NovelToon NovelToon
Cinta Di Kota Kecil

Cinta Di Kota Kecil

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Dikelilingi wanita cantik / Pelakor / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: Irh Djuanda

Kevin Darmawan pria berusia 32 tahun, ia seorang pengusaha muda yang sangat sukses di ibukota. Kevin sangat berwibawa dan dingin ,namun sikapnya tersebut membuat para wanita cantik sangat terpesona dengan kegagahan dan ketampanannya. Banyak wanita yang mendekatinya namun tidak sekalipun Kevin mau menggubris mereka.

Suatu hari Kevin terpaksa kembali ke kampung halamannya karena mendapat kabar jika kakeknya sedang sakit. Dengan setengah hati, Kevin Darmawan memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya, Desa Melati, sebuah tempat kecil yang penuh kenangan masa kecilnya. Sudah hampir sepuluh tahun ia meninggalkan desa itu, fokus mengejar karier dan membangun bisnisnya hingga menjadi salah satu pengusaha muda yang diperhitungkan di ibukota.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irh Djuanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Soraya meminta bantuan pada Rio

Soraya duduk di sudut kafe langganannya, menunggu Rio yang mengatakan sedang dalam perjalanan. Ia memainkan gelas ditangannya membuang rasa jenuh sejak setengah jam yang lalu dirinya lama menunggu.

"Maaf terlambat.." ucap Rio begitu sampai di sana.

Soraya tersenyum singkat melihat kedatangan Rio,ia pun langsung meletakkan gelas itu. Dengan satu tangan ia memangil pelayan membiarkan Rio memesan minumannya. Saat Rio membuka jaketnya,Soraya langsung mendekatinya,

"Rio, bantu aku... Aku ingin membuat Kevin bertekuk lutut padaku."

Rio menghela napas panjang, menatap Soraya dengan sorot mata ragu. Ia sudah bisa menebak arah pembicaraan ini bahkan sebelum Soraya membuka mulut. Namun melihat wajah Soraya yang penuh tekad dan keputusasaan membuatnya tak sanggup langsung menolak.

"Bertekuk lutut, huh? Soraya, aku harus tahu sejauh apa kau mau bermain. Ini bukan sekadar trik kecil." gumam Rio sambil bersandar ke kursi.

Soraya mencondongkan tubuhnya, suaranya mengecil, penuh keseriusan.

"Aku ingin dia sadar... kalau hidupnya tanpa aku itu mustahil."

Rio menatapnya tajam.

"Kau mau aku bikin dia kehilangan semuanya?"

"Bukan begitu. Aku tak mau menghancurkan hidupnya... Aku hanya ingin dia merasa butuh aku. Aku ingin dia takut kehilanganku." sahutnya sambil menggeleng pelan.

Rio menyipitkan mata, menimbang kata-kata Soraya.

"Soraya, permainan manipulasi perasaan itu... bisa berbalik ke kamu sendiri. Kau tau bukan,,, Kevin orang yang tak akan bisa memaafkan seseorang dengan mudah. Apalagi pengkhianatan. Apa kau yakin mau lanjut?"

Soraya meraih tangan Rio, menggenggamnya erat. Matanya berkilat, campuran antara luka, amarah, dan keinginan kuat.

"Rio... Aku sudah terlalu jauh untuk mundur."

Rio terdiam sesaat, sebelum akhirnya mengangguk pelan. Rio tau, Kevin orang yang kuat dan pendiriannya. Tidak mudah untuk menjatuhkannya.

"Kita lihat bagaimana nanti."

Ia menyandarkan tubuh ke depan, berbicara lebih pelan.

"Kau masih bisa memikirkan niatmu itu,aku tau kau mencintainya,tapi kau harus tau juga konsekuensi ke depannya."

Soraya mengangguk, nyaris tanpa berpikir.

"Aku mengerti."

Rio tersenyum miring. Ada sesuatu dalam senyumnya yang membuat udara di antara mereka terasa lebih dingin.

"Kalau begitu... apa rencana mu?."

Soraya menatap Rio, dadanya berdegup kencang, merasakan bahwa ia baru saja membuka pintu ke permainan yang jauh lebih gelap dari yang ia bayangkan.

**

Di tempat lain, Alya menikmati hari-harinya dengan penuh senyum yang terlukis di bibirnya. Andy selalu menatap Alya dengan kekaguman setiap kali gadis itu tertawa. Suasana toko bunga yang sederhana itu kini terasa lebih hidup karena kehadiran Alya. Andy menurunkan satu pot besar dari rak atas dan meletakkannya di depan Alya.

"Alya, kau mau coba merangkai bunga untuk etalase minggu ini?" tanyanya antusias.

"Tentu! Aku mau belajar." ucap Alya tersenyum cerah.

Andy terkekeh kecil. Ia merasa dunia ini jauh lebih hangat setiap kali Alya berada di sekitarnya. Tanpa disadari, kehadiran Alya bukan hanya membawa pelanggan baru, tetapi juga membawa kebahagiaan yang sulit dijelaskan.

Sementara itu, dari kejauhan, Bane diam-diam memperhatikan. Ia tidak pernah lalai dari tugasnya menjaga Alya tetap aman, sesuai perintah Kevin. Bane mengirim laporan singkat lewat ponselnya. Mengirim sebuah gambar dengan bertuliskan : Target aman. Tidak ada aktivitas mencurigakan.

Pesan itu dikirim tanpa menunggu balasan. Ia sudah terbiasa dengan gaya Kevin yang tak banyak kata, tapi selalu waspada. Namun hal itu justru malah membuat Kevin berang. Matanya terbuka lebar melihat kedekatan Alya dengan Andy.

Kevin meremas ponsel di tangannya, rahangnya mengeras. Gambar yang dikirim Bane menampilkan Alya tertawa cerah di samping Andy, terlalu dekat, terlalu nyaman. Ada bara api yang meletup di dadanya, campuran antara cemburu dan rasa tak berdaya.

Ia tahu, Alya bebas berteman dengan siapa pun. Tapi melihatnya sebahagia itu.Hal itu sungguh menohok lebih dalam dari yang ia bayangkan.

Kevin berdiri dari kursinya dengan kasar, hampir menjatuhkan gelas di meja. Ia merogoh jaket, mengambil kunci mobil, lalu bergegas keluar rumah tanpa sepatah kata pun.

**

Di toko bunga, Alya masih sibuk merangkai bunga. Tawa riangnya memenuhi udara. Andy yang berdiri di sebelahnya, memperhatikan dengan tatapan penuh kekaguman.

"Kalau terus seperti ini, kau bisa buka toko bunga sendiri, Alya," canda Andy.

Alya tertawa kecil, pipinya memerah.

"Aku masih jauh dari kata ahli, Andy. Tapi aku senang di sini."

Ucapan sederhana itu membuat Andy semakin yakin... bahwa Alya sudah menjadi bagian penting dari hidupnya.

Tiba-tiba, suara mobil berhenti dengan keras di depan toko. Alya dan Andy sama-sama menoleh. Andy sempat mengerutkan kening, melihat mobil sport hitam yang dikenalnya milik Kevin. Pintu mobil terbuka keras. Kevin keluar dengan langkah besar dan cepat. Tatapan matanya tajam, menusuk.

"Alya!" serunya, suaranya dalam dan berat.

Alya terkejut, hampir menjatuhkan bunga di tangannya.

"Tuan Kevin?" ucapnya bingung.

Bane tak menyangka majikannya berada di sana. Ia baru teringat pesan yang dia kirim barusan.

"Ya ampun." ucapnya sambil menepuk jidatnya pelan.

Kevin tidak menghiraukan tatapan orang-orang yang mulai memperhatikan. Ia langsung menuju ke Alya, menghentikan langkahnya hanya beberapa inci dari gadis itu. Wajahnya menegang, dadanya naik turun karena amarah yang ditahan.

"Kita perlu bicara. Sekarang." katanya dingin, suaranya menahan emosi.

Alya memandang Kevin, lalu melirik Andy yang juga tampak tegang.

"Tuan, saya sedang bekerja," ucap Alya pelan, mencoba menjaga suasana.

Tapi Kevin tidak peduli. Matanya tetap terkunci pada Alya.

"Aku tidak peduli. Ini penting."

Andy maju setengah langkah, mencoba melindungi Alya secara refleks.

"Apakah kalian saling kenal?." kata Andy bingung.

Alya dan Kevin tidak menjawab. Lalu Kevin berbalik ke arah Andy, matanya menyipit tajam.

"Aku perlu berbicara dengannya." desisnya dingin.

"Jika ada yang ingin Anda bicarakan,biarkan Alya menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu. Ini masih jam kerja." ucap Andy tegas.

Kevin kembali menatap tajam Andy yang tampak menyimpan kekesalan.

"Aku tidak butuh persetujuan mu." desis Kevin dingin.

Suasana di dalam toko tiba-tiba menegang. Alya buru-buru menengahi. Ia melangkah ke depan, memegang lengan Kevin.

"Tuan, tolong jangan buat keributan di sini. Tidak ada lagi yang perlu dibicarakan. Semua sudah jelas dan saya tidak memiliki hubungan lagi dengan Anda."

Kevin masih menatap Alya tajam, sebelum akhirnya mengalihkan pandangannya ke sembarang. Kevin menggertakkan giginya. Kata-kata Alya barusan menusuk lebih tajam daripada tamparan.

Ia menahan napas, menahan dorongan untuk berteriak atau menarik Alya pergi. Namun, genggaman tangannya mengencang, emosinya hampir tak terbendung.

"Alya, aku belum selesai." desis Kevin, nadanya lebih dalam, lebih berat.

Alya menggeleng, matanya berkaca-kaca, tapi ia tetap berusaha kuat.

"Saya sudah selesai, Tuan. Jangan datang lagi. Saya mohon." ucap Alya, menahan gejolak perasaannya.

Andy dengan refleks berdiri di samping Alya, sikapnya protektif. Bane yang melihat dari kejauhan langsung bersiaga, takut kalau Kevin kehilangan kendali.

Tanpa aba-aba Kevin menarik Alya keluar dari toko dan langsung memintanya masuk ke mobil. Sementara Andy berusaha mencegahnya.Namun Kevin hanya melemparkan tatapan tajam ke arah Andy penuh amarah dan peringatan cukup untuk membuat Andy terhenti sejenak, bimbang harus bertindak apa.

"Alya, masuk." perintah Kevin dengan suara tegas, hampir tak bisa dibantah.

Tak ingin membuat keributan lebih lanjut,Alya hanya bisa menurut. Hatinya bergejolak, tapi tubuhnya bergerak seperti dikendalikan, mengikuti langkah Kevin menuju mobil. Ia menoleh sekilas ke Andy, seolah meminta maaf dalam diam sebelum pintu mobil tertutup di hadapannya.

Mobil melaju cepat membelah jalanan kota. Di dalamnya, suasana terasa begitu mencekam. Alya duduk kaku di kursinya, tak ingin menatap Kevin yang mengemudi dengan rahang mengeras dan kedua tangannya mencengkram setir kuat-kuat.

Beberapa menit berlalu dalam keheningan yang menyesakkan sebelum akhirnya Kevin membuka suara, nadanya dingin menusuk.

"Apa kau pikir ,kau bebas melakukan apa saja ?" katanya pelan namun penuh tekanan.

Alya mengerutkan dahi,namun tatapannya tetap ke luar jendela, berusaha menahan gejolak emosinya.

"Apa maksud Anda,Tuan? Anda tidak perlu ikit campur dengan urusan saya," jawabnya pelan tapi tegas.

Kevin membanting setir ke kanan, menepikan mobil dengan kasar di sebuah area parkir kosong. Ia mematikan mesin, lalu berbalik menghadap Alya, matanya membara.

"Apa yang Anda lakukan, Tuan? Anda sudah melewati batas." pekik Alya.

1
Nurgusnawati Nunung
kasihan Alya selalu ketakutan. apalagi ada Soraya.
Nurgusnawati Nunung
Baru awal cerita udah sedih.
Nurgusnawati Nunung
menarik jalan ceritanya.
Al Fatih
Aq sempat terpaku,, smpe udah tulis komen,, tapi ga terkirim. Beneran sudah tamat Kaka....,, penasaran aq dengan perjuangan nya tuan Kevin utk mendapatkan cintanya Alya lagi.
Secara kan....,, dulu Alya sempat pernah punya cinta utk tuan Kevin,, tapi apa daya cinta itu layu sebelum berkembang,, bahkan d balut dgn luka yg begitu dalam.
Sedangkan tuan Kevin,, butuh waktu utk dia menyadari perasaan yang sebenarnya utk Alya....,, dan ketika dia menyadari itu...., Alya sudah menemukan rumah yg baru.
Tapi,, d akhir cerita ini tuan Kevin sama Alya kan ....,, penasaran dgn season 2 nya Kaka.....
Al Fatih
Andy 😭😭😭😭😭
Al Fatih: Aq akan setia menunggu kisahnya tuan Kevin dan Alya....
Irh Djuanda: terimakasih kak atas setiap komentar serta dukungannya. jika ada yang menantikan kisah cinta Alya dan Kevin ,insya Allah saya akan lanjut ke season 2 . dan bagaimana dengan kelanjutan hidup Soraya juga akan saya bahas. Terimakasih banyak /Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
total 2 replies
Al Fatih
Walaupun aq berada d tim,, memberikan kesempatan kedua utk tuan Kevin. Tetep sj part ini bikin 😭😭😭😭😭
Al Fatih
Kalo memang benar tuan Kevin mencintai Alya dengan tulus bukan karna obsesi,, tak bisa ku bayangkan rasa sakit pada hatinya tiap saat mendengar ungkapan cinta dari gadis yg dia cintai ,, d tujukan utk orang lain....,, perih seperti luka yg d siram perasaan jeruk. Sakit memang.....
Qta tunggu sj kemanakah cintanya Alya akan benar2 berlabuh.....,, mengingat kondisi Andy yg kritis.
Aq bayangkan Andy akan minta tolong tuan Kevin utk menjaga Alya,, karna tugas Andy d dunia sudah selesai.... jahat yaa, maafkan aq ...,, hanya sj aq merasa ini tentang kisah cinta tuan Kevin dan Alya.....,, bukan Andy. ( Maaf yaaa kalo ad yg ga setuju,, just my opinion🙏🏻🙏🏻🙏🏻)
Al Fatih: iya,, dan aq baru sadar kalo sudah tamat kmrn😭
Irh Djuanda: tapi maaf kak, ceritanya ini gak panjang
total 4 replies
Al Fatih
Kamu mau ngapain Alya...,, hati2 kamu masih terluka lho yaa
Al Fatih
Cinta buta,, obsesi buta,, cemburu buta,,, ambisi buta,,, hanya akan menghancurkan diri sendiri. Sikap buta yg qta hadirkan sendiri dalam diri sehingga tidak bisa melihat kebahagiaan orang lain. Menginginkan milik orang lain ,, Apa yg d inginkan harus d dapatkan..., sehingga menghalalkan segala cara,, Bukan sikap yg baik,, jangan d ikuti yaa. Hiduplah dgn meyakini apa yg telah d berikan Allah kepada qta,, itu sudah sesuai dgn takaran qta,, Rizki tidak akan tertukar,, sebagaimana jodoh dan ajak pun tidak akan tertukar karna memang sudah d tentukan sejak awal oleh Allah.
Sebagai mana Soraya mulai merasakan karnadari apa
Irh Djuanda: /Kiss//Rose/
Al Fatih: Sebagai mana Soraya mulai merasakan karma dari apa yg telah dia lakukan kepada alya
total 2 replies
Al Fatih
Soraya mengkambing hitamkan Georgina,, ntar Georgina pun mengkambing hitamkan Soraya....,, eh sesama mbek harusnya rukun yaa 😁. Qta liat sj hasil penelusuran nya Bane dan tindakan apa yg akan d lakukan oleh tuan Kevin.
Al Fatih
Perbuatannya Soraya kayaknya,, Krn kalo d liat dari gelagatnya tuan Kevin,, dia ga tau ap2,, dan kemungkinan sih ga ya,, Krn ga mqkn tuan Kevin ingin mencelakai Alya kan? .
Al Fatih
Rencana apa yang akan d lakukan oleh tuan Kevin yaaa
Al Fatih
Semakin menegangkan dan rumit....,, ikut sj sama Kaka othor kelanjutannya gimana....
Al Fatih
Semoga Alya n Andi d lindungi dan d jagain sama Kaka othor dari orang2 yg berniat jahatnya kepada mereka berdua.
Irh Djuanda: hehehe
total 1 replies
Al Fatih
Ternyata tidak sesederhana yg d lihat....,, tuan Kevin menyimpan banyak rahasia dan misteri gelap d dalam kehidupannya. Jadi benar2 khawatir sama Alya ....
Al Fatih
Ada Soraya d belakang Georgina....
Al Fatih
Strategi apalagi yg ingin kau lakukan pada Andy tuan Kevin....,, strategi ulat bulu kaa 😅,, btw siapa wanita itu....jadi curiga bngt sama dirimu skrg
Al Fatih
Qta ikuti sj terus Mak...,, bingung juga mau komen ap
Irh Djuanda: emang kenapa kak?
total 1 replies
Al Fatih
Aq deg degan ...,, entah apa yg apa yg akan terjadi kedepannya....,, melihat Alya dan Andi....,, tuan Kevin....,, koq kamu jadi jahat sih...,, padahal perasaannya ku mengatakan sebenarnya kau orang baik, hanya saja.....
Irh Djuanda: hehehe /Smile/
Al Fatih: Bukan aq yg bilang yaaa 😅
total 3 replies
Al Fatih
Penasaran dgn kelanjutannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!