NovelToon NovelToon
Gadis Lugu Jadi Pembunuh

Gadis Lugu Jadi Pembunuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Sara Comell

ELORA KHANZALEA

..............

ELORA KHANZALEA merupakan sosok gadis lugu yang menjadi seorang pembunuh berdarah dingin.

......


Setelah misteri kematian keluarganya, Elora berubah menjadi sosok pendendam akan pelaku yang telah membunuh ibu ayah dan neneknya.

....

Dan bagaimana bisa Elora khanzalea terjebak dalam dunia gelap dan menjadi seorang pembunuh?



Yuk simak kisah selanjutnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sara Comell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26 Kelompok Bertopeng

 Di tengah malam yang gelap, seseorang berlari menjauhi rumah yang telah menyekapnya. Akhirnya pria itu bisa bernafas lega, tapi tiba tiba beberapa orang datang yang langsung menyerangnya. sontak membuat pria itu terkejut, pasalnya yang menyerangnya itu adalah kelompok nya bahkan pria itu mengenali mereka semua.

 Di sela sela pertempuran pria itu pun bertanya dengan nafas yang memburu, pada kelompok nya kenapa mereka menyerang nya. Akan tetapi jawaban mereka mampu membuat pria itu terdiam.

Bruuakk

 pria itu pun terpental jauh menghantam pohon, bahkan darah segar mengalir dari mulutnya akibat pukulan mereka yang tepat di jantung nya.

Bukk!

Bukk!

 Setelah puas menghajar mantan kelompok nya, mereka pun pergi meninggalkan pria itu yang mereka yakini jika pria itu sudah tewas.

 Akan tetapi pihak baik masih berpihak padanya, dengan tertatih pria itu berjalan menuju ke arah rumah kelompok Elora.

Bruuhh!

 Pria itu pun terjatuh lemas tak berdaya, di sela sela sekarat nya pria itu menatap sendu kearah kelompok Elora yang keluar menghampiri nya.

"Tolong....Tolong...."Lirih pria itu yang berharap jika Elora mau menolong nya.

 Dan benar saja Elora jika Elora mengobati luka dalam nya, hal itu membuat hati pria itu terharu dengan kebaikan Elora yang telah sudi menolong nya.

 Singkat waktu pria itu pun terbangun, tapi tiba tiba FIFI datang menghampiri pria yang baru sadar dari tidurnya.

"Aku lapar..."Lirih pria itu pada FIFI.

 FIFI pun bergegas ke dapur dan membawa makanan untuk pria itu Barusan. Setelah makan pria itu pun berkata.

"Terima kasih... nama ku Leon...nama kamu siapa?"Tanya Leon yang membuat FIFI tersenyum tipis.

"Aku FIFI.

"Sahut FIFI pelan.

 Beberapa menit kemudian Elora dan teman temannya pun datang menghampiri Leon dan FIFI, sontak membuat Leon menunduk ketakutan.

"Maaf...aku tidak menyangka jika mereka ingin membunuh ku... padahal aku tidak membocorkan informasi apa pun tentang mereka!"Ucap Leon yang marah dengan kelompok nya yang telah menyerang nya tadi malam.

"Pakai logika, berarti kamu tidak penting bagi nya!"ucap Avin yang di benarkan oleh Valerie.

"Setuju!"

 Elora menyeringai puas kearah Leon, pasalnya tadi malam Elora lah yang sengaja melepaskan ikatan yang mengikat tubuh Leon. Agar Leon bisa kabur lalu Elora bisa mengetahui siapa musuh nya kali ini. Bahkan Elora berada di tempat kejadian di mana Leon di serang semalam, rupanya Leon yang sekarat di tolong oleh Elora yang memang ada di tempat lokasi. Setelah itu pun Elora pergi meninggalkan Leon sendiri, karena Elora yakin jika Leon akan pulang dengan sendirinya.

"Cepat katakan siapa yang telah membunuh keluarga Elora!"Tegas Marco yang membuat Leon menunduk.

"Tinggalkan Aku dengan nya!"Sahut Leon yang ingin berbicara Empat mata dengan Elora.

 Mau tidak mau akhirnya mereka keluar dari kamar itu, setelah memastikan mereka keluar Leon menyuruh Elora untuk memegang tangan nya. Rupanya Leon membawa jiwa Elora untuk melihat langsung apa yang dulu terjadi pada keluarganya.

 Elora yang telah berpindah ke tempat kejadian itu, seketika terkejut saat menyaksikan pembantaian yang dilakukan oleh sekelompok yang tidak pernah Elora ketahui. Secara perlahan lahan Elora mendekati mereka semua dan benar saja jika keluarga nya di hajar habis habisan, tapi yang membuat Elora terkejut dengan sepasang suami istri yang ikut dalam pembantaian itu.

"Makanya berikan apa yang mereka inginkan!"

"Aku tidak mau!"

 Nenek minah pun kembali di hajar hingga dirinya sekarat, Elora yang menyaksikan itu semua hanya bisa menangis histeris. Apa lagi kedua orang tuanya yang sudah meninggal dengan darah yang terus terusan keluar dari kepala keduanya. Yang lebih menyedihkan lagi Elora menyaksikan jika para warga hanya diam saat orang tuanya di bunuh oleh mereka semua.

"Pergi!"

Kelompok yang telah membunuh keluarga Elora pun pergi meninggalkan keluarga Elora yang sudah sekarat, setelah kepergian mereka Elora mendekati sang ibu untuk menolong nya tapi tangan Elora tidak bisa menyentuh tubuh ibu nya yang sudah terbujur kaku.

Krak

 Tapi tiba tiba Elora terkejut kala seseorang berlari menjauhi rumah Elora, yang membuat Elora terdiam Pasalnya wanita itu tidak asing di ingatan nya.

Wussssss

 Elora pun terpental ke tempat semula, seketika nafasnya naik turun air mata yang terus terusan keluar membahasi pipi nya.

 Elora langsung pergi meninggalkan mereka semua, sontak membuat teman temannya terkejut saat melihat Elora pergi dengan keadaan menangis.

"Apa yang kamu lakukan?"Tanya Marco dingin pada Leon, Leon hanya diam saja.

 Marco pun pergi menyusul Elora yang pergi kearah hutan, akan tetapi Marco di serang oleh sekelompok orang yang bertopeng. Marco yang tidak bisa mengimbangi gerakan cepat mereka pun kalah, lalu Marco di bawa oleh mereka yang entah kemana.

 Di tempat Elora, Elora yang mengamuk hanya bisa melampiaskan amarahnya pada dirinya sendiri. Elora hanya bisa menangis tersedu sedu di atas tebing, tapi tiba tiba Elora tersentak kala mendapatkan bayangan jika Marco di bawa oleh kelompok bertopeng.

"Marco!"Panik Elora yang langsung berlari secepat mungkin, Namun sesampainya Elora di sana Marco sudah tidak ada di tempat kejadian.

"MARCO!!"Teriak Elora yang panik karena Marco di Telah di culik.

 Dengan khawatir yang memuncak Elora mencoba untuk mencari Marco, akan tetapi Elora tidak dapat menerawang keberadaan Marco saat ini.

  Singkat cerita Elora pulang ke rumah dengan keadaan lesu, teman temannya yang menunggu kedatangan Elora langsung bertanya keadaan nya sekarang. akan tetapi mereka bingung pasalnya Marco tidak ada bersama Elora. Elora yang tidak menjawab pun bergegas menuju ke kamar Leon. Di sana Elora melampiaskan amarahnya pada Leon, untung nya teman teman Elora berhasil memisahkan keduanya.

"Di mana Marco?"Tanya Elora yang sangat yakin jika ini menyangkut dengan Leon.

"Aku tidak tau!"Sahut Leon cepat.

"Tenangkan dirimu Elora!"Tegas Gara yang membuat Elora sedikit tenang.

"Ceritakan ada apa ini?"Tanya Gara lagi.

"Marco di bawa oleh kelompok bertopeng!"Ucap Elora yang terduduk lemas.

"Apa!"Sontak membuat mereka terkejut dengan ucapan Elora barusan.

"Aku tau kelompok itu!"Ujar Leon yang membuat Elora menatap tajam kearah Leon.

"Dimana?"Tanya Siti cepat.

"Aku akan menunjukkan jalan nya!"Ujar Leon lagi.

 Singkat cerita malam pun tiba, dengan langkah yang penuh tekad Elora dan teman temannya pergi mencari Marco yang di pimpin langsung oleh Leon.

 Di pertengahan jalan Leon menceritakan jika kelompok itu di pimpin oleh ketua yang sangat kejam dan tidak bermanusiawi. Teman teman Elora hanya bisa bergidik ngeri dengan sosok ketua yang Leon ceritakan.

 Singkat waktu, mereka semua sampai di ujung terowongan. Leon menambah jika mereka ingin kesana mereka harus melewati terowongan itu.

 Tapi tiba tiba Elora menyuruh mereka diam sejenak, karena aura yang sangat pekat yang berasal dari dalam terowongan. Leon menambah jika di tengah Terowongan ada sosok yang menjadi penjaga untuk musuh yang mencoba masuk. Pada akhirnya mereka memutuskan untuk masuk karena tidak ada jalan lain untuk mencari kelompok bertopeng itu.

 Dan benar saja sesampainya mereka di tengah terowongan, sosok yang mengerikan keluar yang membuat teman teman Elora ketakutan. Tanpa basa basi sosok mengerikan itu menyerang kelompok Elora.

Bruuhh!

 Akhirnya pertarungan pun terjadi, Elora dan Leon berkerja sama untuk melumpuhkan sosok mengerikan itu. Teman teman Elora hanya bisa terdiam menyaksikan pertarungan mereka yang sangat sengit. Valerie yang tidak tinggal diam pun mencoba untuk melumpuhkan sosok tersebut, Namun sayang dirinya tidak sekuat sosok mengerikan itu. sehingga Valerie pun terpental akibat pukulan dari sosok tersebut.

Bruuakkk

"Auaa...aku tidak bisa baby!"

Ucap Valerie yang tersenyum genit kearah Avin, sontak membuat Avin jengah dengan tingkah laku Valerie yang malah main main di saat keadaan genting.

"Rupanya dia sebelas dua belas dengan mu Avin.."Bisik FIFI yang terkekeh geli.

"Diam kamu!"Kesal Avin yang menatap tajam FIFI.

Singkat cerita Elora dan Leon berhasil melumpuhkan sosok itu, meskipun harus merasakan sakit di sekujur tubuh.

Wussssss

Jlebbb

Bruuakkk

Sosok itu pun mati tertusuk pedang Elora yang memiliki dua sumber kekuatan.

Setelah menyelesaikan semua nya Elora dan teman temannya melanjutkan lagi perjalanan mereka.

...ΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Mr_Agam
Saya sangat!!
Mr_Agam
Sangat menarik👍👍
Faaabb
Gue ga bisa berhenti baca!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!