NovelToon NovelToon
Bitcoin World Domination

Bitcoin World Domination

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Time Travel / Sistem / kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Hari Kiamat
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: yanir90

Apa itu bitcoin?
Siapa pencipta bitcoin?
Kenapa harus bitcoin?
Untuk apa bitcoin itu?
Apa tujun dari bitcoin?

Saat semua orang mulai bertanya tanya tentang bitcoin, langit tiba tiba berubah dan semua pertanyaan akhirnya akan terjawab

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yanir90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mimpi basah Carla

Pagi berikutnya...

Val dan Windy masuk ke dalam kelas dengan terburu buru. "Ini sudah lewat satu jam, apa saja yg kalian berdua lakukan?" Tanya Carla yg melihat kedatangan Val dan Windy.

"Maaf Bu, saya membantu Val menyetrika pakaiannya." Jawab Windy.

"Jangan dengarkan dia, kami terlambat hanya karena tepung make up-nya habis jadi dia meminta ku membelinya dulu sebelum berangkat sekolah."

"Bohong Bu, sebenarnya dia membuat ku tidak bisa tidur hingga jam 3 pagi."

"Bukan aku tapi kamu."

"Apa maksud mu aku, lalu siapa yg memasukan dan siapa yg mengeluarkan? aku hanya membuka saja."

"Lalu siapa yg memakai cosplay seperti itu?"

"Tentu saja aku, tapi bukankah kamu yg memintanya."

Wajah Carla mulai memerah karena marah dan malu mendengar perkelahian Val dan Windy yg menuju ke arah mesum.

"Kalian berdua, umur berapa kalian? bagiamana kalian bisa melakukan hal seperti itu hingga dini hari. Ibu tahu hal hal seperti itu tidak dapat di hindari apa, tapi setidaknya beri batas dan jangan berlebihan. Ingat selalu gunakan pengaman agar tidak sampai menikah dini."

Val dan Windy saling menatap dengan tatapan bingung sebelum Val berkata pada Carla. "Maaf Bu, pasti ada kesalahpahaman di sini. Aku dan Windy sedang menjual perhiasan yg ku buat jadi aku meminta Windy untuk menjadi model dengan pakaian cosplay. Kami mengambil beberapa foto untuk di masukan ke dalam website kami, dengan begitu orang orang dapat melihat keindahan perhiasan yg ku buat dengan lebih nyata."

Carla terlihat bingung sebelum berkata dengan panik. "Lalu apa maksud mu keluar dan masukan."

Windy langsung menjawab. "Maksudnya saya hanya membuka lemari baju, tapi Val lah yg mengeluarkan dan memasukan pakaian yg harus aku gunakan."

"Ooooo, maaf ibu kira itu sesuatu yg mesum."

Val melambaikan tangannya. "Tidak masalah." Lalu Val dan Windy perlahan menuju tempat duduk mereka masing masing.

Tepi entah kenapa Carla masih merasa ada yg salah dan kembali bertanya pada Val. "Jika kamu ada di kamar Windy hingga dini hari dan berangkat sekolah bersamaan jadi kalian pasti tidur besama."

"Tenang Bu, Windy sudah membeli 20 pak alat pengaman. Jadi semua baik baik saja."

Seketika Ekspresi marah kembali muncul di wajah Carla. "Kalian berdua ikut ibu ke kantor kantor sekarang."

Val dan Windy saling menatap untuk sesaat sebelum mereka mengangguk dan bergegas bangkit dari tempat duduknya.

"Kenapa membawa tas?" Tanya Carla saat Val dan Windy sudah tiba di depannya sambil menggendong tas mereka.

"Itu..." Val dan Windy kembali saling menatap sebelum dengan cepat berbalik dan berlari keluar kelas.

Carla benar benar terkejut sampai tidak bisa berkata kata melihat mereka berdua tiba tiba berlari pergi dari kelas. Baru setelah beberapa murid mulai tertawa, Carla akhirnya tersadar.

"Kalian yg tertawa maju ke depan dan lakukan stand up komedi untuk menghibur semua orang. Jika tidak ada yg tertawa maka nilai kalian akan ibu kurangi."

Murid murid yg tertawa langsung terdiam dengan wajah kaku, tapi mereka terpaksa mengikuti kata kata Carla karena tatapan tajam Carla yg membuat tubuh mereka merinding.

...****************...

Kejadian pagi ini membuat pikiran Carla semakin kacau. Setiap malam dia selalu bermimpi bercinta dengan Val dan yg lebih parahnya mimpi itu membuatnya basah setiap kali bangun di pagi hari.

Sedikit demi sedikit Carla mulai memandang Val dengan cara yg berbeda. Tapi entah kenapa Val seakan berusaha menjauh darinya yg membuat Carla semakin gelisah.

Tapi pagi ini Carla merasakan perasaan cemburu yg luar biasa. Tidak apa apa baginya jika Val memiliki hubungan dekat dengan wanita lain tapi masalahnya dia sendiri tidak bisa sedekat itu dengan Val.

Carla tahu jika pikiran itu salah, tapi dia benar benar tidak bisa menahan diri. Perasaan cinta yg dia rasakan dalam mimpi perlahan mulai mempengaruhi perasaannya di dunia nyata.

Malam ini dia benar benar kacau, dia bahkan menghubungi Val agar datang ke rumahnya. Awalnya Val menolak tapi pikiran Carla yg kacau membuatnya memohon sambil menangis yg membuat Val akhirnya setuju.

"Apa yg kamu pikirkan Carla." gumamnya saat melihat pakaian tidur seksi yg dia kenakan. Wajahnya mulai memerah karena malu dan segera mengenakan jaket panjang untuk menutupinya.

Tidak lama bel pintu berbunyi, Carla bergegas membukakan pintu.

"Masuk Val.." Kata Carla yg tatapannya masih terlihat bingung melihat Val. Pikirannya semakin semakin kacau karena setelah melihat Val dia tidak tahu harus mengatakan apa setelah ini.

"Apa sebenarnya yg terjadi Bu, kenapa kamu sampai menangis."

"Itu... ibu juga bingung harus menjelaskannya dari mana."

Melihat gelagat Carla yg kebingungan sambil terus menutupi jaketnya, Val mulai curiga dan segera menggunakan mata ruang dan waktunya untuk melihat kedalam jaket.

Seketika tubuh seksi Carla terlihat dengan gaun tidur seksi yg Val kenal. Seingatnya, Carla hanya akan mengenakan Gaun malam ini jika dia benar benar ingin bercinta dengan Val.

"Bu, apa kamu ingin bercinta dengan ku?" Tanya Val secara langsung yg membuat Carla terkejut.

"Apa maksud mu, jangan salah paham, ibu tidak bermaksud seperti itu." Jawab Carla dengan panik.

"Lalu apa maksudnya mengundang ku malam malam seperti ini?" Tanya Val dengan sikap menggoda sambil membawa Carla ke dalam pelukannya.

"Val, jangan seperti ini. Ibu masih guru mu." Kata Carla dengan suara rendah, tapi di sama sekali tidak melawan.

"Itu di sekolah, di sini ibu hanya seorang wanita dan aku seorang pria." bisik Val di telinga Carla sambil perlahan melepaskan jaketnya.

"Val, ibu bingung. Apa sebenarnya yg kamu lakukan pada ibu? kenapa ibu terus memimpikan mu."

"Aku tidak melakukan apa apa." Setelah melepaskan jaket Carla, Val segera mencium bibirnya dengan lembut.

Merasakan bibirnya di cium, Carla segera melingkari kedua tangannya di leher Val. Segera ciuman yg penuh cinta kasih terjadi cukup lama hingga tubuh Carla mulai gelisah.

"Val...." Bisik Carla dengan sedikit desahan.

"Aku akan merahasiakannya, ibu tenang saja."

Carla mengangguk ringan. "Tolong Val, ibu sudah tidak tahan... Lakukan apa yg seharusnya seorang pria lakukan pada wanita."

Val tidak perlu berbasis basi lagi dan kembali mencium bibir Carla sambil perlahan menjatuhkannya di atas sofa.

1
Stephen (Phoenix dalam celana)
Ooohhh~ pantes rasanya agak familiar ama sih Valerio ini, ternyata masih satu author toh sama sih Martin yang di sebelah.
Stephen (Phoenix dalam celana): seperti biasa thor, bagus tapi terlalu lambat
I Putu Yana Irawan: maaf mengecewakan anda/Grin/
total 2 replies
Alfonso Waturandang Waturandang
mantabz
pengikutmu
joss
Asa Yanenda
lanjut...
Haikal F
bang typo di synopsis
I Putu Yana Irawan: ok ,makasi bro
total 1 replies
Acelinz
naik 20 x lipat dari harga sekarang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!