NovelToon NovelToon
Rahim Bayaran Satu Miliar

Rahim Bayaran Satu Miliar

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Romansa / Pihak Ketiga
Popularitas:524.5k
Nilai: 4.6
Nama Author: Cumi kecil

Harap Bijak Dalam Membaca!! Jika Tidak suka langsung di skip Aja jangan Meninggalkan jejak yang akan menyakiti Hati Author.

.................



Hidup hanya dengan Seorang Nenek Membuat Gadis berusia Delapan Belas tahun Nekad mengambil Jalan Pintas

Kanaya Menjual Rahimnya kepada seorang Pria " Aku akan Membayar mu 1M Asal Kamu mau Hamil Anakku, Setelah kamu Melahirkan kamu bebas pergi kemana saja asalkan Tidak menampakkan diri di hadapan anakku karena setalah anak itu lahir ia akan menjadi Anakku dan juga istriku "


Hati Kanaya merasa di remas kenapa dirinya harus di hadapkan dengan keadaan yang sangat sulit seperti ini, Walaupun Kanya ragu tapi Karena ini demi sang Nenek Dengan terpaksa Kanaya Menerima Tawaran itu


" Baik, Saya terima tawaran Anda tapi Anda harus menikahi saya dulu karena saya tidak ingin hamil di luar nikah "

" Dil "




Bagai mana Nasib Kanaya selanjutnya dan Apa Kanaya akan Mendapatkan kebahagiaan? Yuk simak..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SORE BERDUA

Mbak Sari Ya sudah membuatkan rujak ya langsung menaruhnya di meja makan " Ini bumbu rujaknya sudah jadi dan buah-buahannya juga sudah mbak potong-potong " kata Mbak sari

Kedua mata Kanaya langsung berbinar ketika melihat bumbu rujak dan buah-buahan di atas piring " Wah.. Mbak ini pasti enak sekali aku jadi tidak sabar ingin mencicipinya " Seru Kanaya " tapi.. " Kanaya langsung menunduk lesu

Mbak Sari merasa heran ketika melihat ekspresi Kanaya yang langsung berubah menjadi sendu " Ada apa Non? "

" Aku, Aku ingin makan rujaknya berdua sama Tuan Karan " Lirih Kanaya

Mbak Sari langsung membulatkan kedua bola matanya ia bingung harus jawab apa Mana berani dirinya mengabulkan keinginan Kanaya " Apa tidak ada keinginan yang lain gitu Selain itu Non? "

Kanaya menggelengkan kepalanya " Tidak ada, aku hanya ingin Tuan Karan makan rujak bersamaku " Jawab Kanaya

Mbak Sari menggaruk kan kepala yang tidak gatal " Mbak Coba bilang ke Tuan Bams ya Non, Siapa tahu Tuan Karan mau menemani non makan rujak ini "

Wajah sendu Kanaya langsung berbinar Iya senang karena Mbak Sari mau mencoba menghubungi Bams " Terimakasih Mbak " Jawab Kanaya yang senang

Entahlah Kanaya mempunyai keberanian dari mana ingin makan rujak bersama Tuan Karan padahal Kanaya tahu sendiri bahwa hubungannya dengan Tuan Karan tidak sebaik suami istri yang lainnya, Entah ini bawaan bayi entahlah Kanaya juga bingung..

Setelah menunggu 1 jam lebih akhirnya karan datang ke Paviliun iya langsung berjalan ke dapur dan melihat Kanaya yang sudah duduk di kursi meja makan " Apa kau mencari ku? " Tanya Karan di ujung pintu

Kanaya yang mendengar suara yang ia rasa kenal Kanaya langsung menoleh lalu menganggukkan kepalanya " Aku ingin makan rujak bersama Tuan, dan aku juga ingin disuapin sama Tuan " Jawab Kanaya dengan lantang, Entah Kanaya mempunyai keberanian dari Mana menjawab pertanyaan Dari Karan

Karan berjalan ke meja makan lalu ia menarik kursi yang dekat Kanaya sebelum itu karena membuka jas miliknya lalu melipatkan kemeja di bagian tangannya, Karan terus menatap Kanaya Dengan lekat " Baiklah, Mari kita makan Rujak ini bersama dan Aku akan menyuplai mu " Kata Karan

Tadi di perusahaan Ketika Karan Baru saja kembali dari Luar ia langsung di beri tau oleh Bams jika Kanaya Saat ini sedang ngidam Makan rujak Bersamanya, Awalnya Karan heran Kenapa Kanaya Menginginkan Dirinya untuk makan rujak bersama Namun setelah di jelaskan oleh Bams, Karan langsung pergi meninggalkan perusahaan

Ada rasa Senang di hati Karan Karena Kanaya Membutuhkan dirinya di saat mengidam, Perasaan yang tidak bisa di artikan, Senyum terus mengambang di pipi Karan ia benar-benar senang.

Di meja Makan Karan menyuapi Kanaya dengan telaten walaupun Awalnya dia merasa aneh mana ada rujak buah-buahan yang seperti ini Namun Ketika ingat dengan ucapan Bams jika saat ini Kanaya sedang mengidam ya mengikuti saja keinginan Kanaya

" Kamu mau tambah buah apa lagi? " Tanya Karan

" Sudah, ini juga sudah cukup " Jawab Kanaya

" Apa kamu sering makan rujak dengan buah-buahan ini, perasaanku ini bukan buah-buahan untuk dibuat rujak " Kata Karan

Kanaya tersenyum " Karena di dalam kulkas hanya ada buah-buahan ini jadi aku menyuruh Mbak Sari untuk membuat rujak menggunakan buah yang ada saja daripada beli bahannya dulu ke supermarket itu akan semakin lama " Jawab Kanaya

Karan menggelengkan kepalanya Iya merasa Kanaya Aneh " Jika nanti kamu membutuhkan aku, kamu langsung aja telepon ke nomorku jangan menelpon Bams, yang jadi suamimu itu aku bukan dia " Kata Karan tegas

" Aku tidak punya nomor tuan, Lagian Tuan juga tidak memberikan aku handphone Jadi bagaimana caranya pun menelpon Tuan " Jawab Kanaya jujur

Karan Mengerutkan keningnya Ada benarnya juga yang di bilang Kanaya, Dirinya kan tidak memperbolehkan Kanaya memegang handphone " Baiklah, Nanti Bams akan mengantarkan Handphone untukmu " Kata Karan

Wajah Kanaya langsung berbinar ia benar-benar tidak menyangka Jika Tuan Karan akan memberikan dirinya sebuah Handphone " Terimakasih Tua " Jawab Kanaya Tulus

" Yasudah Ayo makan lagi Rujaknya " Kata Karan Yang langsung di anggukan kepala oleh Kanaya

Akhirnya Mereka makan rujak berdua di meja Makan, Mereka benar-benar seperti pasangan Yang sesungguhnya, Saling Menyuapi dan Saling Bercerita walaupun hanya Obrolan Biasa saja.

setelah beres memakan rujak Karan tidak langsung kembali ke rumah utama dia malah menemani Kanaya untuk meminum teh di belakang Paviliun yang di mana tempat ini menjadi favorit Kanaya di saat Kanaya Sedang Sendiri melamun dan merindukan kampung halaman

Paviliun yang jaraknya agak jauh dari rumah utama membuat Kanaya bebas bisa ke sana ke sini hanya saja dia tidak bisa mendekati rumah utama.

Karan juga tidak menolak ajakan Kanaya untuk meminum Teh Iya malah merasa nyaman dan tenang ketika berdekatan dengan Kanaya, pandangan Karan Terus saja ke arah Kanaya, cara melihat senyum yang manis di wajah Kanaya entah kenapa jantungnya berdenyut lebih cepat dan kencang

" Tuan, apa Tuan sering ke sini? " Tanya Kanaya

" Tidak, Saya tidak pernah ke sini " Jawab Karan Jujur

" Oh.. Padahal di sini indah, tanaman yang subur banyak kupu-kupu cantik " Ucap kirana

" Apa kamu suka berada di sini? " Tanya Karan

Kanaya tersenyum " suka atau tidak, tetap saja aku harus suka karena selama satu tahun ini aku akan tinggal di sini sampai anak ini lahir " Ucap Kanya Yang tatapannya Ke depan " Aku di sini hanya sementara jadi aku harus menikmati ini semua walaupun sebenarnya hatiku hancur, dan aku juga merindukan kampung halamanku "

Karan langsung memalingkan wajahnya ke arah lain Iya merasa menjadi pria yang egois sudah mengekang dan mengurung Kanaya di istananya sendiri, bahkan fasilitas yang Karan berikan tidak semewah seperti fasilitas yang ia berikan kepada Wenda, padahal Kanaya juga adalah istrinya..

Kanaya tersenyum kecil " sudah, jangan terlalu dipikirkan lagian aku menikmati kok berada di sini, nanti juga setelah urusanku dan Tuan selesai Aku akan segera pulang ke kampung halamanku dan berkumpul kembali bersama Nenekku " Ucap Kanaya, Kanya melihat Karan yang langsung terdiam membuat dirinya merasa tidak enak.

" Maafkan Aku "

" Tidak perlu meminta Maaf Tuan, Lagian ini sudah menjadi kesepakatan kita berdua " Jawab Kanaya

karena hari semakin sore dan Karan pun sudah mendapatkan pesan bahwa Wenda sudah pulang dari mall bersama sang mamah, karena langsung pamit kepada Kanaya untuk kembali ke rumah utama, Walaupun ada rasa enggan untuk pergi Tapi ia tidak ingin jika Wenda mencurigai dirinya yang lagi.

Kanaya yang melihat kepergian Karan hanya melihat dengan wajah Sendu, Ingin rasanya karena ia menahan kepergian Karan namun ia tidak berhak untuk melakukan itu apalagi karena juga memiliki istri lain

Kanaya meneteskan air matanya, Iya merasa cemburu kepada Wenda karena Wenda bisa memiliki suami yang sangat sempurna seperti Karan, apalagi karena begitu sangat mencintai Wenda tidak seperti dirinya yang hanya dibayar untuk mengandung anaknya Karan.

" Non, sudah sore, Ayo masuk " Ajak Mbak Sari

" Iyah Mbak " Kanaya Yang langsung berjalan mengikuti Mbak Sari untuk masuk ke Paviliun, wajah sendu Kanaya tidak bisa dibohongi jika saat ini dirinya sedang sedih dan menginginkan suaminya berada di sampingnya.

" Non, Nanti mau makan malam apa? " Tanya si Mbak

" Nanti saja Mbak, Kalo aku sudah Mood untuk Makan Aku lakan Bilang kepada Mbak " Jawab kanaya

" Baiklah, Kalo begitu nanti Non bilang ya " Kanya menganggukkan kepalanya.

1
Ayu S. Mayuni
Kecewa
floren yanti
taekwondo???????
apa pencak silat?😃😃😃
Danang sulistyo
za bahasae blepotan kebalik kebalik kata kata e mw komen tkt salah ternyata ada yg komen juga
Debby Tewu
sebelum mengerjain orang,dikerjain lebih dulu .
floren yanti
thor banyak banget lho typonya, kslau bisa di perbaiki prrbaikilah thor biar sama3 enak memnacanya 👍👍
Amira candra
author masi banyak salah penulisan, gpp thor semangat yaa buat karya yang lain
Riri Lala
ketikan nya bnyak yg salah dan keliru
coba koreksi seblm di up thor
Tiwi
n
Indriani Kartini
bagus alur ceritanya thor
Indriani Kartini
mampus kamu Erina, brian di lawan hehe
scoRp10
yassalam brian☺
Kim Yun
wah mudah"n positif ya nara
Kim Yun
kasian kenzo kenapa jessy harus meninggal sih, kan kasian kenzo dan juga anak-anaknya
Kim Yun
wajar kalo brian tidak menerima penjelasan dari Rianti secara selama ini dia kemana aja bukanya di sudah punya perusahaan dan materi juga sudah cukup bagus tapi kenapa tidak mencari brian sedari dulu.
Kim Yun
walah ternyata oh ternyata kasian sekali kevin, cinta tak dapat eh malah dapat barang rongsok
Kim Yun
so soan tau semuanya tapi ternyata tidak tau apa"
Kim Yun
penyesalan memang selalu datang terlambat kalo datang dari awal namanya pendaftaran
Kim Yun
terus berikan kekuatan suamumi Nara, tidak mudah menerima orang yang sudah membuangnya. orang tua macam apa yang membuang anaknya sendiri
Marchel: betul sekali kak
total 1 replies
Kim Yun
Lanjut
Kim Yun
setelah di buang kini kembali lagi dengan dalih merindukan, kemarin-kemarin kemana aja tuh tuh bapaknya Brian
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!