febi seorang gadis cantik yang msih berusia 18 tahun harus membanting tulang untuk melanjutkan hidup nya , karena orang tua nya sudah meninggal di usianya yang masih 5 tahun. dan bahkan dia di usir dari rumah bibinya karena di tuduh mencuri.
"keluar dari sini dasar anak tidak tau di untung" teriak sang bibi...
sebuah mansion besar milik seorang pemuda tampan dan dingin. ( Yuda Bagaskara)..
seorang pemuda yang kejam serta dingin di semua rekan bisnis nya. dia menjadi seorang yang kejam setelah mendapati sang kekasih berselingkuh di belakang nya...
tapi seiring berjalannya waktu sikap kejam nya itu berubah setelah seorang gadis cantik sudah menolong nya dari bahaya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
egois
tepat pukul 9 malam yuda baru pulang dari kantor,dia sengaja lembur untuk menyelesaikan semua pekerjaan nya, dan berencana besok akan membawa Feby untuk liburan mengingat saat ini Feby mungkin sedang marah pada nya..
yuda masuk ke dalam mansio." mbok Marni kenapa belum tidur" ucap yuda yang melihat mbok Marni masih duduk di ruangan tengah..
" itu den , non feby belum keluar kamar sampai sekarang,dan bibi juga sempat memanggil nya untuk makan malam,tapi dia tidak menjawab sama sekali. mbok jadi khawatir" jelas Marni, yuda yang mendengar kan apa yang di ucapkan Marni, langsung berlari menuju lantai 2 dan mengambil kunci cadangan yang ada di meja nakas..
ceklet pintu terbuka,yuda langsung menangkap sosok Wanita yang terbaring lemah, seluruh tubuh nya di tutupi oleh selimut tebal..
yuda mendekat dan memegang tubuh Feby, dan betul saja dugaan nya kalau suhu tubuh feby kembali panas lagi..
" den ,bawa saja langsung ke rumah sakit, takut nya nanti terjadi apa apa lagi, mbok langsung ingat dengan almarhum nyonya Mega, karena memikirkan keadaan tuan dia sampai demam cukup tinggi, dan meninggal dunia" lirih mbok Marni yang mengingat majikan nya. karena kejadian beberapa tahun lalu yang membuat yuda frustasi sampai mengurung diri nya,sang ibu pun ikut sakit,karena khawatir dengan anak nya..
" tidak mbok, feby tidak akan meninggalkan ku" ucap yuda yang langsung menggendong tubuh Feby dan membawa nya ke luar lalu memasukkan ke dalam mobil..
yuda melajukan mobil nya cukup kencang,dia tidak mau di tinggal kan lagi oleh wanita yang sudah membuat hidup nya menjadi lebih indah dan berwarna..
yuda mengangkat tubuh feby dan memasuki pintu utama rumah sakit itu. sementara dimas yang melihat yuda langsung bergegas menyuruh beberapa suster untuk membawa brangkar..
" Yuda tolong baringkan dia di sini" pinta dimas
yuda mengikuti brangkar yang membawa Feby. dia sangat menyesal dengan kejadian tadi siang, andaikan dia mengizinkan Feby untuk ke taman belakang rumah, pasti ini semua tidak akan terjadi..
" Feby maaf kan aku" lirih Yuda..
" yuda kau tunggu di luar saja yah" ucap dimas..
"tidak!! aku mau masuk menemani nya " pinta yuda..
" kalau kau masuk nanti dokter tidak bisa fokus memeriksa keadaan feby,jadi aku mohon kamu di sini aja yah" dimas pun masuk ke dalam UGD dan menutup pintu, Yuda hanya bisa pasrah dan terus berdoa untuk kesembuhan feby..
beberapa menit dimas keluar." bagaimana keadaan nya Dimas" yuda betul betul tidak sabar untuk mengetahui kondisi Feby..
" dia baik baik saja tapi jangan membuat nya stres atau tertekan, biar kan dia dulu istirahat dan sebentar akan di pindah ke kamar"
" pindah kan ke kamar VIP "
" tentu " singkat Dimas..
***
saat ini Feby sudah berada di dalam kamar rumah sakit, saat ini feby masih belum sadar .Yuda dengan senang hati menemani Feby di samping nya..
" cepat lah bangun,dan setelah itu aku akan mengajak mu untuk jalan-jalan" lirih Yuda..
" maaf kan aku, yang sudah membentak mu, aku melakukan nya demi kesehatan mu, kau masih sakit jadi butuh banyak istirahat " yuda terus saja berbicara pada Feby yang masih tak sadar kan diri..
yuda mengecup kening Feby dan kembali duduk di samping Feby..
...****************...
...----------------...