NovelToon NovelToon
GLOW UP PADA WAKTUNYA

GLOW UP PADA WAKTUNYA

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Kantor / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:449.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: Savana Alifa

"Gak tahu malu! Lo gak ngaca? Lo itu jelek, gendut, item lagi! Bisa-bisanya mimpi mau jadi pacar Alder."

Suara sumbang itu terus terlontar dari banyaknya murid yang mengelilinginya, melemparnya dengan kertas bahkan dengan botol air mineral kosong.

Dimana letak kesalahannya? Gadis bernama Jasmine itu hanya mencoba menyatakan perasaannya pada pemuda bernama Alder, tapi ternyata di situ lah awal kehancurannya.

Mendapat perlakuan buruk dan bullying dari teman-teman sekolahnya, tak lantas membuat Jasmine menyerah. Meski nyaris tak waras, ia berhasil merubah dirinya. Dari seekor itik, menjadi angsa cantik!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Savana Alifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SUAPI AKU!

“Suapi aku!” Titah Alder.

Membuat Jasmine yang duduk di jok samping menoleh dengan kening berkerut. Sudah minta di buatkan sarapan setiap hari, sekarang pria itu meminta Jasmine menyuapinya. Di kasih hati minta jantung, begitu pikir Jasmine. Tapi, di sudut hatinya yang lain ada rasa tak biasa, entahlah.

“Tapi Pak, ini di jalan,” kata Jasmine.

“Pagi ini kita ada meeting kan? Kayanya gak sempat sarapan di kantor, waktunya mepet,” kata Alder lagi.

Jasmine mengangguk, membenarkan bahwa pagi ini mereka memang ada meeting. Kenapa ia bisa lupa, jika ia ingat, mungkin ia akan memasak lebih pagi lagi. Jika perlu pukul 4 pagi saja sekalian.

“Nara, malah bengong. Ayolah, aku sudah lapar. Kamu tahu? Setiap hari aku butuh amunisi yang lebih banyak dari orang lain kebanyakan. Dunia kerjaku membuat aku jungkir balik, selain harus memutar otak, tenaga juga habis terkuras. Karena itu, kalau aku gak sarapan, kamu mau aku pingsan?”

Cih, lebay! Jasmine memutar bola matanya dengan malas, Alder berlebihan. Tak mau berdebat, ia pun mengeluarkan makanan utama dari paper bag di pangkuannya, kemudian menyimpan paperbag itu di pojok dekat pintu. Sedikit repot, tapi kasihan juga jika Alder tak sempat sarapan.

Dengan hati-hati Jasmine menyodorkan satu sendok makanan ke hadapan Alder, suapan pertama untuk Alder sejak hatinya tertambat pada pria itu. Kedekatan pertama dengan Alder sejak ia jatuh cinta pada pria itu, dan rasanya sungguh mendebarkan. Tak bisa Jasmine ungkap dengan kata-kata meski ia harus mati-matian menahan bersin ketika jarak mereka sangat dekat.

“Emmmm, enak. Seperti biasanya,” puji Alder.

Jasmine mengerutkan keningnya, “Seperti biasanya? Memangnya kapan lagi Pak Al makan masakan saya selain sekarang dan tadi malam?” Tanya Jasmine penuh selidik. Ia sampai tak berkedip demi melihat ekspresi pria itu. Apa sesungguhnya Alder menganalinya? Tapi tak mungkin, kalau pun Alder mengenalinya, memang kapan pria itu makan masakannya? Tak pernah kan? Karena dulu Alder selalu membuangnya.

“Maksud aku, enak kaya tadi malam. Rasanya pas, bumbunya semua terasa,” kata Alder.

“Oh ...” kata Jasmine seraya manggut-manggut. Ia menghembuskan nafas lega, ia kira Alder mengenalinya.

Suapan ke dua, Alder terima dengan senyuman. Membuat Jasmine nyaris menjatuhkan sendoknya. Tangannya tiba-tiba gemetar, ia berdehem, kemudian kembali menyendok makanan untuk pria itu.

Alder makan dengan lahap, hingga makanan itu tandas tak tersisa, bertepatan dengan mereka tiba di parkiran kantor. Jasmine segera memberikannya minum.

“Waw, juice orange. Kamu tahu aku sangat menyukai juice orange?”

Jasmine tergagap, ia sontak menggeleng, “Enggak, Pak. Mungkin cuma kebetulan aja. Karena aku juga suka juice orange, kebanyakan orang suka juga kan?” sangkalnya.

“Iya, kamu benar.”

“Ini ada buah-buahan, nanti Pak Al makan aja kalau waktu Pak Al sudah luang,” kata Jasmine. Ia membereskan kotak bekal yang kosong, lalu memasukannya kembali ke dalam papaerbag.

“Udah?” Tanya Alder saat jasmine sudah menyelesaikan kegiatannya.

Jasmine mengangguk, ia menahan tangan Alder saat pria itu hendak turun. Membuat Alder mengerutkan dahinya lalu bertanya, “Ada apa?”

“Sebentar, Pak,” Jasmine mengambil tissue, kemudian mengelap dagu pria itu. Gadis itu tak sadar dengan apa yang dia lakukan, bahkan Alder terdiam membeku menatap wajah cantiknya.

“Ada sedikit noda juice,” kata Jasmine. “Yuk turun,” katanya kemudian.

Alder berdehem, mencoba menormalkan kembali detak jantungnya yang beberapa saat lalu bertalu-talu. Ia lalu turun tanpa mengatakan apapun. Meninggalkan Jasmine yang beberapa kali bersin di dalam mobil.

***

Jasmine menghentikan langkah saat ia mendapati Oryza di depan ruangannya. Sepertinya pria itu sudah menunggunya lama.

Untung Alder sudah masuk ke ruangannya, pria itu tak boleh tahu jika Naraya adalah Jasmine.

"Jasmine..." Panggil Oryza saat Jasmine melewatinya begitu saja.

"Jangan panggil aku dengan nama itu di sini!" Tegas Jasmine dengan sorot mata tajamnya.

"Ok ok, aku minta maaf. Nara," ralat Oryza.

Jasmine melanjutkan langkahnya, Oryza mengikutinya. Pria itu harus mendapat maaf dari sang sahabat.

"Ngapain kamu di sini? Ini udah masuk jam kerja loh. Aku mau kerja, aku juga buru-buru mau meeting. Kamu juga kan?" Ketus Jasmine.

"Iya aku tahu, tapi aku mau minta maaf dulu sama kamu. Please maafin aku, Nara. Aku tahu aku salah, kamu pasti kecewa sama aku, ak yg gak berguna sebagai sahabat kamu. Tapi tolong mengertilah, posisi aku saat itu gak jauh beda sama kamu, aku juga tertekan. Aku gak berani melakukan apapun," lirih Oryza.

"Karena kamu ingin menyelamatkan diri kamu sendiri kan? Kamu gak mau ikut di bully kalau kamu bela aku. Kamu gak mau jadi sasaran mereka selanjutnya, gitu kan?"

"Nara, bukan gitu. Aku..."

"Terus apa? Gak usah bohong Oryza! Aku tahu kok. Lagian jarang banget teman yang mau mengorbankan diri demi temannya. Seribu satu," ucap Jasmine. Tangannya sibuk menyiapkan beberapa berkas untuk materi meeting.

"Aku salah, maaf..." Lirih Oryza.

Mendengar suara lirih penuh permohonan dari Oryza, Jasmine menghentikan kegiatannya. Ia menghela nafas panjang, kemudian menatap pria itu. Oryza tampak menunduk penuh sesal.

"Andai waktu bisa di ulang, aku akan lawan mereka demi kamu. Aku gak akan jadi pengecut, maaf. Apa ada sesuatu yang bisa menebus semua kesalahanku padamu? Apa ada sesuatu yang bisa menukar kekecewaan kamu menjadi maaf? Aku rela melakukan apapun demi mendapatkan maaf dari kamu, Nara."

Jasmine memejamkan matanya sejenak, jika boleh jujur, ia juga menyayangi Oryza, sahabatnya satu-satunya. Ia hanya kecewa atas diamnya pria itu. Membiarkannya sendiri ketika semua orang gencar menyerang mentalnya.

"Sudahlah, aku juga sadar, semua itu gak akan bisa di ulang. Itu masa lalu, aku akan coba melupakannya," kata Jasmine.

"Apa itu artinya kamu maafin aku?" Tanya Oryza seraya menatap Jasmine penuh harap.

Jasmine diam sejenak kemudian mengangguk, "Iya."

Bahagia mendengar kata itu, Oryza tersenyum lalu memeluk Jasmine dengan erat. Meluapkan rasa rindunya pada gadis itu. Dan lebih membahagiakan lagi saat Jasmine membalas pelukannya. Gadis itu tak lagi mengacuhkannya.

"Terima kasih, Nara. Terima kasih..."

"Iya iya, jangan jadi pengecut lagi. Kalau enggak, aku benar-benar gak akan mau maafin kamu lagi! Gak hanya buat aku aja, tapi jangan jadi pengecut buat orang-orang yang sayang sama kamu dan kamu sayang juga."

Oryza mengangguk, mengeratkan dekapannya pada gadis itu.

"Ekheeem, ini di kantor, bukan tempat pacaran!"

Jasmine dan Oryza sontak saling menjauh, sejak kapan Alder di sana?

"Saya ini mau meeting, saya nunggu kalian sejak tadi. Kalian malah asik pacaran!" Sindir Alder, tatapannya begitu tajam, terlihat dingin dan menakutkan.

"Maaf, Pak."

"Maaf, Pak."

Jasmine dan Oryza kompak meminta maaf, mereka tak berani menatap Alder.

"Hobby banget minta maaf," setelah mengatakan kalimat itu, Alder pergi begitu saja.

Tentu Oryza dan Jasmine buru-buru mengikutinya. Tak ingin singa itu semakin mengaung marah.

1
Meyla A'ulia
Luar biasa
Anisanisa Nisa
aku berharap endingnya jasmeennya tetap dengan Ardel.....🙏🙏🙏
Agustina Agrety Muntu
Luar biasa
Yetti Damayanti
sini yg korban si oryza..sabar ya oryza moga kamu dpat yg terbaik.. pengorbanan mu dah banyak..jangan ya ada kejadian nyata kaya gini.cukup di novel aja.nguras emosi.sumpah
Mulyana
ya ampuuun sesak dadaku
Sennja
aq tunggu crita'a raga thor
aca
uda dapet segel mau cerai ini oh kadal buaya
aca
mending di penjara daripada balikan ma helder
aca
bodoh makane jangan murahan uda punya dion jg masih gatel. sama. helder anjing
aca
kasian dion klo nanti CLBK ma helder anjing itu
#ayu.kurniaa_
.
Defi
hahaha kalah cepat ya Jas, mau nipu malah balik tertipu
Defi
nonton filmnya double-double ya 😝
Ubed Cgm
knpa Bru sekarang mau mlpaskan stlah sudah mnyatu .kesan cma mau nyicip2 🤪
Ubed Cgm
disini oryzatrllu egoiis
Putroe Mano
part 2 donk thor
anis khasanah
lanjut lagi kak ceritanya kebahagiaan alder dan jasmin .....masih kurang kl segitu
Kean29
Kukira bakal ada xtra part jasmine dan alder. Ku menanti soalnya😬😬
Ningsih
bonchap kak oryza biar tahu klo punya anak tapi ttp ikhlas gitu🤭
Uba Muhammad Al-varo
sama2 kakak Author "Minal aidzin walfaizin Mohon Maaf Lahir dan Batin 🙏🙏🙏
walaupun terlambat kakak Author
semoga kakak selalu sehat dan selalu semangat dalam berkarya ❤️💪💪💪
ditunggu boncap nya iya kakak 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!