renata adalah murid yang sangat cantik dan bijak ketika di sekolah di memiliki teman bernama Bella mereka bersahabat saat masih di bangku SMP. dan berniat bersama Sama akan masuk SMA yang sama dan janji itu pun terwujud saat di SMA mereka masuk di sekolah yang sama dan selalu duduk berdua.
suatu pagi di jam pelajaran mereka masuk pelajaran bahasa Inggris dan guru tersebut bernama Dominic Toretto Sinatra. beliau adalah guru bahasa inggris di kelas Renata dan Bella dan Dominic diam diam menyimpan perasaan kepada Renata dan sampai sekarang masih mengejar cintanya tersebut namun suatu hari ketika Renata sudah kembali kepada keluarga kandungnya Ronald yang merupakan ayah kandungnya Dominic pun mencintai Renata dan hal itu keduanya berjanji ketika Renata sudah lulus kuliah.dan berjanji akan menikahi renata. namun suatu Sore bertepatan di area kampus Dominic mengalami kecelakaan dan hal itu membuatnya melupakan Renata dalam hatinya dan ingatannya. lalu bagaimana dengan pernikahan keduanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Thahara Maulina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 22
Di malam hari di kota Paris Renata sedang mengantar Bella yang berniat akan segera pulang ke Indonesia pada malam hari ini.
“ Bell, kau hati hati ya, kalau sudah Sampai di sana kabarin aku atau telpon aku..?”.
” iya, Renata,”
Setelah itu Bella pun sudah berlalu dari hadapan Renata. Dan pergi meninggalkan Paris, dengan diantar oleh Mita tangan kanan Renata.
“ Mita tolong antarkan aku ke bandara..?”.
“ Baik, nona Bella,” ucap Mita.
Setelah lama perjalanan mereka pun sampai di bandara.
“ Mita, terimakasih ya sudah mengantar ku..?”.
“ Dengan senang hati nona Bella,”
Bella pun langsung naik ke pesawat dan meninggalkan Paris. Sedangkan Mita kembali ke kediaman milik Renata. Setelah dalam perjalanan Mita pun sampai di kediaman milik Renata. Mita pun langsung masuk dan mendapati renata masih duduk di sofa.
“ Bagaimana, Mita apa kau sudah mengantarkan sahabat ku..?”.
“ Sudah, Nona renata,”
“ Baiklah, kau boleh istirahat sekarang..?”.
“ Baik, nona renata,”
Mita pun segera berlalu dari hadapan renata dan meninggalkan renata sendiri dalam kesunyian malam.
Kembali lagi di pesawat. Bella sudah Sampai di bandara dan di jemput oleh sang ayah.
“Tin “ Tin “ Tin” Tin” bunyi suara klakson mobil milik tuan bastian Adi Sucipto menggema di bandara.
“ Bella!! Panggil sang papa kepada putrinya,”
“ Papa, ucap Bella kepada sang papa,”
Bastian keluar dari mobilnya dan memeluk sang putri yang sangat dia sayangi.
“ Kapan, kamu tiba di bandara sayang..?”.
“ 20 jam 50 menit baru saja tiba papa,”
“ Baiklah, mari kita pulang sayang..?”.
“ Iya, pa Bella berniat akan istirahat setelah pulang hari ini,”
“ Baiklah, besok kamu. Mau nggak temani papa menjenguk salah satu rekan bisnis papa ya..?”.
“ Iya ,pa tapi setelah Bella pulang kuliah,”
“ Iya, sayangku.
Mereka berdua pun langsung masuk ke dalam mobil dan meninggalkan pekarangan bandara.
Pagi menyinari hari ini adalah hari di mana Renata akan masuk kuliah pertama kali di kota Paris.
Pagi pagi sekali Renata sudah bangun dan berniat akan segera bersiap siap untuk berangkat ke kampus.
“ Pagi, nona renata sahutan dari para pelayan dan para maid,”
“ Pagi ucap Renata singkat.
“ Kamu, sudah menyiapkan sarapan pagi anda nona mau makan sekarang atau nanti..?”.
“ Nanti, aku akan sarapan. Kalian bisa kembali bekerja!!.. ,”
“ Baik, nona renata,”
Setelah kepala pelayan dan para maid pergi berlalu dari hadapan Renata pun, makan dalam keheningan sepanjang hidupnya. Setelah selesai sarapan pagi Renata pun. Segera berangkat ke kampus barunya di Paris.
‘ bi, tolong nanti malam tidak perlu menyiapkan makanan. Tapi kalian jangan lupa untuk makan,”
“ Baik, nona renata,”
Renata pun langsung berangkat dengan mengendarai motor sport miliknya. Setelah lama perjalan dia pun masuk di aula university of Paris.
Renata pun langsung masuk ke dalam ruangan Lektor kepala dari para dosen di universitas.
“ Tok, Tok” Tok “.
“ Entrer, ucap Lektor ( masuk) dalam bahasa Prancis
Renata, pun masuk ke dalam ruangan pak Lektor dengan santai.
“ Bonjour ma fille, qu'est-ce que tu veux me proposer ?
“ Je veux m'inscrire dans cette université..?”.
“ Ok, ma douce fille,”
“ Terimakasih pak Lektor,”
“ Sama sama gadis muda,”
Renata menarik kera Lektor itu. Dan Lektor itu pun tersentak kaget.
“Apa, yang kamu lakukan gadis muda!..,”
“ Jangan, anda coba coba menggodaku!!!.
“ Aku, tidak menggodamu gadis muda,” ucapnya dengan wajahnya yang tersenyum.
“ Aku, suka dengan keberaniannya itu! Aku jadi ingin menjadikannya sebagai istri ku,”
Renata pun masuk di kelasnya yang baru.
“ Halo, bisa perkenalkan nama kamu gadis muda. Ucap tuan Louis.
“ Hallo, perkenalkan nama saya Renata Alexandra Gottardo.
“ Hallo Renata ucap mahasiswa lain di kelas itu.
“ Baiklah, silahkan kamu duduk di bangku yang kosong,”
“ Baik, pak,”
Renata, pun duduk di kursi bagian tengah.
“ Hai,nama ku Clara Adeline senang berteman dengan mu Renata,” ucapnya dengan menjabatkan tangannya kepada Renata.
Setelah jam pembelajaran pun selesai.
“ Baik, anak anak jam pelajaran kita Sampai sini saja kita akan lanjutkan besok,”
“ Baik, pak,” ucap semua mahasiswa lainya.
Setelah pak Louis keluar dari kelas. Para mahasiswa lain di kelas itu pun mendekati Renata. “ Renata, kamu anak dari keluarga Alexandra Gottardo ya kalau nggak salah nama CEO nya pak Charles Alexandra Gottardo..?”.
“ Loh, kalian bagaimana bisa tau..?”.
“ Kami, pasti tahu karena pak Charles itu adalah pengusaha tersukses dan terkaya. Siapa yang tidak tahu mengenai keluarga mu Renata,”
“ Karena, ayah kami semua adalah pembisnis”.
“ Begitu, ya Renata tidak tahu,” ucap Renata lagi.
“ Baiklah, Renata maukah kamu berteman dengan kami semua di sini..?”.
“ Aku, mau ,” ucap Renata lagi.
“ Yes, terimakasih temanku,”
“ Baiklah, teman teman kita sepakat akan berteman dan bersahabat dengan Renata kalian setuju…?’.
“ SETUJU!!!.
“ Terimakasih, teman teman,” ucap Renata lagi.
“ Iya, Renata kalau begitu perkenalkan nama ku karisma, aku Meisya dan aku Clara Adeline,aku Amelia dan aku Dilla. Kami sekarang adalah temanmu dan sahabatmu Renata jikalau ada apa apa beritahu kami dan ceritakan keluh kesah mu,”
“ benar, tidak teman teman,”
“ benar!!!.
“Ya Sudah mari kita pulang ren,”
“ ya, karisma,”
Mereka pun keluar dari kelas dan berjalan dengan Renata bersama.
“ Ren, kau pulang di jemput atau pulang sendiri,”
“ Aku, pulang sendiri Clara,”
“ Naik, motor ya ren..?”.
“ Iya, Clara,”
“ Baiklah aku duluan ya clara, karisma, Amelia dan Dilla Renata duluan ya..?”.
“ Iya, hati hati ren,”
“ Renata, pun menganggukan kepalanya.
Aku senang sekali bisa menjadi sahabatnya benar bukan teman teman..?”.
“ Iya, Clara aku juga merasakan hal demikian.walaupun Renata anak seorang konglomerat dia tidak menampakkan sifat angkuhnya,”
“ Kau, benar Clara. Seorang seperti renata itu harus merasakan bahagia selama hidupnya,”
Di rumah sakit Ronald tidak berhenti terus menjaga sang anak yang masih dalam keadaan koma.
“ Dominic, bagunlah bangkitlah putraku kau harus bangun demi Renata. Bagaimana kalau Renata Sampai tau kamu dalam keadaan seperti ini..?”.
“ Bagunlah, Dominic tunjukkan pada Renata kalau kau mencintai dia Dominic!!!.ucap Ronald yang ingin Dominic bangun dari masa komanya.
Sedangkan, Dominic masih dalam keadaan koma belum sadarkan diri.
“ Selamat malam pak Ronald ucap Bastian ayah dari Bella,”
“ Selamat malam, pak Bastian,”
“ Bella, kamu datang juga nak..?”.
“ Hallo, om saya Bella sahabatnya Renata,”
“ Om, siapa yang sakit ya om..?”. Tanya Bella kepada Ronald.
“ Kamu, lihat saja nak,”
Bella, pun melihat siapa yang sedang sakit. Ini ini bukan kah pak Dominic! Ucap Bella tersentak.
“ Pak Dominic, anda harus bangun!!. Bangun pak!!!!.
“ Apa, bapak tidak lihat dampak bagaimana perasaan renata, kalau dia tau bapak dalam keadaan seperti ini,” ucap bella yang akan segera menangis.
Tidak lama Dominic membuka matanya. Dan melihat sekitar.
“ Kenapa, aku bisa di sini,” Ucapnya.
“ Dominic, kamu sudah siuman nak..?”.
“ Ayah, kenapa aku sini,”
“ Pak, anda ingat saya..?”. Tanya Bella.
“ Kamu, Bella kan putri pak Bastian dan anak didikan saya di kampus,”
“ Bapak, benar saya Bella,”
“ Pak, apa bapak ingat dengan Renata..?”.
“ Renata, siapa dia, aku tidak kenal dengan Renata,”
“ Deg”, Dominic kamu hanya bercanda kan nak…?”.
“ Aku, tidak bercanda pa,”
“ Aku, memang tidak ingat dan. Tidak kenal dengan Renata siapa dia..?”.
“ Baiklah, lebih baik kamu istirahat sekarang ayah akan menemui dokter yang merawat mu..?”.
“ Baik, pa,”
Ronald pun meninggalkan Dominic dengan Bella dan Bastian.
“ Dokter, putraku sudah siuman. namun kenapa dia tidak mengingat dengan calon istrinya dan hanya mengingat ku dan dia tamu yang menjenguknya..?”.
“ Begini, pak sebelum saya melakukan operasi dengan pak Dominic, namun di bagian kepalanya mengalami benturan yang sangat keras sehingga hanya separuh memorinya yang tersisa selebihnya hilang,”
“ Seperti, yang pak Dominic rasakan saat ini,”
“ Baik, dokter terimakasih,”
“ Sama sama pak besok saya akan mengecek kondisi pasien lebih lanjut,”
“ Baik, dokter,”
Setelah percakapan itu Ronald terduduk di kursi. “ Aku, tidak menyangka bahwa kecelakaan yang menimpamu. Membuat kamu melupakan Renata nak..?”.
“ Bagaimana, cara papa cerita hal ini ketika Renata kembali dari Paris.”
“ Bella, besok ketika Sudah pulang dari kampus datanglah lagi kemari ya..?”.
“ Iya, pak,”
“ Saya, merasakan nyaman kamu ada di samping saya Bella..?”.
“ pak. Jangan katakan apa pun, saya masih ingin kamu di sini Bella..?”.
Bella pun hanya bisa pasrah dengan tingkah Dominic saat ini.