NovelToon NovelToon
Pembantu Soleha Bos Berengsek

Pembantu Soleha Bos Berengsek

Status: tamat
Genre:Playboy / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Pembantu / Tamat
Popularitas:732.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Deche

Jangan dibaca jika tidak tertarik dengan jalan ceritanya!
Mia seorang gadis yatim piatu. Ia tinggal bersama dengan neneknya. Pada suatu hari tetangganya yang bernama Ibu Ecin hendak pensiun dari pekerjaannya karena sudah tua. Ia meminta Mia untuk menggantikannya menjadi juru masak di rumah Adrian.
Adrian seorang pengusaha muda. Orang tuanya sudah lama meninggal. Ia harus berjuang sendiri meneruskan perusahaan milik orang tua. Untuk mengatasi rasa stresnya Adrian sering mengunjungi pub dengan minum minuman keras dan berkencan dengan beberapa wanita.
Kehidupan Andrian menjadi terganggu setelah Mia menjadi juru masak di rumahnya. Bagaimana dengan cerita selanjutnya? Baca sampai selesai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deche, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19. Daniel Datang

“Kemarin gue udah janji mau ke sini malam-malam. Tapi mendadak ada tamu jadi gue nggak bisa ke sini,” jawab Daniel.

Daniel menghampiri Ibu Titin. Ia menyalami Ibu Titin dengan cara bersalaman ala orang sunda.

“Damang, Mak?” tanya Daniel. (Sehat, Mak?)

“Alhamdullilah. Pangestu,” jawab Emak. (Alhamdullilah. Sehat, baik-baik saja.)

Daniel duduk di sebelah Adrian.

“Lu tahu bahasa sunda darimana?” tanya Adrian.

“Diajarin Bokap,” jawab Daniel.

“Bokap lu kan bukan orang sunda,” kata Adrian.

“Tapi bokap gue ngerti dan bisa bahasa sunda. Ya, walaupun cuma sedikiti demi sedikit,” jawab Daniel.

Diam –diam Ibu Titin memperhatikan Daniel.

Siapa dia? Kok wajahnya mirip dengannnn.

“Hei Mia! Kok nunduk terus dari tadi? Nggak cape nunduk terus?” tanya Daniel. Ibu Titin yang bertanya di dalam hati langsung buyar ketika Daniel bertanya kepada Mia.

“Nggak apa-apa,” jawab Mia dengan suara pelan.

“Lu mau makan, kan? Sana, minta piring ke Odah!” kata Adrian agar Daniel tidak mengganggu Mia yang sedang makan.

“Odah siapa?” tanya Daniel bingung.

“Juru masak yang baru,” jawab Adrian.

“Yah. Jadi Mia tidak masak lagi, dong?” tanya Daniel.

“Nggak. Dia harus menjalani terapi,” jawab Adrian.

Daniel beranjak dari kursi makan. Ia berjalan menuju ke dapur untuk minta piring ke Odah. Emak memperhatikan Daniel dari belakang. Ketika Daniel tidak terlihat Ibu Titin menoleh ke Mia. Mia masih makan sambil menunduk.

Adrian memperhatikan gerak-gerik Ibu Titin yang memperhatikan Daniel.

Kenapa Emak melihat ke Daniel terus? tanya Adrian di dalam hati.

Ibu Ecin keluar dari dapur menuju ke lemari yang berada di ruang makan. Daniel mengikuti Ibu Ecin dari belakang. Ibu Ecin membuka pintu lemari dan mengambil piring dari dalam lemari lalu diberikan kepada Daniel.

“Terima kasih, Bu Ecin,” ucap Daniel. Ibu Ecin kembali ke dapur.

Daniel membawa piring menuju ke meja makan. Ia duduk kembali di sebelah Adrian.

“Katanya suruh nanya ke Odah? Tapi Odah tidak tahu dimana tempat piring. Untung ada Ibu Ecin, jadi ada yang mengambilkan piring dari lemari,” kata Daniel. Adrian diam saja tidak menjawab apa-apa.

Daniel memperhatikan makanan yang tersaji di atas meja.

“Wah, ada pepes nih. Ini pepes apa saja?” tanya Daniel.

“Yang ini pepes ikan,” Ibu Titin menunjuk ke pepes yang bentuknya besar dan panjang.

“IIni pepes ayam.” Ibu titin menunjuk ke pepes yang bentuknya agak gendut dan melebar.

“Yang ini pepes ikan asin.” Ibu Titin menunjuk ke pepes yang bentiuknya kecil dan panjang.

“Mau pepes ikan aja. Bosen makan ayam terus,” kata Daniel.

Daniel menuangkan nasi ke atas piring. Kemudian ia membuka membuka bungkus pepes ikan.

“Ikannya besar,” ujar Daniel ketika melihat isi pepes ikan.

Daniel menaruh pepes ikan di atas piringnya. Kemudian ia menuangkan sambel ke atas piringnya. Daniel melihat ke boros kunci.

“Ini boros kunci, ya Mak?” tanya Daniel.

“Iya,” jawab Ibu Titin.

“Kok elu tau kalau itu boros kunci?” tanya Adrian kaget. Dari lahir hingga dewasa Daniel tinggal di Kota Jakarta tapi ia tahu makanan boros kunci.

“Tahu dong. Kalau Papah ke Sumedang suka bawa boros kunci dengan sambel oncom,” jawab Daniel dengan tenang.

“Ngapain bokap lu ke Sumedang? Setahu gue bokap lu tidak punya usaha di Sumedang.,” tanya Adrian.

“Bokap suka mengunjungi teman lamanya yang tinggal di Sumedang,” jawab Daniel.

Ibu Titin jadi teringat Mia sering menemukan buket bunga di makan mamahnya. Tidak diketahui siapa yang selalu menaruh buket bunga karena tidak ada yang melihat.

Daniel berhenti bicara, ia pun mulai menikmati makanannya. Adrian memperhatikan Daniel yang makan dengan tenang. Ia menikmati masakan Ibu Titin. Bahkan dengan tenangnya Daniel makan boros kunci. Adrian menoleh ke Mia yang sedang menikmati makan boros kunci juga. Adrian melihat kesamaan Daniel dan Mia.

“Mak, pepes ikannya enak,” puji Daniel.

“Alhamdullilah. Kalau kamu suka nanti Emak akan buatkan pepes ikan,” kata Emak. Adrian memperhatikan Ibu Titin dan Daniel. Kelihatannya Ibu Titin senang sekali melihat Daniel makan masakannya dengan lahap.

Daniel menoleh ke Mia. Mia masih menunduk menyembunyikan wajahnya.

“Mia. Apa nggak pegel nunduk terus?” tanya Daniel menggoda Mia.

Ibu Titin menoleh ke Mia lalu mengusap punggung  Mia dengan lengannya.

“Dia malu karena wajahnya yang bengkak dan lebam akibat pukulan,” jawab Ibu Titin.

“Coba saya mau lihat wajahmu,” kata Daniel. Mia menggelengkan kepalanya tanda tidak mau.

“Tidak apa-apa. Saya tidak akan kabur ketika melihat wajahmu,” ujar Daniel.

Mia mengangkat wajahnya. Wajah Mia bengkak dan memar. Daniel menghela nafas ketika melihat wajah Mia.

“Kalau tahu akan terjadi seperti ini, waktu itu saya tidak akan mengantarkan dia pulang,” kata Daniel kepada Ibu Titin.

“Lu mau culik dia?” tanya Adrian dengan ngegas.

“Nggaklah. Paling gue bawa kemana-mana. Gue anterin pulang kalau elu sudah pulang,” jawab Daniel.

“Tapi tuh orang bisa saja melakukannya ketika malam hari sewaktu gue sedang tidur,” kata Adrian.

“Iya juga, ya,” ujar Daniel.

“Dia menganggap Mia perempuan murahan, karena dia melihat Mia turun dari mobil lu. Tidak naik taksi online,” kata Adrian.

“Halah dia cuma cari alasan. Memang dia sudah mengincar Mia,” ujar Daniel.

“Sudah! Tidak usah dibicarakan lagi. Semua sudah lewat. Yang penting Mia selamat dan pelakunya sudah ditangkap,” kata Ibu Titin yang mencoba untuk menengahi Adrian dan Daniel.

“Tenang saja, Mak. Kalau pengacara Adrian tidak bisa membuat penjahat itu membusuk di penjara, nanti pengacara saya yang akan membuat penjahat itu membusuk di penjara,” kata Daniel.

“Terima kasih sudah memberi perhatian kepada Mia. Semoga saja Mia bisa cepat pulih kembali karena mendapatkan dukungan dari semuanya,” kata Ibu Titin.

“Aamiin ya rabbal alamin,” ucap Adrian dan Daniel.

“Ayo, lanjutkan lagi makannya!” kata Ibu Titin.

Adrian dan Daniel melanjutkan makan. Lina datang menghampiri Mia.

“Ini Mbak obatnya.” Liba memberikan obat kepada Mia.

“Terima kasih,” ucap Mia.

Mia mengeluarkan obatnya dan meminumnya satu persatu.

“Obat apa itu?” tanya Daniel.

“Vitamin dari dokter,” jawab Adrian.

Daniel mengambil tempat obat Mia lalu membacanya. Daniel kaget mengetahui salah satu obat Mia adalah obat penenang.

“Ini?” Daniel menunjukkan obat penenang kepada Adrian.

“Dokter yang memberikan obat itu.” Adrian mengambil tempat obat dari tangan Daniel lalu diberikan kembali ke Mia.

“Apa separah itu, Dri?” tanya Daniel sambil berbisik.

Adrian menjawab dengan anggukan kepala. Daniel menghela nafas.

Setelah selesai makan Adrian dan Daniel masuk ke dalam ruang kerja Adrian.

“Sekarang apa yang harus gue lakukan agar Mia pulih kembali?” tanya Daniel.

“Tidak ada. Dokter menyuruhnya untuk terapi dan mendapat dukungan dari keluarga dan orang di sekitanya. Itu saja!” jawab Adrian.

“Tapi mengapa Mia harus mengkonsumsi obat penenang?” tanya Daniel.

“Karena Mia dalam keadaan shock. Bahkan dia ketakutan sewaktu gue hendak menutupi bagian dadanya yang terbuka,” jawab Adrian.

“Tentu saja dia ketakutan melihat lu. Lu kan doyan perempuan, dia takut diapa-apain sama lu,” kata Daniel.

“Sialan, lu!” sahut Adrian.

“Sudahlah lu nggak usah ikut campur dalam masalah ini. Biar gue yang mengurus semuanya,” ujar Adrian.

“Nggak bisa, Dri. Gue juga mau membantu dia,” kata Daniel.

Adrian menghela nafas.

“Gue sudah melamar Mia untuk menjadi istri gue,” kata Adrian.

“Apa?” Daniel kaget mendengarnya.

1
Mulyani Radika
Luar biasa
Deche: Terima kasih, Kskak
total 1 replies
watashi tantides
Terharu banget ya Alloh akhirnya swtelah sekian lama Mia ketemu papahny🥹 pelukan pertama ayah dan anaknya🤍
Aries suratman Suratman
Ini ceritanya agak aneh...masa kehamilan Mia Emang ngga ada Edukasi tentang kehamilan dan kontraksi ...masa udah pembukaan 3 disuruh pulang ke rumah dulu..
terus esok harinya baru pembukaan 5 terus baru diperiksa katanya jalan lahirnya Sempit dan akhirnya Operasi Cesar...🤔🤔🤔🤔
Deche: saya ambil dari pengalaman kakak saya.
total 1 replies
Aries suratman Suratman
Baru saja aku komen tentang Rumah Emak Dirovasi...Eee...h ... Author malah bikin cerita Emak meninggal dunia...🤔...😭😭😭
Aries suratman Suratman
Author emang bisa menjaga perasaan yang baca ceritanya.... jadi adegan belah
durenya Di Skip... biar yang baca pikirannya tidak Traveling kemana -mana..🤔🤔🤔...😄😄😄
Aries suratman Suratman
🙋 Salam kenal dengan penggemar Author... Semoga Ceritanya Menarik dan Menyentuh Perasaan para fans... dan terus konsisten dengan karya terbaik...👍✌️🫶🫶🫶
Yant08
Luar biasa
lili Permatasari
/Rose//Rose//Rose/
Istifada
Luar biasa
Sri Puryani
yg bunuh winny tuh
Sri Puryani
untung bundanya baik
Sri Puryani
mia spt ibunya lembut dan baik hati, ditelantarkan papanya, gk marah lama sdh lgsg luluh
Sri Puryani
Luar biasa
Sri Puryani
pelakor selalu dimana"
Sri Puryani
kyknya p dandi sengaja mutus pernikahannya krn ketahuan nikah lg,mk nya disrh ninggalin istri & ansknya klo gk , bakal dikeluarkan dr perusahaan krn perusahaan itu milik istri nya
Sri Puryani
mgkn daniel kakak mia
Sri Puryani
mia biar dikamar ngaji sj adrian jgn di srh denger omongan istri sapto gendeng
Sri Puryani
adria bos yg baik
Sri Puryani
tolong mia thor....jgn sampe mia diperkosa sapto
Ira Herawati
tamat... pindah ke judul lain ya thor
Ira Herawati: smh sehat slalu n tetap semangat berkarya✊💪🥰
Deche: iya, Kakak. Terima kasih
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!