NovelToon NovelToon
SWEET LOVE

SWEET LOVE

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintamanis / CEO / Wanita Karir / Romansa / Office Romance
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mayraa Ibnurafa

🌹Update setiap hari min 1 episode🌹


Berlyan menyamar sebagai Hana sahabatnya untuk menghadiri sebuah kencan buta. Akan tetapi hal tak terduga malah terjadi. Ternyata pria yang akan dia temui di kencan buta tersebut adalah Presdir di tempat kerjanya, yaitu seorang Argantara Mahesa.

Mau tau gimana kisahnya? Yuk langsung disimak saja kisahnya! ^_^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mayraa Ibnurafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 33 Sweet Love

“Mencetak analisis bahan memakan waktu yang sangat lama. Aku pasti terlambat untuk bertemu dengan Dimas, aku yakin dia pasti senang mendengarnya,” ucap Berlyan sambil berjalan dengan melompat-lompat kegirangan memasuki restoran Dimas.

Berlyan berkedip beberapa kali saat melihat keadaan didalam restoran yang masih terang. Beberapa kelopak bunga mawar merah bertebaran di lantai hingga aromanya menyeruak masuk kedalam indera penciumannya. Berlyan pun tersenyum merasakan suasana romantis tersebut.

“Ada apa ini? Bukankah sudah jam tutup restoran? Kurasa masih ada pelanggan ya?” berlyan pun berjalan masuk sambil membawa proposal ditangannya dan tersenyum.

Namun, tiba-tiba saja langkahnya terhenti dan senyumannya memudar begitu saja. Ketika melihat Dimas tengah mencium mesra seorang wanita cantik di lorong menuju dapur. Proposal yang dia bawa pun jatuh kelantai. Dimas dan wanita itu menoleh kearah suara tersebut.

“Berlyan?” Mata Dimas membulat dan dia berjalan menggandeng wanita tadi mendekati Berlyan.

“Berlyan, lama tidak berjumpa? Apa kabar?” sapa wanita tersebut yang tak lain adalah Angela mantan pacar Dimas.

“Oh iya senang bertemu denganmu lagi, Angela. Kabarku baik,” balas Berlyan tersenyum dan menggenggam kuat proposal yang tadi sempat jatuh kelantai.

“Kamu datang untuk urusan kerja ya? Kenapa repot-repot seharusnya kamu bisa menelponku,” ucap Dimas cemas menatap proposal yang dipegang Berlyan.

“Begitu ya? Sepertinya aku menjaga kerjaan kalian?” Angela melepaskan tangan Dimas dari genggamannya.

“Tidak, tidak, masalah kerjaan masih bisa dibicarakan besok, tidak masalah!” Berlyan gugup dan gelagapan sampai-sampai kakinya tersandung kaki kursi.

“Kalian bisa lanjutkan, maaf mengganggu kalau begitu aku pergi, dah!” lanjutnya seraya berbalik dan segera keluar dari restoran Dimas.

Di luar Restoran. Berlyan memegangi dadanya yang terasa sedikit nyeri. Tapi masih baik-baik saja, karena dia tidak menaruh perasaan besar pada Dimas, karena pria itu sudah sangat lama bersahabat dengannya.

“Huft, akhirnya mereka kembali bersama lagi, aku sudah menebaknya selama ini kalau Dimas tidak bisa jauh dari Angela,” gumam Berlyan tersenyum sendiri mengingat apa yang dia lihat tadi.

Akan tetapi ketika dia hendak menyeberang jalan, pandangan matanya tertuju lurus kedepan. Ada sepasang suami istri yang tengah tertawa bersama di depan sebuah mobil yang terparkir. Wajah sang istri memancarkan rona bahagia menatap suaminya yang tengah menggendong putri mereka yang masih berusia satu tahun. Dengan perlahan dia melangkahkan kakinya yang terasa berat mendekati sepasang suami istri itu.

“Berlyan? Benarkan kamu Berlyan?” sapa wanita tersebut berbinar mendekati Berlyan dan menggenggam tangannya yang dingin seperti es.

“I-Isyana?” Bibir Berlyan bergetar memanggil nama wanita itu, yang ternyata sepasang suami istri tersebut adalah Isyana dan Elvano.

“Apa kabarmu?” tanya Isyana.

“Ba-baik, bagaimana denganmu? Dan... Pak Elvano?” Berlyan tersenyum getir menatap Isyana dan melirik Elvano yang berdiri disebelahnya sambil menggendong putri mereka.

“Aku baik,” jawab Isyana tersenyum lalu menyikut lengan suaminya yang memasang wajah datar.

“Ya, aku juga baik, terima kasih sudah bertanya Berlyan,” ucap Elvano tersenyum paksa dan tatapan yang dingin menusuk jantung Berlyan.

“Kamu baru pulang kerja ya? Bagaimana kalau ikut makan malam dengan kami?” ajak Isyana.

Berlyan tersentak kaget mendengar ajakan Isyana, dia pun melirik Elvano kembali yang tampak acuh padanya, dan sibuk bermain dengan putrinya.

“Maaf, Sya. Lain kali saja ya, aku masih harus membantu Ibu dan Ayah untuk menutup kedai,” tolaknya halus dengan senyuman yang dipaksakannya.

“Baiklah, hati-hati dijalan,” ucap Isyana melambai pada Berlyan yang berjalan menjauhi mereka.

“Aku masih merasakan kebencian yang mendalam dimata Pak Elvano terhadapku, tidak ada hal yang lebih menyakitkan daripada bertemu dengan mereka lagi,” gumam Berlyan menoleh menatap sendu Elvano yang acuh dengan kepergiannya.

BRAK.

Seorang anak laki-laki yang memakai seragam SMA, berlari kencang sampai tidak sengaja menabrak bahunya. Alhasil Berlyan terlempar ke tanah dan membuat proposalnya kembali berserakan. Berlyan menahan air mata yang hampir keluar dari kelopak matanya yang terasa panas. Tangannya bergetar meraih ponselnya yang tiba-tiba berdering sebuah panggilan masuk dari Arga.

Akan tetapi ponselnya kembali terjatuh ketanah karena tangannya terasa mati rasa. Air matanya juga akhirnya menetes membasahi wajahnya yang putih dan lembut. Tapi entah kenapa bibirnya terkatup rapat.

“Halo? Nona Sahara? Nona Sahara?”

Berlyan tidak sadar kalau ternyata panggilannya sudah tersambung. Tapi dia tidak mendengar Arga yang terus memanggilnya. Karena pikirannya sudah kacau dan hatinya sangat hancur malam ini. Dia sudah tidak memperdulikan hal lain lagi. Hantaman palu godam yang sudah lama tidak dia rasakan, kenapa harus malam ini dia rasakan kembali.

“Astaga, Kakak ini barang-barangmu,” ucap seorang gadis SMA yang membantunya membereskan proposalnya ditanah.

Berlyan tersadar dari lamunannya saat mendengar suara gadis itu. Dia pun menoleh menatap tanpa ekspresi gadis tersebut.

“Terima kasih,” katanya.

“Pasti sakit ya? Lain kali hati-hati ya, Kak,” ucap gadis penuh perhatian itu pada Berlyan yang matanya terus mengeluarkan air bening.

“Hmm, ya ini terasa sangat sakit,” gumamnya pelan tersenyum dibalik kesedihannya.

“Aku pikir ini tidak akan sakit... tetapi ternyata sangat sakit. Hiks hiks hiks.....”

“Sangat sakit, hiks hiks hiks....” Berlyan menutup matanya dengan telapak tangan dan terisak-isak sampai dadanya sesak.

Disisi lain, Arga terdiam saat mendengar isak tangis Berlyan. Bukannya menutup panggilannya tapi Arga malah membiarkannya tersambung. Mendengarkan dengan lekat suara Berlyan yang menangis, membuat jantungnya berdetak tak menentu. Tanpa tahu sebabnya.

“Sebenarnya apa yang terjadi sampai dia seperti itu?” gumam Arga memegangi dadanya.

Arga pun merebahkan tubuhnya diatas ranjang empuk dikamarnya. Menatap sendu langit-langit sambil memikirkan Berlyan. Entah kenapa wanita itu selalu saja meninggalkan bekas yang membuat Arga menjadi penasaran terhadap sosoknya.

Arga pun meraih ponselnya saat ada sebuah pesan yang masuk. Saat membukanya, pupil matanya membesar dan alisnya tertaut. Sebuah pesan singkat yang dikirim bersamaan dengan sebuah gambar didalamnya.

‘Aku dengar kamu sudah pulang, tapi kenapa tidak mengabariku, lihatlah Baby Nois mau bertemu denganmu.’ Begitu lah isi dari pesan tersebut yang dikirim oleh Isyana, sahabat sekaligus cinta pertama Arga yang bertepuk sebelah tangan. Akan tetapi yang membuat Arga kesal adalah wajah Elvano yang songong saat difoto yang dikirim oleh Isyana ketika dia menggendong Baby Nois anak mereka.

“Huft, ternyata mereka hidup bahagia....” Arga menghela nafasnya sembari melempar ponsel disebelahnya dan tersenyum menutup mata dengan lengannya.

***

Keesokan pagi. Berlyan duduk lama didepan cermin hiasnya sambil menempelkan dua sendok yang didinginkan dilemari es ke kelopak matanya. Terlihat bengkak dan merah, hidung pipinya pun ikut memerah, membuatnya sangat frustasi. Bagaimana dia akan menemui Arga dengan penampilan seperti itu. Karena hari ini adalah hari dia menemui Kakek Yaris.

“Ah, bagaimana ini, dia pasti tahu kalau aku habis nangis, kan?” Berlyan memegangi kelopak matanya dan meng-kedip-kedipkan mata agar matanya tidak terlihat sembab.

“Baiklah, Berlyan cukup percaya diri saja!” ucapnya mengangguk menatap dirinya dari pantulan cermin.

Dia pun mulai menghias wajahnya dengan make up yang biasa dipakai Sahara. Lalu memakai rambut palsu, dan pakaian nyentrik yang biasa dipakai saat dia menyamar sebagai Sahara.

Saat membuka laci Berlyan mengambil tiket konser musik yang diberikan oleh Dimas sebagai hadiah ulang tahunnya. Dia pun terlonjak kaget saat melihat tanggalnya, ternyata konser tersebut dihari yang sama.

“Ternyata konsernya hari ini!” Berlyan menyembunyikan konser tersebut ketika pintu kamarnya terbuka.

Brak.

“kenapa kamu kaget?” Tiara menerobos masuk kedalam kamarnya dan menatapnya penuh curiga.

“Apa? Aku tidak kaget! Makanya ketuk pintu dulu sebelum masuk!” gerutu Berlyan seraya memalingkan pandangannya dari tatapan Tiara.

“Ih sangat mencurigakan,” sinis Tiara menyipitkan matanya.

“Apanya? Dasar sok tau!” Berlyan meliriknya sinis.

“Cepat keluar, Ibu menyuruhmu makan sebelum pergi!” Tiara pun hendak keluar dari kamar Berlyan.

“Tidak-tidak! Aku langsung keluar saja karena sudah ada janji makan,” tolak Berlyan yang tanpa sadar mengibas udara didepan Tiara menggunakan iket konser musik tersebut.

“Woah, aku sangat suka dengan penyanyi ini,” sambar Tiara merampas tiket tersebut dari tangan Berlyan, “konsernya hari ini ya?”

“Kakak, apa kamu sibuk hari ini dan tidak bisa menontonnya? Kakak?” ucap Tiara dengan suara lembut dan tatapan memohon seperti anak kucing yang imut.

“Kakak? Iughhh, geli sekali! Tunggu ada maunya saja kamu baru memanggilku Kakak, DASAR BOCAH! Balikin tiketku! Siapa bilang aku tidak mau pergi, asal kamu tahu aku akan pergi dengan pacarku!” Berlyan mengambil kembali tiket tersebut dari tangan Tiara lalu memukulkannya dikepala gadis itu dan mendorongnya keluar kamar.

“HUH DASAR PELIT!” teriak Tiara dari luar kamar Berlyan.

.

.

BERSAMBUNG.

NOTE : BOLEH MINTA RATINGNYA UNTUK CERITA INI, TERIMA KASIH 🙏🏻

1
Felicia amira
kappan up thor
Mayraa_Tafa: ditunggu ya author banyak kerjaan
total 1 replies
Felicia amira
up dong kak
Felicia amira
lanjutan y kapan thor
Whyro Sablenk
kok dah 2hr g up thor
Mayraa_Tafa: ditunggu ya
total 1 replies
Whyro Sablenk
kok lom up thor/Smile/
Whyro Sablenk
2 jempol for your triple up thor...
tetap semangat selalu ya...
Whyro Sablenk
udah di kode tuh ma si Rey,... pak presdir/Smile/
Whyro Sablenk
aq di hange jetsu thor... kok Arga curiga ya ma berlian...
c4 selidiki donk Rey..
mampus lho dimas,yaqin deh, sbnrnya dimas jg udh suka ma berlyan.
cm g nyadar aja...
mkch double upnya thor...
lanjut....
Hange Jutsu
mkch bgt triple upnya thor ..tetep semangat selalu ..n lanjut...
Hange Jutsu
Sahara...kpn kamu ketahuan.../Smile/
Hange Jutsu
lanjut thorr
Hange Jutsu
crtnya bagus
Hange Jutsu
semakin mendekati...siapa Sahara sbnrnya...
mkch double upnya thor/Pray//Pray//Pray/
Hange Jutsu
hampir saja ...
tetep semangat n lanjut Thor ...
Felicia amira
luar biasa seru crita y, apakah Arga akan tetap memilih hana palsu
Mayraa_Tafa: makasih penilaiannya/Smile/
total 1 replies
Hange Jutsu
harusnya Arga sudah tau siapa Sahara sbnrny thor,secara dia Presdir kan...
tp tak apalah...AQ suka crtnya...
lanjut..thank 's bgt double upnya thor/Pray//Pray//Pray/
Mayraa_Tafa: makasih masukannya, ditunggu ya upnya
total 1 replies
Nendah Siti
cerita nya bagus, aku suka
sama bgt sma film korea cerita nya . apa gitu judul nya lupa lg hehe
smgat thor
Hange Jutsu
double up thor
Mayraa_Tafa: ditunggu, makasih sudah mampir/Smile/
total 1 replies
Anita Jenius
3 like mendarat buatmu thor. semangat ya.
Mayraa_Tafa: makasih/Smile/
total 1 replies
Anita Jenius
Salam kenal kak..
Mayraa_Tafa: iya sama-sama ya/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!