Seruni baru saja lulus Sekolah Menengah Atas,niat hatinya ingin bekerja membantu Bapaknya menjual ikan hasil tangkapan si Bapak.Namun Bapaknya malah mengajak Seruni bekerja menjadi pembantu rumah tangga di sebuah keluarga kaya di Kota.
Dari sinilah teror bermula,Keluarga Jaka Sasongko sering mengalami penampakan seorang wanita yang sangat mengerikan.
Anehnya,hanya Seruni yang berani menghadapi hantu itu.Bukan dengan bacaan ruqyah ataupun Doa pengusir setan lainnya,melainkan dengan batang penyapu atau apa saja yang Seruni temukan di dekatnya.
Siapakah Seruni sebenarnya??Kenapa hantu yang begitu digeruni jadi takut kepada gadis desa ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon L-viie Ann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 19 Kamu Milikku
Roy membelai lembut pucuk kepala kekasihnya yang bersandar di bahunya.Rasa bahagia menyusup hangat dalam dada,ternyata Roy bukan anak Tuan Jaka Sasongko.Apa itu arti dari kalimat arwah Ibu Seruni bahwa Seruni dan Roy tidak sedarah?
Seruni tersenyum tipis,dan Roy melihatnya.
"Tadi manyun- manyun,sekarang senyam-senyum"Sindir Roy membuat Seruni mengangkat kepalanya"Apa yang sedang kamu pikirkan sayang?"
"Kuntilanak itu Tuan"
"Ibumu?"
Seruni mengangguk,Roy tersenyum simpul.
"Jangan terlalu banyak mikirin hantu ah,,,dari tadi saja aku terus merinding karena kamu bicara sendirian"
"Terus kenapa masih nyamperin?"
"Yah karena aku tahu kalau kamu tengah bercengkrama dengan makhluk tak kasat mata"
"Hanya mereka teman yang saya punya Tuan"
"Hey"
Seruni dibuat kaget hingga mengangkat kepalanya.Ia terheran-heran apa gerangan yang membuat Roy mengagetkannya.
"Kamu masih manggil aku Tuan??"
Seruni dengan polosnya menganggukkan kepala.
"Aku pacarmu loh sayang"
"Belum terbiasa Tuan"
"Ya dibiasakan dong"
"Kaku"
"Aku lemesin yah biar nggak kaku"Senyum Roy sangat mencurigakan bagi Seruni.
"Apanya nih mau dilemesin?"
"Bibirnya"
"Udah lemes nih..nih"Seruni memonyong-monyongkan bibirnya.
"Ihhhhh gemes"Roy serasa ingin mencengkram bibirnya Seruni karena greget.Seruni meleyot bangkit dan pergi begitu saja.
"E-eh eh tunggu,kok main tinggal aja"Roy bergegas menyusul kekasihnya.Seruni sengaja berlari kecil,Roy pun berlari cepat agar bisa menangkap peri kecil hatinya.Keduanya tertawa lepas saling berpelukan.
Karena suasana di belakang sekolah memang lengang,Jadi Seruni tidak segan karena tidak adanya mata yang memandang.
___
"Cie cieeee"Goda Dimas begitu terserempak dengan dua sejoli yang tengah bergandengan mesrah.
"Ah kalah kita brow,dari dulu gue hanya berpelukan sama Lo aja"Tukas Andara.
"He-em"
"Lama-lama gue ngeri sendiri ihhhh"Andara mendorong tubuh Dimas agar menjauh.
"Ihhh sok sok-an dorong gue,yang ada Lo yang selalu Pepet gue"
"Mangkanya cepet cari pacar deh,malah keasyikan ngejomblo"Timpal Roy.
"Kita kan nggak kayak Lo brother,tampan,tajir.Jadi cepet lakunya,lah kita??nggak laku laku"
Hahahahahaha Andara dan Dimas ngakak berjamaah.
"Kalian sih pilih-pilih,perasaan Dona dan Mona suka sama kalian"Ucap Roy.
"Ah ogah ah,,,nggak mau berhubungan sama teman mantan Lo brow..Bisa bersekutu kita nantinya hahahahaha"Jawab Dimas.
"Udah ke kantin yuk,laper"Ajak Andara.
"Gue mau pulang duluan,mau ajak yayang nonton"Jawab Roy.
"Ah nggak asyik Lo brow...Kita ikutan aja ya biar rame"Usul Dimas disusul tawa lepas mereka.
"Gue lagi nggak bawa Baygon nih"Jawab Roy.
"Emang kita nyamuk,jahat amat...Ya udah pergi sana gih"Usir Andara.Roy cengengesan,ia menarik tangan Seruni mengajaknya untuk segera pergi.
"Gila banget yah si Roy,baru kemarin putus sama si Sherly.Sekarang udah dapet cewek baru lagi"Ucap Dimas sambil merangkul pundak Andara.Andara mengiyakan.
"Tapi sayang,malah milih seorang babu"Timpal Sherly yang baru saja keluar dari persembunyiannya.Ia sengaja mengekori dua sejoli tadi dan mendengarkan semua percakapan mereka.
Andara dan Dimas saling berpandangan.Dona dan Mona juga berada di sana.Keduanya dongkol sekali dengan Andara dan Dimas karena merasa ditolak mentah-mentah oleh mereka.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Roy mengajak Seruni nonton bioskop dan dengan sengaja memilih film yang bernuansa romantis.Saat adegan 21+ dimulai,Seruni terlihat gugup.Ia meremas kuat ujung bajunya.Roy merasakan hal itu,dengan lembut ia menggenggam tangan Seruni.Gadis itu semakin panas dingin.
Roy memperhatikan ke sekeliling,penonton terlihat sepi.Dideretan kursinya pun hanya mereka berdua saja.Pria yang sudah ketagihan itu tidak membuang kesempatan.Ia menarik wajah Seruni dan ******* bibirnya.
Seruni yang merasa di serang secara tiba-tiba tidak bisa berkutik sama sekali.Apalagi dia dalam keadaan panas dingin karena melihat adegan di film yang ia tonton.
Gadis itu pun hanyut dalam buaian kasih yang Roy beri.******* demi ******* semakin memanas.Sampai tangan Roy menelusup ke dalam baju milik gadis itu.Kulitnya halus dan terasa hangat.Dengan mengikuti irama ******* nafas,Roy membelai lembut bagian-bagian sensitif milik Seruni.
Gadis itu mendesah dalam pagutan yang tak lepas-lepas.Roy menarik tubuh Seruni hingga kepangkuannya.Dengan leluasa Roy meraba bagian atas tubuh kekasihnya.Lumatannya terhenti,berganti dengan gigitan-gigitan kecil di leher Seruni yang jenjang.Seruni mendesah tak karuan,apalagi tangan Roy yang sudah mencengkram dua bukit kenyal miliknya.Seruni semakin dibuat melayang.
Namun tiba-tiba angin kencang menerpa keduanya.Membuat mereka terhenti seketika.Pandangan mereka menyapu ke sekitar,melihat apa yang sebenarnya terjadi.Disudut ruangan,Seruni melihat penampakan.Gadis itu memicingkan matanya,itu adalah sosok ibunya.Sosok itu menggeleng perlahan lalu menghilang.
"Kenapa sayang?ada apa?"Tanya Roy yang masih bingung.Seruni sadar jika ia hampir saja melakukan kesalahan.Gadis itu turun dari pangkuan kekasihnya dan kembali duduk di tempat semula.
"Sayang kamu kenapa?"Roy semakin dibuat bingung.
"Kita pulang yuk"
"Loh???kan flimnya belum habis sayang"
"Kita pulang aja,atau saya pulang sendiri aja"
"Ja-jangan dong..masak pulang sendiri"
Seruni bangkit dan berlalu pergi tanpa kata,mau tidak mau Roy pun mengikuti kemauan kekasih hatinya.
___
"Sayang kamu kenapa?dari tadi diem aja?kalau ada masalah cerita dong,jangan diem gitu"Tegur Roy mengusik kediaman Seruni sejak tadi.
"Tuan...lain kali jangan berbuat kayak tadi ya"Jawab Seruni dengan wajah tertunduk.Roy tersentak,ia terpaksa memutar setir mobil ke samping kiri dan parkir di bahu jalan.
Dengan lembut Roy menggenggam tangan kekasihnya itu.
"Ada apa?kamu kenapa?tolong jelaskan sama aku"
"Kita masih belum sah Tuan,aku takut kita kebablasan"
"Aku akan jaga kamu sayang,aku tidak berniat sedikit pun merenggut kesucianmu sebelum waktunya.Aku-aku hanya ingin kamu menjadi milikku seutuhnya"
Kedua netra itu saling bertaut pandang satu sama lain,Roy tersenyum ia membelai lembut bibir kekasihnya yang merona menggoda.
"Ingat kamu hanya milikku"
Seruni mengangguk perlahan.Roy menghidupkan kembali mobilnya,lalu melanjutkan perjalanan menuju ke rumahnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Malam itu Tuan Jaka Sasongko pulang,namun tidak ada sambutan manja dari putrinya.Malah Geysa terkesan cuek dan tidak perduli.
Saat makan malam pun,kalau tidak dipaksa oleh Ny Desi,ia enggan untuk makan.Tuan Jaka mencoba tenang,mungkin putrinya ngambek karena ia lama tidak pulang.
"Roy"Panggil Tuan Jaka.
"Iya Pa"
"Kamu kenal sama anak dari Tuan Hendrie kan??Dulu pas acara ulang tahunmu dia datang kayaknya"Tuan Jaka mengawali topik pembicaraan dengan putra Sambungnya.
"Siapa Pa?"Roy mengernyitkan keningnya.
"Sherly..yah kalau tidak salah namanya Sherly"
"Kenapa dengan anak itu Pa?"Ny Desi ikut nyambung dalam pembicaraan.
"Papa berniat menjodohkan kalian berdua.Katanya kalian pacaran"
THAARRRRRRR
Suara benda jatuh dan pecah berkecai di lantai.