Soleha tidak menyangka jika suami yang sudah menikahinya adalah seorang ketua geng motor yang selama ini sudah sangat meresahkan warga desa.
David tidak pernah bisa menebak bakal ada perubahan besar dalam hidupnya terkait pandangannya tentang cinta dan kesetiaan setelah bertemu dan menikah dengan Soleha.
Ikuti kisah mereka, David & Soleha
#Badboy #gengmotor
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kuswara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bsb 19 David dan Soleha
Pernyataan David beberapa hari lalu nyatanya sanggup membuat hubungan mereka semakin dekat dan dekat lagi.
Bahkan karena sudah merasa dekat jadi mereka seakan saling memiliki satu sama lain. Meski pun Soleha tidak membalas pernyataan perasaan David, tapi dia tidak menutup hatinya untuk percaya dengan apa yang dikatakan oleh David.
Tidak segan-segan David menunjukkan rasa cemburunya pada Dosen itu yang terlihat beberapa kali selalu memperhatikan Soleha dengan diam-diam.
"Lalu aku harus apa?." Soleha bingung harus bagaimana menanggapi sikap posesif David yang seperti ini.
"Aku tidak suka saja pada cara dia memandang mu. Rasanya mau aku congkel saja matanya." Gerutu David sambil membelai wajah Soleha.
Soleha tersenyum tipis menyambut ucapan David yang menurutnya sangat konyol.
"Berapa lama lagi ke kampus itu?."
"Tidak lebih dari enam bulan lagi."
"Ah masih lama."
David menempelkan dagunya pada bahu Soleha sambil memeluknya posesif.
Malam semakin merangsak pagi, dua insan itu masih bergelung di bawah selimut dengan saling memeluk.
Tanpa terasa keduanya bangun saat hari menjelang siang. Itu David yang terbangun lebih dulu kerena dering posnelnya.
David memicingkan matanya melihat no yang tidak dikenal muncul di layar ponselnya. Karena takutnya ada urusan penting karena sudah tiga kali mencoba menghubungi dirinya, akhirnya David menjawab panggilan itu.
"Halo."
"Hai...David."
David segera keluar dari kamar setelah mengetahui siapa pemilik suara tersebut.
"Ada apa?."
"Aku ingin bertemu dengan mu, David. Tolong aku, pernikahan ku tidak bahagia, suami ku sering menyakiti ku, bahkan kan suami ku memiliki wanita lain di tempatnya mengajar."
Tatapan David tertuju pada daun pintu kamarnya. Jika dosen itu suaminya Melia, berarti wanita uang dimaksud Melia di sini adalah Soleha.
"David...David..."
"Ok, aku akan menemui mu. Kirimkan saja alamatnya. Satu jam lagi aku akan sampai."
David segera mematikan teleponnya. Dia ingin memastikan sesuatu tentang dosen itu dan Soleha. Karena menurutnya tidak mungkin jika Soleha tidak menyukai dosen tampan dan mapan yang sudah merebut Melia darinya, dulu.
Setelah rapi dan wangi, David berpamitan pada Soleha yang batu saja bangun karena di gempur terus-terusan oleh David. Sampai harus mandi berkali-kali di setiap waktu shalat. Hingga membuat kepalanya sedikit berat karena pusing.
"Aku tidak akan lama, makanan sudah aku siapkan. Nanti kamu makan saja duluan." Soleha hanya mengangguk mengiyakan, kemudian David mengecup kening Soleha yang sedikit terasa hangat.
Tanya diminta David mengambil kotak P3K, lalu mengambil obat penurun demam untuk Soleha.
"Jangan lupa diminum obatnya." Ucap David kembali mendaratkan kecupan singkat di bibir sang istri.
"Iya." Balas Soleha sambil melihat David yang keluar dari kamarnya.
.
.
.
Sesampainya di tempat yang di tuju. David melihat Melia yang melambaikn tangan kearahnya.
Dengan wajah datar David berjalan menghampirinya.
Tanpa basa-basi lagi, David langsung duduk dan mengajukan pertanyaan.
"Dari mana kau tahu kalau dia berselingkuh?."
Melia yang mengerti arah pembicaraan David pun langsung memasang wajah sedih.
"Sudah lama aku mengetahuinya. Aku menemukan ini foto ini di ruang kerjanya." Melia menyodorkan satu lembar foto pada David.
Deg
Dada David terasa di remas dengan kuat, hingga dia sedikit kesulitan bernafas.
Diaman dalam foto tersebut, Soleha sedang tersenyum manis kearah dosen itu dengan jarak yang cukup dekat. Jadi rasanya mustahil jika Soleha dan dosen itu tidak memiliki hubungan apa pun sebelumnya.
"Apa kau yakin?."
"Iya, David." Jawab Melia dengan begitu manja sambil mendekatkan posisi duduknya pada David.
"Aku sangat yakin sekali. Makanya suami ku meminta pindah ke sini karena wanita itu yang sudah memintanya." Lanjutnya lagi sambil meletakkan tangannya di atas lengan David dengan kepalanya yang sedikit menyandar pada dada David.
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤