NovelToon NovelToon
THE STRONGEST

THE STRONGEST

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ

Hidup tanpa inti kultivasi, di dunia persilatan tentu tidak mudah. Penghinaan selalu datang, tatapan merendahkan selalu terlihat.

"Kelak, kau pasti akan mengetahui semuanya,"


🍃 Jangan lupa dukung karya Ana ya kakak semua 😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TS 05

Ini adalah hari kedua Jian Yi berlatih, dan dia meminta pada Tuan Wen untuk memberinya beberapa penjaga, yang akan berdiri di depan pintu tempat berlatihnya.

Jian Yi memiliki tempat berlatih sendiri, karena dia tidak mau orang lain mengetahui jika saat ini dia tengah melatih dirinya dengan kipas, yang menjadi senjata barunya.

Meski dulu tidak ada yang tahu dia sering berlatih dengan pedang, karena dia tidak pernah melatih dirinya di dalam perguruan Chang.

Jian Yi cukup beruntung karena memiliki daya ingat yang baik, dan juga sangat cepat memahami buku pelatihan yang diberikan padanya.

Sehingga hanya dalam waktu semalam, dia telah menghafal sebagian besar apa yang ada di dalam buku itu.

Di halaman tempat latihannya, Jian Yi bergerak ke sana kemari dengan sesekali mengibaskan kipasnya.

Brak!

Sebuah meja terbelah menjadi dua setelah Jian Yi mengibaskan kipas miliknya ke arah meja itu.

Jian Yi terlihat terengah-engah, "Aku tidak percaya, berlatih menggunakan kipas jauh lebih sulit dari menggunakan pedang,"

Meski ukuran kipas itu jauh lebih panjang dan lebar dari kipas biasa, namun kekuatannya tentu tidak sebanding dengan senjata lain, seperti pedang yang biasa dia gunakan.

Jian Yi menatap tangannya, "Tapi sayangnya, aku tidak bisa lagi menggunakn senjata itu,"

Setelah dirasa cukup, Jian Yi berjalan masuk ke dalam sebuah rumah kecil.

Tidak banyak yang mengetahui tempat latihannya itu, karena itu merupakan tempat latihan yang dia buat sendiri.

Dari dalam ruangan, Jian Yi menatap sebuah pohon besar dimana terdapat banyak goresan pedang, saat dia berlatih dulu.

"Haah, aku harus bisa melewati ini," Jian Yi tersenyum pada dirinya sendiri.

Beruntung orang-orang mengira, dulu Jian Yi membawa pedang hanya agar dia terlihat memiliki kultivasi yang tinggi, jadi meski saat ini tingkat kultivasinya turun, tidak ada yang tahu. Kecuali orang-orang yang mengetahui tentang inti kultivasi miliknya.

...----------------...

"Ayah, dimana Jian'er?" ucap Dai Lu.

"Dua hari yang lalu, dia memintaku untuk memberikan beberapa penjaga. Dia berkata jika dia akan melakukan latihan,"

"Tetapi sudah dua hari dia tidak kembali,"

"Mungkin dia masih ingin berlatih,"

"Ayah, kondisi Jian'er...."

"Ada apa dengan Jian Yi?"

Dai Lu dan Tuan Wen melihat ke arah pintu.

Yi Ling berjalan masuk sambil menatap Kakak dan Ayahnya.

"Ayah, Kakak. Apa yang terjadi pada Jian Yi?" ucap Yi Ling lagi.

"Tidak ada apa-apa, Kakakmu hanya khawatir pada Jian Yi, karena sudah dua hari dia melakukan latihan, dan belum kembali,"

"Dia berlatih?"

"Benar,"

"Aku tidak pernah melihatnya berlatih sebelumnya, dan apa Ayah tahu tingkat kultivasi Jian Yi?"

"Dia memang tidak pernah mau berlatih di perguruan, tetapi dia mempunyai kekuatan, walaupun tingkat kultivasi yang dia punya belum kuat seperti yang lainnya,"

Yi Ling mengangguk, lalu menatap Kakaknya, "Kakak, Jian Yi memang harus banyak berlatih. Dia tidak mau masuk ke dalam perguruan, jadi dia tentu harus berlatih sendiri lebih lama,"

Dai Lu hanya diam, dia tidak tahu harus berkata apa. Karena dia tentu tidak bisa mengatakan yang sebenarnya pada Yi Ling.

"Aku hanya khawatir padanya, karena tidak biasanya dia berlatih seperti itu," ucap Dai Lu seraya menatap Yi Ling.

"Kita hampir tidak pernah melihat dia berlatih, jadi bagaimana Kakak bisa tahu seperti apa Jian Yi saat berlatih?"

"Aku...aku hanya mengira-ngira saja. Karena dia kan terkadang keluar dari rumah beberapa hari, lalu baru kembali dengan tubuh yang jauh lebih kurus, dan juga kelelahan,"

Yi Ling menatap Dai Lu dengan curiga.

"Ehem, Ling. Kemarin Ayah memintamu untuk memeriksa senjata di gudang. Apakah sudah kau lakukan?" ucap Tuan Wen.

"Sudah Ayah, ada beberapa senjata yang sudah harus diganti, mungkin karena sering dipakai berlatih,"

Tuan Wen mengangguk, "Jika begitu, kau pergi dan pesanlah beberapa senjata untuk mengganti senjata yang rusak itu,"

"Baik Ayah,"

Setelah memberi hormat pada Tuan Wen dan Kakaknya, Yi Ling keluar dari ruangan itu.

Dai Lu menatap Tuan Wen dengan khawatir, karena hampir saja dia salah bicara.

"Kau tenang saja, Ayah yakin jika Jian'er akan baik-baik saja," ucap Tuan Wen.

"Iya, Ayah,"

Dai Lu cukup dekat dengan Jian Yi, meski saat kedua orang tua Jian Yi masih hidup, mereka tidak begitu mengenal, karena Dai Lu harus sering berada di dalam perguruan. Namun, setelah Jian Yi dibawa oleh Tuan Wen ke rumah, Dai Lu merasa senang dan selalu bersamanya.

"Apa yang kalian khawatirkan? Seharusnya kalian mengkhawatirkan Ling, dari pada anak orang lain itu!" ucap Nyonya Wen yang sudah berdiri di depan pintu.

"Ibu, apa maksud Ibu?"

"Dai Lu, apa kau sudah tidak ingat siapa dia? Dia hanya anak dari Paman dan Bibimu, dan Ling adalah adik kandungmu sendiri,"

Tuan Wen menetap istrinya dengan terkejut, "Su Ye!"

"Kenapa? Apa yang aku katakan adalah benar, dia hanyalah anak dari adikmu. Jadi tentu saja dia..."

"Meski dia adalah anak dari adikku, tetapi dia adalah..."

"Adalah apa? Adikmu telah memutuskan untuk meninggalkan keluarga Wen, jadi tentu saja dia bukan lagi adik seperti yang kau pikirkan,"

"Dia tidak meninggalkan keluarga Wen! Dan Wen Jian Yi, dia adalah salah satu keluarga Wen ini. Jadi kau tidak bisa berkata, jika dia bukan keluarga Wen!"

"Kau, kau berani meneriakiku hanya karena anak itu?"

"Itu karena kau sudah keterlaluan! Bagaimanapun mereka adalah keluarga Wen, dia anak dari adikku. Dan keluarga ini adalah keluarga Wen yang dia miliki,"

Perdebatan antara Tuan dan Nyonya Wen memang sering terjadi, dan itu hanya karena Nyonya Wen tidak ingin Jian Yi berada di keluarga Wen itu.

Bagi Nyonya Wen, keberadaan Jian Yi dapat membawa ketidakberuntungan, dan juga dia takut jika kelak Jian Yi akan menjadi hambatan bagi Dai Lu mendapatkan laki-laki di yang dia inginkan.

Jian Yi yang diam-diam berada di samping aula, mendengar semua percakapan mereka.

Namun dia tidak menampilkan rasa marah atau kecewa, Jian Yi justru tersenyum mendengar semua perkataan Nyonya Wen.

"Rasa takut dan bencinya padaku, karena khawatir aku akan membawa hal buruk dikeluarga ini benar-benar sangat besar,"

Dengan tanpa mengeluarkan suara, Jian Yi pergi dari tempatnya.

Awalnya dia ingin memberitahu pada Tuan Wen, jika dia telah berhasil melatih dua jurus dari tujuh jurus kipas yang ada di dalam buku latihan.

Tetapi tidak disangka jika dia akan mendengar percakapan dan perdebatan sepasang suami istri itu.

Saat berusia 10 tahun, Wen Jian Yi berpikir jika dia akan tinggal di dunia sendirian. Namun siapa sangka jika Tuan Wen bersedia membawanya pulang.

Meski sudah terbiasa melihat sikap Nyonya Wen yang tidak menyukainya, Jian Yi tidak pernah peduli. Karena yang membawanya ke rumah itu adalah Tuan Wen, dan Tuan Wen sendiri pernah berkata, selama dia tidak mengusirnya, maka tidak ada seorangpun yang dapat mengeluarkannya dari rumah itu.

"Lebih baik aku ke kedai Bibi Hong saja, aku sangat merindukan wantan buatannya," ucap Jian Yi.

Jian Yi keluar dari gerbang kediaman Tuan Wen, sekarang dia jauh lebih bersemangat ketika keluar rumah. Bukan hanya karena tubuhnya sudah jauh lebih baik, namun karena dia bisa kembali merasakan aura inti bumi yang menyebar di udara.

"Hari ini rasanya lebih banyak, tapi sayangnya aku tidak bisa menyerap mereka," gumam Jian Yi yang terus berjalan melewati banyak orang, dan kedai-kedai di samping kanan, kiri jalan yang dia lewati.

Meski di kerajaan Chang dipenuhi oleh orang-orang yang memiliki kultivasi, namun tidak sedikit juga yang hanya manusia biasa. Dan semua tentu ada aturan yang harus dijaga, seperti tidak diperbolehkan menyerang orang biasa (tidak memiliki kultivasi).

1
Libra
semangat terus kk, di tunggu kelanjutannya
Murni Dewita
👣
kaylla salsabella
lanjut Thor 🥰🥰🥰🥰
kaylla salsabella
lanjut Thor
zylla
disamain sama landak 🤣
Libra
kak ana novelmu jadi ngingetin q ama Yizhan
Libra: iya kak
ttep semangat berkarya kak
🔵𝕮𝔦𝔫𝔱𝔞。≛⃝λɴλᵇʲʸˣ⁵²⁰❤️💚✅: tapi beda, Kk 🤣🤣 klo Yizan kan gak pake hewan spiritual. Juga Gak ada Raja 🤭🤭 real kisah mereka, saksi cinlok 🤣
total 2 replies
Libra
jian yi mirip bgt wei wuxian yg gantiin lan zhan buat mnum arak, karena peraturan yg sama juga di gusu lan tdak bleh mnum arak
zylla
waaaaaaww 😱
Libra
namanya jin cheng bacanya mlah jian cheng kepleset terus🤣
gara" hbis nnton dracin ada yg namanya jian cheng jdi ke inget trus
kaylla salsabella
dasar kaisar Qing kaisar edan bukan ngayumi rakyat malah bikin onar
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
pdhal nysek bnget tuuh jian yi
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
kya'ya cai jin cheng niih yg jdi mc cwok'ya
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
bbur biji teratai kli yaa thoor 🤭
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
enk tuh, aq prnah mkan
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
MC cwok'ya blum kluar ya thoor?
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
beeeuh, psti skit kli tuuuh
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
pinter nutupin'ya
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
bsa brkultivasi lgi gak nnti'ya? klo blas budi gak hrus gtu juga
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
nah bner tuh
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
waah latihan ekstrem
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!