KARMA SANG MANTAN TERINDAH

Jam menunjukkan pukul 17.00 Wib,semua karyawan pun bergegas pulang,aku masih duduk terdiam memikirkan perceraianku dengan Mario.

"Lydia,ayo pulang ngapain kamu masih disini ?"ucap Leo

"iya pak,ini saya juga mau pulang kok!"

"Bareng saya aja gimana?"

Aku menolak permintaan Leo,jika aku pulang bersama leo,pasti orang-orang akan membicarakanku di belakang.

"Nggak pak,saya tadi bawa mobil kok".

"Oke kalau gitu saya duluan Lydia!"

Aku tersenyum ke arah Leo dan berkata,"Iya pak hati-hati!"

Leo berlalu meninggalkanku,Aku pun bersiap untuk pulang juga,sembari mengambil tasku dan segera menyusul Leo.

Mario pasti sangat marah melihatku bekerja dengan Leo,dan pasti ia akan merencanakan sesuatu padaku.

Aku pun berlalu menggunakan mobilku

Setelah 15 menit perjalanan tibalah aku di kontrakanku,mataku terbelalak melihat mobil Mario telah terparkir di depan kontrakanku

"Karenina?ngapain dia kesini!"

Aku pun turun dari mobilku dan berjalan ke arahnya.

"Wah wah ani-ani rendahan udah Dateng!"

Plakkkkkkkkk

Aku menampar pipi Karenina,aku tak tahan dengan apa yang ia lontarkan kepadaku.

"Brengsek kamu Karenina, ngapain kamu terus menerus mengganggu hidupku,aku sudah menyerahkan mas Mario padamu,dan aku juga tidak meminta hak atas rumahku!"

Karenina mencengkeram tanganku dan berkata,"aku belum puas kalau kamu belum pergi dari dunia ini,Lydia!"

"Maksud kamu apa kar?"

"Enak sekali kamu menjadi pacar pengusaha kaya raya Leo Vernando dan aku harus menderita hidup dengan suamimu yang menyebalkan dan mertua cerewet itu!"

Aku menatap tajam Karenina

"Leo bukan pacarku,dan kita hanya sebatas rekan kerja saja di kantor,dan ini kan kehidupan yang kamu mau kar,dulu waktu aku masih bersama Mario kamu mati-matian untuk mendapatkannya dan sekarang semua telah kau dapatkan,Mario dan rumah itu telah menjadi milikmu,apa lagi yang ingin kamu cari Karenina,Come On nikmatilah kehidupanmu saat ini!"ucapku.

"Nggak bisa, seharusnya kamu juga menderita seperti ku Lydia,aku nggak akan pernah membiarkan kamu hidup bahagia di atas penderitaanku!"

Lepaskan dia!"ucap Leo dari kejauhan

Karenina yang melihatnya pun langsung melepaskan tanganku

"Ngapain kamu disini Karenina?"ucap Leo.

"Anda Leo Vernando kan,anda tahu Lydia masih berstatus istri orang dan anda memacarinya!"

Leo menatap tajam Karenina dan berkata,"Itu bukan urusanmu Karenina dan saya tegaskan saya bukan pacar Lydia,saya adalah atasannya di kantor!"

Lydia mendekati Leo dan dengan keberaniannya ia melingkarkan tangannya di leher Leo dan berkata,"Apa kamu tahu,aku bisa membuat namamu hancur seketika,aku adalah influencer dan semua bukti kemesraan kalian ada padaku!"

Leo melepaskan tangan Karenina

"Berani beraninya kamu mengancamku perempuan!,anda juga tidak tahu siapa saya,semua ancamanmu padaku tidak ada apa-apanya,bahkan saya bisa menyuruh orang untuk membunuhmu sekarang!"

Karenina terlihat gusar,ada ketakutan di matanya mendengar perkataan Leo.

"Apa kamu belum puas menyakiti Lydia,dan sekarang kamu terus terusan mengganggunya!"

"Dia melimpahkan sampah padaku,dia melimpahkan suaminya yang memiliki hutang sebesar gunung itu dan Mertua cerewet yang sangat ku benci!"ucap Karenina

Leo tertawa terbahak bahak mendengar pengakuan Karenina

"Nikmatilah kehidupanmu saat ini! saya bilang kamu pergi dari sini dan jangan pernah mengancam Lydia lagi aku tidak main-main dengan perkataanku!"bentak Leo

Karenina menatapku dan berkata,"Awas kamu Lydia,aku akan buat perhitungan denganmu,tunggu saja!"

Karenina pun bergegas pergi meninggalkan kami berdua

"Terimakasih pak,anda telah menyelamatkan saya!"ucapku pada Leo.

"Jangan panggil pak,ini udah di rumah Lydia!"pinta Leo.

"iya Leo, maafkan aku terus terusan merepotkanmu!"

"Nggak apa apa lyd,aku akan selalu membantumu sampai kapanpun!"

Aku menatap nanar Leo dan berkata,"Kenapa Karenina terus terusan menyakiti ku,padahal aku telah menyerahkan semua padanya!"

Leo menghembuskan nafas kasar

"Terkadang manusia berhati iblis seperti Karenina tidak bisa kita mengerti, kehidupannya selalu menjadi batu sandungan untuk orang lain, ketika dia tidak bahagia dengan kehidupannya,ia akan membuat orang lain bernasib sama seperti dirinya!"

"Aku salah apa Leo,tak puaskah ia mengambil suamiku dan kebahagiaanku,dan sekarang dia ingin menghancurkanku,aku capek Leo aku capek!"

Melihatku menangis,Leo pun memelukku

"Tenang Lydia,ada aku disini aku akan melindungimu dan semua ancaman Karenina tidak akan pernah terjadi, percaya padaku Lydia!"

Aku menatap Leo, dan berkata

"Kenapa kamu terus-terusan membantuku Leo?"

"Tidak apa-apa Lydia,aku membantumu karena kamu adalah temanku!"

"Terimakasih Leo,sejauh ini kamu adalah teman yang paling baik untukku!"

"Sekarang kamu masuk dan tenangkan pikiranmu,aku akan membuatkan teh untukmu,pasti kamu shock berat melihat Karenina datang kesini untuk mengancamku!"

Aku pun masuk ke dalam rumah dan Leo membuatkan teh untukku

"Minum ini Lydia,minum teh bisa membuat hatimu lebih tenang!"

Aku pun meminum teh buatan Leo.

"Aku terus-terusan merepotkanmu Leo,bahkan buat teh saja harus kamu,begitu nggak berguna aku ini Leo!"

Leo menatapku dan berkata,"Jangan ngomong gitu Lydia,kamu adalah wanita kuat semua permasalahanmu kamu tanggung sendiri,selama 8 tahun kamu menikah dengan Mario,kamu menahan rasa sakit sendirian dan aku harap ada kebahagiaan yang akan datang padamu!"

"Aamiin, semoga saja aku harap Karenina takut dengan ancamanmu Leo dan tidak menggangguku lagi,aku sudah capek berurusan dengannya,setiap aku melihatnya rasa sakit itu muncul kembali,tergambar jelas kemesraannya dengan mas Mario waktu itu,aku tidak munafik untuk saat ini aku masih memiliki sedikit perasaan untuk Mario,tapi aku juga tahu batasanku.!"

"Rasa itu memang belum hilang sampai sekarang,tapi bukan berarti kamu akan terus mencintainya kan?

Aku menggelengkan kepalaku,dan berkata"Aku bisa menghilangkan perasaan ini untuknya!"

Tiba -tiba seseorang berteriak dari luar rumah

"Keluar kamu Lydia,keluar!"

Aku pun bergegas keluar dan melihat siapa orang yang berteriak teriak ,dan ternyata Mario yang datang.

"Ternyata benar Leo itu selingkuhanmu Lydia,dan ngapain kalian berduaan di kontrakan ini?"ucap Mario

Mario mendekati Leo dan pukulan keras mendarat di pipi Leo."Brengsek kamu pebinor,berani beraninya kamu berzina dengan istriku,aku akan melaporkanmu ke polisi,aku tidak takut denganmu meskipun kau investor di perusahaan ku,untuk masalah ini aku tidak takut!"

Anehnya Leo tidak membalas pukulan dari Mario,aku menghentikan Mario yang semakin brutal

"Hentikan Mario,hentikan,kita sudah bercerai dan kenapa kamu terus-terusan mengangguku,apa tidak cukup membuatku menderita seperti ini Mario?"

"Berani-beraninya kamu membela laki-laki ini,lydia kamu dan aku belum resmi bercerai dan kamu sudah membawa laki-laki itu di sini!"

"Aku tidak berbuat apapun dengan Lydia,aku menyelamatkannya karena istrimu itu datang dan mengancam untuk membunuhnya, rumahku tidak jauh dari sini dan aku sebagai tetangga Lydia,tidak bisa melihat kekerasaan ada di hadapanku,kamu jangan fitnah saya dengan Lydia saya memiliki bukti yang cukup kuat dan tolong berhenti mengganggu Lydia!"ucap Leo.

"Lydia ayo kita pulang jangan bertindak sesuka hatimu,dan kita tidak akan pernah bercerai,aku berjanji aku akan melunasi hutangku dan aku akan segera menceraikan Karenina!"

Jika Mario menceraikan Karenina,kehidupan buruk ku dimulai kembali,sifat Mario yang tidak pernah puas dengan satu wanita akan membuatnya mengulangi kesalahannya lagi.

Aku tidak bisa membiarkan itu terjadi,Mario dan Karenina kalian harus tetap bersama!.

--Bersambung