Freya, seorang gadis ceria dan penuh ambisi memiliki sifat layaknya seorang remaja pada umumnya. Gadis itu sangat mengidolakan Arvin Mahardika, seorang aktor sekaligus model yang sangat tampan, sehingga tak heran jika dirinya memiliki banyak fans fans dari kalangan seusianya. Namun, dari sekian banyak fansnya, hanya satu yang bikin sang aktor pusing, yaitu Freya. Gadis yang menurutnya memiliki gangguan jiwa karna kelakuannya yang menurutnya terlalu berlebihan sebagai seorang fans. Segala cara ia lakukan agar gadis itu berhenti mengejarnya, mulai dari sifat tegasnya sampai mempermalukannya di media hingga membuat Freya sempat menyerah. Namun, tak sengaja ia mendengar percakapan salah satu seorang aktor yang merupakan sahabat dekat sang idola, membuatnya bertekad menyelamatkan sang idola sekaligus pujaan hatinya. Berbagai cara ia lakukan agar bisa memantau kegiatan sang idola, sampai pada akhirnya ia memilih pergi dan menjauh dari kehidupan Arvin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rezqhi Amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kebohongan belaka
Saat ini perasaan Freya seperti di sayat saat melihat unggahan video di akun pribadi Arvin. Tidak dapat di pungkiri Freya sangat sakit bahkan hancur mendengar itu semua. Ia tidak menyangka ternyata selama ini ucapan Arvin hanya kebohongan belaka.
Ia mengira Arvin benar-benar tulus mencintainya seperti dirinya benar-benar tulus mencintai cowok itu. Namun semua itu ternyata hanya sandiwara belakang. Ia lupa bahwa Arvin adalah seorang Bintang film yang sangat pandai berakting. Freya mengakui Arvin sangat berbakat di bidang akting karena ia tak dapat membedakan mana yang sungguhan dan mana yang akting.
'Inikah yang namanya sakit tidak berdarah?' batin gadis itu sambil meneteskan air mata.
Pantas saja Arvin tidak meresmikan hubungannya. Karena ia memang tidak menginginkan semua itu. Freya meraba kalung pemberian Arvin. Ia mengira Arvin memberikan kalung itu sebagai bentuk cinta. Namun ia terlalu berharap, faktanya kalung itu sebagai bonus karena ia berhasil mengatur waktu aktor itu dan menstabilkan semua jobnya cowok itu.
Rasanya dia tidak sanggup menghadapi kenyataan ini, ia ingin pergi dari sini tapi ia tidak ingin dikatakan tidak profesional. Yang ada netizen semakin menghujatnya. Ia harus bertahan dan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.
"Gue harus sabar, gue harus profesional, gue akan buktikan ke semua orang bahwa gue profesional. Gue yakin Ryan akan memanfaatkan keadaan ini. Gue gak akan biarin itu terjadi, walau Arvin telah mempermainkan perasaan gue. Gue tetap gak rela karirnya hancur begitu saja," ucap Freya seraya menghapus air matanya secara kasar.
'Bagaimana bisa gue begitu bodoh?' kata Freya dalam hati.
Freya berjanji mulai saat ini ia akan bersikap selayaknya manajer ke atasannya. Tidak lebih, dia akan berusaha menghapus perasaannya. Dia tidak ingin berharap lagi kepada Arvin.
'Seharusnya dari awal gue sadar diri, gue bukan siapa-siapa untuk dicintai sehebat itu oleh orang seperti Arvin,' kata Freya dalam hati.
***
Di sisi lain Laras sedang bersantai di kamarnya. Gadis itu menikmati waktu santainya setelah seminggu ini mengambil job yang banyak. Selain jadi bintang film, gadis itu juga sering menjadi bintang iklan, dan juga model. Tak heran, Laras sering mengikuti beberapa fashion show yang dilaksanakan oleh desainer-desainer hebat di Paris.
Ia tidak sengaja menonton video klarifikasi Arvin di medsosnya, dalam hati Laras merasa sangat senang setelah melihat isi video itu.
'Ah, akhirnya Arvin sadar bahwa Freya tidak layak untuknya,' kata Laras dalam hati.
Laras sudah yakin bahwa Arvin tidak mungkin mencintai orang seperti Freya. Padahal jelas-jelas Laras lebih baik dari Freya. Ia memiliki penampilan yang cantik, dan bakat yang luar biasa.
Tak sedikit pria yang mendekati dirinya. Bahkan ada yang terang-terangan melamar gadis itu, namun ia tolak secara halus. Ia masih menunggu cinta pertamanya, yaitu Arvin.
Laras akan berterima kasih kepada orang yang menyebar gosip tentang Arvin dan Freya yang memiliki hubungan spesial. Dengan begitu, Arvin bersikap tegas tentang hubungannya. Dan itu dapat membuat Freya sadar bahwa Arvin memang tidak memiliki perasaan apapun.
"Freya, Freya kasihan banget sih kamu. Aku aja kaget nonton video klarifikasi Arvin. Aku sempat mengira kalian memiliki hubungan spesial. Dan juga aku sempat lihat aura mata Arvin yang menatapmu dalam. Tapi ternyata ia sedang memainkan bakatnya. Sampai-sampai aku gak sadar itu hanya aktingnya," ucap Laras pada dirinya sendiri dengan wajah angkuhnya.
"Aku akan memanfaatkan situasi ini untuk mengambil perhatian Arvin," ucap Laras lagi.
"Arvin milik Laras, dan Laras milik Arvin. Selamanya tetap begitu," ucap Laras dengan wajah liciknya.
***
Keesokannya seperti biasa, Freya menikmati kegiatan paginya dengan mengurus perlengkapan yang akan dibutuhkan oleh Arvin selama syuting, namun kali ini berbeda. Jika biasanya ia bersemangat, maka kali ini gadis itu sangat lesu. Senyuman pun tidak pernah muncul lagi diwajahnya. Bahkan sarapan dan bekal sehat pun tidak ia siapkan lagi untuk Arvin.
Dengan langkah gontai, keluar menuju ke mobil untuk meletakkan semua kebutuhan atasannya tanpa mempedulikan Arvin yang sejak tadi memerhatikan nya. Saat ini Freya berusaha menganggap Arvin sebagai atasannya, tidak lebih. Bukankah seharusnya memang begitu.
Arvin melihat raut wajah Freya yang berbeda dengan hari ini merasa bingung. 'Ada apa dengannya, biasanya dia paling semangat?' batin Arvin.
'Tumben banget gak ada sarapan, biasanya dia dengan suara cemprengnya lansung suapi gue,' batin Arvin lagi sambil memerhatikan Freya.
'Oh gue paham,mungkin dia lagi datang bulan kali. Gue dengar-dengar biasanya cewek kalau tiba-tiba gak mood tanpa alasan, pasti datang bulan,' tebak Arvin lagi dalm hati.
'Mending gue diamin aja deh dari pada kena amuk. Biasanya cewek kalo datang bulan bakalan menjelma menjadi singa betina,' batin Arvin lagi sambil bergidik ngeri membayangkan kalo ia akan kena amuk singa betina.
Di sepanjang perjalanan keadaannya hening. Tidak ada yang ingin memulai pembicaraan. Arvin yang fokus menyetir dan Freya yang melamun sambil bergelut dengan pikirannya.
'Tuh kan, dia gak jelasin apa-apa tentang video itu. Malahan sikap manisnya hilang dan kembali ke setelan pabrik,'
'Fiks, Freya lo harus ubah sikap lo sma dia, jangan nunjukin lagi perasaan suka lo. Lo harus buktikan bahwa lo bisa profesional tanpa melibatkan perasaan,'
'Ish, gak kuat banget sebenarnya apalagi berdekatan dengan dia. Pengen gue ngeluarin unek-unek. Tapi tahan, Freya lo harus tahan setidaknya sampai kebusukan Ryan terbongkar. Lo lebih baik fokus, jangan sampai teledor mengawasi limbah bumi itu,' batin Freya.
'Nih cewek kenapa sih. Beneran datang bulan gak sih. Dari tadi melamun mulu , dia tidak kerasukan kan?' batin Arvin sambil sesekali melirik ke arah Freya.
'Mending nanti gue tanya Ryan deh cara ngebalikin mood cewek karena datang bulan, pasti dia lebih tahu,' batin Arvin lagi.
Lima belas menit kemudian, keduanya telah sampai ke lokasi syuting 'KEKUATAN CINTA'.
Freya belum juga turun karena masih melamun, gadis itu tidak sadar bahwa dia sudah sampai tempat tujuan.
Arvin berdehem keras untuk menyadarkan gadis itu. Freya pun lansung sadar dan melihat sekelilingnya. "Makanya jangan melamun mulu," ucap Arvin datar dan keluar begitu saja meninggalkan dirinya.
"Ishh, tuh kan dia beneran kembali ke setelan pabrik lagi. Gak ada manis-manisnya," ucap Freya pada dirinya sendiri sambil memanyunkan bibirnya. Gadis itu pun keluar dengan perasaan kesal.
Dengan langkah gontai ia berjalan mengikuti Arvin sambil membawa kebutuhan cowok itu. Laras dan Ryan melihat ekspresi Freya tersenyum penuh kemenangan. 'Fiks tidak lama lagi cewek rese itu pasti pergi dari kehidupan Arvin,' batin Laras.
kamu harus hati-hati Freya, karena banyak yang tidak suka !
hati -hati Freya !!
sekarang malah mau jadi manager artis idolanya
Betul -betul sambil menyelam minum air tuh anak....pede abis