NovelToon NovelToon
The Perfect Woman

The Perfect Woman

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Spiritual / Sistem / Mengubah Takdir / Perperangan / Fantasi Wanita
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: Azyhra Angkasa

Zheyara : "Aku berjanji akan membebaskan kalian dari lingkaran kematian ini, meskipun sedikit mustahil bagi diriku sendiri".

Misteri, ya dunia ini adalah misteri dan teka-teki dan orang yang paling banyak mengetahui semua misteri itu adalah perwujudan sosok misteri itu sendiri.

misterius, cover yang sangat menarik dari diri seseorang. Dalam diamnya, terdapat banyak rahasia yang dipendam, dalam sunyi banyak hal yang terusik, dan dalam sepi banyak sesuatu yang menari sehingga menciptakan suatu misteri.

"Aku tak akan membunuh kalian semua tetapi bukan berarti aku melupakan dendamku. Hanya saja aku merubah arah panah dendam itu menjadi 2 sisi yang sangat tajam sekaligus menyenangkan bagiku. Satu sisi membuatku menjadi kuat dan Istimewa, dan satu sisi lainnya membuat orang yang membenciku lebih terluka berkali" lipat untuk sekedar melihatnya daripada terluka karna pembalasan sebuah dendam".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azyhra Angkasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengantar Zheya Kembali

"Baiklah Peri Yiera, aku akan belajar berkultivasi mulai sekarang. Kau bilang aku harus menerima takdirku kan?"

"Maka, kalau begitu aku menerimanya dan bertekad menjadi kuat untuk melindungi diriku sendiri dan juga orang-orang yang kusayang," Zheya berbicara dengan penuh keberanian.

"Baiklah, buktikan ucapanmu. Setelah kau mengantarkan penawar racun itu kau harus segera kembali menemuiku."

"Aku akan membimbingmu untuk mengenal apa itu kultivasi serta mengajarimu untuk menjadi kuat agar kau dapat melawan kejamnya dunia."

"Meskipun pada saat kau baru berkultivasi kau sudah mempunyai kekuatan di atas rata-rata manusia lainnya, tetap saja kau harus berusaha keras agar kemampuanmu meningkat," ucap Peri Yiera mengingatkan.

Zheya mengangguk, memberi tanda bahwa ia memahami semua ucapan peri Yiera. "Hmm... Baiklah aku akan ingat."

"Baiklah sekarang bukankah kau harus pulang dan mengantarkan penawar racun itu?" kata Peri Yiera.

"Benar, bisakah kau menunjukkanku jalan untuk kembali ke dunia manusia?" tanya Zheya padanya.

"Tidak usah, peganglah tanganku dan berjalanlah dibelakangku," perintah Peri Yiera.

Zheya menggenggam tangan peri Yiera. Ternyata ia tidak membawanya memasuki pintu hitam, melainkan menggunakan portal miliknya untuk membawa Zheya kembali ke dunianya.

Dalam sekejap mata, mereka berdua sudah sampai di depan pintu gerbang kekaisaran merak putih. Peri Yiera berkata pada Zheya, "Cepatlah, kurasa racun itu sudah membuat kondisi adik sepupumu sangat buruk."

"Terimakasih," ucap Zheya berlari meninggalkan Peri Yiera.

"Tetapi jangan lupa kembali padaku sore nanti," teriak Peri Yiera dari kejauhan.

Zheya hanya mengiyakannya dalam hati tetapi tidak menggubris ucapannya. Ia berlari memasuki gerbang istana kekaisaran dengan terburu-buru.

Di tangannya, ia memegang sebuah kotak yang berisi daun penawar dan botol berisikan darah yang ada di pedang itu.

Prajurit-prajurit yang berjaga pun memberkan hormat saat ia masuk dan melewati gerbang istana.

_Di Aula Istana Kekaisaran_

Zheya mencari-cari keberadaan Miangji, dan ia tidak menemukannya. "Apakah kau mengetahui di mana keberadaan Miangji, Anak dari jendral Jiawa, keponakan kaisar?" Zheya bertanya kepada Pelayan.

"Maaf Tuan Putri, saat ini hamba tidak mengetahuinya. Tetapi tadi hamba sempat mendengar bahwa putri Miangji sempat dipindahkan ke kamarnya."

"Tetapi beberapa saat kemudian putri Miangji dipindahkan lagi ke ruangan lain," pelayan itu memberitahu sedikit jejak keberadaan Miangji.

"Baiklah terimakasih." Zheya mencoba mendatangi kamar Miangji dan memasukinya. Benar saja yang dikatakan pelayan itu, kamar Miangji kosong.

"Di mana keberadaan adik Miangji? Apakah mungkin jika dia dipindahkan ke kamar kedua orang tuanya?" gumam Zheya menebak-nebak keberadaan Miangji saat ini.

"Ah aku lihat saja sendiri," gumam Zheya kemudian pergi menuju kamar jendral Jiawa dan istrinya dengan langkah cepat setengah berlari.

Zheya mengetuk pintu kamar itu tetapi tidak ada yang membukakan untuknya. "Pintu kamarnya tidak dikunci." Zheya langsung membukanya sendiri dan menerobos masuk.

Ternyata benar, Miangji ada di kamar itu. Di sana sedang tidak banyak orang. Hanya ada saudara-saudara Miangji, Bibi Miangyi dan juga Jendral Jiawa.

Zheya merasakan ada sesuatu yang aneh dengan sikap Jendral Jiawa yang terlihat kaget ketika ia datang dan masuk ke kamar itu.

"Anak itu, mau apa dia datang ke sini. Tak puaskah dia sudah membuat Miangji menjadi seperti ini," gumam Jenderal Jiawa menatapnya penuh kekesalan.

"Ada apa dengan Paman Jiawa, mengapa dia terlihat tidak suka dengan kedatanganku?" gumam Zheya yang menyadari keanehan itu.

Setelah mereka semua saling terdiam cukup lama Zheya pun membuka percakapan, "Selamat pagi semuanya, bagaimana perkembangan kondisi Miangji?"

"Maaf aku sudah lancang menerobos kamar kalian seperti ini, aku sudah mengetuknya tadi tetapi tidak ada yang mendengarnya. jadi aku terpaksa masuk untuk memastikan."

"Masih belum membaik bahkan bertambah parah," Bibi Miangyi menjawab pertanyaannya dengan singkat, wajahnya terlihat putus asa.

"Aku berhasil mendapatkan penawar racun itu untuk adik Miangji," ucap Zheya memberitahu mereka.

Bibi Miangyi bangkit kemudian menghampiri Zheya."Benarkah, di mana penawar itu sekarang? Aku harus membayarnya dengan apa agar kau mau memberikannya untuk Miangji?" tanyanya penuh harap.

"Benar, apa yang kau inginkan dari kamu sebagai harga untuk penawar itu," kata saudara-saudara Miangji.

"Aku tidak akan meminta apa-apa dari kalian. Aku memang mencarikan penawar ini untuk Miangji."

"Lagipula Miangji adalah adik sepupuku, jadi sudah seharusnya aku membantunya," tutur Zheya langsung membungkam mulut mereka semua.

"Ternyata seorang putri yang selalu terlihat sangat menyedihkan itu mau memberikan penawar racun secara cuma-cuma," Kakak Perempuan Miangji berucap di dalam hati.

"Aku kira, dia sengaja memberikan penawarnya pada kami untuk meminta penjagaan dan pembelaan saat keluarganya ditindas Nenek, sebagai balasannya," gumam Bibi Miangyi yang sempat berburuk sangka.

"Tetapi ternyata aku salah, putri menyedihkan itu masih bodoh dan punya hati nurani rupanya," ucap Yenji, kakak laki-laki Miangji dalam hatinya.

Kaisar Jiawa pun juga terkejut dan tak menyangka bahwa Zheya bisa mendapatkan penawar racun yang sangat susah didapatkan itu.

"Apa-apaan ini, mengapa semuanya menjadi sangat rumit dan membingungkan? Bagaimana caranya, bocah tengik itu memiliki penawar racun ular merah itu?"

"Apakah bocah itu tahu bahwa aku sengaja ingin meracuninya lewat teh itu, sehingga dia tidak meminum teh itu?"

"Lalu apakah bocah itu sengaja membiarkan Miangji yang meminumnya, sebagai teguran dan hukuman untukku yang ingin meracuninya?" beribu-ribu dugaan dan pertanyaan menyerbu batinnya.

1
YuniSetyowati 1999
Daku masih fokus ikuti alurnya.
Semangat Thor 💪
YuniSetyowati 1999
Salam kenal Thor.Permisi mau numpang nongkrong di dunia halumu.Penasaran ama isi cerita dunia halu milikmu.
Cha Sumuk
msh blm paham dgn cerita nya
Murni Dewita
mantap thor
smngt
Murni Dewita
mnrik
smngt thor
Murni Dewita
mampir
➳βC☠Agatha☠➳ᴹᴿˢ᭄°ℛᵉˣ
ceritanya bagus....
Filanina
kenapa kadang zheya, kadang zheyara? orang yang sama kan?
Elang Merah: makasih udah mampir dan komen🙏 Sama ko, cuma kalo teksnya udh panjang jadi Zheya, nama panggilannya aja.
total 1 replies
Elzi Lamoz
latarnya keren banget
Pena Kusam
kenapa pakai tanda ( *) di setiap ucapan atau dialognya?
Pena Kusam
dibelakang kata persisnya apa tidak ada tanda titik ( .)
Elang Merah: thx, kurang koma.
total 1 replies
Ogeg iraeinn
cewek petakilan gini yak?🤣
naik ke atas pohon.
Ogeg iraeinn
jendral lucknut, keponakan sendiri mo diracun.🤬
Pena Kusam
hmmm, jadi sasarannya ini si Zheya sebenarnya?🤔
Elzi Lamoz
ngeselin juga ni orang.
Frederick
Aduh, cliffhanger-nya bikin saya gak tahan nunggu, ayo lanjutkan thor!
Pena Fantasy: Hai, kamu!!.
Aku ada rekomendasi Novel baru nih buat kamu yang suka baca Novel Bergenre Fantasi, apalagi kalau suka tentang petualangan atau balas dendam. :)
Walaupun masih puluhan bab, tapi mungkin cerita ini bisa memenuhi selera kamu sebagai pembaca novel :)
total 1 replies
Hiro Takachiho
keren banget thor, aku suka karakter tokohnya!
Pena Fantasy: Hai, kamu!!.
Aku ada rekomendasi Novel baru nih buat kamu yang suka baca Novel Bergenre Fantasi, apalagi kalau suka tentang petualangan atau balas dendam. :)
Walaupun masih puluhan bab, tapi mungkin cerita ini bisa memenuhi selera kamu sebagai pembaca novel :)
total 1 replies
Dzakwan Dzakwan
Gokil abis!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!