NovelToon NovelToon
Mencintai Bos Mantan Suamiku

Mencintai Bos Mantan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Romansa / Transmigrasi / Menikah dengan Kerabat Mantan / Agen Wanita
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: zenun smith

Ini kisah tentang istri yang tidak dianggap oleh suaminya. Namanya Nadia. Ia bisa menikah dengan suaminya karena paksaan dari Nadia sendiri, dan Nufus menerimanya karena terpaksa.

Ada suatu hari dimana Nadia berubah tak lagi mencintai suaminya. Dia ingin bercerai, tetapi malah sulit karena Nufus, sang suami, malah berbalik penasaran kepada Nadia.

Dan saat cinta itu hilang sepenuhnya untuk Nufus karena Nadia yang sekarang bukanlah Nadia sesungguhnya, justru ia bertemu dengan cinta sejatinya. Cinta yang diawali dengan seringnya Nadia cari gara-gara dengan pria tersebut yang bernama Xadewa.

Lucunya, Xadewa adalah orang yang ditakuti Nufus.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zenun smith, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Xadewa VS Nadia

Nufus gusar begitu sadar ada dua panggilan tidak terjawab dari bosnya. Malam sebelumnya ia memang mabuk berat, tidak tahu siapa saja yang mencoba menghubungi. Parahnya, ia baru sadar siang ini.

Merasa tidak enak untuk menelepon balik karena waktunya sudah terlalu lama lewat dan hubungan mereka juga formal, atasan-bawahan, Nufus memutuskan langsung ke markas rahasia untuk mencari tahu.

Setibanya di sana, ia melihat Xadewa sudah berada di lokasi, mengawasi anak buah yang sibuk bekerja. Kebetulan Xadewa masuk ke ruang pribadinya tepat saat Nufus mendekat. Tanpa pikir panjang, Nufus langsung mengikutinya hingga mereka berdua kini berada di dalam. Xadewa duduk di kursi kebesarannya sambil menatap laptop.

"Siang, Bos," sapa Nufus.

Xadewa menoleh sebentar, mengangguk pelan sebagai balasan.

"Maaf Bos, semalam saya mabuk jadi nggak angkat telepon. Apa sekarang saya masih bisa kerjakan perintah yang semalam?"

"Nggak usah. Urusan semalam udah beres. Dan sekarang mending lu interogasi orang yang suka berkeliaran di kebun. Dia udah ketangkap sama gua. Lu interogasi sampai dia ngaku yang sebenarnya."

"Maaf, apa bos sebelumnya sudah interogasi?" Nufus bertanya begitu karena tidak biasanya Xadewa melempar interogasi kepadanya. Sebelumnya selalu selesai oleh Xadewa sendiri, entah itu dapat jawaban memuaskan, atau berakhir target tiada.

"Oke, Bos."

"Bandit mana yang udah nyerang lu?" Tanya Xadewa tiba-tiba.

Memang ada luka di bibir nufus karena sebenarnya semalam Nadia tidak hanya membuatnya terpelanting, tapi juga lebam karena Nufus terus saja berusaha mengambil haknya.

Mendengar pertanyaan itu, Nufus yang tadinya sudah mau keluar sempat terhenti. Diam sebentar, seperti mikir jawaban.

"Cuma kecelakaan kecil, Bos."

Xadewa tidak menanggapi lagi, kembali fokus ke laptopnya. Melihat itu, Nufus buru-buru keluar dan langsung menuju ruang eksekusi untuk memulai interogasi.

...****...

Nadia sudah jauh membaik. Demamnya turun, hanya menyisakan rasa mual dan pahit di mulut. Untung saja ia cepat meminum obat penawar pemberian Xadewa dan menuruti semua pesan laki-laki itu sebelum dia pergi, jadi kondisinya cepat pulih. Mungkin juga karena daya tahan tubuh Nadia sedang bagus.

Hari ini Nadia sama sekali tidak berniat keluar rumah. Ia ingin beristirahat saja. Tapi begitu hendak berbaring lagi usai dari kamar mandi, matanya menangkap sebuah tas laptop tergeletak begitu saja. Rupanya Nufus lupa membereskan semalam, dan siang ini pun dia tidak pulang, langsung ke markas setelah menginap di hotel.

Melihat peluang langka itu, Nadia langsung memanfaatkannya. Ia duduk dan mulai membuka laptop. Perangkat itu terkunci, tapi Nadia bisa membukanya. Sistem keamanannya berlapis, namun ia berhasil menembusnya dengan keterampilan yang ia miliki.

"Jadi dia kerja di Judol DewaSlotus," gumam Nadia, semakin penasaran. Judol itu sering ia lihat di ponsel orang-orang sekitar sini.

Nadia terus menyelam lebih dalam. Ia mencoba membongkar pertahanan data DewaSlotus. Jaringannya di mana saja, siapa pemilik sebenarnya. Namun kalau membobol laptop Nufus tadi cukup mudah, kali ini jauh lebih rumit.

Sementara itu, di tempat lain...

Xadewa yang sedang memonitor interogasi Nufus mendadak terganggu. Ia menyadari ada bandit kecil mencoba menerobos sistemnya. Seketika fokusnya teralihkan, kini sibuk melacak dan menutup serangan itu.

Nufus? Sepertinya ini ulah Nadia. Pikir Xadewa. Ia dengan cepat mengenali siapa yang mencoba masuk. Sementara Nadia masih berkutat menebak, Xadewa sudah lebih dulu membaca akun penyerangnya.

Nadia terus mencoba menembus lapisan demi lapisan pengamanan DewaSlotus. Sambil mengetik cepat, ia menulis skrip serangan sederhana untuk membuka celah. Awalnya ia optimis. Kode-kode itu sempat membuat sistem goyah, lalu muncul beberapa jalur akses tidak terenkripsi.

Dikit lagi.

Namun di balik layar yang jauh, Xadewa sudah mendeteksi pergerakan itu. Alur log sistemnya menampilkan jejak Nadia. Dia mendengus, jemarinya menari di keyboard.

Masih coba-coba juga, gumam Xadewa.

Dia menyiapkan jebakan. Beberapa file umpan dipasang sebagai honeypot, berisi data palsu tapi terinfeksi counter-virus. Begitu Nadia mengambilnya, virus itu menyusup balik ke sistemnya.

Nadia tidak sadar. Ia buru-buru mengunduhnya.

Sesaat setelah itu, laptopnya mulai aneh. Layar berkedip. Nadia menahan napas, mengetik perintah untuk memutus koneksi, tapi sistemnya membeku.

"Apaan ini?" Nadia berusaha menutup program, tapi mouse tidak bergerak.

Di markas, Xadewa tersenyum tipis melihat hasil kerjanya. Dia menekan tombol enter untuk tahap berikutnya. Serangan baliknya berjalan otomatis menghancurkan file sistem Nadia.

Laptop Nufus makin tidak karuan. Layarnya berkedip makin cepat, lalu muncul layar biru penuh kode error. Nadia buru-buru menekan tombol power.

Too late.

Bunyi pop kecil terdengar dari dalam laptop. Asap tipis keluar dari sela keyboard. Nadia kaget, buru-buru mundur.

"Gila, meledak!" Ia menatap ngeri sambil menahan batuk akibat asap.

Di sisi lain,

Xadewa menutup laptopnya dengan tenang. Dia lalu kembali ke layar monitoring interogasi Nufus, namun rupanya sesi interogasi sudah selesai karena Nufus sudah menghadap kepadanya.

"Gimana?" tanya Xadewa.

"Dia bilang alasannya mau mengintai bisnis Bos sebagai tengkulak. Katanya dia penasaran sama reputasi Bos yang dikenal sebagai juragan dermawan. Dia juga bilang mengenal ibu saya. Bahkan dia ingat saya waktu kecil."

Xadewa mengernyit. "Kayak saling terkait."

"Betul. Maaf sebelumnya, Bos. Saya sendiri sebenarnya gak sepenuhnya percaya. Dia bilang saya ini anak dari ayahnya Bos, dari hubungannya dengan perempuan lain."

Xadewa terdiam. Dia sebenarnya sudah lama tahu soal itu. Secara biologis, dia memang kakaknya Nufus. Tapi Nufus sendiri tidak pernah tahu kebenaran ini.

Yang Nufus tahu, masa kecilnya penuh kesulitan. Dia pernah dituduh mencuri beras, padahal bukan dia pelakunya. Waktu itu dia bahkan diarak keliling kampung hanya mengenakan celaana dalaam.

Saat itulah Xadewa menolongnya. Dari posisi terhina, Nufus merasa terkesan mendalam kepada Xadewa. Sejak itu dia setia bekerja untuk Xadewa, bersumpah tidak akan mengkhianati. Karena di kelompok mereka, pengkhianatan berarti mati.

Tapi Xadewa tidak ingin membahas hal sensitif ini sekarang. Dia memilih mengalihkan topik.

"Urusan orang itu, sekarang gua serahin ke lu mau diapain. Dia nggak berbahaya buat bisnis ini. Gua minta satu lagi, siapin bahan yang gua share di pesan. Gua mau kasih hukuman ke bandit kecil."

"Oke Bos."

Bandit kecil? siapa dia?

.

.

Bersambung.

1
Muliana
ingin cucu /Chuckle/
Muliana
Otakku /Sob//Sob/
Muliana
Pengaruh obat, jangan berharap lebih ya /Facepalm/
Muliana
Benar-benar pengemar bollywood nih, gak disini gak disana, india semua /Facepalm/
Lanjut baca, dari tadi rebutan ponsel sama bocil
Muliana
Eh, apa nih? Kok udah mulai takut kehilangan aja?
𓆩❤𓆪✿✧༺°zãnzên°༻✧❀ଘ😇ଓ
emang bisa /Blush//Blush/
Zenun: gatau tuh😄
total 1 replies
𓆩❤𓆪✿✧༺°zãnzên°༻✧❀ଘ😇ଓ
/Hammer//Hammer//Joyful//Joyful/
Zenun: ehehehe
total 1 replies
Rere 💫
Oh punya kendali
Zenun: nggak juga kak, cuma kasih tahu sikon doang, tapi nggak bisa ngendaliin
total 1 replies
Rere 💫
Punya senjata apa sih bt jatuhin Dewa, penasaran 🤔
Zenun: ihihihi
total 1 replies
Rere 💫
wow kok bisa😯
Zenun: bisa aja kak
total 1 replies
Dewi Payang
Xadewa lah... Nufus ko'id🤭
Zenun: ehehehe
total 1 replies
Dewi Payang
Bener bang, aku yang wakilin😂
Dewi Payang: /Joyful/
Zenun: wkwkwk
total 2 replies
Dewi Payang
Ehemmmm....
Dewi Payang
plus bulu dada/Facepalm/
Dewi Payang
Biarin aja, biarin.....
Dewi Payang
Gak tau malu kau Fus....
Zenun: ihihihi
total 1 replies
Dewi Payang
Nufus menggali lubang untuk diri sendiri🤭
Dewi Payang: Tinggal masuk lubangnya aja🙈
Zenun: ehehe iya
total 2 replies
aleena
apa maksudnya nufus ingin jadi anak tunggal mereka
apa dia ingin melindungi dewa atau hanya alibi ingin menguasai harta,??? /Doubt//Doubt//Shame/
Zenun: coba ntar kita lihat ya kak😁
total 1 replies
Teti Hayati
Iyaa lahh Bang, masa mau halal-in anak orang pake duit haram... 😂
Zenun: ehehehe
total 1 replies
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
lah dikira bocah maen rumah2an 🤣🤣
Zenun: ehehehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!