NovelToon NovelToon
Pengantin Bayangan Jadi Tawanan

Pengantin Bayangan Jadi Tawanan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Konflik etika / Pengantin Pengganti / Angst / Roman-Angst Mafia
Popularitas:28.7k
Nilai: 5
Nama Author: Kinamira

Ellena dijual ibu tirinya kepada seseorang sebagai pengantin yang diperkenalkan di muka umum, agar istri sah tetap aman.
Namun, di hari pengantin ia diculik sesuai dugaan pria itu, dan disanalah awal penderitaannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kinamira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

"Bagaimana hari ini, kamu belanja dengan senang kan?" ucap Felix sembari jemari telunjuk memainkan beberapa helai rambut Lovie.

Lovie tersenyum dan mengangguk. "Tentu aku sangat senang. Aku menghabiskan banyak uangmu," sahutnya dengan bangga.

Felix mengangguk. "Bagus sayang, kamu bekerja dengan baik," sahutnya memuji.

Berucap tenang seolah pekerjaan Lovie memang untuk menghabiskan uangnya yang banyak itu.

Lovie terkekeh, tangannya melingkar gemas di atas perut prianya itu. "Kamu harus terus menghasilkan uang Felix, karena aku akan terus menghabiskan banyak uangmu."

Felix terkekeh, mencubit gemas pipi Lovie. "Sayang, sehari yang kamu habiskan itu tidak sampai setengah yang ku hasilkan setiap hari."

Lovie semakin terkekeh, merasa bahagia, merasa beruntung, telah sangat dimanjakan.

Lovie terdiam beberapa saat, hingga ia teringat dengan hal yang harus ia beritahu Felix. "Oh, iya Felix, tadi aku bertemu Maxim, dia bersama seorang wanita. Wanita itu terlihat cukup dewasa usianya mungkin diatas 35 tahun," jelas Lovie.

Felix mengangguk, tak terkejut, seolah laporan itu sudah ia ketahui dari orang-orangnya. "Aku tau, aku sudah menyuruh, Al untuk menyelidikinya."

Lovie mengangguk. "Keluarga kamu ada di atas keluarga Harington kan?"

Dengan angkuh dan sombong Felix mengangguk. "Hm, kamu benar. Keluarga Harington mungkin besar, cukup disegani, tapi bagi keluargaku, dia biasa saja," ucapnya dengan sombong yang justru membuat Lovie tertawa bangga.

***

Hari terus berganti, dan tidak ada satu hari pun Ellena merasa tenang. Selama liburan Lovie itu adalah ancaman untuk nyawanya.

Hari ini adalah waktu kepulangan mereka di negara asal. Negara tempat awal penderitaan dan mungkin pulangnya itu akan mendapatkan penderitaan lebih dalam lagi.

"Akh! Akhirnya kita sampai. Sayang terima kasih liburannya ya. Aku sangat bahagia!" jerit Lovie yang sama seperti sebelumnya.

Setiap kali keluar bersama Felix, akan memakai masker dan kaca mata. Begitu juga dengan Ellena, bedanya Ellena harus memasang jubah panjang untuk menutupi pakaian yang dikenakan. Pakaian yang selalu sama dengan Lovie.

Ia hanya selalu bisa melihat Lovie bahagia dengan hidupnya dari belakang.

Mereka memasuki mobil yang datang menjemput. Setelah berada di dalam mobil, Ellena melepaskan masker dan kacamatanya. Kini dengan bebas memandang ke arah luar.

Ellena menyandarkan tubuhnya berharap tidak ada hal berbahaya untuk perjalanan itu.

Namun, jelas itu hanyalah harapan. Felix yang memiliki musuh di mana-mana, tentu selalu ada yang mengintainya.

Di antara beberapa musuh yang menunggunya, Maxim menjadi salah satu yang mengintai di sisi bandara.

Di dalam sebuah mobil, pria itu menyeringai melihat dan memperhatikan tajam mobil yang di naikin Felix.

"Akhirnya mereka kembali juga," gumamnya.

Setelah terjadi kegagalan di negara luar karena keterbatasan bergerak dan anggota. Kini di negaranya sendiri. Ia pasti bisa lebih bebas melawan Felix.

"Felix kau memang hebat, berkat kekuasaan keluarga kamu. Tapi, sehebat apapun dirimu, aku akan terus melawanmu, membalas perbuatanmu sialan!" batin Maxim, menyorot tajam mobil Felix yang sudah berjalan meninggalkan bandara diikuti puluhan mobil yang mengelilingi dan melindunginya.

"Kita ikuti?" tanya Liam.

"Apa orang-orang kita sudah siap?" ucap Maxim ikut bertanya kembali.

Johny menghela nafas pelan. "Tuan kita hanya memiliki seratus orang. Dan saya rasa, yang menjemput Felix lebih banyak."

"Aku tau, tidak mudah untuk kita menjatuhkan Felix. Tapi, ini hanyalah sambutan kecil dari kita," sahut Maxim dengan tenang.

"Baiklah Tuan," sahut keduanya serentak, diikuti dengan anggukan paham.

Maxim menyandarkan tubuhnya, ia mengeluarkan senjata api miliknya, dan mulai mengisi peluru di dalam sana.

"Jalan!" Perintahnya.

Mobil Maxim berjalan, diikuti dengan puluhan mobil yang muncul dari berbagai sisi.

Tidak butuh waktu lama, Maxim telah bergabung diantara mobil-mobil tersebut. Meski memakai mobil yang sama, warna yang sama, namun anak buah Felix mengetahui keberadaan Maxim, sehingga serangan langsung diberikan.

Satu persatu orang dari pihak Felix dan pihak Maxim keluar dan menembakkan senjata mereka. Sedangkan Maxim sendiri masih diam.

Keinginannya hanya melawan Felix secara langsung.

Felix, yang mengosongkan jalan menuju tempat tinggalnya. Membuat mereka bertempur tanpa takut melukai pengendara biasa.

Maxim diam memperhatikan keributan di luar dengan tatapan dingin. "Hebat, kau benar-benar hebat Felix. Kau masih terbilang muda, tapi sudah sehebat ini," batinnya, merasa cukup kagum, karena pastinya berkat Tuan merekalah, anak buah Felix bisa mengetahui siapa saja musuh.

Sementara itu, Felix tentu sudah tau terjadi serangan. Dari arah depan dan belakang mengepung mereka. Tapi, ia tetap tenang, dan hanya memperhatikan keributan di luar, sembari menunggu bantuan dari keluarganya datang.

Serangan itu tidak bisa ditutupi. Lovie yang sudah terlatih dua tahun, tetap tak bisa menahan rasa takutnya, namun ia bisa diam dalam pelukan Felix. Sedangkan Ellena hanya bisa menutup mata, dan telinganya dengan kuat. Dengan suara nafas dari mulutnya terdengar sangat jelas.

"Kenapa terus ada serangan begini? Bagaimana orang-orang seperti mereka hidup tenang, jika seperti ini?" batin Ellena semakin menekan telinganya, berharap bisa semakin meredam indra pendengarannya.

Namun, tetap saja suara ledakan pistol, masih terdengar cukup jelas.

1
partini
dihhh kata masih ada rose di hati ,,ehh kamfreeet tuh rose udah ga da di hatimu,, mungkin ada tempat tapi bukan cinta ,,dihhh cemburu boleh juga tuh sering interaksi dengan jo biar sdar kalau di dah jatuh cinta
yumi chan
good jod thor...thor jgn bt elina krs kpla thor..maxin sdh mau bertngung jwd dn mnysl thor bt eiina jd wanita kuat juga
partini
lah like this no good
partini
lanjut
partini
18 th serasa 01 th ,
partini
ini Thor kejutannya
Wiemiey Erwina Ddc
best novel
partini
sabar bumil emang gitu apa lagi dia masih 18th ,,tapi biasanya mod akan berubah setelah 4 blm ke atas ada yg hormon minta bersentuhan Dnegan suami ,,ku harap kau mengalami nya biar ga setres
partini
Thor ini mengsedihhhh 😭
kata ada kejutan lainya
partini
yg kecil itu nanti yg bikin kamu bucin akut Maxx
partini: wah banyak kejutan ini cerita good 👍👍👍 di tunggu thor
total 2 replies
Mia Camelia
ya ampun si maxim ternyata takut sama bocah🤣🤣🤣, bagus heaven , lawan tuh maxim. dia udh bikin elena merana😂
partini
hai max rasa cinta mu PD istri mu tuh dah hilang lah kamu tuh ga nyadar
Mia Camelia
lanjut thor, si maxim baru tau klo itu anak nya..
ayolah max, ngaku aja klo udh jatuh cinta sm elena😆
muznah jenong
suka suka suka.....
muznah jenong
lanjutkan
Mia Camelia
lanjut thor, cerita nya makin mendalam nih😄tumben si maxim mau dengeriin elena. nah gitu dong elena bisa ngomong yg jujur k maxim. aduh jd makin penasaran nih....
muznah jenong
lanjut
muznah jenong
suka
muznah jenong
suka suka suka.../Heart//Heart//Heart//Heart/
Mia Camelia
semangat thor..........
aku pembaca setia mu😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!