BURUK RUPA JADI RATU TUAN KEJAM

BURUK RUPA JADI RATU TUAN KEJAM

BAB 1. AWAL MULA

Disebuah universitas ternama, tampak tiga gadis cantik melangkah keluar dari dalam ruangan.

Tatap mereka tajam ke depan tanpa canda tawa seperti gadis belia pada umumnya.

Kania Laksono, anak seorang pengusaha bernama Ari Laksono.

Wajahnya yang cantik nan rupawan membuat banyak pemuda yang mengaguminya.

Hanya sekedar mengagumi semata dan tidak berani mendekat melihat sepak terjang Kania selama ini, cantik tapi bak iblis pencabut nyawa.

Bukan cuma itu saja, bahkan Ari Laksono ayah kania turut andil dalam kesombongan dan kearogangan putrinya.

Ari Laksono tidak segan menghabisi nyawa orang-orang yang berani mengganggu putrinya serta bisnis yang dia jalankan.

Dan fatalnya lagi, polisi seolah tutup mata jika menyangkut keluarga mereka.

Kedua teman Kania pun sama, yaitu Erika dan Melinda. Mereka berdua merupakan anak-anak pejabat terkemuka dan juga disegani di kota itu.

Wajar saja kalau ketiga gadis itu menjadi idola tapi sangat menakutkan.

Saking fokusnya berjalan tiba-tiba seseorang dari arah berlawanan datang dan...

"Aduh......"

Lengking Kania menggema dalam ruangan di susul tubuhnya terjatuh ke lantai sehingga membuat para mahasiswa yang ada dan menyaksikan peristiwa itu terdiam bak waktu terhenti sesaat.

"Tamat sudah riwayat si cupu." bisik salah seorang mahasiswa yang menatap ke arah mereka.

"Betul katamu, aura kematian sudah menghampiri nyawanya." balas yang lain.

Kania yang tadinya jatuh kini mulai berdiri di bantu kedua temannya.

"Kania, kamu tidak apa-apa?"

Wajah Melinda terlihat panik menatapi sekujur tubuh Kania.

"Jangan pedulikan aku."

Wajah Kania memerah mendekati pria berkacamata yang sedari hanya menunduk dengan keringat dingin sudah membasahi sekujur tubuhnya.

"Angkat wajahmu" suara Kania melengking keras dengan kedua tangan terkepal menahan amarah.

"Ma..afkan Saya." ucap pria itu tertahan menahan takut.

"Angkat wajahmu!" untuk kedua kalinya suara Kania terdengar.

Mau tidak mau pria berkacamata itu mengangkat wajahnya.

Plak...plak...pak...

Tiga kali tamparan tangan Kania mengenai wajah pria itu hingga kaca matanya terlempar jauh.

Ada yang menutup mata ada pula yang mangap melihat peristiwa tersebut.

"Kamu beruntung kali ini, besok-besok kalau aku temukan kamu lagi berkeliaran di depanku maka aku akan mempertemukan mu dengan nenek moyangmu di neraka sana, paham!"

Pria itu mengangguk pelan. Gambaran tangan Kania tampak jelas di pipinya.

"Ayo pergi." ajak Kania pada kedua temanya.

"Tunggu dulu Kania, biarkan kami memberi pelajaran pada pria cupu ini."

Erika mendekat pria itu dan mengangkat tangannya ke udara.

"Erika cukup! apa kamu tidak kasihan padanya?"

Melinda menangkap tangan Erika yang sudah hampir mendarat ke pipi pria itu.

"Melinda, lepaskan tanganmu!orang seperti ini tidak perlu di kasihani. Bisa-bisa dia ngelunjak nantinya."

"Sudahlah Erika, semua mata terara pada kita. Ada baiknya kita pergi dari pada mengurus pria cupu ini."

"Aku sama sekali tidak peduli. Hai kalian, apa lihat-lihat atau kalian mau nasib kalian sama seperti dia?"

Tanpa menunggu lama orang-orang di sana berhamburan pergi meninggalkan tempat itu.

"Benar kata Melinda, ada baiknya kita pergi daripada mengurus si culun ini."

Kania berlalu meninggalkan mereka.

"Semua ini belum seberapa, tunggu saja part keduanya." ancam Erika sambil berlalu pergi di ikuti Melinda.

Pria berkacamata itu menatap tajam ke arah mereka bertiga.

"Kania, kali ini kamu mempermalukan ku, tapi ingat, suatu saat aku akan membalas mu lebih dari ini."

Pria itu tersenyum lalu pergi.

Kania dan kedua temanya masuk kedalam mobil. Mobil melaju kearah pusat kota.

Tidak lama mobil berjalan mobil kembali berhenti di sebuah butik ternama sekaligus salon kecantikan.

Ada sekitar satu jam mereka di dalam sana kemudian keluar dengan dandanan dan gaun yang sudah berbeda.

Kembali mobil melaju menembus pusat kota

lalu berbelok masuk area hotel.

Jejeran mobil mewah sudah terparkir rapi di halaman hotel, hampir semua mobil pengusaha dan pejabat ada di sana.

Melihat mobil mewah Kania, seorang ajudan berlari kecil membuka pintu.

"Silahkan nona Kania."

Tak menjawab seperti biasa, Kania langsung keluar dari dalam mobil dan masuk kedalam hotel di ikuti ajudan tadi.

"Hai! buka pintu juga buat kami.

Enak sekali si Kania itu, segala fasilitas bisa dia dapatkan dengan mudahnya." sungut Erika yang masih betah dengan posisi duduknya.

"Nasib orang itu beda-beda, siapa yang punya duit dan kuasa maka dialah yang ada di level puncak."

"Kapan ya kira-kira nasibku bisa seberuntung Kania."

"Jangan sampai, kalau itu sampai terjadi entah kejahatan apa yang akan kamu lakukan demi memuaskan ambisimu. Ayo keluar jangan mimpi di dalam mobil."

Melinda tersenyum getir meninggalkan Erika yang masih dalam lamunan tingkat dewanya.

"Awas saja kamu Melinda, jika suatu saat aku melebihi Kania maka orang yang pertama aku intimidasi yaitu kamu."

Erika keluar dari mobil lalu masuk kedalam hotel dimana Kania dan Melinda sudah berada di dalam sana.

Suasana dalam hotel terlihat sangat meriah.

Tepuk tangan dan sorak Sorai di iringi musik mendayu terdengar tatkala Kania berjalan masuk di iringi beberapa ajudan.

"Kenapa lama sekali, ayah sampai kuatir menunggumu." seorang pria paruh baya datang dan langsung memeluk Kania.

"Dimana ibuku? kenapa kalian tidak membawanya kemari seperti janji kalian?"

Kania mencoba melepaskan pelukan pria itu.

"Kania, ibumu sakit, tidak mungkin kami membawanya kemari. Bagaimana kalau dia mengamuk dan merusak pestamu yang sudah kami rancang sedemikian rupa."

Sebelum menjawab Kania sedikit menyunggingkan bibirnya pada perempuan yang sekarang bergelayut manja di lengan ayahnya.

"Kamu itu yang sakit. Andai aku tahu kalau kamu juga ada disini tidak mungkin aku datang kemari."

"Mas..."

Rita, ibu tiri Kania menggoyang manja lengan Ari.

"Jaga bicaramu Kania. Ini pesta yang sengaja ibumu buat untukmu. Harusnya kamu itu berterima kasih padanya."

"Berterima kasih? sampai kapan pun aku tidak akan berterima kasih pada perempuan yang sudah melukai hati perempuan baik seperti ibuku."

"Kania...."

Suara Ari meninggi hingga semua aktifitas terhenti dan menatap kearah mereka.

Kania sama sekali tidak takut dengan gertakan ayahnya, pandanganya masih tetap fokus pada Rita sang ibu tiri.

"Sudahlah mas, Kania butuh proses untuk menerima hubungan ini."

"Dasar munafik." ucap Kania samar-samar.

"Terimakasih atas pengertian mu, semoga saja kania tidak berlarut-larut membencimu."

Setelah suasana mulai mereda, Ari membawa Kania ke depan para tamu.

"Mohon perhatiannya. Hari ini adalah hari ulang tahun putri ku Kania yang ke 18 tahun, putri yang menjadi kebanggaan ku dan juga bakal calon penerusku di masa depan, maka dari itu berikan sambutan dan kita nyanyikan selamat ulang tahun untuknya."

Lagu Happy birthday to you berkumandang dalam ruangan. Para tamu bergantian memberi selamat pada Ari dan Rita.

Sedangkan Kania tidak di perbolehkan untuk bersalaman kecuali kerabat terdekat saja.

Di dalam keramaian seperti itu jiwa Kania sepertinya tidak berada di sana.

Kania mengeluarkan handphone dan mulai mengecek semua pesan yang masuk dan ternyata apa yang di harapkan tak kunjung datang.

"Sayangnya Riko masih di luar negeri, tapi kenapa dia tidak mengirim ucapan selamat padaku. Mungkinkah dia terlalu sibuk?"

Kania terus memainkan handphone dan iseng melacak posisi Riko kekasihnya, kedua matanya tiba-tiba terbelalak tatkala melihat posisi Riko saat ini.

"Sejak kapan Riko ada di kota ini? Terus kapan dia kembali? lalu kenapa tidak mengabari ku sama sekali?"

Pertanyaan demi pertanyaan berkecamuk dalam hati Kania.

Terpopuler

Comments

Yulia Irawan

Yulia Irawan

riko selingkuh... trnyta dibalik sifat arogan kania itu karena punya keluarga toxic...

2024-05-27

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. AWAL MULA
2 BAB 2. KEDOK TERBONGKAR
3 BAB 3. KECELAKAAN
4 BAB 4 .RH_ NULL
5 BAB 5. KEKEJAMAN ABRAHAM.
6 BAB 6. PENYIKSAAN TINA
7 BAB 7. SULIT MENEMUKAN.
8 BAB 8. RERE
9 BAB 9. TERNODA.
10 BAB 10. MEMBUKA PERBAN WAJAH.
11 BAB 11. SI BURUK RUPA.
12 BAB 12. KEMBALI KE KOTA A.
13 BAB 13. PEMBALASAN KANIA.
14 BAB 14. ATM DI BLOKIR.
15 15. MENCARI KERJA
16 BAB 16. HARI PERTAMA KERJA.
17 BAB 17. KISAH TINA.
18 BAB 18. MENGUNGKAP RAHASIA.
19 BAB 19. SIAPA PEMILIK SURAT ITU?
20 Bab 20. IDENTITAS KANIA.
21 BAB 21. JADI TARUHAN PART 1
22 BAB 22. TARUHAN PART II
23 BAB 23. MENGANTAR LINDA.
24 BAB 24. ANCAMAN KANIA.
25 BAB 25. ANAK ANGKAT.
26 BAB 26. PELELANGAN.
27 BAB 27. BALAS DENDAM ABRAHAM.
28 BAB. 28. DUKA KANIA.
29 BAB 29. RAHASIA LINDA.
30 BAB 30. RAHASIA TERSEMBUNYI DI RESTORAN.
31 BAB 31. KECURANGAN DALAM RESTORAN.
32 BAB. 32. KEDATANGAN ERIKA DAN MELINDA.
33 BAB. 33. MISTERI MULAI TERKUAK.
34 BAB. 34. MENEMUKAN BUKTI.
35 BAB. 35. SEMUA TERUNGKAP.
36 BAB 36. SAHAM 15 PERSEN.
37 BAB 37. PERTARUNGAN KEHORMATAN.
38 BAB 38. BERTEMU ARI.
39 BAB 39. HAMIL.
40 BAB 40. SURAT PALSU
41 BAB 41. MEMERIKSAKAN DIRI.
42 BAB 42. DIA MENGANDUNG BAYIKU.
43 BAB. 43. MEMBAWA PULANG.
44 BAB. 44. KELAPARAN.
45 BAB 45. SURAT RAHASIA PART 1.
46 BAB 46. SURAT RAHASIA PART II
47 BAB 47. MENGAJAK KE PAMERAN.
48 BAB 48. AKANKAH AKU KEMBALI SEPERTI DULU?
49 BAB 49. MELIHAT WAJAHKU YANG DULU.
50 BAB 50. BERTEMU VANESA.
51 BAB 51. BRAM KEMBALILAH PADAKU.
52 BAB 52. PERTARUNGAN DAHSYAT.
53 BAB. 53. KIKUK..KIKUK...KIKUK.
54 BAB 54. MENJERAT.
Episodes

Updated 54 Episodes

1
BAB 1. AWAL MULA
2
BAB 2. KEDOK TERBONGKAR
3
BAB 3. KECELAKAAN
4
BAB 4 .RH_ NULL
5
BAB 5. KEKEJAMAN ABRAHAM.
6
BAB 6. PENYIKSAAN TINA
7
BAB 7. SULIT MENEMUKAN.
8
BAB 8. RERE
9
BAB 9. TERNODA.
10
BAB 10. MEMBUKA PERBAN WAJAH.
11
BAB 11. SI BURUK RUPA.
12
BAB 12. KEMBALI KE KOTA A.
13
BAB 13. PEMBALASAN KANIA.
14
BAB 14. ATM DI BLOKIR.
15
15. MENCARI KERJA
16
BAB 16. HARI PERTAMA KERJA.
17
BAB 17. KISAH TINA.
18
BAB 18. MENGUNGKAP RAHASIA.
19
BAB 19. SIAPA PEMILIK SURAT ITU?
20
Bab 20. IDENTITAS KANIA.
21
BAB 21. JADI TARUHAN PART 1
22
BAB 22. TARUHAN PART II
23
BAB 23. MENGANTAR LINDA.
24
BAB 24. ANCAMAN KANIA.
25
BAB 25. ANAK ANGKAT.
26
BAB 26. PELELANGAN.
27
BAB 27. BALAS DENDAM ABRAHAM.
28
BAB. 28. DUKA KANIA.
29
BAB 29. RAHASIA LINDA.
30
BAB 30. RAHASIA TERSEMBUNYI DI RESTORAN.
31
BAB 31. KECURANGAN DALAM RESTORAN.
32
BAB. 32. KEDATANGAN ERIKA DAN MELINDA.
33
BAB. 33. MISTERI MULAI TERKUAK.
34
BAB. 34. MENEMUKAN BUKTI.
35
BAB. 35. SEMUA TERUNGKAP.
36
BAB 36. SAHAM 15 PERSEN.
37
BAB 37. PERTARUNGAN KEHORMATAN.
38
BAB 38. BERTEMU ARI.
39
BAB 39. HAMIL.
40
BAB 40. SURAT PALSU
41
BAB 41. MEMERIKSAKAN DIRI.
42
BAB 42. DIA MENGANDUNG BAYIKU.
43
BAB. 43. MEMBAWA PULANG.
44
BAB. 44. KELAPARAN.
45
BAB 45. SURAT RAHASIA PART 1.
46
BAB 46. SURAT RAHASIA PART II
47
BAB 47. MENGAJAK KE PAMERAN.
48
BAB 48. AKANKAH AKU KEMBALI SEPERTI DULU?
49
BAB 49. MELIHAT WAJAHKU YANG DULU.
50
BAB 50. BERTEMU VANESA.
51
BAB 51. BRAM KEMBALILAH PADAKU.
52
BAB 52. PERTARUNGAN DAHSYAT.
53
BAB. 53. KIKUK..KIKUK...KIKUK.
54
BAB 54. MENJERAT.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!