NovelToon NovelToon
Derita Clarisa

Derita Clarisa

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Diam-Diam Cinta
Popularitas:826
Nilai: 5
Nama Author: rii_ ch

Hidup bagaikan sebuah misteri. kata bahagia apakah ada dalam hidup aku? aku menanti kebahagian itu akan hadir, namun bisakah aku mendapatkannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rii_ ch, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20.

"Ayo clarisa ke kelas, kami duluan semua," ucap Sandra.

"Ayo sandra, kami duluan," ucap Clarisa.

"Manisnya mereka berdua ya," ucap Chris setelah kepergian clarisa dan sandra.

Jayden dan Ares langsung menatap tajam ke arah Chris.

"Hehe.. santai saja kalian berdua, aku hanya memuji saja, tidak ada maksud lain," ucap Chris.

"Lagian kamu ngapain memuji orang yang sudah berpawang," ucap Ziko.

"Baiklah ayo kita ke kelas," ucap Chris mencairkan suasana.

Mereka berjalan ke arah kelas dan meninggalkan kantin. Tiba-tiba mona memanggil jayden dan berjalan cepat ke arah jayden.

Ares dan lainnya melirik ke belakang, sebenarnya mereka tidak terlalu suka melihat mona, namun karena misi jayden jadi mereka bersikap biasa saja.

"Ada apa kamu memanggil ku," ucap Jayden.

"Kok kamu nanyanya begitu sih, aku mau jalan bareng kamu ke kelas," ucap Mona.

"Oh, ayo," ucap Jayden.

"Iya jayden," ucap Mona sambil tersenyum.

Saat melewati toilet, Ziko bertanya ke jayden, "Mau ke toilet apa langsung ke kelas?"

"Aku langsung ke kelas saja," ucap Jayden.

Ziko dan lainnya memasuki bilik toilet. Setelah selesai mereka mencuci tangannya. Lalu memasuki kelas.

"Kenapa jayden nggak langsung turun tangan saja sama mona, dari pada bertele-tele begini," ucap Chris.

"Mona orangnya terlalu nekat, jadi jayden nggak mau ambil resiko," ucap Ares.

"Keliatannya juga begitu sih," ucap Ziko.

"Biarkan itu menjadi urusan jayden, jika dia butuh bantuan sudah dari awal minta tolong ke kita. Sebenarnya bisa saja aku turun tangan, masalah cepat selesai," ucap Ares.

"Jangan bilang kamu mau menghilangkan dia," ucap Chris.

"Kalau itu cara paling cepat kenapa tidak," ucap Ares.

"Wah jiwa psikopatnya muncul nih," ucap Chris.

"Kalau sandra tau kamu begini, yang ada dia kabur dari kamu " ucap Ziko sambil tertawa.

"Awalnya mungkin dia tidak bisa menerima, tapi pada akhirnya dia akan mengerti," ucap Ares.

"Baiklah, ayo kita ke kelas," ucap Chris.

"Sepertinya aku mengantuk clarisa," bisik sandra ".

"Kamu tahan saja, jangan sampai tertidur, nanti kamu dimarahin Pak Guru itu " ucap Clarisa.

"Iya aku mencoba menahannya," ucap Sandra.

Clarisa kembali fokus mendengarkan penjelasan dari guru.

Beberapa menit kemudian, clarisa melirik ke sampingnya. Sandra sepertinya tidak bisa menahan kantuknya hampir saja dia terjatuh.

Clarisa menahan lengan sandra, sandra terlihat kaget lalu melihat clarisa.

"Kamu ijin ke toilet dulu sana, lalu basuh wajah kamu," ucap Clarisa.

"Iya harus membasuh wajah ini," ucap Sandra.

"Iya hati-hati kamu, ingat membasuh wajah jangan sampai ketiduran di toilet," ucap Clarisa.

Lalu sandra ijin ke guru alasan mau ke toilet, dia keluar dari kelas dan berjalan ke arah toilet.

Kemudian guru melanjutkan menjelaskan materi pelajaran, clarisa juga menyimak dan menulis poin-poin penting.

Saat sandra berjalan di lorong depan kelas, ares memperhatikan sandra berjalan lambat. Lalu dia ijin keluar alasan ke toilet. Teman-temannya melihat ares, kenapa ijin ke toilet lagi dia.

Ares menghampiri sandra, dan menepuk bahu sandra pelan, namun sandra terlihat kaget.

"Maaf, kamu kenapa jalan nya begitu, apakah kamu sedang sakit?" tanya Ares khawatir.

"Iya nggak apa-apa, aku hanya mengantuk. Ini mau ke toilet membasuh wajah," ucap Sandra sambil berjalan ke arah toilet.

"Baguslah, ya sudah kamu basuh wajah kamu, aku tunggu depan toilet," ucap Ares.

"Nggak usah ditunggu, kamu balik ke kelas saja," ucap Sandra.

"Masuk sana," ucap Ares.

Sandra masuk ke bilik toilet, dia mau buang air kecil terlebih dahulu. Setelah selesai dia mencuci tangan lalu membasuh wajahnya. Lalu merapikan seragam nya di depan cermin. Kemudian sandra keluar dari toilet.

"Kamu lama sekali, apa kamu tertidur di dalam toilet," ucap Ares.

"Aku sudah bilang nggak usah ditunggu, Jadi kamu kenapa bawel," ucap Sandra.

"Aku hanya khawatir sandra, takut terjadi apa-apa sama kamu," ucap Ares.

"Iya ayo balik ke kelas. Takut ditanyain guru karena kelamaan baliknya," ucap Sandra.

"Nanti kita pulang bareng ya," ucap Ares.

"Biasanya aku pulang dijemput," ucap Sandra.

"Kamu kan bisa bilang nggak usah dijemput," ucap Ares.

"Nggak mau, nanti dimarahin orang rumah kalau ketahuan diantar orang lain," ucap Sandra.

"Aku bukan orang lain sandra, apa sebegitu nggak percayanya kamu sama aku. Aku bisa jelaskan jika kamu dimarahin," ucap Ares.

Sandra melihat ares tidak ada kebohongan di matanya, akhirnya sandra menganggukkan kepala dan berjalan cepat ke kelasnya.

Ares tersenyum atas respon sandra, dan berjalan ke kelasnya. Lalu duduk di kursinya. Ares masih terlihat senyum sendiri, jayden menyenggol tangan ares. Khawatir dengan ares karena semenjak kembali dari toilet dia tersenyum mulu.

"Kamu kenapa senyum sendiri dari tadi, kamu nggak lagi kerasukan, kan?" tanya Jayden.

"Aku nanti pulang bareng dengan sandra," ucap Ares senang lalu tersenyum lagi.

Jayden hanya menganggukkan kepala, ikut senang temannya ada perkembangan.

"Kamu kenapa seperti di kejar orang saja," ucap Clarisa sambil melihat sandra.

"Tau nggak clarisa, tadi aku ketemu ares, dia ngajak pulang bareng, terus aku menganggukkan kepala," ucap Sandra.

"Hehe... jadi karena itu," ucap Clarisa.

"Dada ku kenapa berdebar cepat begini ya," ucap Sandra.

"Mungkin karena kamu jalan cepat atau berlari," ucap Clarisa.

"Oh iya bisa jadi," ucap Sandra sambil menghirup napas dan menghembuskannya perlahan.

Lalu mereka berdua kembali fokus mendengarkan penjelasan guru di depan.

Pergantian mata pelajaran pun berlanjut, guru lain memasuki kelas dan memberikan tugas untuk di kerja kan. 30 menit kemudian guru memanggil muridnya bergantian untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Setelah selesai, guru melanjutkan menjelaskan materi pelajaran. clarisa dan temannya yang lain menyimak dan menuliskan poin-poin nya.

Kemudian bel pulang berbunyi,

"Baiklah anak-anak sampai di sini materi nya. Tolong persiapkan diri dengan baik, kalian bahas kembali materi yang sudah dijelaskan oleh guru. Semangat dan semoga lancar dan hasilnya bagus," ucap Guru.

"Kalian bisa pulang, dan hati-hati di jalan pulang," ucap guru ".

"Amin, terima kasih ibu," ucap murid-murid.

Ibu guru membawa bukunya dan meninggalkan ruangan kelas. Murid-murid yang lainnya juga bergantian meninggalkan ruangan kelas.

"Ayo sandra kita pulang, kamu nunggu didepan sekolah atau nunggu ares," ucap Clarisa.

"Kita jalan saya dulu, mungkin nanti ketemu sama dia," ucap Sandra.

"Baiklah," ucap Clarisa.

Sandra menggandeng lengan clarisa sambil berjalan dan bercerita.

"Ayo sandra, kami duluan clarisa," ucap Ares.

"Hati-hati di jalan clarisa, kami duluan ya," ucap Sandra.

"Kalian juga hati-hati di jalan," ucap Clarisa.

Lalu clarisa melanjutkan perjalanannya ke halte untuk bertemu adiknya.

Ares dan sandra berjalan ke arah parkiran, di sana mereka bertemu dengan jayden, ziko dan chris.

"Hati-hati di jalan kalian," ucap Ares kepada temannya.

"Kamu juga hati-hati bawa mobilnya, mana bawa cewek cantik lagi," goda Chris.

Ares menatap tajam ke chris, dan kesal mendengar perkataan chris.

1
Lory_kk
Jangan tanya deh, aku udah addicted banget sama cerita ini!
Paola Uchiha 🩸🔥✨
Asiknya baca cerita ini bisa buat aku lupa waktu
Jock◯△□
Saya merasa ikut diajak ke kisah ini, thor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!