Menyimpan luka dan rasa rindu secara bersamaan membuat Wulan menutup diri dari laki laki yang berusaha mendekatinya, meski semua itu sudah terjadi lebih dari delapan tahun tapi tak bisa membuat Wulan melupakan apa yang terjadi pada rumah tangganya dengan Rendra.
Apakah kerinduan anak anaknya pada sosok ayah akan meluluhkan hati Wulan untuk kembali membuka hati ataukan Wulan memilih untuk kembali pada laki laki yang sudah memberinya luka yang bahkan hingga saat ini tak bisa Wulan lupakan ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tak Ingin Bertemu
Penolakan yang terlihat jelas dari Wulan membuat harga diri dan ego Nathan terluka di tambah ada laki laki yang terlihat dekat dengan Wulan membuat Nathan semakin di bakar api cemburu.
" baiklah, kita akan melakukan tes DNA tapi jika sampai terbukti jika Ayumi bukan darah dagingku aku akan mengambil hak asuh Ayunda !" gertak Nathan tapi Nathan salah jika menganggap Wulan yang ada di hadapannya ini sama seperti Wulan yang iya tinggalkan delapan tahun lalu.
Wulan mendorong tubuh Nathan menggunakan dua bok yang Fahmi berikan dan kembali meletakkan dua bok itu di meja teras rumahnya.
" aku harap kamu tak akan pernah menyesalinya saat kebenaran itu terpampang jelas di hadapan mu " ucap Wulan.
" aku tak lagi lemah seperti delapan tahun lalu" ucap Wulan dengan tatapan penuh ketegasan tapi juga bercampur kecewa yang begitu mendalam pada sosok yang ada di hadapannya yang pernah iya cintai begitu dalam.
" kerena ketidak percayaan mu dan pengkhianatan yang kamu dan Anna lakukan membuatku sadar jika kita tak boleh bergantung pada siapapun meski pun itu suami kita sendiri " ucap Wulan penuh penekanan.
" dan kamu lihat, aku masih bisa berdiri tegak dan bisa menghidupi diriku sendiri dan anak anak ku sampai saat ini tanpa bantuan dari mu atau pun orang lain "
" lalu tanpa tedeng Aling Aling kamu datang dan meminta Ayunda dari ku ?"
" apa kamu masih belum puas menyakitiku dulu ?"
" apa kamu masih belum puas untuk tidak percaya pada ku dan darah daging mu sendiri ?" ucap Wulan dengan nafas yang semakin memburu.
" bunda " panggil Ayunda dan juga Ayumi tapi pandangan Ayumi tak lepas dari Nathan yang juga sedang menatap ke arahnya.
" lebih baik om pergi dari rumah ini " ucap Ayumi sambil mendorong tubuh Nathan agar menjauh dari ibunya dan juga dari rumah mereka.
" lebih baik Ayumi selamanya tak memiliki seorang ayah dari pada Ayumi memiliki seorang ayah pengecut yang bahkan meragukan darah daging sendiri "ucap Ayumi yang berhasil membuat Wulan dan Ayunda tak percaya jika Ayumi tau siapa sebenarnya laki laki yang sudah dua kali Ayumi temui.
" pergi !!" teriak Ayumi sambil memegang dadanya yang tiba tiba saja sakit dan karena hal itu membuat Wulan panik karena baru kali ini Ayumi bereaksi seperti saat ini.
" sayang kamu kenapa ?" tanya Wulan sambil menuntun Ayumi untuk duduk di teras rumah mereka.
" Ayumi ke .."
" berhenti !!" bentak Ayunda sambil merentangkan kedua tangannya seolah memberi batasan agar Nathan tak semakin mendekat kearah ibu dan adiknya.
" ajak Ayumi ke dalam Bun " ucap Ayunda yang masih merentangkan kedua tangannya demi untuk menahan Nathan agar tak semakin mendekat ke arahnya.
" adikmu butuh bantuan, biarkan ayah yang membantu adik dan ibumu " ucap Nathan bernegosiasi pada ayunda.
" ayah ku sudah lama mati !"
" dan kalau pun tiba tiba saja iya kembali bangkit dari kuburnya sekalipun, aku tak menginginkan seorang ayah seperti dia !" ucap Ayunda tegas tapi bisa Nathan rasakan jika ada kesedihan kekecewaan dan kerinduan yang bercampur di getar suara Ayunda tadi.
Mendengar darah dagingnya mengatakan semua itu membuat hati Nathan begitu sakit terlebih saat Wulan memapah Ayumi masuk ke dalam rumah sedangkan Ayunda menjadi garda terdepan untuk menjaga ibu dan juga adiknya yang seharusnya dirinya lah yang menjadi garda terdepan itu.
" lebih baik anda pulang karena anak dan istri anda yang sekarang pasti sudah menunggu anda di rumah " ucap Ayunda sambil berjalan mundur tapi tetap merentangkan tangannya agar Nathan tak mencoba masuk ke dalam rumah mereka.
Berbeda dengan Anna yang sejak tadi menunggu Nathan di teras rumah tapi Nathan tak juga pulang dari kantor hingga membuat Anna semakin curiga jika Nathan pergi menemui Wulan saat ini.
" Bu, Anna pergi dulu ya " ucap Anna yang pergi tanpa memperdulikan Naura yang juga ada di sana.
" jangan sampai kamu benar benar ada di rumah Wulan mas !"
" jika benar kamu ada disana, aku pasti bisa hilang akal !" ucap Anna yang sudah melajukan motornya menuju rumah Wulan yang pagi tadi iya datangi.
Anna menghentikan motornya tak jauh dari rumah Nathan yang ternyata benar jika Nathan ada di rumah Wulan saat ini, meski Ayunda terlihat melarang Nathan masuk ke dalam rumah nya.
" mas, sedang apa kamu disini ?" tanya Anna yang tiba tiba saja muncul di hadapan Nathan.
" lihat, bahkan istri tercinta anda pun sudah datang menjemput anda jadi sebaiknya Anda pulang dan jangan lagi mengusik kehidupan kami " ucap Ayunda yang sadar mungkin ucapannya pada Nathan sangat kasar terlebih di katakan oleh seorang anak kepada ayahnya sendiri tapi apa yang Ayunda lakukan hanya buah dari apa yang Nathan lakukan padanya dulu.
Setelah mengatakan itu Ayunda pun menutup pintu rumah bahkan terdengar jika pintu rumah Wulan terkunci dari dalam yang bisa di pastikan jika Ayunda lah yang sudah mengunci rumahnya.
" bun, Ayumi ngga papa ?" tanya Ayunda saat sudah masuk ke dalam kamar dirinya dan Ayumi dimana Ayumi sedang merebahkan kepalanya di pangkuan Wulan.
" Ayumi ngga papa kak " ucap Wulan sambil merentangkan tangannya dimana ayunda langsung memeluk Wulan seolah pelukan itu yang sedang iya tunggu sejak tadi.
" maaf jika perdebatan ibu dan ayah tadi sampai mengusik kalian berdua " ucap Wulan penuh sesal.
" kakak juga minta maaf karena tak bisa menahan Ayumi hingga Ayumi tau semuanya" ucap Ayunda setelah melepaskan pelukannya dari Wulan.
Setelah Ayunda masuk ke dalam rumah mata Nathan langsung tertuju pada Anna yang sudah membuat semuanya menjadi semakin kacau.
" kamu mau kemana lagi mas !" teriak Anna sambil terus melihat ke arah Nathan yang ternyata memasuki mobilnya sedangkan Anna berlari menuju motornya yang ada tepat di samping mobil Nathan.
Keduanya pun langsung menuju rumah mereka meski dengan dua kendaraan yang berbeda dan saat sampai di rumah Nathan membanting keras pintu mobilnya sedangkan Anna hanya bisa terperanjat kaget dengan apa yang Nathan lakukan saat ini.
" kalian dari mana ?" tanya Bu Niken saat melihat Nathan dan Anna yang datang berbarengan tapi dengan dua kendaraan yang berbeda.
" ibu tanya saja pada menantu kesayangan ibu itu " ucap Nathan kesal yang lagi lagi membanting pintu kamarnya tepat di hadapan Anna dan juga Bu Niken seolah ingin menunjukan kekesalan di hadapan ibu dan istrinya.
" Wulan " ucap Anna sambil duduk di ruang keluarga begitu juga dengan Bu Niken yang duduk tak jauh dari menantunya.
" biar ibu yang akan bicara dengan Wulan besok dan jika perlu ibu akan memintanya pergi dari kota ini agar dia tak lagi mengusik kamu dan Nathan lagi "
✍️✍️✍️ Apa yang akan terjadi jika Bu Niken juga ikut campur dengan masalah yang Wulan dan Nathan hadapi ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘
