Ryan Mc Greggor, seorang pemuda dengan karir cemerlang sebagai Kepala Bagian Kredit di sebuah Bank besar di kotanya, PT.Bank Hedon. Tetapi dia dipaksa keluar kerja oleh direktur bank-nya sendiri, Hanks Thompson untuk menjadi mata-mata di bank saingannya, PT. Bank Chtonic. Dengan kecerdasan dan pengalamannya yang luas tentu mudah bagi Ryan untuk pindah kerja.
masalah mulai timbul ketika Ryan jatuh cinta dengan Kabag Kredit di bank tempat barunya bekerja, Mila Helsinski. Ryan dalam dilema antara menjadi mata-mata dan menjatuhkan nasib Mila atau berhenti menjadi mata-mata dan akhirnya tentu saja ketahuan Direktur barunya.
Bagaimanakah kisah Ryan McGreggor selengkapnya? ikuti terus kisah Ryan, sang mafia perbankan.
Novel ini juga akan banyak dilengkapi teori-teori ekonomi sehingga cocok bagi kalian yang kuliah di jurusan ekonomi. Selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RIZA ANWAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HARI PERTAMA SANG PENGANGGURAN
Untuk pertama kali dalam hidupnya, Ryan baru bangun tidur jam 10.00 siang. Kemarin malam, Ryan langsung menceritakan kondisinya pada kedua orangtuanya. Dia membutuhkan seseorang yang bisa berbagi suka dan duka. Kedua orang tua Ryan tampak pasrah melihat nasib anak pertamanya yang cerdas itu harus berakhir seperti ini.
Ryan melihat saldo e-banking di smartphone-nya. Untung uang 150 milyar rupiah pemberian Hanks Thompson, sebanyak 55 milyar rupiah sudah dibayarkan untuk melunasi hutang ayahnya berikut bunga dan denda pelunasan. Sisa 95 milyar rupiah langsung dia pindahkan ke saldo Bank Moonrise, bank yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan dua bank sebelumnya dia bekerja. Ryan mengecek saldonya dan untungnya masih ada disana.
Ryan bisa gunakan uang tersebut untuk memulai usaha baru atau meneruskan usaha ayahnya, ekspor-impor mebel kayu. Tetapi itu dia pikirkan nanti saja dahulu. Sekarang dia ingin melihat siaran televisi terlebih dahulu, pasti berita itu sudah ditayangkan disaluran televisi lokal.
Seperti yang dia bayangkan, semua saluran televisi lokal memberitakan soal akuisisi bank Hedon kepada pemilik bank Chtonic. Banyak pihak yang beranggapan, akuisisi yang serba cepat dan murah ini karena pemilik bank Hedon punya hutang piutang kepada pemilik Bank Chtonic, sehingga dibayar dengan kepemilikan bank. Ryan hanya tersenyum kecut saja melihat semua berita itu. Dia yakin keadaan Mr.Hanks Thompson tetap baik-baik saja, meskipun Bank Hedon sudah dijual, dia masih memiliki usaha pertanian dan peternakan di kota lainnya.
Setelah bangun tidur, Ryan sarapan dua butir telor dan menyapu toko mebel yang jadi satu dengan rumahnya di kompleks pertokoan jalan Bakerstreet. Pikirannya melayang membayangkan Mila dan karirnya yang sudah hancur.
"eh, anak ibu sudah bangun. Tumben kamu nyapu Nak, seumur hidupmu kamu tidak pernah menyapu," sindir Mrs.McGreggror melihat anaknya mau menyapu ruangan mebel. 'Eh, Mamah, mungkin aku kualat sama mamah. Seumur hidup gak pernah membantu mamah mengerjakan pekerjaan rumah. Dulu waktu SMA, kalau tidak main game, pekerjaan ku dulu cuma tidur-tiduran saja, maafin Ryan ya mah.." rengek Ryan kepada mamanya.
"Jangan bilang gitu anakku! Mama ikhlas mengerjakan semua pekerjaan rumah asalkan kamu jadi anak yang berhasil. Maafkan orang tuamu juga ya nak, kalo tidak ada hutang ayahmu.. Karirmunpasti juga tidak bakal hancur seperti ini." kata Mrs.McGreggor sambil mengusap kepala Ryan untuk menenangkan hatinya.
Dua orang anak-ibu itupun akhirnya berpelukan. Perasaan gagal Ryan yang dia rasakan sejak kemarin malam akhirnya menjadi hilang dan digantikan dengan rasa syukur karena masih memiliki keluarga yang masih utuh.
Mr.Donald McGreggor tampak datang bersama truk-nya sambil memuat meja-kursi dari kayu jati. "Eh, Ryan. Daripada kamu tidak ngapa-ngapain di rumah. Ikut Ayah yuk, mengantar meja-kursi ini ke pelabuhan peti kemas kota Manisting. Ada yang mau beli mebel ini dari Kanada. Kamu juga bisa membantu ayah nanti untuk memahami proses ekspor-impornya."
"Siap, aku mandi dulu ya Yah. Nanti aku jadi kernetnya saja, Ayah jadi sopir," ujar Ryan sambil tersenyum. Dia berpikir bahwa Tuhan masih menyayanginya, karena keluarganya masih lengkap dan bisa lepas dari masa-masa sulit penindasan direktur Hanks Thompson.
____________________________________________
Pelabuhan peti kemas Manisting terletak 60 km jauhnya dari pusat kota. Sesampainya di pelabuhan, Mr.Donald McGreggor segera mencari peti kemas yang telah di sewanya. Peti kemas/container Peti kemas /container adalah alat angkut berbentuk peti persegi panjang yang terbuat dari besi baja dengan ukuran tertentu dan tahan cuaca. Digunakan untuk mengangkut & menyimpan sejumlah unit muatan. Guna peti kemas adalah membatasi dan melindungi isi dari kerusakan atau kehilangan.
"Ayah menyewa peti kemas dari perusahaan apa? Akan aku Carikan," tanya Ryan. "PT.Merak Line, itu adalah salah satu perusahaan peti kemas yang terbaik di dunia." jawab Mr.Donald MC.Greggor.
"Itu disana yah, sekitar 500 m ke arah kanan. Ada tulisan besar PT.Merak Line container," tunjuk Ryan. Mereka pun segera mengarahkan truk ke arah kumpulan kontainer milik PT.Merak Line. Terlihat belasan pekerja sedang asik memasukkan barang ke dalam container.
Ryan melihat dari dekat proses pengiriman barang tersebut. Itu adalah refrigerated container yang biasanya mengangkut jenis sayur atau ikan. Kemudian sekilas dia melihat sosok yang sudah tidak asing lagi.
Waduh, itu Mr.Thomas Helsinski, ayahnya Mila, pikir Ryan. Dia pun mundur beberapa langkah dan siap mengambil langkah seribu bayangan untuk segera pergi meninggalkan tempat itu.
"Hey Ryan, apa kabar? Kamu mau kemana?" sapa Mr.Thomas Helsinski. Ryan sudah ketahuan. Pikiran Ryan berkecamuk, bagaimana kalo Mila sudah menceritakan semua kasus pencurian yang sudah dilakukannya di Bank Chtonic. bagaimana kalau ayahnya marah dan hari ini siap-siap mendampratnya. Ryan pun memutar otak mencari seribu alasan.
"Loh, Thomas kamu juga sedang ada disini toh. Apa kamu sedang dalam proses mengangkut hasil ikan lautmu?" sapa dan tanya Mr.Donald McGreggor kepada sahabat karibnya. Untung saja ayah Ryan datang menghampiri dan menyela pembicaraan.
"Oh, Donald, apa kabar? Iya aku sedang mengurusi Bisnisku. Rambutmu sudah memutih ya, tapi wajahmu masih tetap tampan seperti waktu muda dulu," canda Mr.Thomas Helsinski.
Dua sahabat karib itupun akhirnya berpelukan dan mulai menceritakan kegiatan masing-masing.
_____________________________________________
"Ryan, jadi kamu mengikuti saranku ya. Resign dari perusahaanmu dan mulai membantu usaha ekspor dan impor ayahmu?" tanya Mr. Thomas Helsinski kemudian.
"Apakah Mila tidak menceritakan sesuatu tentang saya, Pak? Tentang saya yang membuat kesalahan atau sesuatu yang lain seperti itu?" Ryan malah berbalik bertanya.
"Tidak, Mila tidak bercerita apa-apa. Hari ini seperti biasa dia berangkat jam 07.30 pagi. Aku pikir kamu juga masih bekerja disana." jawab Mr Thomas Helsinski.
"Ryan benar mengikuti saranmu kok Tom. Aku juga sebenarnya dari dahulu ingin dia meneruskan usaha ekspor impor mebel ini saja, aku sudah tua sehingga sudah tidak awas kalo mengamati dokumen ekspor-impor yang super tebal itu" gantian Mr.Donald McGreggor yang menjawab pertanyaan Mr.Thomas Helsinski.
"Baguslah, aku harap Mila juga mengikuti jejakmu saja. Aku juga ingin dia resign saja dari Bank Chtonic dan meneruskan usahaku ini,"bterang Mr.Thomas Helsinski.
"Oiya aku juga sudah berjanji pada Ryan untuk membantu usaha ekspor-impormu. Bisa kau tunjukkan duokumen-dokumennya," pinta Mr.Thomas Helsinski.
"Ryan, sini aku ajari. Ini namanya dokumen Release Order. Ini adalah dokumen yang berisi perintah pelepasan aset kontainer kepada pembeli atau pemilik barang. Bentuk dokumen ini seperti lampiran surat permohonan penjemputan barang atau kontainer oleh pihak tertentu. Dalam dokumen RO berisi: Nomor resi RO atau RO Number, Barcode yang berfungsi untuk pemilihan kontainer saat di depo pelabuhan, Depo atau tempat kontainer kosong berada, service yang memuat informasi tentang asal dan tujuan container, voyage yang memuat informasi kapal yang mengantarkan barang, dari kota asal menuju kota tujuan pengiriman barang."
"Selanjutnya yang ini adalah dokumen Shipping Instruction (SI). Dokumen SI adalah dokumen perjanjian pengiriman barang antara pihak pertama (shipper) dan pihak kedua (perusahaan logistik yang membawa barang kiriman). Dokumen SI ini akan diberikan kepada pihak kedua agar dapat melakukan pengangkutan muatan barang di pelabuhan terkait."
" kalau yang ini adalah dokumen surat perintah muat. Dokumen ini dikeluarkan oleh perusahaan jasa pengiriman dan akan diberikan kepada pihak pertama atau shipper. Dokumen ini berisi jenis muatan barang kiriman, jumlah muatan, berat muatan, serta nama dan nomor telepon pengemudi."
"Sebelum kontainer dikirim, perusahaan jasa pengiriman akan memberikan surat jalan kontainer sebagai bukti bahwa kontainer yang dibawa oleh pihak pengirim telah memperoleh izin berangkat menuju pelabuhan untuk melakukan proses loading barang ke kapal. Dokumen surat jalan ini biasanya berisi jenis barang, jumlah barang, tanda tangan dari pihak pengirim, informasi sopir serta petugas gudang. Jika perusahaan pengirim memiliki jasa trucking sendiri, maka surat jalan berisi informasi internal perusahaan antar departemen yang bersangkutan."
"Selanjutnya ini dokumen Equipment Interchange Receipt (EIR), ini adalah dokumen yang dikeluarkan oleh depo pelayaran dan diberikan kepada pihak jasa trucking. Dokumen ini dikeluarkan ketika memuat dan mengosongkan kontainer. Jadi dokumen ini merupakan informasi mengenai pemeriksaan kondisi kontainer terhadap pihak yang bertanggung jawab, apakah terdapat kerusakan atau tidak. Dokumen EIR ini terdapat 2 macam, yaitu EIR pelabuhan asal dan EIR pelabuhan tujuan. Isi dokumen EIR berisi daftar nomor peti kemas pada kontainer, kode kapal dan pelayaran, posisi susun, dan posisi penyimpanan."
"Dokumen yang keenam, dalam dokumen pengiriman barang melalui laut, dokumen Bill of Lading merupakan dokumen yang paling penting saat proses pengiriman barang laut. Dokumen bill of lading adalah dokumen perjanjian pengangkutan muatan antara pengirim, penerima, serta pihak pelayaran. Jadi dokumen ini akan berisi informasi lengkap yang sangat detail mengenai nama pengirim, nama kapal, data muatan barang, pelabuhan muat dan pelabuhan bongkar, rincian freight, cara pembayaran, nama penerima, jumlah B/L original, dan tanggal tanda tangan. Dokumen bill of lading ini dapat digunakan sebagai tanda terima barang, dokumen kepemilikan untuk pengambilan barang di pelabuhan tujuan, serta sebagai kontrak perjanjian barang yang akan dikirim. Untuk itu, dokumen bill of lading ini adalah dokumen terpenting dalam dokumen pengiriman barang melalui laut."
"Dokumen ini merupakan surat perintah penyerahan barang yang dipesan dengan kesepakatan yang dibuat antara pengirim dan penerima, yang ditujukan kepada gudang perusahaan. Fungsi dokumen ini sebagai keterangan resmi terhadap pembelian barang dari pihak pengirim kepada pihak penerima, sebagai informasi yang memuat rincian barang, dan sebagai tanda bukti bahwa penerima telah menerima barang melalui tanda tangan yang tercantum pada dokumen delivery order."
"Dokumen yang ketujuh atau yang terakhir, adalah Delivery Order. Setelah proses pengiriman barang melalui laut telah selesai, biasanya beberapa dokumen harus dikirim kembali kepada pengirim sebagai tanda bukti bahwa barang yang dikirim telah beres. Dokumen pengiriman barang melalui laut yang harus dikirim lagi kepada pengirim diantaranya SI, RO, surat jalan, B/L, dan EIR. Untuk itu, baik pengirim, penerima, maupun pihak pengirim harus berhati-hati ketika memegang dokumen pengiriman barang melalui laut ini. Karena selain penting, beberapa dokumen juga perlu dikirim kembali kepada pihak pengirim sebagai tanda bukti pengiriman barang melalui laut."
"Ok Ryan, aku sudah jelaskan panjang lebar padamu. Semoga kamu cocok dengan bisnis ekspor-impor ini. Sekarang aku mau ngomong dulu sebentar dengan bapakmu. Kamu bisa cari cafe disana itu. Banyak anak muda yang nongkrong minum kopi," Mr. Thomas Helsinski mengakhiri pengajarannya.
"Iya pak, tahu saja kalo saya membutuhkan cafein untuk mencerna semua pelajaran yang sudah bapak berikan tadi. Aku pergi dulu Mr.Thomas, aku pergi dulu ayah. Nanti akan aku pesankan kopi juga buat kalian berdua," kata Ryan sambil meninggalkan mereka berdua.
______________________________________________
Di cafe, Ryan memesan hamburger dan kopi moka. Dia makan dan minum sambil diiringi dengan musik reggae tahun 1990'an. Pikirannya melayang, sepertinya bekerja pada bidang ekspor-impor lebih sederhana daripada bekerja di Perbankan. Asalkan seluruh prosesnya benar, keuntungan sepertinya mudah didapatkan.
"Jangan santai dulu anak muda. Mana kamera dan rekaman penyadap yang sudah kamu pasangkan kemarin di jas-mu..!!"
Ryan cukup kaget ada suara di belakangnya, dia menoleh sebentar, ternyata itu Douglass Sandler, penyidik dari Kepolisian Otoritas Jasa Keuangan.
"Jangan menoleh, kita bicara tanpa berhadapan takutnya ada mata-mata yang sedang mengawasi kita!" kata Douglass Sandler tegas.
"Baiklah, ini kamera dan rekaman penyadapnya. Anda menyuruh saya hari ini untuk ikut keluar bersama ayah saya dan sekaligus untuk membawa bukti rekaman. Sudah aku check, seluruh kejadian di mansion Hanks Thompson kemarin terekam jelas." terang Ryan
""Berikan kepadaku ke belakang tanpa menoleh. Besok jam 09.00 pagi akan ada polisi yang menjemputmu. Setelah semua bukti agen M dan agen K juga sudah terkumpul.. Kita akan menggerebek bank Chtonic bersama-sama."
"Agen M dan Agen K. Agen M saya tahu itu siapa. Tapi siapa agen K?" tanya Ryan. Tak ada suara balasan. Ryan menoleh, ternyata Douglass Sandler sudah tidak ada di tempat.
Cicil baca sampai sini dulu ya thor.