NovelToon NovelToon
Dia Milikku

Dia Milikku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Konflik etika / Romansa / Putri asli/palsu / Chicklit
Popularitas:58.9k
Nilai: 5
Nama Author: farhati fara

Sandrina nekad tidur dengan pria yang dijodohkan dengan kakaknya, Bastian Helford. Lantaran kakaknya telah tidur dengan tunangannya.
Semua miliknya direnggut, dan Sandrina berjuang untuk mendapatkan kembali yang menjadi miliknya
"Dia satu-satunya milikku yang kurebut kembali"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farhati fara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sandrina sayang

,"Kau tidak perlu mengantarku," cicit Sandrina disamping Bastian saat dirinya dipaksa mengikuti langkah pria itu menuju mobil. Bastian berencana mengantar Sandrina untuk pulang ke rumah gadis itu

"Bukannya sudah kubilang--" kata Bastian seraya tangannya bergerak menggapai tas pegangan Sandrina. Pria itu sedang bersikap layaknya kekasih yang perhatian

"Mengatakan hal yang sama sampai dua kali itu tidak efisien. Aku sangat membencinya." lanjut pria itu yang kemudian berjalan melewati Sandrina yang terdiam. Bukankah Bastian akan melindunginya dan akan membawanya pergi dari keluarga durjana di rumahnya, dengan catatan Sandrina menjadi istri yang patuh. Sandrina tidak lupa pada perkataan pria itu, tapi dia merasa tidak enak saja jika Bastian sampai mengantarnya pulang. Pria itu sudah banyak berjasa melindunginya beberapa hari ini.

Sedang dari sisi Bastian, pria itu terpikirkan pada keadaan Sandrina saat terakhir kali gadis itu pergi dari rumah. Tubuhnya penuh memar dan kesakitan, tapi sekarang Sandrina berkata ingin kembali sendirian kesana, ke lubang neraka itu? Tentu tidak akan Bastian biarkan. Wanitanya tidak lagi boleh menunduk pada siapapun, apalagi jika sampai di kasari

"Duduklah didepan," kata Bastian seraya membuka pintu mobil untuk Sandrina

"Iya, terima kasih" Sandrina masuk dan mulai duduk dengan nyaman saat tiba-tiba Bastian mencondongkan tubuhnya padanya, Sandrina tersentak mengira pria itu akan menciumnya, namun pemikirannya langsung berubah saat tangan Bastian terulur meraih seatbelt(sabuk pengaman)

Bastian tentu saja menyadari reaksi yang Sandrina berikan, hingga Bastian bertanya-tanya apakah Sandrina tidak punya pengalaman berkencan sebelum ini? Gadis itu tersentak hanya karena di pasangi seatbelt.

"Apa jangan-jangan aku pria pertama yang bersikap manis seperti ini padamu?" komentar Bastian walau dirinya cukup tahu kalau Sandrina punya kekasih sebelum ini. Hubungan yang sudah berjalan selama dua tahun

"Tidak, ada orang lain kok" Sandrina langsung menjawabnya cepat dan jujur. Gadis itu berkata yang sebenarnya. Tommy, mantan tunangannya dulu selalu bersikap manis padanya hingga Sandrina bahkan tidak menyadari kalau pria brengsek itu sudah berkhianat dan berselingkuh dengan sang kakak.

Bastian yang mendengar sahutan cepat Sandrina tersenyum. Jawaban itu bahkan tanpa jeda dari pertanyaannya, namun Bastian merasa gadis ini terlalu unik, dan juga jujur. Setidaknya tidak ada hal yang coba ditutupi gadis itu dari Bastian, bukan?

Bastian bahkan merasa penampilan dan ekspresi Sandrina seperti ini sangat imut, hingga dirinya bertanya-tanya, apakah dia benar-benar sudah gila?

"Kau adalah wanita yang pertama bagiku" ucap Bastian untuk mengonfirmasi bahwa Sandrina adalah wanita pertama yang menerima perlakuan manis dari Bastian

"Apa?" Sandrina ternganga dengan ekspresi tidak percaya. Tidak mungkin pria seperti Bastian yang hampir bisa dikatakan sempurna tidak pernah berkencan, kan? Dan yang paling tidak masuk akal, pria itu sangat mahir dalam tindakan yang katanya pertama kali. Sungguh tidak dapat dipercaya.

Bastian yang melihat ekspresi tidak percaya di wajah Sandrina langsung mengalihkan tatapannya ke depan dan senyumnya juga menghilang berganti dengan wajah dinginnya. Bastian merasa dia memang pantas untuk tidak dipercayai. Sekian lama dia berkecimpung didunia bisnis yang dipenuhi siasat licik dan picik, hingga Bastian pun merasa tidak dapat mempercayai dirinya sendiri.

Setelahnya mobil mulai melaju dalam hening. Ditengah-tengah perjalanan sekali lagi Bastian melirik pada Sandrina, dan mata tajam pria itu dapat melihat kerisauan dari wajah Sandrina

"Dia pasti takut, apa seharusnya aku tidak mengantarnya pulang?" batin Bastian bertanya. Sungguh rasanya begitu muak jika harus berurusan dengan keluarga pak Gery.

"Tidak, sampai aku menyelesaikan M&A, aku tidak boleh melawan pak Gery," lanjut batin Bastian. Dia harus bisa menahan diri untuk bersiteru dengan ayah mertuanya sampai keinginan Bastian mengakuisisi AG Enterprice terlaksana. Dan untuk saat ini, Bastian harus terus mempertahankan aktingnya seakan baik-baik saja dengan keluarga itu.

Akhirnya mobil itu sampai di perumahan Bernabu dan berhenti tepat didepan rumah Sandrina. Gadis itu mengangkat wajahnya yang tadinya menunduk dengan penuh ke khawatiran. Matanya melihat rumah peninggalan ibunya, rasanya sakit ketika dia harus meninggalkan satu-satunya tempat yang dimana dipenuhi oleh kenangan sang ibu, tapi Sandrina juga tidak kuat lagi untuk terus bertahan dalam lubang neraka itu dan hidup bersama tiga iblis yang terus menyakitinya.

"Aku akan turun sendiri," kata Sandrina sendu saat Bastian terlihat akan turun dengan melepas seatbeltnya

"Tidak, aku akan segera pergi setelah menyapa. Jika aku menunjukkan sisi ramah diriku, bukankah itu akan memudahkan kita satu sama lain saat menikah?" sahut Bastian yang dengan segera turun lalu memutar mobilnya untuk membukakan pintu buat Sandrina. Walau Sandrina tidak memintanya, tapi pria itu melakukannya atas keinginannya sendiri.

"Terima kasih" ucap Sandrina saat dia menerima uluran tangan Bastian dan keluar dari mobil, lalu mereka mulai berjalan beriringan untuk masuk ke rumah Sandrina

Namun, seseorang yang berada didalam mobil di seberang melihat mereka. Dia bersegera turun lalu sedikit berlari menuju ke keduanya sembari berteriak memanggil

"Sandrin!" panggil suara seorang pria. Sandrina yang hendak berbalik untuk melihat pada si pemanggil dibuat terkejut saat tiba-tiba tangannya di cekal dengan kuat.

"Sandrin, apa-apaan ini! Kau akan menikah dengan orang lain?" tanya si pemanggil yang ternyata adalah Tommy, mantan tunangan Sandrina

"Kenapa Tommy ada didepan rumahku?" Sandrina yang terkejut hanya bisa membatin

"Lepaskan aku!" pekik Sandrina yang menarik tangannya kuat agar terlepas dari cekalan Tommy

"Aku salah! Aku tidak pernah tidur nyenyak setelah putus denganmu. Aku mohon! Aku bahkan akan memohon dengan berlutut jika perlu, jadi tolong jangan menikah dengan laki-laki lain, Sandrin." pinta Tommy dengan wajahnya yang memelas

"Tommy, apa kau gila!" ucap Sandrina yang merasa pria didepannya, si pengkhianat tukang selingkuh itu sudah benar-benar gila.

Bastian yang berdiri hanya menonton saja disana sembari membaca situasi. Otak cerdasnya dirancang untuk melihat dari segala sisi, bukan bersifat impulsif seperti pria yang tidak berpendidikan, sebagaimana contoh yang Tommy tunjukkan sekarang

"Pria ini, mantan tunangannya Sandrina! Ternyata tidaklah sebaik itu," batin Bastian yag menilai Tommy dengan rendah. Setelah ketahuan berselingkuh dan sekarang pria itu mohon-mohon untuk diterima oleh Sandrina kembali. Bukankah itu lebih rendah dari binatang sekalipun?

Dan apa yang Sandrina katakan sebelum ini jelas bukan kebohongan. Gadis itu memang pernah menerima perlakuan manis dari pria yang saat ini mulai merendahkan diri dengan meletakkan lututnya ditanah. Tommy meminta pengampunan Sandrina sampai berlutut. Apakah pria itu benar-benar mencintai Sandrina, dan perselingkuhannya yang terjadi sebelum ini hanyalah sebuah kekhilafan yang terjadi sesaat?

"Sandrin, aku mohon! Jangan menikah dengan pria lain! Apa yang terjadi saat itu, benar itu adalah salahku. Aku berlutut memohon padamu. Jadi, bisakah kita menikah sesuai jadwal?" kata Tommy lagi yang kini benar-benar telah merendahkan dirinya.

"Tommy, apa kau sudah gila? Bagaimana bisa kau mengatakan itu sekarang?" sahut Sandrina

"Benar, aku sudah gila karena kamu meninggalkanku," jawab Tommy yang memicu rasa muak bagi seseorang yang kini matanya menajam layaknya elang yang siap mencabik- cabik mangsanya.

Tommy hanyalah tunangan Sandrina yang telah menjadi mantan, jadi tidak ada alasan bagi Sandrina untuk mendengarkan pria itu lagi.

Bastian melangkah mendekat dan dalam sekejap merengkuh pinggang Sandrina seakan sedang memperlihatkan siapa pemilik gadis itu saat ini

"Sandrina sayang," panggil Bastian dengan tatapan memikat yang ditampilkan

"Bastian," Sandrina hanya bisa bercicit dalam rasa terkejutnya saat pinggangnya terasa direngkuh semakin dekat dengan Bastian

.

.

.

1
sunshine wings
Selamat ya Bastian dan Sandryna.. 👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻♥️♥️♥️♥️♥️
apiii
jadi bucinnya sandrina🤣
wiemay
bastian dirimu udah jatuh sejatuh-jatuhnya ke dlm pesona sandrina
sunshine wings
🔨🔨🔨🔨🔨
sunshine wings
😡😡😡😡😡
sunshine wings
benar² sakit jiwa ni orang 🤣🤣🤣🤣🤣
sunshine wings
Huuu.. Kena mental lo yaa dasarrr gak punya harga diri..😤😤😤😤😤
sunshine wings
Siapa yg jalang??? Gak sadar diri ya!!! Berkacalaaa Odette.. 😡😡😡😡😡
wiemay
gadis kecil itu pasti sandrina
Dwi Winarni Wina
Bastian bagai singa jantan sedang kelaparan ingin memangsa sandrina hidup2...
Dwi Winarni Wina
Bastian dateng menolong Sandrina, kasian sandrina sangat menderita disiksa dan diambil alih semua sm odette...
Dwi Winarni Wina
lawan duo nenek lampir itu sandrina jgn sampai mau ditindas...
Dwi Winarni Wina
semua milik sandrina direbut sm odette
Jj 07
sepenuhnya mudeng= sepenuhnya mengerti kakak
Fara F: makasih sarannya🙏🏻😘
total 1 replies
Jouliani Jouliani
Luar biasa
Jj 07
lebih plong bisa diganti dengan lebih lega thor
Fara F: makasih sarannya dan makasih sudah mampir🙏🏻😘
total 1 replies
Adek Abang
dasar ulat bulu bermuka dua 😡🤬
Adek Abang
kesel deh sama si ulat bulu bermuka dua
Adek Abang
ayo sandrina kamu pasti bisa melewati semua nya
Adek Abang
sandrina sekarang kamu udah punya Bastian jadi jangan takut lagi pada manusia manusia licik itu 😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!