NovelToon NovelToon
Pesona Tuan Gavin

Pesona Tuan Gavin

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Romansa
Popularitas:14.7k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda Wia

Novel ke lima othor launching. Silahkan mampir kakak-kakak semua. Semoga suka ya, jika tidak suka bisa di skip aja. Jangan kasih rating jelek, ntar othor ngambek loh 😁.

Maharani putri, gadis belia yang berusia delapan belas tahun itu harus lari dari rumah demi menghindari kejaran juragan Wisnu yang ingin memperistri dirinya.

Di saat yang sangat tepat, ia bertemu dengan seorang nyonya yang baik hati, yang menawarinya pekerjaan di rumahnya, sehingga membuat dirinya bertemu dengan takdir cintanya.
Seperti apa keseruan ceritanya? langsung kepoin ya kakak-kakak.
Jangan lupa kasih dukungan juga buat othor, agar semakin semangat up date dan berkarya. Terima kasih 😊😊

HAPPY READING 😘😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Wia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19

" Tuan ini uang untuk membayar hutang saya tadi ", kata Rani sambil menyerahkan uang sepuluh ribuan pada gavin yang sedang duduk bersantai di taman samping rumah sambil menyesap rokoknya. Lelaki tampan itu sedang mencari udara malam setelah selesai makan bersama kedua orangtuanya.

Bukannya segera mengambil uang dari tangan Rani, Gavin justru menatap kesal pada pembantunya itu.

" Kenapa kau kembalikan? Kau meremehkanku ", kata Gavin sambil kembali menyesap rokoknya.

" Bukan seperti itu maksud saya tuan. Tadi saya kan pinjam, dan sudah seharusnya saya mengembalikan uang yang saya pinjam kan ", terang rani dengan sedikit gregetan. Apa susahnya sih tinggal ambil saja uangnya.

" Kau pikir aku kekurangan uang sehingga uang sepuluh ribu saja kau kembalikan ", jawab Gavin tanpa menatap pembantunya itu.

Rani yang kesabarannya setipis tisu mulai tersulut emosi mendengar jawaban menyebalkan dari Gavin.

" Astaga ya ampun ingin sekali rasanya aku memakannya sampai tak bersisa. Tinggal terima beres kan, kenapa harus ngajak ribut sih ", geram rani dalam hati. Gavin yang mendapati wajah kesal Rani malah mengulum senyum sambil bersorak riang dalam hati. Sungguh menggemaskan sekali melihat pembantunya itu menahan marah sambil mengerucutkan bibirnya.

" Jadi tuan tidak mau uangnya saya kembalikan? ", tanya Rani sekali lagi.

" Hemm ", jawab Gavin singkat.

" Ya sudah kalau begitu saya ucapkan terima kasih tuan dan saya anggap hutang saya sudah lunas. Saya permisi tuan, maaf mengganggu waktu istirahat anda ", jawab Rani seraya beranjak pergi.

" Hey, siapa yang menganggap hutangmu lunas hah ", kata Gavin yang membuat rani menghentikan langkahnya. Ia segera berbalik badan dan menatap majikannya itu dengan dahi mengkerut.

" Maksud tuan apa? Bukankah tuan tidak mau saya ganti uangnya. Bukankah itu artinya anda menganggap hutang saya lunas ", tanya rani tidak mengerti.

Gavin meletakkan rokoknya di atas asbak. Kemudian lelaki tampan itu memutar tubuhnya hingga menghadap sang pembantu. Ia menatap lekat ke arah rani sambil tersenyum penuh arti. Senyuman yang membuat rani bergidik ngeri. Majikan tampannya itu pasti punya rencana licik untuk mengerjainya.

" Aku memang tidak mau uang darimu. Tapi bukan berarti hutangmu lunas. Karena aku tidak ingin di bayar dengan uang. Aku ingin kau menggantinya dengan membersihkan seluruh kamarku ", kata Gavin yang kemudian kembali menyesap rokoknya.

Rani yang mendengar ucapan Gavin sampai membelalakkan mata bulatnya. Apa katanya? Membersihkan seluruh kamarnya yang ada ruang gantinya juga itu? Sungguh tidak sebanding dengan hutangnya yang hanya sepuluh ribu. Menyesal sekali rasanya Rani berhutang pada tuannya itu.

" Saya tidak mau. Lagi pula itu kan tugasnya mbak siti dan mbk Selly tuan. Lebih baik saya kembalikan saja uang sepuluh ribu ini pada anda ", protes Rani seraya menyelipkan uang itu pada saku celana Gavin dengan cepat. Setelah itu ia pun segera berlari kencang meninggalkan Gavin yang terlihat diam mematung.

" Astaga, apa bocah ingusan itu tidak sadar jika ia sudah menyentuh belut jumboku ", batin Gavin yang merasakan desiran aneh di tubuhnya.

Sedangkan Rani, ia yang sudah berhasil kabur dari majikannya itu, segera masuk ke dalam kamarnya. Ia meraba jemarinya yang tak sengaja menyentuh sesuatu saat memasukkan uang tadi.

" Apa ya itu tadi, kok empuk-empuk kenyal kayak permen jelly ", gumam Rani penasaran.

🌾🌾🌾🌾🌾🌾

Pagi harinya, Rani yang enggan bertemu dengan tuannya yang menyebalkan tapi tampan itu, lebih memilih menemani Zio yang asyik memberi makan ikan koi di taman belakang dekat kamarnya. Hari ini adalah akhir pekan. Jadi Khanza sekeluarga tengah berkumpul di rumah mama Safira. Mereka sedang menikmati sarapan pagi sambil berbincang. Sedang Zio, bocah menggemaskan itu lebih memilih di suapi Rani sambil memberi makan ikan koi.

" Kak Lani, aku ndak cuka blokolina. Jangan di kacih masuk mulutna Zio ", kesal bocah itu sambil membuang brokolinya ke dalam kolam ikan. " Nih, tak kacih blokoli bial kau pintal belenang gaya lain. Jangan bicana cuma gaya meluncul, kan bica ganti gaya kodok ", celoteh Zio yang membuat Rani melongo.

" Ehhh, Zio sayang jangan di buang di kolam, nanti di marahi opa bagas loh. Ikan koi gak makan brokoli ", ucap Rani dengan perasaan was-was. Ia takut ikan koi tuan besarnya kenapa-napa karena makan brokoli pemberian Zio. Mana harganya satu ekor bisa buat beli kulkas lagi.

" La ikan aja ndak makan blokoli, tyus Zio kok di curuh makan. lasana ndak enak tau ", protes Zio dengan kesal.

Rani yang kehabisan kata-kata untuk menjawab ucapan bocah gembul itu lebih memilih diam dan kembali menyuapi Zio tanpa mengikutkan brokoli di dalamnya.

Saat keduanya tengah sibuk memperhatikan ikan koi yang berenang kesana kemari, tiba-tiba saja gavin yang baru tiba di sana mendudukkan tubuhnya di belakang Rani yang saat itu tengah duduk di pinggiran kolam. Rani yang terkejut dengan kehadiran seseorang di belakangnya segera menoleh ke belakang. Dan...

DEG

Jantung Rani terasa mau copot saat wajah Gavin yang begitu dekat dengan wajahnya. Bahkan hembusan nafas lelaki tampan itu bisa Rani rasakan saat menerpa wajahnya.

" Tu tuan ", kata Rani gelagapan. Sontak ia segera menggeser duduknya sedikit menjauh.

Zio yang melihat pamannya yang dingin itu dekat-dekat dengan Rani segera berdiri dan duduk di antara keduanya.

" Paman gabin jangan deket-deket cama kak Lani. Nanti kak Lani bica belubah jadi es batu kayak om gabin. Zio ngak cuka ", protes bocah gembul itu sambil melotot ke arah Gavin.

Gavin yang mendengar ucapan mengesalkan dari ponakannya itu hanya bisa menghela napas pelan. Ia kemudian menatap Rani yang mana membuat gadis cantik itu salah tingkah.

" Aku kesini ingin menagih hutangmu ", kata Gavin sambil memainkan air dalam kolam.

" Hutang apa lagi tuan? Bukankah uangnya sudah saya kembalikan ? ",

" Saya tidak ingin uang itu, saya hanya ingin kamu membersihkan kamar saya. Jika kamu tidak mau, saya akan memotong gaji kamu lima puluh persen ", ancam Gavin yang membuat Rani melongo.

" Astaga yang benar saja tuan. Belum juga merasakan gajian, masak sudah di diskon saja ", kesal Rani sambil menatap sebal tuannya itu.

" Maka dari itu menurutlah. Aku ini majikanmu, aku bisa menyuruhmu apa saja. Dan kau tidak berhak menolak ",

" Iya maaf. Saya memang pembantu yang tugasnya menuruti perintah tuannya ", jawab Rani pasrah.

" Bagus jika kamu tahu. Saya tunggu di kamar ", kata Gavin seraya berlalu masuk ke dalam rumah.

Zio yang melihat pamannya sudah pergi, segera mendekat ke arah Rani.

" Kak Lani cini deh ", panggil zio yang menyuruh Rani mendekatkan telinganya.

" Ada apa ", tanya Rani seraya menunduk.

" Kata oma kalau mommy dan daddy di kamal beldua, zio ndak boleh ganggu. Katana oma, zio mau di buatkan adek yang lucu. Jadi zio halus bobok cendili ditemani mbak. Memangna paman gabin minta kak Lani macuk kamal mau bikin adek yang lucu juga ya cama kayak mommy ? ", tanya zio yang membuat Rani mendelik.

" Ehh bukan zio, kak Lani cuman mau bersih-bersih kamar paman Gavin kok, bukan bikin adek lucu ", terang Rani dengan panik.

" Oh begitu lupana ", jawab bocah gembul itu sambil manggut-manggut.

Rani tampak menghela napas lega karena zio mau menerima alasannya.

" Astaga, menjawab pertanyaan balita itu lebih sulit dari ujian negara ", gumam rani sambil melemparkan nasi di piringnya ke dalam kolam tanpa sadar.

" Kak Lani itu makananna zio kenapa di kacih ikan koi cih ", pekik zio yang membuat Rani tersadar.

" Astaga..... ",

**********

Jangan lupa like nya readers 😊😊

Terima kasih 😘😘

1
azizah sulaeman
Hehee...ada ada aja , pake ada acara abis bensin
azizah sulaeman
Hai kak salam kenal , aku dah mampir , semangat /Smile/
Earlene Vania: Terima kasih, salam kenal juga 😊😊
total 1 replies
Once Maredni
lanjut upnya Thor semangat 💪
Earlene Vania: Terima kasih dukungannya 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjjt
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Fitri Lianna
di tunggu up nya tor😊
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
cba aku yg jdi rani halu level 100 ckck lnjut
Earlene Vania: 🤭🤭😂😂😂
total 1 replies
Nur Adam
lnju
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjjt
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Once Maredni
kapan upnya Thor,semangat ya💪
Earlene Vania: Siap 😁😁. Sudah othor up kak, tapi masih di review 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjjt
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Ragil Tia
kalo up yg bnyak tor ... 😌😌
Earlene Vania: Othor usahakan ya kak 😁😁
total 1 replies
Once Maredni
, hati " Rani semoga bos Gavin bisa nolong kamu
Earlene Vania: Semoga kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Once Maredni
😂😂😂semangat Thor,semoga sekali up 2 bab sekalian💪
Earlene Vania: Othor usahakan ya kak 😁😁
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjjt
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Once Maredni
Rani ngak goda gavinmu,malah si Gavin yg suka ngajak ribut,Mak 🤡
Earlene Vania: Betul 🤭🤭
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!