Fabrizio Argantara seorang CEO Diamon Group terpaksa harus menikahi Putri dari orang yang ia tabrak hingga meninggal.
Fabrizio menikahi Jihana Almayra hanya demi sebuah tanggung jawab semata, hingga suatu hari salah satu diantara mereka memiki perasaan mencintai.
Mampukah Fabrizio dan Jihan mempertahankan pernikahan mereka saat badai rumah tangga mereka hadir disaat mereka sudah saling yakin untuk mencintai satu sama lain ?
Yuk simak selengkapnya novel "Istri Siri CEO" karya Dewi KD.
Jangan lupa untuk dukung author dalam bentuk Like & Comment 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERASAAN TAK SUKA
"Halo.." Jihan menjawab panggilan itu namun saat ia bicara telfon itu langsung dimatikan. "Yah..sudah mati" Tak lama masuk satu pesan dari Cindy. Jihan pun penasaran kemudian membaca pesan yang dikirimkan Cindy.
'Sayang aku akan pergi ke Siangapura sekarang, aku sedang berada dibandara' Tulis Cindy pada pesannya. Jihan yang membaca pesen tersebut merasa perlu memberitahu Zio. Tapi sejurus kemudian ia berubah pikiran untuk apa baginya memberitahu suami kulkasnya itu.
Agak lama Jihan berperang dengan keputusannya ia pun turun dari mobil mungkin lebih baik memberi tahu saja suami kulkasnya itu, dari pada nanti dia marah-marah tidak jelas padanya.
Jihan masuk kedalam hotel dan bertanya pada reseptionis hotel dimana keberadaan Zio. Setelah mengetahui dimana Zio berada ia pun menuju lantai 23 menggunakan lift karena Zio berada disana diruang pertemuan.
Jihan yang suda berada dilantai 23 menuju ruang yang dimaksudkan oleh resepsionis hotel barusan. Ia mengetuk pintu sebelum masuk.
'tok'
'tok'
'tok'
"Apa ada tamu lainnya ?" tanya Zio pada asissten kliennya.
"Tidak ada Tuan" jawab asissten itu. Sedangkan Sekretaris dan Aissten pribadi Zio saling pandang penuh tanya. Kemudian Zio memerintahkan asissten pribadinya untuk melihat siapa orang tersebut. Bagitu Asissten pribadi Zio membuka pintu lebar-lebar. Zio membulatkan matanya saat melihat Jihan diambang pintu.
Zio berdiri dari duduknya kemudian meminta izin pada kliennya untuk keluar sebentar dan menemui Jihan.
Zio menarik tangan Jihan dan menjauh dari ruangan itu kemudian menghempaskan Jihan sampai tubuhnya membentur tembok.
"Apa yang kau lakukan !" bentak Zio, karena ia tak suka jika Jihan menyusulnya apalagi orang lain tahu tentang hubungan mereka. "Kenapa kau menyusulku, Hah ! sudah ku katakan tunggu saja di mobil ! apa kau tuli !" Zio kembali membentak Jihan, kini ia semakin tersulut emosi.
"Tuan jangan marah-marah dulu, aku kemari mau mengantarkan ponselmu yang tertinggal dimobil" jawab Jihan cepat karena ia tak mau terus menjadi kemarahan Zio.
"Hanya karena ponsel kau sampai menyusulku kemari !" Zio tersenyum smirk baginya Jihan hanya mencari alasan agar orang lain tahu dengan hubungan mereka.
"Iya, karena ada pesan dari Nona Cindy" jawab Jihan cepat. Jihan yang malas jika terus menjadi sasaran kemarahan Zio yang tak berasalan menyerahkan ponsel tersebut ditangan Zio. Kemudian ia berbalik dan masuk ke dalam lift meninggalkan Zio yang mengutak atik ponselnya.
Sedangkan Jihan di dalam lift menggerutui Zio sambil memegang pundaknya yang agak terasa sakit karena dihempaskan oleh Zio. "Dasar manusia tidak tahu terima kasih, masih untung aku memberitahunya kalau calon istrinya itu mau pergi. Tahu begini lebih baik aku tidak menyusulnya. Aku sumpahi kau Tuan sombong semoga hubunganmu berakhir dengan Cindy !" celoteh Jihan dan memberikan sumpah serapahnya.
Jihan masuk kembali ke dalam mobil, tak lama dengan tergesa-gesa Zio masuk ke dalam mobilnya dan menjalankannya ke bandara.
Jihan hanya diam saja ia tak mau lagi berbicara pada Zio karena ia tak mau jadi sasaran kemarahan suami kulkasnya itu lagi.
.......
Zio menepikan mobilnya dibandara kemudian turun dari mobil dan berlari masuk ke dalam. Jihan diam-diam mengikuti kemana langkah suami kulkasnya itu pergi, tiba-tiba pendangan matanya melihat suaminya itu sedang berpelukan dengan Cindy.
Jihan yang melihat itu tiba-tiba ada rasa yang aneh dalam dirinya seolah tidak suka menatap pasangan itu.
"aih...apa hubungannya denganku !" Jihan berbalik dan kembali masuk ke dalam mobil.
"Kenapa aku tidak suka melihat mereka ? apa aku cemburu ? Hahaha aku terlalu berlebihan untuk apa aku cemburu memangnya dia siapa ?" Jihan menghela nafasnya mendadak ia bingung dengan dirinya sendiri.
keren bgt thor👍👍
bwt zio kurang ganteng thor
aku jg lama gk punya2 ank.
3 thn pernikahan br punya ank.
sedihnya tuh sm mulut2 gk berprikemanusiaan..jahara pedes rawit tenan.
kenaa kau