NovelToon NovelToon
My First Love

My First Love

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:35.6k
Nilai: 5
Nama Author: Gresyst_lee

Mencintai seseorang yang hanya menganggapnya sebagai seorang adik tentunya sangat menyakitkan, apalagi setelah tahu kalau pria yang dicintainya ternyata sudah memiliki pujaan hati.

Yuk simak cerita selengkapnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresyst_lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 5

Satu minggu berlalu

''Nau udah siap belum?'' Hani nyelonong masuk ke kamar Naura dengan penampilannya yang sudah cetar maksimal. Wanita itu mengenakan dress putih yang panjangnya sampai selutut, dilengkapi dengan anting bulat yang sedikit besar. Jangan lupakanan jam tangan mahal yang menghiasi pergelangan tangan kirinya.

''Udah cantik aja Han.''

''Hhmm tapi tetap saja kalah cantik kalau dibanding kamu Nau.'' Hani pura-pura manyun. Lalu dia membungkuk, menyetarakan wajahnya dengan wajah Naura yang masih duduk di meja rias.

''Benarkan kataku, padahal kamu nggak pake make up loh ini. Ih Nau kamu kenapa cantik banget sih?'' Hani mulai mendrama. Wanita itu berpura-pura kesal dan menarik pipi kanan Naura sambil memanyunkan bibirnya.

Naura hanya tersenyum dan menggeleng melihat tingkah sahabatnya itu. Menurutnya Hani bahkan jauh lebih cantik darinya. Pandangan orang tidak selalu sama bukan?

''Kalian sudah siap?'' Keduanya dikagetkan dengan suara Jonathan yang entah kapan sudah berdiri santai di depan pintu kamar Naura. Pria itu tengah tersenyum ke arah dua gadis kesayangannya.

''Kakak nggak kerja?'' Hani melirik jam di pergelangan tangannya. Sudah hampir jam sembilan dan Jonathan masih di rumah? Tumben.

''Kerja kok, tapi setelah mengantar kalian.''

''Nganterin? Ngapain kak? Aku udah biasa ke kampus sendirian.'' Hani sedikit keberatan, berbeda dengan Naura yang tersenyum senang. Setidaknya dia bisa menghabiskan puluhan menit di perjalan bersama sang pujaan hati.

''Nggak usah banyak protes deh. Nau, cepat ya kakak tunggu di bawah.'' Setelahnya Jonathan melenggang pergi begitu saja tanpa peduli Hani yang masih mendengus kesal karena ucapannya.

''Kamu kenapa nggak nolak sih Nau dan kenapa senyum-senyum gitu coba?''

''Ya aku senyum karena aku senang Han. aku nggak bakalan nolak kesempatan yang menghampiriku, iya kan? Yaudah aku ganti pakaian dulu.''

Sambil bersenandung, Naura membawa langkahnya menuju walk in closet. Tanpa berlama-lama, dia mengambil kaos putih berlengan pendek yang akan dipadukan dengan rok mini kotak-kotak pilihannya. Setelahnya dia kembali ke meja rias untuk menata rambutnya. Ini hari pertamanya kuliah dan Naura ingin tampil semaksimal mungkin, baik otak atau penampilannya.

''Omg Nau ... Kau hanya menggunakan kaos dan sudah secantik ini?'' Hani kembali dengan reaksi lebaynya yang hanya membuat Naura geleng kepala.

''Udah deh nggak usah lebay.'' Naura kemudian menarik tangan Hani. Tidak ingin membuat Jonathan menunggu lama.

*****

''Astaga anak-anak Bunda cantik banget sih. Yah, cantiknya kayak bunda waktu muda dulu ya?''

''Cantikan kamu Bun,'' jawab ayah tidak ingin cari masalah. Lebih baik mengiyakan daripada memulai perdebatan bukan?

''Cantikan aku apa Nau Bun?''

''Ya tentu saja Naura dong Han. Kalau Nau Bidadari kamu Dewinya.''

''Emang cantikan bidadari ya Bun dari Dewi?'' tanya Naura dengan wajah penasarannya.

''Ya mana Bunda tau, lihat aja belum Nau.''

''Lah terus tadi?''

''Perumpamaan Nau, perumpamaan.''

''Aish Bunda ih,'' protesnya yang disambut gelak tawa oleh seluruh anggota keluarganya. Ah semoga saja keluarga mereka akan selalu bahagia. Batin sang ayah menatap satu-satu anggota keluarganya termasuk Naura yang memang sudah dianggapnya sebagai anak sendiri.

*****

''Bye bye kak.'' Hani mencium pipi kanan kiri Jonathan sebelum turun dari mobil begitupun dengan Naura. Wanita itu tidak mau membuang peluang yang ada. Toh Jonathan juga tidak keberatan.

''Nau.'' Jonathan menahan tangan Naura saat wanita itu ingin turun dari mobilnya.

''Kenapa kak?''

Jonathan mengambil jaket dari paperbag yang ada di kursi penumpang. Entahlah, dia memang sengaja membawanya untuk Naura atau hanya kebetulan saja.

''Pakai itu, kakak nggak suka lihat penampilanmu. Rokmu terlalu pendek.''

Naura mengernyit heran. Matanya menelisik panjang roknya yang menurutnya masih pantas untuk digunakan. Hanya 1 cm di atas lutut dan itu sama sekali tidak pendek bagi Naura.

''Tapi kak ....''

''Pake Nau atau ....''

''Oke oke aku pake. Makasih ya kak.'' Naura kembali melabuhkan bibirnya di pipi kiri Jonathan dengan Jonathan yang juga mencium singkat kening Naura.

''Ngapain sih Nau lama banget.'' Hani kembali membuka pintu mobil kakaknya dengan wajah manyunnya.

''Ini apa?'' Naura menelisik Jaket jeans yang kini sudah melingkar indah di pinggang Naura.

''Dikasih kak Lucas Han. Katanya rokku kependekan.''

''Kependekan apanya sih, orang panjang gini juga.'' Hani terlihat berpikir dengan langkahnya yang terus mengikuti Naura tepat di samping wanita itu.

''Kok aku ngerasa kak Jonathan beda ya sama kamu Nau atau jangan-jangan ….'' Hani menutup mulutnya yang kini sudah menganga lebar akibat praduganya.

Setelah dipikir lagi, Hani merasa kakaknya itu sedikit berbeda pada sang sahabat. Katanya Jonathan melakukan itu karena sudah menganggap Naura seperti adiknya sendiri. Tapi, rasanya agak berbeda, Jonathan terlalu protektif pada Naura. Dan kejadian waktu itu, waktu Jonathan datang ke kampus dan membawa paksa mereka pulang, Hani curiga hal itu juga karena Naura.

Belakangan ini, Jonathan juga melarang mereka untuk berteman dengan lawan jenis. Padahal selama ini Jonathan tidak pernah mempermasalahkan hal itu. Jonathan bahkan tidak pernah menegur atau mempermasalahkan dirinya yang selalu bermain dan keluar bersama temen teman lawan jenisnya. Tapi, setelah kedatangan Naura, semua berubah dan mereka hanya diperbolehkan berteman dengan sesama wanita. Wajar kan kalau Hani curiga?

''Nau misalnya nih ya, kalau kak Jo suka kamu gimana?''

''Ya senanglah pake nanya lagi.''

''Nau kamu udah pernah jujur ke kak Jo belum tentang perasaanmu?''

''Ya nggak lah Han, apalagi sekarang kak Jo punya kekasih. Kamu lihat sendiri kan bagaimana cara kak Jo memperlakukan kekasihnya.''

''Kak Jo juga memperlakukanmu dengan baik Nau bahkan lebih baik dari caranya memperlakukan wanita itu.''

''Itu karena dia menganggapku seperti kamu Han. Dia menganggapku sebagai adiknya, makanya dia baik banget sama aku.''

''Nggak deh Nau, aku yakin nggak sesimpel itu. Mau ikut rencanaku nggak?''

''Rencana apa?''

''Rencana naklukin kak Jo. Aku yakin kamu bisa Nau.''

''Woi bicarain apa sih serius banget?'' Amel menimpali dengan mengambil posisi ditengah, diantara Naura dan Hani.

''Mel kebiasaan deh bikin kaget aja.'' Hani menatap kesal pada Amel dengan satu tangannya memgang dadanya, dia benar-benar kaget tadi.

''Ya lagian serius amat sih ngobrolnya. Tau nggak kalian itu mengganggu orang yang berlalu lalang. Kalau mau ngobrol ya dikelas atau di kantin.''

Naura dan Hani tidak menjawab. Keduanya hanya memperhatikan sekitar dan benar saja kata Amel, posisi mereka memang mengganggu orang yang berlalu lalang. Pasalnya lorong yang sekarang mereka lewati tidak terlalu besar, dan sejak tadi mereka terus berdiri diam dilorong itu. Bikin susah orang yang lewat.

''Kita sekelas nggak hari ini?'' tanya Amel pada Naura dan Hani.

''Nggak, aku ambil kelas yang berbeda dari kalian,'' jawab Naura dengan senyum manisnya. Kira-kira semanis gulali.

''Yaudah Nau, aku sama Amel duluan ya. Kamu nggak bakalan tersesat kan sendirian mencari kelasmu?''

''Nggak lah, kamu pikir aku anak kecil?''

''Yaudah aku duluan ya bye.''

*****

''Loh Nau kamu ambil kelas ini juga?'' Kevin menghampiri dan dengan santainya duduk di samping Naura.

''Iya, kamu juga?''

''Iya dong. Kalo nggak, mana mungkin aku ada disini. Iya kan?''

''Hhmm iya sih.''

''Eh ponsel kamu mana?''

''Buat apa?'' Naura sedikit bingung tapi tetap memberikan ponselnya pada Kevin yang sejak tadi terus tersenyum padanya. Entahlah, mungkin pria itu sedang kelebihan mood baiknya.

''Nanti kalau aku telepon diangkat ya awas aja kalau di reject.''

''Lihat nanti ya, soalnya aku orang sibuk, nggak ada waktu buat ngejawab telepon spam.''

''Sombong banget sih.'' Tanpa sungkan Kevin menggelitik Naura yang kini sudah terbahak sambil menahan geli. Cepat sekali mereka akrabnya, padahal seminggu lalu sama sekali tidak ada moment antara keduanya, selain saling memperkenalkan nama.

1
Aqil Aqil
trma aj nau dr pd sijonathan sdh hmln si ne2k lmpr
Nur Hayati
ini tarik ulur terus .. jadi kesel bacanya... maunya gimana yah.. maju apa mundur.... nau belum tau leodra hamil jadinya plin-plan terus
Dewi Fuzi
bikin Naura sadar thor cewek itu butuh d perjuangkan bukan mengemis cinta gak penting bgt
Aqil Aqil
move on nau sm sikevin aja,jngn jd wanta murhan cm taux ngejar2 doang,maf ya thor klu ad kt2ku tdk brkenan soalx sy jngkl sm naux.
Dewi Fuzi
bikin Naura nya tegas untuk menjauhi kak jo lanjut thor jgn terlalu bertele-tele
Aqil Aqil
biar sj naura sm kevin soalx jonathan tdk gentle , lnjt thor
Aqil Aqil
sy ksi vote thor tmbh upx dong crtx tmbh seru
Rubyred
kesal juga sama si jo bawel....😂😂
Aqil Aqil
sngt luar biasa
Aqil Aqil
gt dong naura jual mhl dkt ,smngt nlsx tmbh upx thor
Dewi Fuzi
karakter cewek nya krg tegas terlalu mirip merendahkan harga diri sendiri dan selalu mrngemis "
Tarminah Tarminah
karakter dua2 ga suka terlalu menye2 kya ga ada laki2 aja laki2 seperti itu ngapain diarepin plin plan
Aqil Aqil
th0r bs tdk karaktt naura diubh sdkt jngn trlalu mrhan
Aqil Aqil
knp sich karaktr naura mengesalkn
Aqil Aqil
naura aduh knp km murhn skl sich jual mhl dkt dong
Dewi Fuzi
kapan up lg thor dah terlalu lama nunggu nya
Angie Evanz
bertualang lh naura kerana ada bnyk lg pgertian hidup selain cinta..cinta itu cuma titipan & bangkitlah utk dri mu.
nanay
Thor ayo up
Dewi Fuzi
up lg thor
Rubyred
dah kena kejebak lu ya mau gimana lagi biar naura sama si kevin dong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!