memasukkan lagu-lagu Bollywood kedalam playlist di mobilnya? Matanya terpejam. Sosok gadis berhijab memakai pakaian khas India (Anarkali), kembali muncul. Senyum manisnya, tawa renyahnya. Dia sedang asik bermain dengan hujan. Pakaian serta selendang berwarna peach, pashmina berwarna nude, membuat sang gadis begitu cantik di mata Yoongi.

"Yoongi-ya, temui aku di sungai Hangang." Suara gadis itu membuat Yoongi cepat membuka matanya. Dilihatnya ke sekeliling dalam mobil, tapi memang hanya ada dirinya.

"Apa kau nyata, Aira-ya?"

Tanpa berfikir panjang, Yoongi melajukan mobilnya ke tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan itu.

Sebelum turun dari mobil, dia tidak lupa memakai masker, kacamata serta topi. Dibalik kacamata hitam, pandangannya mengedar memperhatikan sekitar. Perasaannya semakin tidak karuan. Dia berjalan mengikuti langkah kakinya. Berhenti di satu titik yang tidak ramai pengunjung. Masih berdiri. Memasukan kedua tangan kedalam saku jaket. Matanya menatap jauh sungai Hangang. kemudian mencoba menutup mata, berusaha mendamaikan hatinya. Namun tiba-tiba terdengar sayup suara seorang wanita bersenandung. Lagu yang tidak asing ditelinga Yoongi. Suaranya mengalihkan perhatian Yoongi. Ya, seorang wanita memakai atasan tunik berwarna mustard, rok putih, serta memakai pashmina berwarna latte. Wanita itu asik berkutik dengan laptop nya. Sesekali dia bernyanyi, mungkin untuk melepas penat.

Yoongi melepas kacamata, menajamkan penglihatannya. Matanya terbelalak melihat sosok wanita yang posisinya tidak jauh dari tempatnya berdiri. Tanpa sadar, Yoongi membawa langkahnya menghampiri wanita tersebut. Masih memandang tidak percaya, Yoongi duduk. Namun wanita itu belum menyadari kehadiran Yoongi. Karena dia terlalu sibuk dengan laptopnya. Yoongi menopang dagu dengan tangan kanan. Masih asik memandangi wanita dihadapannya.

"Aira-ya." Suara berat Yoongi menghentikan jari jemari wanita itu. Dia sontak menoleh.

"Astaghfirullah. Kau siapa?" Wanita itu mundur dari tempatnya duduk.

"Kau tidak mengenaliku?"

"Bagaimana aku bisa mengenalimu, sedangkan kau memakai masker dan topi."

Yoongi melepaskan maskernya. Wanita itu membelalakkan mata. Menutup mulutnya.

"Sekarang sudah tahu, hm?" Yoongi kembali memakai maskernya. Wanita itu mengangguk. Belum bisa berbicara karena saking kagetnya.

"Kau, Aira? Ahh maksudku, Khumaira?" Yoongi menatap tajam.

"Darimana kau tahu? Bukankah ini pertama kali kita bertemu?"

Yoongi tertawa pelan. "Kau pasti tidak akan percaya, kalau aku mengatakan alasannya."

Khumaira mengernyitkan dahi.

"Baiklah. Next time aku akan menceritakannya padamu."

"Next time? Memangnya kau yakin kita akan bertemu lagi?"

"Tentu."

"Masukkan nomor teleponmu." Lanjut Yoongi menyerahkan handphone nya pada Khumaira. Namun dia masih diam.

"Jangan takut. Apa aku terlihat seperti orang jahat, eoh?"

"Ah bukan begitu." Khumaira mengambil handphone Yoongi, tangannya sedikit gemetar saat mengetik nomor telepon nya di handphone Yoongi.

"Ini." Khumaira mengembalikan handphone Yoongi.

"Apa ini mimpi?" Sambung Khumaira masih tidak percaya karena seorang idol terkenal ada dihadapannya.

"Kenapa memangnya?"

"Aku bisa bertemu denganmu disini, bahkan kau meminta nomor teleponku."

Yoongi terkekeh. "Ini nyata. Apa kau sendiri disini?"

"Tidak. Aku bersama sahabatku. Tadi dia izin membeli minum dulu."

"Aira!!!" Teriak seseorang.

"Itu dia." Khumaira menunjuk pada seseorang yang berdiri enam meter dibelakang Yoongi. Pria itu menoleh, mengikuti arah tangan Khumaira. Lagi, yoongi terkejut melihat seorang pria berjalan mendekat, membawa minum dan cemilan.

"Rangga Hyung?" Lirih Yoongi.

"Hi." Pria berpipi chubby itu menyapa Yoongi. Namun yang disapa masih diam, tak berkedip.

"Siapa dia?" Bisiknya pada Khumaira.

"Yoongi."

Mendengar Khumaira menyebut namanya, Yoongi tersadar.

"Eoh maaf." Yoongi kembali membuka maskernya.

"Yoongi BTS?"

"Hust, pelan kan suaramu. Jangan sampai ada yang tahu dia disini." Khumaira spontan memukul lengan sahabatnya. Pria itu terkekeh, meminta maaf.

"Rangga." Pria itu mengulurkan tangan pada Yoongi, dan Yoongi menyambutnya.

"Kenapa kau ada disini? Kau tidak takut kalau ketahuan fansmu?"

"Hanya cari udara segar saja. Apa aku masih dikenali meskipun menyamar seperti ini?"

"Tidak juga." Jawab singkat Rangga. Khumaira mematikan laptopnya. Ikut terlibat dalam perbincangan.

"Untung saja aku beli minumnya lebih." Rangga mengeluarkan tiga botol minuman kopi serta cemilan dari dalam plastik. Khumaira mengacungkan dua jempol. Rangga tersenyum memperlihatkan gigi kelincinya. Kemudian menawarkan yoongi.

"Kalian disini kuliah atau bekerja?"

"Bekerja. Kami programmer di salah satu perusahaan di daerah Itaewon."

Jawaban khumaira berhasil membuat Yoongi terdiam, hatinya mulai resah.

"Hm boleh aku tau tentang kalian berdua?" Pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulut Yoongi.

Rangga dan Khumaira saling pandang. Keduanya seakan berbicara melalui tatapan mata.

"Kalau tidak mau, tidak apa." Yoongi meneguk lagi minumannya.

Lalu Rangga bersuara. Dia dan Khumaira berasal dari Bandung, Indonesia. keduanya bersahabat sejak kecil, karena memang rumah mereka berdekatan. Rangga adalah anak tunggal, orangtuanya masih lengkap. Sedang Khumaira, dia mempunyai adik perempuan bernama Ziya. Ayahnya sudah meninggal ketika khumaira baru satu tahun di Korea.

"Apa adikmu sudah menikah?"

"Darimana kau tahu?" Khumaira balik bertanya.

"Ah itu. Hm, bagaimana aku menjelaskannya ya?" Yoongi bergumam. Menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

1
saidah nafisah
next k
Amalia Shah: ok. makasih dukungannya 💜🤗
total 1 replies
saidah nafisah
next k❤
Amalia Shah: ok. makasih dukungannya 💜🤗
total 1 replies
Siti Nina
padahal cerita nya bagus tapi yg like nya dikit bgt,,,🤔
Amalia Shah: semoga nanti bertambah yg like nya. makasih sudah support 😊💜
total 1 replies
saidah nafisah
next k
Amalia Shah: ok. makasih dukungannya 💜🤗
Amalia Shah: ok siap 💜
total 2 replies
Suzanne Milla
Aku selalu menantikan update dari cerita ini. Jangan sampai berhenti menulis, thor!
Amalia Shah: ok. terimakasih 💜
total 1 replies
Gato Piola
Keren abisss! Ga sabar nunggu cerita selanjutnya.
Amalia Shah: terimakasih 💜
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!