NovelToon NovelToon
Rahim Sewaan Milik Sang CEO

Rahim Sewaan Milik Sang CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Nikahkontrak / CEO / Tamat
Popularitas:81.4k
Nilai: 5
Nama Author: jimin ssi

Roséanne Park, seorang gadis cantik berusia 18 tahun, yang terpaksa menyewakan rahimnya pada seorang CEO dalam ikatan pernikahan kontrak demi biaya operasi ibunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jimin ssi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 19

LANJUT
Rosèanne Park
Rosèanne Park
Bagaimana keadaan ibuku, Kak?
Dokter Alan Choi
Dokter Alan Choi
Rosé, kamu yang kuat, ya! Kamu harus tabah, demi anak kembar yang sedang kamu kandung
Dokter Alan Choi
Dokter Alan Choi
Ibu kamu kondisinya tidak baik, rosé. Andai terjadi yang terburuk, kamu harus ikhlas dan tegar
Dokter Alan Choi
Dokter Alan Choi
Aku akan selalu ada untuk kamu
Air mata rosė pun tak terasa sudah mengalir begitu derasnya. la tiba-tiba didera rasa takut sekarang.
Dokter Alan Choi
Dokter Alan Choi
Sabar, ya, rosé! Kita doakan saja, ada keajaiban sehingga lbu bisa bertahan dan sembuh seperti sedia kala *sambil memeluk rosé yang masih beruraian air mata
*****
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
Bos, sebaiknya anda bersiap ke rumah sakit sekarang
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
Kondisi ibu mertua anda benar-benar mengkhawatirkan
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
Dokter Aldi bilang, kecil kemungkinan untuk bertahan hari ini
Jimin yang masih berkutat dengan dokumen dan berkas penting, mendongakkan kepalanya menatap sekretarisnya heran.
Park Jimin
Park Jimin
Kenapa dokter Aldi berkata demikian?
Park Jimin
Park Jimin
Apa mereka tidak bisa melakukan usaha lain lagi untuk menyembuhkan ibu mertuaku?
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
Penyakitnya sudah sangat parah, Bos. Sudah menjurus ke komplikasi
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
Pemicunya adalah penyakit diabetes yang semakin memperburuk kondisinya
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
Luka-luka di bagian organ dalamnya, sulit untuk disembuhkan sehingga membuatnya tidak bisa bertahan lebih lama lagi
Park Jimin
Park Jimin
Ah, ibu mertuaku mengidap diabetes juga ternyata!
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
Benar, Bos. Kasihan, Nyonya
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
Pengorbanannya menumbalkan dirinya menikah kontrak dengan anda demi membiayai pengobatan ibunya akan sia-sia saja kalau ibunya sampai meninggal
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
Dia akan jadi sebatang kara, Bos. Mana anaknya akan anda ambil nanti
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
Apa tak sebaiknya anda tunda dulu untuk bercerai dengan Nyonya?
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
Dia tak punya sanak saudara sama sekali, Bos
Park Jimin
Park Jimin
Gak usah merayuku, ji. Ga mempan, tahu nggak?
Park Jimin
Park Jimin
Sekeras apa pun kamu membujuk dan merayuku, aku tetap akan mengambil anakku, membayar jasa dengan nominal yang besar, serta tetap akan bercerai dari rosé. Ngerti kamu?
*****
Sementara di rumah sakit, sohyun baru saja menghembuskan nafas terakhirnya diiringi raungan rosé yang begitu pilu, membuat yang mendengarnya tak bisa tidak ikut menitikkan air mata.
Rosèanne Park
Rosèanne Park
Ibu... kenapa ibu pergi meninggalkanku?
Rosèanne Park
Rosèanne Park
Kenapa ibu tega meninggalkan aku sendirian!
Rosèanne Park
Rosèanne Park
Kenapa ibu tidak bisa bertahan demi aku, ibu ...?
Rosé memeluk jasad ibunya di ruangan ICU sambil terus meraung-raung tak kuasa membendung kesedihannya.
Alan berusaha melepaskan pelukan rosé dari jasad ibunya, berniat membawanya pergi dari sana untuk menenangkan batinnya, tapi rosé tetap tak mau melepaskan pelukannya dari tubuh dingin ibunya.
Rosèanne Park
Rosèanne Park
Aku tidak mau ikut Kakak. Aku mau tetap bersama Ibu
Rosèanne Park
Rosèanne Park
Ibu ... aku tak punya sandaran lain selain ibu
Rosèanne Park
Rosèanne Park
Aku sudah mengorbankan diriku untuk ibu
Rosèanne Park
Rosèanne Park
Aku bahkan rela hamil dan menjual anakku demi lbu, tapi kenapa Ibu masih tega meninggalkanku, Ibu
Rosèanne Park
Rosèanne Park
Ibu ..bangunlah, Bu! Kita kembali ke kontrakan lama kita saja, Bu. I-ibuuu ...
Rosé tak bisa lagi menahan emosi dan kesedihannya. la pun tak sadarkan diri sambil mendekap jasad ibunya.
Dokter Alan Choi
Dokter Alan Choi
Kasihan sekali kamu, rosé! Perjuanganmu benar-benar sia-sia *sambil memeluk tubuh rosé kemudian menggendongnya ke kamar rawat Sohyun dan membaringkannya di sofa
Dokter Alan Choi
Dokter Alan Choi
Kamu jangan cemas, rosé! Aku akan mengurus pemakaman ibumu dan akan menemanimu hingga kamu bercerai lalu menikah denganmu secepatnya
Alan tak banyak buang waktu lagi. Selama rosé tak sadarkan diri, ia mengerahkan orang suruhannya untuk mengurus pemakaman sohyun.
la hanya akan mengajak rosé ke pemakaman dan memeluknya erat agar rosé tidak kembali pingsan, juga akan selalu menempel padanya untuk melipur laranya agar batinnya kuat dan tidak mengalami depresi karena guncangan hebat yang dialaminya.
Di pemakaman
Rosèanne Park
Rosèanne Park
Ibu... aku harus bagaimana sekarang? Aku harus ke mana sekarang, Bu?
Rosèanne Park
Rosèanne Park
Aku ingin ikut ibu saja, Bu. Ibu...
Air mata rosé tak kunjung surut malah semakin deras. la berusaha melepaskan diri dari pelukan Alan dan ingin mendekap makam ibunya.
Dokter Alan Choi
Dokter Alan Choi
Rosé, rosé... aku mohon, tabahlah!
Dokter Alan Choi
Dokter Alan Choi
Jangan berpikir untuk menyusul ibu kamu, rosé!
Dokter Alan Choi
Dokter Alan Choi
Perjalanan hidup kamu masih panjang. Ada aku di sini. Andalkan aku, rosé! *masih tubuh rose
Rosèanne Park
Rosèanne Park
Aku tak punya tujuan hidup lagi, Kak
Rosèanne Park
Rosèanne Park
Satu-satunya yang membuatku semangat untuk bekerja adalah Ibu. Kini, beliau telah pergi
Rosèanne Park
Rosèanne Park
Apa gunanya aku hidup, Kak?
Dokter Alan Choi
Dokter Alan Choi
Rosé... Rosé... dengarkan aku! Tatap mataku!
Dokter Alan Choi
Dokter Alan Choi
Aku akan menggantikan ibumu untuk menjadi sandaranmu
Dokter Alan Choi
Dokter Alan Choi
Jangan pernah berpikir kalau kamu sendirian! Ada aku, di sisimu rosé
Dokter Alan Choi
Dokter Alan Choi
Aku akan segera menikahimu segera setelah kamu menerima surat ceraimu
Dokter Alan Choi
Dokter Alan Choi
Aku sangat mencintaimu, Roséanne Park
Dokter Alan Choi
Dokter Alan Choi
Kamu tak akan sendirian. Aku akan mendampingimu dan hidup bersamamu, menemanimu selamanya
Alan tak dapat lagi mengendalikan dirinya saat ini. la terus mendekat, berniat menyapa bibir rosé saat ini juga untuk membuai dan meyakinkannya bahwa ia serius dengan ucapannya barusan.
Namun, niatannya tersebut harus pupus saat tiba-tiba tangannya ditarik seseorang dan belum sempat mencerna situasinya saat ini, ia sudah merasakan sakit di perut dan wajahnya.
Park Jimin
Park Jimin
Kurang ajar! Beraninya kamu ingin mencium istriku, Dokter sialan! *garang setelah berhasil mendaratkan bogem mentah di perut dan wajah dokter Alan
BERSAMBUNG
1
Riyanti Hana
kenapa begini ya
Riyanti Hana
yeayyyy
Riyanti Hana
penulisan nya beda... baru pertama baca yang penulisan novel nya seperti ini
Yayang Amri
lanjut semangat lanjut
Yayang Amri
lanjut semangat
Pendatang Baru(人 •͈ᴗ•͈)
rasain tuh Jim makanya jangan gedein gengsi Mulu, gengsi di pelihara nyeselkan sekarang 😌
Yayang Amri
lanjut thor, aku ikut bahagia.
Yayang Amri
lanjut
Yayang Amri
lanjut semangat
Laurena Imelya
lanjut dong kak plis hari ini plis
Yayang Amri
lanjut semangat keren
Yayang Amri
lanjut semangat
Yayang Amri
lanjut semangat lanjut👌👌👌
Arinah
lanjutttttt dan semangatttt y thorrr
Arinah
lanjutttttt dan semangatttt y thorr
Yayang Amri
lanjut semangat lanjut
Yayang Amri
lanjut
Laurena Imelya
lanjut dong kak plis hari ini plis hari ini
Laurena Imelya
lanjut dong kak plis hari ini plis
Yayang Amri
lanjut semoga bahagia selalu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!