NovelToon NovelToon
Night King: The Asura

Night King: The Asura

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Kultivasi / Mengubah Takdir / Raja Tentara/Dewa Perang / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:7.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Valheinz Z.H

Ketika takdir menginginkannya menjadi sang penguasa, dia malah ingin hidup seperti rakyat biasa, dan walaupun takdir berhasil menjadikannya seorang Dewa yang luar biasa, namun ia lebih memilih untuk menjalani hidup layaknya manusia biasa.

Kemudian, takdir kembali membawanya menuju ke jalan untuk menjadi seorang penguasa tertinggi, namun untuk mendapatkannya, ia harus melalui halangan dan juga rintangan yang sangat berat.

Sedangkan disisi lain, ada bahaya besar yang sedang mengintai seluruh semesta sehingga membuatnya harus berjuang sekali lagi demi menciptakan kedamaian.

Akankah dia berhasil mencapai jalan itu, atau malah berpegang teguh pada keputusannya? Dan apakah dia benar-benar mampu untuk menciptakan kedamaian di seluruh semesta?

Baca kelanjutannya...

Part 1 : 1-118
Part 2 : 120-


IG: @zhie_n15

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch-19. Pembantaian (2)

Karena Yao Fei telah membunuh Chun Shing dan orang-orangnya, Yao Bing kemudian memerintahkan prajurit klan untuk mengumpulkan mayat mereka, agar bisa dikembalikan ke keluarga Chun. Selain itu, Yao Bing juga meminta para prajurit untuk selalu siaga, karena masalah yang sebenarnya baru saja akan dimulai.

Di kediaman khusus keluarga Yao.

Yao Bing dan para tetua nampak tengah membahas masalah yang baru saja terjadi dan masalah yang akan segera menimpa keluarga mereka, meskipun Yao Fei telah membunuh Chun Shing, namun permasalahannya tidak hanya akan sampai di situ saja, justru itu adalah awal dari masalah besar yang akan segera datang.

"Patriark, kita harus segera mengungsikan anggota klan, karena keluarga Chun bisa menyerang kita kapan saja" ucap tetua kelima.

"Ya, aku juga sudah merencanakan hal itu, tapi masalahnya, kemana kita akan membawa mereka?"

"Bagaimana kalau kita pergi meninggalkan kota ini saja?"

"Iya, aku setuju dengan usul tetua ketiga."

"Hah" Yao Fei menghela napas panjang, "Masalahnya tidak sesederhana itu" ucapnya.

Kemudian, Yao Bing mengatakan bahwa orang-orang bertopeng yang dibawa oleh Chun Shing adalah anggota kelompok serigala darah, yang artinya, masalah mereka bukan hanya sebatas masalah dengan keluarga Chun saja, tapi juga dengan kelompok serigala darah yang terkenal bengis dan kejam.

Selain itu, kelompok serigala darah hampir menguasai seluruh wilayah yang berada disekitar kota, dan jika mereka membawa anggota klan keluar dari kota, hal itu justru akan membuat keluarga mereka berada dalam bahaya, karena kelompok serigala darah akan lebih mudah melenyapkan mereka semua.

"Cihh, pantas saja si gendut sialan itu sangat percaya diri untuk menyerang kita, rupanya dia telah mendapatkan bantuan yang sangat kuat" sahut tetua pertama.

"Lalu, apa yang harus kita lakukan sekarang?"

"Untuk saat ini, kita akan tetap tinggal di kota, karena selain lebih aman, kita juga bisa melakukan persiapan untuk melawan keluarga Chun" jawab Yao Bing.

"Baiklah, kalau begitu aku akan memimpin pasukan klan untuk bersiaga di berbagai penjuru wilayah klan kita" sahut tetua kedua.

"Aku juga akan membantu!"

Disisi lain.

Tanpa mereka sadari, percakapan mereka tengah didengarkan oleh Yao Fei yang tengah bersembunyi di sisi gelap sudut ruangan tersebut, meskipun jaraknya tidak terlalu jauh, namun tidak seorangpun dari mereka yang menyadari keberadaan Yao Fei di sana.

"Klan Chun dan kelompok serigala darah, sepertinya malam ini akan ada pesta besar" gumam Yao Fei, kemudian menggunakan kain hitam untuk menutup bagian bawah wajahnya, lalu setelah itu, ia menghilang dari ruangan tersebut.

***

Malam harinya.

Suasana kota nampak sudah sunyi karena semua orang telah kembali ke rumah mereka masing-masing untuk beristirahat, namun tidak dengan anggota klan Chun. Saat ini mereka sedang berkumpul di alun-alun klan dan bersiap untuk menyerang keluarga Yao.

Sebenarnya, mereka telah bersiap untuk menyerang klan Yao ketika mendengar kabar mengenai patriark keluarga mereka, namun tindakan itu dihentikan oleh tetua pertama, karena menurutnya, akan lebih baik jika serangan itu dilakukan saat malam tiba.

Pada awalnya, seluruh anggota klan tidak sependapat dengan tetua pertama, karena mereka ingin segera membalaskan dendam patriark klan mereka, tapi setelah tetua pertama menjelaskan rencananya, mereka akhirnya setuju dan mengikuti saran tetua pertama.

"Saudara-saudaraku, apakah kalian sudah siap?"

"Kami sudah siap, tetua!" jawab semua anggota klan.

"Baiklah, kalau begitu mari kita berangkat sekarang juga!" ucap tetua pertama, lalu memimpin anggota klan menuju ke wilayah klan Yao.

Akan tetapi, langkah mereka tiba-tiba terhenti setelah sampai didepan gerbang klan, karena di depan mereka sekarang, ada seseorang yang tengah bersandar dengan santainya di pintu gerbang yang tengah tertutup.

"Siapa kau?" tanya tetua pertama.

"Siapa aku tidaklah penting, tapi tujuanku datang ke sini hanya untuk memperingati kalian semua. Sebaiknya, urungkan saja niat kalian untuk menyerang klan Yao dan lupakan dendam kalian" ucap pemuda yang tidak lain adalah Yao Fei.

"Persetan dengan peringatan mu, menyingkir dari hadapan kami sekarang atau kau akan merasakan akibatnya!"

"Hahaha" Yao Fei tertawa lantang mendengar ancaman tetua pertama klan Chun, "Baiklah, aku akan pergi tapi dengan syarat, kalian semua harus meninggalkan kepala kalian di sini" ucapnya.

"Cihh, bunuh pria sombong ini, jangan biarkan dia menghalangi jalan kita!" ujar tetua pertama.

Beberapa anggota klan kemudian melesat maju, namun Yao Fei masih tetap bersandar di pintu gerbang dengan santai, lalu setelah beberapa orang itu berada cukup dekat dengannya, barulah ia menarik pedang di punggungnya.

"Mati!" Yao Fei melesat maju dengan kecepatan tinggi melewati beberapa orang tersebut, dan seketika itu juga, tubuh mereka tiba-tiba saja terpotong menjadi beberapa bagian.

"Aku sudah memperingati kalian, tapi kalian malah mengabaikannya, jadi jangan salahkan aku karena bertindak kejam!" ucapnya, kemudian menghilang dari pandangan.

Slash!

Sesaat kemudian, suara tebasan terdengar ditelinga semua orang dan pada saat yang bersamaan, kepala tetua pertama klan Yao tiba-tiba jatuh dan menggelinding di tanah, kemudian diikuti oleh tubuhnya yang telah terpotong-potong menjadi beberapa bagian.

Slash!

Suara tebasan kembali terdengar dan kali ini, tetua kedua klan Chun lah yang menjadi korbannya, lalu disusul oleh para tetua klan yang lainnya. Seluruh anggota klan yang menyaksikan hal itu benar-benar kaget dibuatnya, karena tidak seorangpun dari mereka yang mengetahui apa yang telah terjadi.

"Teknik pedang hampa, tebasan pencabut nyawa!"

Energi pedang berbentuk bulan sabit berwarna merah kehitaman melesat dengan kecepatan tinggi dan menebas apapun yang dilaluinya, satu serangan yang dilancarkan oleh Yao Fei tidak hanya berhasil merenggut puluhan nyawa, tapi juga berhasil membuat orang-orang yang masih hidup diselimuti oleh kengerian.

"La-lari, tinggalkan tempat ini..." salah seorang anggota klan yang masih selamat memberikan instruksi pada yang lainnya untuk melarikan diri.

"Jangan harap!" Yao Fei tiba-tiba muncul didepan pria tersebut dan langsung menebas tubuhnya hingga menjadi beberapa bagian, kemudian ia melesat dengan kecepatan tinggi sembari menebas anggota klan Chun yang masih tersisa.

"Hahaha, sudah lama aku tidak bersenang-senang seperti ini."

Bukannya merasa iba atau kasihan pada anggota klan Chun, Yao Fei justru tertawa bahagia saat dia membantai setiap anggota klan tersebut. Dan bagi anggota klan Chun yang masih hidup, suara tawa Yao Fei itu terdengar seperti tawa iblis yang tengah menikmati pembantaian yang ia lakukan.

Lima menit kemudian.

"Ah, sayang sekali, padahal aku masih ingin berpesta, tapi mereka sudah tidak tersisa lagi" ucap Yao Fei sembari memandangi semua mayat anggota klan Chun yang tergelatak di sekitarnya.

"Kalau begitu, aku harus melanjutkan pesta ini ditempat berikutnya" lanjutnya, kemudian menghilang dari sana.

1
Inyos Sape Sengga
Luar biasa
Vision Utama
/Ok//Good//Good/
Vision Utama
berbeda dg novel lainua,mantap
Vision Utama
bumi itu luas,stiap drtan /benua mmliki gelar yg berbeda2 ada pndkar,ada pjuang dll
Vision Utama
hahaha keren
Vision Utama
karya valheinz luar biasa,saya berharap djdikan life action/donghua oleh produser film
Munawir
Luar biasa
Joshua Beslar
MNTAP KAK JGN LUPA KUNJUNGIN AKU YA
Vision Utama
ok
Vision Utama
novel karya valheinz"author"aq suka banget,crtanya mngalir gak neko2 tegas,cerdik&kuat pstf btg lima,ktggu karya slnjtnya thor
Zainal Patta
diawal cerita pulau tandus, gurun sekarang pulau indah,, mabok
Ahmad Yudha
Luar biasa
#ayu.kurniaa_
.
herry bjb
apa urusannya berkelahi dengan status...hanya tambahan kata yg gak penting dan aneh
Xorinho Descha
Luar biasa
Matahari ☀️
kayak Naruto dan kurama
sugeng sulistiyono
Luar biasa
DediKarismatikCharlieWade84
Teramat Kejam Sekali 'ianya Lebih Kejam Dari Ayah nya Juga Lebih Kejam Dari Bangsa Iblis sekali pun' Gara" mudah terpancing Emosi didalam diri nya juga mudah Diprovokasi oleh Orang2 disekeliling nya dan juga Mudah Menjadi Amarah besar Jika Adik Nya Diganggu 🤭🤭

inilah Akibat Bila Sudah Mempunyai Kekuatan Yang Dahsyat Juga Sudah Mempunyai Kekuatan Enegi Dewa Asura juga Kekuatan Dewa Asura Sampai kan Tidak bisa mengendalikan Emosi Juga Amarah yang Besar 🤭🤭🤭
Moedje Lestara
Lumayan
Moedje Lestara
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!