Vikayla Marino kabur dari keluarganya yang toxic dengan di bantu adik angkat dan temannya menuju kota lain.
Pada saat di kota lain dia bertemu dengan seorang lelaki misterius bernama Alvaro Bastian. Dia yang membantu Vikayla Marino melewati trouma yang cukup mendalam.
《 CERITA CHAT STORY YG DI RILIS KE NOVEL DENGAN CERITA BERBEDA SEDIKIT 》
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SIVIKAYLA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 13
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Pertanyaan Alvaro terpotong oleh kedatangan Dokter dan perawat. Mereka mengecek keadaan Vikayla.
"Pasien mengalami ketegangan. Mohon untuk tidak membuat dia stress. Sebaiknya kalian menunggu di luar saja. Sampai tensi nya normal kembali."
Mereka pun keluar ruang rawat Vikayla. Alvaro langsung menarik tangan Fanny dan mengancam nya.
"Apa yang Tante inginkan?? Kenapa menganggu Vikay?!"kata Alvaro
"Le-lepaskan!! Dasar kau kurang ajar!"
"Sudah Var, lepaskan. Jangan pakai kekerasan,"ucap Cheril sambil melerai mereka.
"Dia sendiri pakai kekerasan Mom!"tegas Alvaro. Tapi tetap saja dia mengikuti perkataan Cheril. Dia melepaskan tangan nya.
"Kan aku sudah bilang. Dia itu pelakor!"bentak Fanny.
"Fan, kau jangan menuduh orang sembarangan,"kata Cheril menginggatkan.
"Menuduh dari mana? Jelas jelas dia pelakor. Sampai tinggal bareng dengan Zefran!"ketus Fanny.
"Tinggal bareng??"tanya Alvaro terkejut.
Fanny tersenyum remeh dan mengangguk. "Iyaa makanya adikmu sangat membenci nya!"
"Memang tapi dia mau ngecos setelah keluar dari rumah sakit. Vikay sendiri yang cerita ke Mommy nak. Kau hanya salah paham saja Fan. Lagian mereka tinggal ga cuma berdua. Yang maksa juga adiknya Zefran supaya ada teman nya. Padahal Vikay tidak mau,"jelas Cheril.
"Ternyata cewek sialan itu telah meracuni otakmu ya Cheril. Sampai anak perempuan mu tidak kau tolong padahal itu anak kesayanganmu!"
"Fan.. Aku akui memang aku menginginkan anak perempuan makanya Dahlia sudah ku anggap anak kandungku melebihi Alvaro. Kasih sayang yang ku berikan dengan Mahesa lebih dari cukup. Tapi dia mengecewakanku dengan mencelakai seseorang dan hampir membunuhnya. Aku tidak menyukai itu,"Kata Cheril mengungkapkan semuanya.
"Percuma ngomong dengan kalian. Kalian sudah di cuci otaknya oleh perempuan itu! Liat saja aku akan buat perempuan itu merasakan apa yang di rasakan Dahlia!"teriak Fanny.
Setelah mengancam Alvaro dan Cheril dia pergi begitu saja. Cheril hanya menggelengkan kepala melihat sikap Fanny.
"Aku jadi khawatir dengan Vikay. Sepertinya aku tidak bisa diam saja Mom,"ucap Alvaro.
"Mommy percaya sama kamu nak. Lakukan yang terbaik buat kalian,"kata Cheril.
Mereka pun kembali ke kamar Vikayla untuk menunggu nya sadar.
...----------------...
Di penjara Dahlia baru saja menemui abang sepupu nya yang lain. Dia meminta tolong untuk segera di lepaskan.
"Jack.. Gue minta tolong bebasin gue dari sini. Gue di fitnah!"kata Dahlia lantang.
"Tapi di cctv perbuatan lo udah tindak kiminal. Lagian lo kenapa juga lakuin perbuatan nekad itu?"tanya Jack abang nya Dahlia.
Jack sengaja terbang dari pontianak ke Jepara hanya untuk menemui Dahlia yang di kabarkan Fanny masuk penjara. Meski tidak terlalu dekat. Jack sangat menyayangi Dahlia seperti adik kandungnya sendiri. Dan sebenarnya kelakuan mereka pun sama aja.
"cewek itu udah godain Zefran. Sampai dia cuek sikap nya sama gue. Bahkan udah hasut keluarga Alvaro juga. Lo tahu kan Mommy Cheril dan Daddy Mahesa sangat sayang sama gue. Tapi semenjak ada cewek sialan itu mereka jadi cuek. Sampai sekarang gue ga di tengok!"geram Dahlia.
Amarah Dahlia memuncak lagi karena menginggat kejadian saat dia dibawa ke polisi. Memang perbuatan dia terbilang nekad. Tapi mau bagaimana lagi. Dia sudah hilang akal karena cemburu buta.
"Cewek yang lo celakai itu??"tanya Jack penasaran.
Dahlia mengangguk matanya tajam dan menerawang kembali kejadian kemarin. "gue ditangkap dan di permalukan depan banyak orang. Mereka semua membela cewek itu! Gue benar benar ga terima! Cepat bebasin gue!"kata Dahlia.
Bukan memohon tapi memaksa. Dahlia minta di lepaskan dengan bayaran berapapun yang penting dia keluar dari penjara.
"Gue akan bantu lo tapi ada syaratnya,"kata jack yang tersenyum tipis.
"Ck.. Pakai syarat segala. Lo saudara gue bukan sih. Jangan kaya Varo deh lo,"sindir Dahlia.
"Lo mau apa ga? Kalau mau lo sanggupin syarat gue. ga sulit ko,"kata Jack lagi.
Dahlia berfikir sejenak. Dia bingung karena Jack tidak memberi tahu apa syaratnya. Memang berurusan sama Jack harus sabar karena dia itu licik.
"Ok. Gue akan sanggupin syarat itu,"ucap Dahlia akhirnya.
Jack tersenyum tipis. Dia mengangguk lalu memberikan secarik kertas. Dia pergi tanpa bicara apapun.
Dahlia membuka kertas itu yang ternyata isi nya syarat dari Jack. Dia langsung kaget dan syok saat menbacanya.
"Dasar Jack kurang ajar!!!"
...----------------...
Vikayla mulai sadar kembali. Dia menengok kiri dan kanan ternyata masih ada di rumah sakit. Dia mencoba menggerakkan tangan nya. Tapi seperti ada yang mengenggamnya. Dia pun melihat siapa yang sedang memegang tangan nya.
Sosok nya tak terlihat karena dia tertelungkup wajahnya. Hanya kepala nya saja yang tertunduk. Ingin sekali dia menegor orang itu tapi seperti nya tidurnya lelap sekali.
Tidak berapa lama orang itu bangun karena terusik oleh suara batuk. Dia adalah Alvaro yang setia menunggu Vikayla.
"Haduh.. Maaf maaf Vi. aku ketiduran,"ucap Alvaro.
"Sedang apa bapak disini??"tanya Vikayla heran.
Alvaro cemberut karena Vikayla menyebutnya 'Pak' bukan 'Mas' yang dia perintahkan.
"Kenapa tampangnya seperti anak kecil yang merajuk,"kata Vikayla dalam hati.
"Memangnya aku terlihat tua ya sampai kau panggil 'Pak',"ucap Alvaro merengut.
"Bu-bukan gitu Pak. Eh Mas... Maaf saya lupa,"kata Vikayla menunduk malu.
"Jangan panggil Bapak lagi ya. Karena aku ga merasa tua,"pinta Alvaro.
"Iya Mas... Maaf yaa,"kata Vikayla sambil nyengir kuda.
Alvaro mengacak rambut Vikayla membuat yang punya rambut salting dan tersipu malu. Wajah nya merona seperti kepiting rebus.
"Ya Allah.. Malu banget ini kenapa juga Mas Alvaro,"ucap Vikayla dalam hati.
Detak jantung Vikayla serasa berdenyut cepat. Dia merasa getaran yang tidak tahu apa. Tapi dia sangat senang. Perasaan nya pun nyaman sekali. Meski malu semua hilang begitu saja.
"Vi,, aku boleh bertanya?"Kata Alvaro sambil menatap Vikayla.
Vikayla mengangguk lalu tersenyum. "mau nanya apa Mas??"
"Bagaimana perasaan mu sekarang?"
Vikayla bingung dengan pertanyaan Alvaro. Dia mengernyit dan menatap Alvaro heran.
"Maksud Mas Apa??"
"Perasaan mu sekarang. Apa... Kau tidak ada keinginan untuk mencari pasangan,"ucap Alvaro pelan.
Karena menurutnya pertanyaan yang dia ajukan terlalu sensitif makanya dia mengutarakan nya dengan perlahan.
Vikayla memecah keheningan karena tawanya. Membuat Alvaro kaget seketika.
"Kau ini, ditanya malah ketawa. Memang pertanyaan ku lucu,"kata Alvaro kesal.
"Maaf ya Mas. Yaaa bagiku lucu aja sih. Soalnya aku ga kepikiran kesana. Terlalu jauh menurutku. Untuk saat ini aku hanya fokus dengan anak ku saja. Aku ingin mengambil hak asuh nya makanya sekarang aku cari uang agar bisa mengambilnya dari mantanku,"jelas Vikayla.
"Tapi kau beneran tidak mau mencoba menikah kembali??"
Pertanyaan Alvaro membuat Vikayla terdiam dan ragu. Antara bingung dan tidak tahu harus berkata apa.
...----------------...
lanjut thor 🙏
berprasangka buruk terus.
lanjut thor
mohon maaf lahir bathin. jg🙏
lanjut
lanjut