NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Pria Miliarder

Terjerat Cinta Pria Miliarder

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Cintapertama / Tamat
Popularitas:7.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lea

WARNING!!! BIJAKLAH MEMBACA!!! NOVEL 21+!!! JIKA TIDAK SUKA SKIP SAJA . MARI SALING MEMPERMUDAH URUSAN ORANG LAIN MAKA HIDUP ANDA PASTI JUGA AKAN DI MUDAHKAN OLEH TUHAN.

Laura Elsabeth Queen tidak menduga ia akan bertemu kembali dengan Zafran Volkofrich mantan kekasihnya, di acara ulang tahun teman sekelas mereka, 10 tahun yang lalu mereka berpisah dengan tidak damai, orang tua Laura menentang keras hubungan mereka karena Zafran pria miskin. Zafran masih sakit hati pada Laura dan ingin membalas dendam.

Di sisi lain Laura mengetahui rahasia kedua orang tuanya setelah mereka meninggal, dan kini beban berat berada di pundak Laura.

Sedangkan Zafran pria miskin itu kini telah berubah menjadi penguasa dunia bisnis.

Bagaimana kisahnya yuk baca kelanjutannya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 19

Wajah Laura yang bersemu merah membuat Zafran semakin ingin menggodanya, Laura terlihat sangat menggemaskan. Seperti anak-anak yang polos.

"Jangan terlalu dekat lagi dengan pria manapun, aku tidak menyukainya." Kata Zafran dengan suara pelan, hampir tenggelam di teggorokannya namun masih terdengar jelas di telinga Laura.

"Apalagi aku sangat benci ketika ada tangan pria lain dengan lancang menyentuh mu." Imbuhnya lagi.

Gadis itu menunduk dan merasa malu. Wajah Laura sangat merah.

Zafran hampir tertawa melihat ekspresi Laura yang menggemaskan kemudian pria itu mendekatkan wajahnya, mencoba mencium bibir Laura namun gadis itu memalingkan wajahnya dari Zafran, pria itu kemudian berpindah mencium kening Laura dan membelai pelan kepala gadis itu.

"Apa sekarang kau bisa melepaskanku, kau meninggalkan acara terlalu lama, pasti banyak yang mencarimu."

"Ada Stark yang akan mengurusnya." Kata Zafran berbisik di telinga Laura membuat gadis itu semakin merinding dan perutnya berdenyut-denyut, ada hawa aneh marasuki tubuhnya.

"Tap-tapi... Mantan pacar mu pasti juga mencarimu."

Zafran mengernyitkan dahinya.

"Mantan?"

"Mantan mu yang ke seratus." Kata Laura dengan polos.

Zafran tertawa mendengar penuturan Laura.

"Siapa yang memberitahumu hal itu."

"Feronica."

Kemudian Zafran mengambil botol alkoholnya dan menuangnya ke gelas.

"Dia bukan mantanku, aku tidak memiliki mantan hingga 100 orang, mereka semua selalu berlebihan ketika menyangkut tentang diriku." Zafran menegak alkohol itu.

"Benarkah?" Laura ragu.

"Malam ini kita akan tidur disini, besok kita baru melanjutkan acara ke perayaan ulang tahun Philip adik Edward." Kata Zafran mengalihkan pembicaraan.

"Kita tidur disini?! Aku dan kau berada di kamar yang sama?!!"

Laura membelalakkan matanya karena terkejut.

"Ya, itupun jika kau mau, kita bisa tidur di ranjang yang sama." Kata Zafran yang kemudian memdekati Laura dan berbisik di telinga gadis itu dengan masih memegang gelas alkoholnya.

"A-aku tidak bisa, aku tidak mau." Kata Laura spontan dan wajahnya pucat serta kecemasan tiba-tiba melanda dirinya.

"Aku bercanda, kamarmu ada di sebelah." Zafran tersenyum dan kemudian duduk santai di kursinya, menyandarkan punggung dan kaki panjang nya yang kuat serta kokoh membuat kursi itu terlihat kecil bagi Zafran.

Melihat bahwa Laura masih di penuhi wajah kecurigaan.

Kemudian Zafran berdiri dan membuka pintu yang yang lain, dan terlihat ada kamar lain melalui pintu itu.

"Kamar tidur kita terhubung?!" Kata Laura, raut wajahnya penuh dengan kekecewaan.

"Ya, tapi maafkan aku, aku tidak bisa membangun tembok untuk menutupnya." Zafran tertawa dan melepaskan pakaiannya.

"Hey ka-kau sedang apa!!!" Laura spontan menutup matanya ketika Zafran membuka kancing kemeja dan melemparkan bajunya.

"Aku lelah dan ingin mandi, aku tidak masalah jika kau masih mau di sini, atau kita mandi bersama." Zafran merentangkan tangannya seolah menyambut Laura untuk bergabung.

"A-aku akan ke sebelah" Jawab Laura gugup sembari berlari menuju kamarnya sendiri.

Zafran tertawa kecil melihat tingkah Laura yang menggemaskan, apalagi kesenanganya adalah

ketika melihat Laura tersipu malu hingga wajahnya terbakar, merona merah adalah ekspresi yang sangat disukainya, ekspresi dimana tidak ia temukan di wajah-wajah wanita lainnya.

***

Malam semakin larut dan Laura tidak bisa memejamkan matanya, padahal ketika dirinya sedang mandi berendam dengan air hangat, mata nya terasa sangat berat hingga ia hampir tertidur di bathup.

Gadis itu bangkit dari ranjang, berjalan dan membuka tirai jendelanya, terlihat pemandangan taman yang menggugah rasa penasarannya, dengan sedikit berfikir akhirnya ia pergi melihat nya dan meninggalkan kamar.

Zafran yang masih terjaga dan sedang bekerja di depan layar laptopnya mendengar Laura membuka pintu dan pria itu bergegas menutup laptop dan menyusulnya, ia berjalan perlahan di belakang Laura.

Zafran dengan santai mengikuti Laura, menyelidik apa sebenarnya yang ingin Laura lakukan. Kenapa malam-malam dia keluar dari kamarnya tanpa meminta ijin nya lebih dulu. Zafran berpikir apakah itu Arnold, karena beberapa tamu masih menginap di kamar-kamar Mansion nya.

"Laura, lihat saja kalau kau berani menemui Arnold secara diam diam di belakangku!!!" Geram Zafran dengan mengepalkan tangannya.

Terlihat Laura mendekati taman yang telah menggugah rasa penasarannya ketika ia melihat dari balik jendela kamarnya, gadis itu melangkahkan kakinya mendekati kursi panjang berwarna kecoklatan, kemudian ia duduk menyandarkan punggungnya di kursi, menengadahkan kepalanya dan memandangi bintang-bintang, merasakan terpaan angin yang membelai wajah dan tubuhnya.

"Angin malam yang menyejukkan." Kata Laura dengan lirih.

"Kau sedang apa." Tiba-tiba Zafran berada tepat di belakang Laura namun ketika Laura ingin mengangkat kepalanya yang menengadah menatap langit, dan berusaha menarik tubuhnya yang bersandar pada kursi, dengan cepat Zafran menundukkan kepalanya memandang wajah gadis itu, seketika membuat leher Laura kaku dan otot lehernya seperti sedikit tertarik, alhasil gadis itu menahan kepalanya.

Zafran dengan santai tersenyum dan menyelipkan kedua tangannya di saku celana panjangnya.

Bagaimana tidak terkejut, Laura yang tadinya menengadahkan kepalanya dengan berbantalkan besi kursi menikmati serta memandangi bintang sekarang berubah memandangi wajah tampan Zafran.

"Aku mencari angin." Sahut Laura canggung, rambut panjang Laura tergerai ke bawah, dan dahinya terlihat jelas.

Zafran masih berdiri di belakang kursi Laura dengan kedua tangan kokoh itu berada pada saku celana pajangnya, ia memandangi Laura, ini adalah posisi dimana Laura tidak akan memberontak, pria itu sangat ingin mencium Laura, posisi gadis itu sangat menguntungkan baginya.

Namun pikiran itu segara Zafran buang jauh-jauh, ia mengurungkan niatnya dan kembali mengingat bagaimana ia bertengkar dengan Laura.

Kini mata Zafran berpindah melihat leher putih yang jenjang milik Laura seakan leher itu mengingatkannya kembali bahwa ia sangat ingin menciuminya, sekali lagi Zafran berfikir ini bukanlah waktu yang tepat untuk melepaskan hasratnya.

Bersambung~

1
Julia Juliawati
mampir
Sandisalbiah
intinya suka dgn hasil imajinasimu thor.. sangat puas dan terhibur.. dan abaikan koment yg gak penting.. semangat...
Sandisalbiah
myngkinkah Dex jatuh hati pd Laura...?
Sandisalbiah
lagian di mension Zafran kan banyak penjaga dan oelayan.. jelas² merwka tau Geby sangat berbahaya tp kok begitu mudah Geby bisa masuk slm mension..? apa pengawal mension ada yg berhianat juga?
Sandisalbiah
jila Luwis bukan penghianat jd siapa... Edward juga tdk.. apakah Kate...
Sandisalbiah
leuwis bekerja sama dgn Geby.. dan saat ini leuwis memanfaatkan amneaia Laura buat mendoktrin ingatanya.. dan Geby.. apa yg dia dapat setelah ini.. zonk..
Sandisalbiah
leuwis...
Sandisalbiah
jika Laura dan Jane sefrekuensi mungkin mereka bisa berteman.. setidaknya Laura tdk merasa sendiri lagi di tempat asing di tambah lagi si biang rusu Geby udah muncul...
Sandisalbiah
weel come to the jungle Laura.. karna srigala betina yg lapar sudah datang..
Sandisalbiah
dan Geby akan menjadi momok terbaru bagi Laura saat dia sadar perhatian Zafran tertuju pd Laura..
Sandisalbiah
ceroboh.. udah tau gak kuat minum.. disodorin mau aja..
Sandisalbiah
laura ceroboh.. udah tau gampang mabuk tp mau aja di suruh minum alkohol..
Sandisalbiah
sebenarya dr bab 1 udah mau coment tp kok ta telat banget bacanya.. 😅😅izin baca thor...
De'yus Mbot
lnjut
sita
ya Allah kejam nian lah hati nya itu,apakah dia itu masih di bilang manusia ,bukan nya orang yg menebar kan kebencian itu sama aja kuadrat nya dengan iblis.sabar y kak author ada banya pembaca yg sama karya dari satu pembaca yg jahat hati juga jari jari nya.
Nurjannah Rajja
Jangan takut, rileks dan serahkan semuanya kepada Allah. Aku dua kali melahirkan dengan permasalahan yg berbeda yg pertama melintang dan yg kedua usia 8 bulan harus dikeluarkan karena air ketuban melimpah dikuatirkan kalau menunggu sampai kandungan sembilan bulan bayinya tidak tertolong. Alhamdulillah keduanya sehat sehat dan sekarang udah pada besar...
Tita Sibungsu Baping
kakak kembara Isyana hidup enak dengan keluarga Benyamin.sedangkan Isyana hidup sederhana dengan ibu angkatnya kasian dia 😢.. Gaby kabur setelah menitipkan isyana ibu kandung gk ada ahlak
Tita Sibungsu Baping
duhhhh paman dax bikin aku iri sama Isyana 🤭😁
Lina ciello
bahagia yg tertunda
Lina ciello
bunuh ae ramon kro gaby kui 😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!