NovelToon NovelToon
My Sweet Stalker

My Sweet Stalker

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Office Romance / Tamat
Popularitas:95.3k
Nilai: 5
Nama Author: Seulmi

Apa yang kamu pikirkan tentang Stalker?

takutkah? atau benci? atau malah jijik?

Seorang gadis mengikuti seorang pria yang dia sukai selama 5 tahun tanpa ketahuan sama si pria. hingga gadis itu menghilang lima tahun demi melupakan si pria tapi tetap tidak bisa


saat pertama kali ketemu setelah perpisahan itu hanya satu yang di tanya kan si wanita pada pria.

"berpacaran denganku atau berciuman dengan ku?" apa yang akan kau lakukan jika ada wanita yang tiba tiba mengatakan itu padamu?

Apa si pria akan lari atau melakukan salah satu yang diminta oles si wanita?


clara mendedikasikan dirinya menjadi stalker Alvaro selama 5 tahun, dia tau semuanya dari makanan, minuman, kebiasaan pria itu sampai ke dalaman sekalipun, tapi clara tidak mau di katakan sebagai stalker dia hanya mengawasi dari jauh tidak mengganggu si pujaan hati, tapi lebih memberi bantuan.

bagaimana kisah cinta antara stalker pujaannya? akankah berjalan lancar atau penuh hambatan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seulmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19. Putus

Universitas Indonesia, Jakarta tahun 2017,

 

Satu persatu mahasiswa keluar dari kelasnya setelah jam mata kuliah berakhir, Alvaro masih duduk di tingkat tahun ke dua ia belajar begitu serius soal dunia penyiaran. Senyuman nya mengembang setelah mata kuliah berakhir, siang ini ia janji makan siang dengan Gisella Zeline gadis yang sudah di kencani nya selama satu tahun terakhir.

 

“Sella” Di depan kelas terlihat Gisella yang sudah berdiri entah sejak kapan, gadis itu menatap Alvaro tanpa senyuman.

“Bukankah kau tidak ada kelas hari ini, kenapa datang ke kampus? Aah! Kau pasti ingin menemuiku kan?” Tebak Alvaro.

“benar ada yang ingin aku katakan” Jawab Gisella.

“Apa? Kau bisa mengatakan nya saat kita makan siang nanti” ujar Alvaro.

“Tidak aku tidak mau makan dengan mu lagi” Alvaro mengangkat alisnya merasa mendengar sesuatu yang aneh dari mulut Gisella, ia tidak terlihat seperti biasanya, seperti ada yang berbeda.

“ada apa?” Dengan hati-hati Alvaro memperhatikan wajah Gisella.

“Kita putus saja” ucap gisella tiba tiba.

Kalimat itu terdengar seperti petir di siang hari yang sangat cerah, Alvaro terdiam ia berpikir apakah dirinya melakukan kesalahan atau tidak. Padahal kemarin mereka baik-baik saja.

“kenapa tiba-tiba?” Gisella masih menatap Alvaro lekat lekat.

“Aku ingin putus saja, kau tidak mengerti?” Suara Gisella terdengar membentak, Alvaro masih berusaha tenang dan berpikir dengan jernih ia tidak mau ikut terbawa emosi dengan situasi seperti ini.

“Sel?” Alvaro mengulurkan tangan hendak menyentuh gisella.

“Biarkan aku pergi” Gisella melangkah berbalik dan menghindari Alvaro, tapi dengan cepat Alvaro menarik tangan nya mendekap Gisella dalam pelukan nya. Hanya selang beberapa detik Gisella mendorong tubuh Alvaro dan menatap nya kesal.

“Kau itu kenapa? kau tidak mengerti aku ingin putus?” Gisella kembali membentak alvaro dengan dingin.

“Setidak nya beritahu aku alasan nya, aku tidak mengerti kenapa—“

“Aku bosan!” Alvaro menghentikan kalimat nya, mencoba memahami kalimat itu.

“Aku bosan dengan mu! kau pria yang sangat membosankan! Kau selalu mengirimi ku pesan teks di pagi hari, siang hari, bahkan di malam hari! Kau selalu menemui ku setiap hari, aku muak kau mengajaku makan setiap hari dan kau selalu berada di sekitar ku! Aku sudah bosan dengan mu! Hanya wajahmu saja yang tampan tapi kau membosankan” Penjelasan Gisella kali ini benar-benar tidak bisa diterima oleh Alvaro ia merasa tidak ada yang salah dengan itu.

“Kita berpacaran bukankah hal itu wajar? Apa yang salah? baiklah jika kau tidak suka aku menemui mu setiap hari, aku tidak akan melakukannya lagi. Aku akan mengurangi intensitas ku bertemu dengan mu. Bagaimana dengan seminggu 3 Kali?” ujar Alvaro berusaha tenang.

Alvaro meraih tangan Gisella dan memegang nya, dengan kasar Gisella menepis nya.

“Hentikan, aku tidak mau” bentak gisella.

“Baik 1 Minggu sekali, bagaimana?” Tawar Alvaro lagi.

“Apa kau sedang memohon padaku? Hentikan itu, kau terlihat menjijikan” sarkas Gisella.

“Apa?”  Gisella melangkah pergi ia benar-benar meninggalkan Alvaro sendirian. Tidak tahu apa yang harus ia lakukan, Alvaro hanya berdiri dan mematung memandangi Punggung Gisella yang perlahan menjauh.

.

Angin yang berhembus membantu api membakar foto-foto itu dengan cepat, Alvaro tak ingin lagi melihat foto Gisella. Ia membakar semua kenangan tentang dirinya bersama Gisella. Meski sesekali ia merasa merindukan Gisella dan ingin melihat wajah nya, tapi kali ini Alvaro bertekad untuk melupakan gadis yang sudah mencampakkan nya itu, gadis yang membuat hatinya sakit.

“Kau pikir aku tidak bisa melupakan mu?” Alvaro menginjak semua lembaran foto yang sudah ia bakar, tangan nya menggenggam kotak berisi cincin itu. Ia menatapnya dengan penuh kebencian dan melemparkan nya jauh-jauh, bersama hatinya yang juga sudah menjauh.

...🏸🏸...

 

“Good morning!” Clara keluar dari kamar nya dengan wajah ceria, Ibu nya dan Bagas yang tengah melakukan sarapan merasa sangat heran padahal jam baru menunjukan pukul 9 tapi Clara sudah beranjak dari tempat tidur nya, itu merupakan suatu kejadian yang sangat langka.

“Kau sakit?” Tanya ibunya penasaran, setelah Clara duduk di kursi bergabung untuk sarapan.

“Tidak bunda, putri mu ini sangat sehat” Jawab Clara dengan senyuman.

“Atau kau gila?” Tanya ibunya lagi heran plus bingung.

“Bunda! Ada Bunda macam gini, apa bunda tega mengatakan itu” Clara menyentak, ibunya menggelengkan kepala ia melanjutkan makan paginya.

“Hari ini! Aku akan hidup kembali!” Clara mengepalkan tangan nya dengan penuh semangat, semalam ia baru saja memutuskan kalau dirinya tidak akan berhenti menyukai Alvaro. Lagi pula sekeras apapun Clara mencoba menghapuskan perasaan nya ia tak akan pernah bisa, karena pria itu akan selalu muncul dalam pikirannya lagi dan lagi.

“Memang kemarin kau mati?” seloroh Bagas sambil menggelengkan kepalanya dengan heran.

“Biarkan saja dia dengan dunia nya sendiri” Ibunya ikut menanggapi dengan acuh, Clara hanya tersenyum dan mengunyah nasi nya.

“Kau tidak mau cari kerja? Tidak malu dengan kakak mu yang kerja keras terus?” Ibunya mulai mengomel, padahal pagi ini Clara baru saja bangun dengan penuh semangat.

“siapa yang tidak mau? Bagaimana lagi! aku sudah melamar sana sini tetap saja tidak ada perusahaan yang mau menerima ku” Clara membela dirinya sendiri.

“Kau harus berusaha lebih keras lagi!” Ibunya membalas sakartis.

“Bunda! Memang nya penting seorang wanita harus kerja? Lagi pula pada akhirnya kita akan menikah dan mendapatkan uang dari suami, untuk apa kerja”

“Huh! Gadis ini benar benar~” Clara menerima pukulan di kepalanya dari sendok yang di pegang oleh ibunya, Bagas menahan tawanya ia tetap mengunyah sarapan nya dengan tenang.

“Kau pikir lelaki mana yang mau menikahi pengangguran sepertimu? Cantik pun tidak”

“Wahh! Aku juga punya standar tinggi, aku tidak mau menikah dengan sembarang pria. Minimal dia harus terlihat seperti Nam Joohyuk” Clara membuat ibunya semakin jengkel. Entah siapa itu nam Jonghyuk atau apalah itu namanya.

“Siapa Nam Joohyuk? Pacar mu?” Tanya ibunya.

“Bunda, Nam Joohyuk itu aktor muda yang sedang terkenal, di korea” Bagas menjawab sambil memelankan sedikit suaranya di akhir, dia memang tau hobi adiknya itu, Ibunya lalu menatapi Clara dengan tajam.

“Benar dia pacarku ku!” pekik clara.

“Mengkhayal saja terus!” bentak ibunya.

“Itu bukan mengkhayal Bunda tapi aku punya standar yang tinggi untuk calon suami ku, atau paling tidak seseorang seperti bang Bagas”

“Uhooook uhoook” Bagas yang sedang menelan makanan nya langsung tersedak saat Clara menyebutkan namanya sebagai standar suami nya, dengan cepat Clara memberikan Bagas minum dan menepuki punggung nya.

“bang hati hati makannya”

“hmm, Aku berangkat kerja dulu” Setelah selesai, Bagas buru-buru menyambar tas nya dan pergi keluar dari rumah.

“Jangan lupa bawa ice cream nanti saat pulang!” Clara berteriak keras sebelum bagas menghilang di balik pintu, ibunya langsung memukul kepalanya lagi.

“Sakit Bunda! ada bunda begini anak sendiri di siksa” pekik Clara.

"Kamu memang pantas mendapatkan nya" sahut bunda, ibu dan anak itu memang sangat suka bertengkar seperti hari ini ada saja pertengkaran keduanya.

...🏸🏸🏸🏸🏸...

1
sherly
wow banget kamu Clara....
Emai
jahat sekali ayahmu alvaro
Emai
oo jadi papi Alvaro nekat berbuat jahat demi mendapatkan jantung utk istrinya??
Emai
kok aku khawatir klo Alvaro anaknya pembunuh ya
who am I
betul tuh kata bunda kalian, siapa duluan yang nikah saya mah monggo aja 🤭
Shai'er
makasih banyak, Thor🥰
happy end 🥰 lanjut ke karya selanjutnya, semoga lebih menarik lagi, sehat n semangat terus ya, Thor 👍💪💪💪💙💖💞
Shai'er: ditunggu, Thor/Determined//Determined//Determined/
Kak Seul: makasih banyak udah baca sampai akhir nantikan novel author selanjutnya judulnya 'Mr & Mrs Posesif'
total 2 replies
Shai'er
end kah🤔🤔🤔
Shai'er: selalu jaga kesehatan ya, Thor🥰🥰🥰
Kak Seul: masih ada bonchap nya tapi author udah kecapekan ketik jadi besok aja ya
total 2 replies
Shai'er
lha....
Shai'er
🤣🤣🤣🥰
Shai'er
wuah😱😱😱😱
Shai'er
mantap👍👍👍
Shai'er
ouhhhhh🥺🥺🥺
Shai'er
iya nih, penasaran jugak, selama 3 taon kemana aja 🥺🥺🥺
Shai'er
😭😭😭😭😭😭😭
Shai'er
/Smug//Grimace//Grimace//Grimace//Grimace//Grimace/
Shai'er
🤣🤣🤣🤣🤣
Shai'er
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥺
Shai'er
beneran nih 🥺🥺🥰🥰🥰
Shai'er
masih idup😳😳😳
Shai'er
🤧🤧🤧🤧🤧🤧🤧🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!