NovelToon NovelToon
Mencintai Calon Kakak Ipar

Mencintai Calon Kakak Ipar

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Patahhati / Cinta Terlarang
Popularitas:11.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nana Hutabarat

Cinta harus menghadapi bosnya yang super galak dan otoriter. Fakta lain adalah bosnya orang yang menyebabkannya hamil.
Dia terkejut ketika mengetahui kenyataan bahwa bosnya adalah tunangan kakaknya sendiri. Dia tidak bisa menghancurkan kebahagiaan kakaknya. Namun, kehamilannya tidak bisa ditutupi selamanya. Keputusan apa yang harus dia ambil nantinya? Berkata jujur atau pergi jauh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Hutabarat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ragu

Sedikit banyak perkataan Ivan membuat hati Cinta bertanya-tanya siapa Cristian sebenarnya.

Dia punya masa lalu yang kelam, lalu ada sisi dia sangat menyukai wanita dan apa alasan sebenarnya dia ingin menikahi Bella. Kini dia mengejarnya terus. Permainan apa yang sebenarnya dia mainkan? Hati Cinta bertanya-tanya. Okey dia akan mengikuti permainan ini. Tapi dia juga takut akan masuk lebih dalam lagi pada pesona Cristian.

Cinta mengganti bajunya dengan baju kebaya putih itu. Nampak indah hanya saja terlihat sedikit kebesaran. Lama Cinta mematut dirinya di sebuah kaca besar di tiga sudut sehingga penampilannya bisa terlihat dari semua arah.

"Kau nampak cantik," kata Cristian yang sudah berada di dekatnya. Dia lalu mendekati Cinta dan memeluk serta mengelus perutnya dengan lembut.

Jantung Cinta berdegub dengan kencangnya. Aroma Cristian memenuhi indera penciumannya. Sesuatu yang dia rindukan selama berhari-hari dan sangat dicarinya.

"Jadilah pengantinku?" bisik Cristian di telinga Cinta.

Mendengar pertanyaan Cristian hati Cinta mendesir sakit. Dia memejamkan matanya menetralisir perasaannya sendiri.

"Jangan menahan rasamu untukku Cinta, aku tahu hatimu merindukanku sama seperti hatiku merindukanmu." Cristian membalikkan tubuh Cinta sehingga mereka saling berhadapan.

''Apa yang kau pikirkan Cinta?" tanya Cristian.

"Aku hanya takut untuk melihatmu lagi, kau seperti hantu yang terkadang datang untuk menakutiku namun kehadiranmu bisa kurasakan setiap waktu dan membuatku gelisah,'' jawab Cinta. Cristian mengernyitkan dahinya merasa aneh dengan istilah 'hantu' itu.

"Apa tidak ada ungkapan yang lebih baik dari pada kata 'hantu' itu?''

Cristian tersenyum dan mencium pipi Cinta lalu memeluknya erat.

"Aku sangat merindukanmu?"

"Kau dari tadi mengatakan rindu terus, tidak adakah kata yang lain yang bisa kau katakan kali ini." Cinta merenggangkan pelukan Cristian.

"Bagaimana jika kukatakan kalau aku sangat mencintaimu," ungkap Cristian.

"Cinta harus ada pembuktiannya bukan hanya sekedar ucapan dan isapan jempol belaka," ucap Cinta tiba-tiba.

''Apa yang harus aku lakukan agar kau percaya?"

"Untuk saat ini aku tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah. Biarlah waktu yang akan membuka mataku pada kebenaran itu?" kata Cinta.

"Dan kita sedang bertarung dengan waktu?"

"Jika aku takdirmu, aku pasti akan kembali padamu, jika ini hanya hasrat semata maka semua hanya akan menjadi abu yang tidak tersisa.''

"Setidaknya berilah kepastian pada cintaku ini?''

ujar Christian. Pria ini mengeratkan lagi pelukannya. Fokusnya kini hanya pada bibir mungil milik Cinta.

''Aku saja tidak tahu hatiku, bagaimana aku bisa memberi kepastian padamu?"

"Di te amo (Katakan aku mencintaimu)," kata Cristian lirih sembari menyatukan dahi mereka.

Cinta memandangi wajah Cristian. Bukan dia tidak tahu arti perkataan itu namun itu terlalu cepat.

"Te quiro (Aku mencintaimu)" bisik Cristian ******* bibir Cinta. Kali ini Cinta memejamkan matanya ikut terhanyut dalam pusaran gelora asmara.

"Khem ... ." Suara deheman dari Ivan mengejutkan mereka berdua. Keduanya menghentikan aksi panas itu.

"Tadi bertengkar kini bermesraan. Ish ... aku tidak tahu apa mau kalian,'' ujar Ivan.

Wajah Cinta memerah karena malu dan Cristian tetap bersikap biasa saja seolah tidak terjadi apa-apa.

"Jika kalian saling cinta mengapa tidak menikah saja?" saran Ivan sembari merapikan baju yang akan di bawa pulang Cinta.

"Aku sudah mengajak dia menikah namun selalu ditolak apa dayaku,'' jawab Cristian.

"Semua tidak semudah apa yang dikatakan," sambung Cristina.

"Jika kalian saling cinta hadapi semua masalah bersama jika perlu lawan dunia demi kebersamaan kalian.'' Ivan menepuk pundak Cinta.

"Aku belum mengenalmu secara keseluruhan bagaimana aku bisa menyerahkan hidupku pada dirimu yang belum bisa kupercayai sepenuhnya,'' ungkap Cinta memandang Cristian.

"Dengar itu Cristian, buktikan dulu cintamu padanya," sulut Ivan.

"Apa aku harus membatalkan pernikahan ini sekarang juga? Baiklah jika itu yang kau inginkan. Aku akan menelfon Bella dan ayahmu ... ." perkataan Cristian terpotong ketika tangan Cinta menutup mulutnya.

"Jangan lakukan itu, aku tidak mau melihat neraka terjadi di rumahku," ujar Cinta.

Cristian memegang pinggang Cinta.

"Lalu aku harus bagaimana?" tanya Cristian.

Cinta memandang pada Ivan. Pria lembut itu hanya mengangkat bahunya saja.

"Biarkan aku memantapkan hatiku dulu, bukankah masih ada waktu hingga hari pernikahan itu?" jawab Cinta.

Cinta lalu teringat pada Bella.

"Bagaimana dengan Kak Bella?"

"Cinta kalian itu rumit, aku yang dengar juga ikut pusing. Saranku nih yang paling terakhir Cinta mantapkan dulu cintamu pada Cristian, bagaimana kau akan bisa berpegang erat padanya sedangkan kau saja tidak percaya padanya. Cristian jangan kau memaksanya terus biarkan dia berfikir tenang dulu. Jika kau memang mencintainya hentikan semua kegiatan gelapmu di klub.''

Cristian membuka mulutnya lebar. Ivan telah membuka kartunya di depan Cinta.

"Itulah yang membuatku ragu, karena dia bermain di belakang kakakku. Yang kutakutkan dia melakukan hal yang sama padaku," ucap Cinta terus terang.

Cristian memandang tidak suka karena dipandang sebelah mata oleh Cinta.

"Aku tidak pernah berhubungan lebih pada wanita lain. Hanya Claudia dan kau saja, tidak pula Bella. Jika tidak percaya kau bisa menanyakannya langsung." Cristian lalu menatap Ivan dengan sorotan mata tajam.

"Kendalikan mulutmu. Aku memang membawa wanita-wanita itu kemari karena aku suka memanjakan mereka. Namun aku tidak pernah membawa mereka semua ke dalam kamar, tidak satu orang pun," tegas Cristian. Membuat muka Ivan memucat.

Melihat situasi yang tidak kondusif Cinta pamit untuk pulang.

"Aku mau pulang, Kak Ivan mana baju yang harus kubawa pulang?" tanya Cinta lembut.

"Kita makan siang dulu lalu aku akan mengantarkanmu," kata Cristian.

"Tidak perlu, aku akan makan di rumah saja lagi pula aku membawa mobil sendiri,jadi kau tidaka usah bersusah payah mengantarkanku pulang." tolak Cinta.

"Kalian cepat keluar dari ruanganku, ini bukan kamar hotel yang bisa kalian sewa seharian penuh. Ini ruang ganti butik milikku. Ada pelanggan di depan yang mau memakai ruangan ini. Pusing aku mengurusi masalah percintaan kalian," omel Ivan sembari menyerahkan tiga paper bag untuk Cinta.

"Satu dress untuk Bella. Dan ini empat dress yang Cristian pesankan untukmu," ucap Ivan. Cinta menelan salivanya dan menoleh ke arah Cristian.

"Sudah ... sudah sana pergi, pesan kamar untuk melanjutkan pertengkaran kalian yang tidak ada habisnya,'' usir Ivan. Cinta berjalan dahulu diikuti oleh Cristian.

Sebelum keluar Ivan mendekati Cinta dan membisikkan sesuatu di telinganya. "Kamu beruntung karena dicintai oleh sahabatku itu, saranku jangan pernah lepaskan cintanya "

Cinta melihat ke arah Ivan.

"Kamu nggak lagi ngompor-ngomporin lagi 'kan?"

kata Cristian menepuk keras pundak Ivan.

"Aku bilang suruh hati-hati sama buaya darat macam kamu,"

Akhirnya mereka berdua keluar butik bersama-sama. Sesampainya di depan mobil Cinta wanita itu membalikkan tubuhnya menatap Cristian.

"Siapa Claudia?" tanya Cinta tiba-tiba membuat Ivan terkejut.

"Kau ingin mengenal Claudia kalau begitu ikut aku." Tangan Cinta ditarik, dipaksa memasuki mobil Cristian. Kali ini muka Cristian sudah terlihat sangat marah. Apakah dia salah karena telah menanyakannya?

1
Putri Mblaq
Luar biasa
Etik Yuliana
cristian kl gentle...datangi bapsknya Cinta...katakan semuanya...
Titin Sri
maklum z lh. penulis salh ketik nama
Krisna Dayu
kirain nama cowok ...jebul e cewek
Mirfa Linda
dara Ama Ale aja Thor kasian Sheila klo ditinggal Kris.
Elfi Rosanti
kek film india
Herlina Rismayanti
sangat menarik bagus sekali
Fitri Yenti
Baru kali ini baca novel, dalam 1 novel langsung menceritakan beberapa tokoh..jd kelihatan nyambung..seru..hebat author...
Auliyaa Auliyaa
suka dengan ceritanya
Olvine Manganggung
lama² kok aku kesal ya sama cinta kenapa nggak berterus terang aja😔
Rika Fitria
nyesek
Rita Bj
Kecewa
Suryanie Bunda'a Bilal
bener bener bagus cerita nya
Sutar Imam Sujarwo
asyiiik dah mulai nih .
ibarat lagu "tanda tandanya" jatuh cinta
Wilia Ningsih
menarik
Sutar Imam Sujarwo
wah mulai bucin nih sich bos
Sutar Imam Sujarwo
kiler Bosque tak tahunya bucin nanti
Chacha Hazel
Terlalu kebanyakan konflik
Audrey Chanel
ya bisa aja ibuku merebut suamiku
Audrey Chanel
makanya jangan bikin ulah dicium diem aja 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!