Kanza Olivia Millano, gadis cantik berusia 20 tahun yang harus berjuang sendirian untuk membiayai hidupnya sendiri, Kanza tinggal bersama Paman dan bibinya, tetapi mereka tidak memperlakukan Kanza dengan baik..
akankah kehidupan Kanza berubah?..
yuk baca dan jangan lupa tinggalkan jejak ya:)
happy reading♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alsha13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Kini waktu sudah menunjukan pukul tujuh pagi, Kanza sudah terbangun, kemudian Kanza membangunkan kedua sahabatnya.
Clara dan Vania pun bergantian untuk mandi.
Tok
Tok
"masuk."ucap Kanza.
"nona, ini perias yang di kirimkan oleh nyonya elena untuk merias anda." ucap maid itu.
"hm baiklah, kau boleh pergi." ucap Kanza.
Perias itu pun masuk ke dalam kamar Kanza, dan segera merias Kanza, Clara dan Vania merias dirinya masing masing.
Setelah setengah jam kini Kanza sudah siap, dia sangat terlihat cantik dan anggun.
"aaaaa kau sangat cantik." ucap Clara.
"ya benar nona, nona Kanza sangat cantik, aura nona Kanza semakin terlihat." ucap perias itu.
"kalian bisa saja." ucap Kanza.
Sedangkan Vania dia masih terus merias diri.
"Lo lama banget sih." ucap Clara.
"ini bagaimana, aku tidak bisa memakai nya." ucap Vania yang sudah kesal, dia beberapa kali menghapus eyeliner nya sampai matanya hitam.
"astaga hahaha, kau seperti hantu." ucap Clara dengan tertawa, Kanza dan perias itu pun menertawakan Vania.
"kalian ini, bukanya bantu malah menertawakan." ucapnya kesal.
"haha baiklah sini aku bantu." ucap Clara.
Clara pun membantu Vania merias, kini mereka sudah siap, Kanza menuruni tangga dengan memegang tangan kedua sahabatnya.
Hati Kanza berdegup dengan kencang, dia tak menyangka akan menikah. Terlihat di bawah sudah ada Doni dan Bian.
"nona Kanza sangat cantik ya." bisik maid.
"ya kau benar, nona Kanza seperti nyonya zela cantik." timpal maid lain.
Doni dan Bian melirik Kanza yang sedang menuruni anak tangga. lalu bian menghampiri Kanza.
"kau sangat cantik." ucap bian dengan mengecup pucuk kepala Kanza.
"kau juga sangat tampan kakak." ucapnya.
Doni yang melihat itu Hanya tersenyum.
"kau sudah siap nak? Kau sangat cantik dan anggun sayang." ucap Doni.
"terimakasih grand pa, kau juga seperti kembali muda." ucap nya dengan tersenyum, membuat Doni terkekeh.
Kini mereka keluar dari mansion, pada maid dan juga pengawal ikut. Mereka pun menuju gedung yang sudah di siapkan oleh mahen.
Di dalam mobil, Kanza terus memegang tangan bian, bian merasakan tangan Kanza dingin.
"kau gugup?." tanya bian.
"i-iya kak." jawabnya.
"tidak usah gugup, kami ada bersama mu." ucapnya.
Setelah setengah jam pun, mereka semua sampai di gedung itu, mereka di sambut oleh beberapa pengawal.
Kini mereka memasuki gedung itu, keluarga mahen masih dalam perjalanan, kini mereka duduk di bangku yang sudah di sediakan, disana juga banyak kolega yang datang.
tak lama kemudian keluarga mahen pun datang.kini acara pun di mulai, bian mengantarkan Kanza sebagai walinya, dia berjalan dengan anggun dan tersenyum.
Kini mahen dan Kanza sudah mengatakan janji pernikahan,dan mereka pun sudah resmi menjadi pasangan suami istri.
Kini Kanza bersama mahen melakukan first kiss di hadapan semua orang dan kamera pun mengambil gambar.
"selamat bergabung di keluarga kami sayang." ucap elena dengan memeluk Kanza.
"terimakasih mommy." ucap Kanza.
"berbahagialah nak." ucap Giyan.
"jangan lupa cepat berikan kami cucu." ucap Jonathan, dan membuat mereka tertawa.
Para tamu memakan hidangan yang sudah tersedia .
"nak, jika kau sudah tidak mencintai lagi Kanza, pulang kan dia pada kami." ucap Doni.
"aku tidak akan menyakiti nya Grand pa." jawab mahen dan memeluk Doni.
"hen, jangan sakiti adikku, aku percayakan padamu, jaga dia baik baik." ucap bian.
"aku tidak akan mengkhianati kepercayaan mu." ucap mahen.
"selamat tuan, nona, kini kalian sudah resmi menjadi pasangan suami istri, cepat berikan aku keponakan." bisik Haidar pada mereka.
"kau mau aku tampar hah." ucap mahen.
"tidak tidak, tapi itu lebih baik." ucap Haidar, dan mahen pun langsung menatap nya dengan tajam.
"aaaa selamat ya bestie ku, semoga kalian terus berbahagia." ucap Clara dan memeluk Kanza.
"selamat ya bestie." ucap Vania dan memeluk Kanza.
"aunty." ucap Kanza saat melihat Risa.
Risa pun menghampiri Kanza dan mahen, lalu Risa memeluk keduanya.
"selamat ya sayang atas pernikahan mu, semoga tetap langgeng." ucap Rissa.
"terimakasih aunty." ucap mahen.
Kini acara pun di lanjutkan dengan berdansa, semua orang tampak senang.
"mommy, Daddy, aku sudah resmi menjadi seorang istri, semoga aku seperti mommy yang setia dengan Daddy dan menjadi istri yang baik untuk suamiku." batin Kanza dengan meneteskan air matanya.
"kenapa kau menangis sayang." tanya mahen saat melihat Kanza meneteskan air mata.
"tidak, aku rindu pada mommy dan Daddy, mereka pasti bahagia." ucapnya.
"tentu saja mereka bahagia, anak gadisnya kini sudah menikah." ucap mahen.
"tidak boleh bersedih sayang, ini hari kebahagiaan kita." ucap mahen dengan memegang tangan Kanza.
jangan lupa tinggalkan jejak ya:)
terimakasih sudah membaca Novel ku:)
kn udah d suruh panggil mommy