Azzura. Seorang gadis yang memiliki kekuatan super namun hidupnya berakhir tragis. Sebuah keajaiban terjadi, jiwa Azzura ternyata masuk ke dalam tubuh Azzura Aurora, tokoh figuran dari cerita novel yang pernah dia baca. Akankah Azzura memiliki kehidupan yang layak di dalam novel tersebut atau sama saja dengan kehidupannya di dunia nyata? ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim99, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19. Terulang Kembali
"Selamat datang Sayang!" Robert Wang merentangkan tangannya seolah dia ingin mengatakan kepada Azzura untuk masuk ke dalam dekapannya, Azzura mendongak menatap suaminya, melihat Aaron mengangguk Azzura pun menghampiri Robert dan memeluk laki-laki itu.
"Maaf untuk waktu itu Pa!"
Robert menggeleng pelan. "Tidak Sayang, wajar kau melakukan itu, tapi sekarang Papa lihat kalian sudah bersama. Apa ada yang tidak Papa ketahui!" bohong Robert. Padahal Robert sudah tahu seluk beluk Azzura, dia juga sudah mengirim orang untuk mengawasi Azzura dan Aaron, jadi kalau dia mengatakan jika dia tidak mengetahui hubungan Aaron dan Azzura, jelas saja dia berbohong.
Azzura hanya tersenyum. Dia melirik seseorang yang ada di samping Robert, wanita paruh baya dengan wajah cantik dan kulit bersih, putih nan mulus, Azzura yakin, jika wanita paruh baya ini tidak memiliki uang, dia tidak akan secantik saat ini.
"Ma!"
Azzura memeluk Arabela saat Arabela merengkuhnya. Azzura berusaha untuk tetap bersikap normal. Wanita cantik itu tidak tahu permasalahan apa yang terjadi pada keluarga Aaron. Novel yang dia baca adalah novel online yang masih ongoing, hanya beberapa part yang baru terbit, jadi Azzura tidak benar-benar mendalami apa yang ada di dalam novel ini.
"Semoga kau bisa menerima Aaron apa adanya Nak. Dia pria yang baik, jangan kecewakan dia!"
Azzura tentu saja mengangguk. Tidak di ingatkan seperti itu pun Azzura akan tetap melakukannya. Bagi Azzura kekurangan Aaron adalah kelebihan untuknya, jika Aaron bisa melihat, Azzura takut Aaron akan pergi meninggalkannya demi wanita lain yang lebih cantik.
Saat mereka sedang asik mengobrol, tiba-tiba suara seseorang membuyarkan lamunan Azzura, dia menoleh ke belakang. Sosok Gardenia muncul dengan anggunnya, gaun hitam yang pas di tubuh melekat dengan indah pada tubuh Gardenia.
"Selamat malam Om! Tante!" Gardenia dan juga kekasihnya Mark menjabat tangan Robert dan Arabela. "Selamat untuk anniversary nya."
Robert dan Arabela mengangguk mengiyakan. Gardenia melirik Azzura dari atas sampai bawah, dia menipiskan bibir melihat penampilan Azzura yang cukup membuatnya kagum, meskipun baginya Azzura tidak lebih cantik dari dia, Gardenia menggandeng Mark untuk mendekati Azzura dan Aaron.
"Sayang, kenalkan, ini adalah adikku dan suaminya. Dia Azzura dan Kak Aaron!"
Mark tersenyum meremehkan, dia memindai Aaron dari atas sampai bawah sengaja dia mengulurkan tangan di depan Aaron untuk mempermalukan laki-laki itu. Gardenia sudah memberitahunya jika Aaron ini buta.
Mark mengerutkan kening saat Aaron tidak memperdulikan uluran tangannya. Azzura yang melihat itu menjabat tangan Mark agar dia tidak semakin menyudutkan Aaron.
"Dia!" ucap Mark kepada Gardenia.
Azzura bisa melihat jika Gardenia membisikkan sesuatu dan pada akhirnya mereka berdua tersenyum tipis, senyuman yang mampu membuat Azzura naik darah, dia mencengkram tangan Mark menggunakan kekuatannya. Azzura tersenyum evil saat melihat Mark meringis kesakitan.
"Akh maaf, aku rasa kau tidak cukup kuat!" ucap Azzura berbicara seperti orang terkejut melihat Mark kesakitan, padahal dia sengaja melakukan itu untuk meledek Mark.
"Jangan kotori tangan mu dengan menyentuh orang-orang seperti itu Sayang!"
Aaron mengeluarkan sapu tangan dari saku celananya lalu menarik tangan Azzura dan mengelap tangan itu di depan Gardenia dan Mark.
Azzura tersenyum, pipinya kembali memerah. Azzura menatap Aaron dengan tatapan tidak percaya, tadi dia mendengar jika Aaron memangilnya sayang, apakah dia sedang bermimpi. Namun saat mendengar Gardenia berdecih kesal, Azzura sadar jika Aaron melakukan itu sengaja untuk membuat Gardenia panas.
Pesta terus berlanjut, semakin larut, Azzura melihat Gardenia mulai tidak nyaman. Pada saat yang sama, pesta dansa di mulai, semua pasangan di ballroom hotel tersebut mulai berdansa, termasuk Azzura dan Aaron. Tangan kiri Aaron dan tangan kanan Azzura tertaut, sementara tangan yang lain ada di tempat yang seharusnya. Aaron menikmati saat-saat berdansa dengan Azzura, namun tidak dengan wanita itu, Azzura malah terlihat asik menatap seseorang yang gelisah meskipun dia sedang ada di lantai dansa.
"Arghhhhh!"
Gardenia yang sudah tidak tahan menggaruk kepalanya, namun bukannya mereda, semakin di garuk rasanya malah semakin gatal, kepalanya berdenyut seperti merasakan sesuatu yang kecil dan bergerombol berjalan di atas kulit kepalanya.
Mark berusaha untuk menghentikan Gardenia yang kala itu terlihat sangat kacau, dia sudah bergerak ke sana kemari sampai menyenggol beberapa pasangan.
"Sayang hentikan!" Mark memegang lengan Gardenia namun wanita itu malah semakin tidak terkendali, dia menepis tangan Mark kencang sampai di sendiri oleng menabrak meja yang penuh dengan makanan dan minuman.
Brukkkkk!
Brakkkkk!
Semua makanan dan minuman itu berserakan di atas lantai namun Gardenia masih belum berhenti. Dia terus menggaruk kepalanya meskipun kuku kukunya sudah memerah karena kulit kepalanya yang lecet.
"Kita pulang sekarang Gardenia!"
Mark yang marah langsung menarik tangan Gardenia menyeretnya keluar dari pesta tersebut.
Azzura terkikik geli, dia sampai tertawa di depan dada bidang suaminya sembari menepuk-nepuk dada itu perlahan. Aaron merasa heran dengan tingkah sang istri, dia tahu betul ada keributan di sana, namun kenapa Azzura terlihat sangat senang.
Beck menghampiri Aaron dan membisikkan sesuatu, setelah mendengar penjelasan dari Beck, barulah Aaron mengerti kenapa Azzura bisa sampai sebahagia ini ketika melihat orang lain menderita apalagi itu adakah kakaknya sendiri.
"Aku tidak menyangka selama ini kau melewati waktu yang sulit Azzura!" gumam Aaron di dalam hati.
****
Azzura memperhatikan sekeliling. Dia mencari keberadaan Aaron namun laki-laki itu tidak ada. Matanya berusaha menjangkau sudut-sudut hotel lebih jauh lagi, namun Azzura masih belum menemukan Aaron sama sekali.
"Bert!"
Azzura memanggil nama pengawal pribadi suaminya.
"Iya Nyonya."
"Tuan di mana? Kenapa aku tidak melihatnya?"
Bert berpikir untuk sejenak. Dan saat mengingat sesuatu, barulah dia bicara.
"Tuan ada di lantai atas, mungkin ada di area infinity foll. Mungkin ada Beck di sana!"
Azzura mengangguk mengerti. "Terima kasih Bert!"
"Iya Nyonya!" jawab Bert sembari membungkuk ke arah Azzura.
Azzura buru-buru berlari menuju lift. Dia menekan tombol menuju lantai paling atas. Kakinya terus bergerak gelisah karena dia takut terjadi sesuatu pada suaminya. Azzura tahu, Gardenia pasti tidak akan berhenti berusaha untuk membuat dia dan Aaron terpojok.
Sesampainya di area infinity foll, Azzura tersenyum saat melihat Aaron sedang berdiri di dekat kolam renang. Dia hendak menghampiri Aaron, namun dari kejauhan Azzura bisa melihat seorang pelayan yang membawa alkohol pada nampan di tangannya melakukan gerak gerik aneh, dia menatap Aaron lalu memperhatikan sekeliling. Merasa akan ada bahaya yang mengancam suaminya, Azzura mengangkat gaun malam yang dia kenakan. Wanita itu berlari meskipun menggunakan heels runcing.
"Baji*gan!" umpat Azzura saat melihat pelayan itu semakin dekat ke arah Aaron.
"Tuan!"
Azzura sedikit memekik, dia melihat pelayan itu menyelonjorkan kaki hendak membuat Aaron jatuh ke area kolam renang. Dengan gerakan cepat Azzura menarik kerah baju pelayanan tersebut, namun karena heels yang dia kenakan tergelincir, Azzura malah ....
Byurrrrrrr!
Orang-orang memekik tat kala dua orang masuk ke dalam kolam renang bersamaan.
"Tuan Nyonya!"
Azzura membulatkan mata di dalam air kolam tersebut, dia berusaha untuk naik ke permukaan namun lagi-lagi dia sadar bahwa air adalah satu-satunya kelemahannya. Azzura menaikan tangan berharap ada seseorang yang akan menolongnya. Nafasnya mulai tercekat, tenggorokannya seperti tercekik dan kepalanya pun mulai berat.
"Apa aku akan mati lagi!" gumam Azzura di dalam hati.
Author bagi visual ya.
Azzura
Aaron
kita tinggal baca dan ngoment😂
thor thank you bangeet untuk tulisan yg sangaaaat bagus.
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐❤️