Azzura: The Fight Of The Tough Lady
"Uhukkkk"
Azzura terbangun dengan napas tercekat, gadis itu mengusap dan sedikit menekan lehernya. Napas yang sebelumnya seperti sudah terlepas dari tenggorokan kini kembali dan mulai mengisi pasokan oksigen ke paru-paru gadis tersebut.
Azzura menarik napas dalam-dalam seperti orang yang kehausan dan kelaparan akan oksigen. Azzura sempat berpikir kalau dia telah mati dan sekarang dia sudah ada di akhirat ,namun ketika dia melihat sekeliling, dia merasa sangat aneh. Keadaan di tempat itu sangat ramai, orang-orang wara-wiri kesana kemari. Suara musik terdengar sangat keras. Tidak mungkin ini di neraka kan, kenapa orang-orang dan suasananya terasa sangat nyata bagi Azzura. Bahkan suara itu membuat jantung Azzura yang tadi sudah tidak berdetak kini berdegup kencang mengikuti irama musik yang ada di ruangan itu. Azzura terheran. Bukankah dia sudah mati, namun saat dia memperhatikan seluruh tubuhnya.
Alangkah lebih terkejutnya Azzura ketika melihat penampilannya kala itu. Kenapa pakaiannya berbeda dengan pakaian yang tadi dia pakai, seharusnya sekarang dia basah kuyup bukan, dan dia tidak memiliki baju sebagus ini. Matanya kembali menerawang di antara orang-orang yang berkeliaran. Ada orang-orang yang memakai baju yang sama dengannya. Setelah itu, barulah dia berpikir kalau itu adalah baju pelayan. Ya, Azzura sadar kalau sekarang dia ada di sebuah bar. Bar yang sangat besar, orang-orang yang ada di dalam bar itu adalah orang-orang kelas atas. Terlihat dari pakaian yang mereka kenakan.
Azzura menoleh ke kiri dan ke kanan saat dia ingin mencari jawaban. Tiba-tiba seseorang dengan pakaian rapi menghampirinya.
"Azzura, kenapa kau masih di sini? Ada seorang pelanggan yang menginginkanmu untuk melayaninya di KTV VIP yang ada di sayap kanan."
Azura hanya melamun. Dia terdiam untuk beberapa saat.
Lelaki itu kembali memanggil namanya. "Azzura Aurora!" ucapnya sembari mengibaskan tangan.
"Azzura Aurora?" batin Azzura. Azzura memang namanya, namun nama belakang Aurora tidak ada di dalam akta keluarganya selama ini. Azzura terus berusaha berpikir kenapa nama ini sangat tidak asing dan apa yang dia lihat sekarang pun sebenarnya terasa seperti dejavu. Azzura seperti pernah ada dalam situasi seperti ini namun kapan, dan di mana.
"Azzura kau ingin aku pecat?" tegas orang itu yang ternyata merupakan seorang manager. Damian kembali bersuara karena Azzura masih diam.
Azura menggeleng, ia mengikuti arahan sang Manager lalu pergi ke sebuah ruang KTV yang ada di bar itu.
Tok! Tok! Tok!
"Permisi! Saya membawakan beberapa minuman yang Tuan pesan."
Azzura melayani tamunya dengan baik, namun dia merasa sangat risih karena orang itu terus berusaha untuk menyentuh dirinya. Bahkan ketika Azura sedang menuangkan alkohol di gelas orang tersebut, tubuhnya tiba-tiba ditarik dan dihimpit oleh pria brengsek tersebut.
Terlintas di pikiran Azzura bahwa dia memang pernah mengalami ini namun kapan, ingatan itu terus menghampirinya. Namun ketika dia sadar, ternyata ini bukanlah kejadian yang pernah dia alami, melainkan adegan di mana Azzura, seorang tokoh novel figuran di dalam novel yang pernah dia baca. Dia ingat, saat ini Azzura akan diperkosa di ruangan ini. Meskipun Azzura masih tidak percaya, dia berusaha melawan. Tubuh tinggi tegap yang tiga kali lebih besar dari tubuhnya itu tak lantas membuat Azzura menciut, dia bersyukur untuk satu hal, kekuatannya ternyata masih berfungsi dengan baik.
Bughhhhh!
Brukkkkk!
Azzura menendang ************ klien nya tersebut sampai dia melayang dan terperosok di atas langit-langit KTV tersebut.
Brukkkkk!
Orang itu kembali jatuh tepat di atas meja di samping Azzura. Gadis itu tersenyum sinis, ia yang sejak tadi berbaring kini mulai berdiri, berjalan menghampiri lelaki itu.
Bughhhhh!
Dalam satu kali tendangan, lelaki brengsek itu terguling dari atas meja. Kini dia terlentang dengan tubuh yang sudah lemas.
Duk!
Azzura menginjakkan kakinya di atas dada orang tersebut. Menarik ujung bibirnya lalu mulai menunduk dan menatap orang itu lekat. "Jangan pikir karena aku seorang wanita, kau bisa bersikap seenaknya. Jika kau melakukan hal ini pada pelayan lain, yakinlah, lain kali bukan telor mu yang pecah. Tapi kepalamu."
Orang itu menganggukkan kepalanya pasrah. Azzura mengangkat kakinya, menghembuskan napas kasar lalu meniup poninya. "Dasar tidak berguna!" umpatnya lagi.
****
Sepulang bekerja, Azzura masih berpikir, dia bingung dia mau ke mana, hari itu sudah hampir subuh. Jika benar apa yang Azzura pikirkan, setelah ini Azzura Aurora akan kembali dilecehkan oleh beberapa preman. Jika itu benar-benar terjadi, maka dia memang sedang berada di dalam sebuah cerita novel tersebut.
Ketika berada di gang yang sepi, benar saja, segerombolan orang datang menghampiri Azzura. Azzura langsung kaget bukan main, ini benar-benar alur cerita yang pernah dia baca. Dirinya benar-benar masuk ke dalam cerita novel. Sebenarnya apa yang terjadi dengan tubuhnya yang sesungguhnya. Apakah dia sudah mati lalu masuk ke dalam novel itu? Dan kenapa nasibnya sangat buruk. Azzura harus mengalami ketidakadilan baik di dunia nyata maupun di dunia novel ini.
"Hei gadis cantik, kenapa berdiri sendirian di sini hmm, udara sangat dingin, kita bermain sebentar yuk, Abang yakin, kau akan merasa lebih hangat setelah bermain dengan kami."
Gelak tawa terdengar dari segerombolan orang tersebut. Azzura menaikkan satu alisnya.
"Baiklah, jika benar aku masuk ke dalam tubuh Azzura Aurora, aku akan menerimanya. Aku tidak akan menyia-nyiakan hidupku lagi. Sudah cukup aku mengalah, jika sebelumnya aku mati sia-sia, maka hari ini, aku memutuskan untuk menjadi diriku. Kau tenang saja Azzura Aurora, tubuh mu aman bersama ku." Azzura bermonolog sendiri.
Orang-orang yang tadi hendak menganggu nya saling menetap keheranan. Tak mau menyia-nyiakan waktu lebih banyak, mereka mulai mendekat dan mengitari Azzura.
Gadis itu hanya diam, memperhatikan orang-orang tersebut satu per satu. Azzura benar-benar tidak habis pikir, kenapa sampah seperti orang-orang gila ini Tuhan biarkan hidup. Sementara dia, dia malah harus mengalami kematian yang tragis.
"Cantik, rambutmu sangat lembut!" ujar salah satu orang yang baru saja menyentuh rambut Azzura. Azzura tersenyum sinis, ketika satu tangan lain terulur, Azzura menahan tangan tersebut.
Orang-orang itu kembali saling menatap, mereka tertawa meremehkan Azzura yang sok berani karena ingin menantang mereka yang notabenenya adalah anggota gangster yang sangat di takuti di wilayah itu.
"Akhhhhhh!"
Tiba-tiba senyum semua orang hilang saat tangan orang yang tadi di cengkraman Azzura menimbulkan suara gemeretak seiring dengan terpelintirnya tangan lelaki brengsek tersebut.
"Yakkkkkk!"
Pria lain berteriak. Dia hendak menjambak rambut Azzura namun dia tentu saja kalah cepat dengan tangan Azzura yang kini sudah memelintir tangan pria itu.
"Akhhhh, ampun. Ampun. Jangan patahkan tanganku!" ucap pria itu meringis kesakitan. "Yakkkk, kenapa kalian diam saja!" teriaknya pada teman-temannya yang lain.
Orang-orang itu gelagapan. Mereka ingin mundur, namun tentu saja mereka gengsi. Harga diri mereka di pertaruhkan jika mereka sampai kalah dari gadis ingusan seperti Azzura.
"Kemarilah!" Azzura berucap dengan wajah dinginnya.
Orang-orang itupun mendekat ke arah Azzura. Melangkah dengan pasti dan ....
Bughhhhh! Bughhhhh! Bughhhhh! Bughhhhh! Bughhhhh! Bughhhhh! Bughhhhh! Bughhhhh!
Tepat saat mereka hendak menendang Azzura, Azzura menendang mereka lebih dulu. Tubuh orang-orang itu melayang bagai kapas tertiup angin. Kedua orang yang masih ada dalam genggaman Azzura membulatkan mata dan mulut mereka. Mereka saling menatap lalu beralih menatap Azzura.
"Apa kau bukan manusia?"
To Be Continued
Yuhuuuuu ... Author balik lagi Guys. Genre baru nih. Selamat menghalu ya. Semoga suka. Jangan lupa like dan komen. ♥️♥️♥️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Elizabeth Bomm
keren
2024-08-26
0
Dede Mila
mulai
2024-05-19
0
Ibuk'e Denia
cerita yang bagus dan menarik
2024-02-23
1