Gairah Presdir

Jhos serba salah dengan semua pengakuan Lilis gimanapun dia yang sudah merawani Lilis dan memanfaatkan Lilis untuk selalu menemaninya tidur di saat nafsunya melandanya tapi giliran Lilis yang menginginkannya dia malah menolaknya.

"Lilis mau tidak aku menikahimu tapi jangan ada yang mengetahuinya, anggap saja sebagai sambungan jalinan persaudaraan kita, kamu menjadi adik ku dan aku menjadi kakakmu, tapi kamu harus janji tidak boleh ada yang tau soal ini, aku tidak mau wanitaku akan sakit hati dan juga orang tuaku, aku melakukan ini karna kamu tidak mempunyai siapa-siapa di dunia ini, tapi aku janji kalo kamu juga boleh menikah nanti kalo kamu menginginkannya suatu saat nanti," ucap jhos tiba-tiba mungkin karna rasa serba salahnya membuatnya berpikir begitu.

"Tapi apa tuan yakin?, Aku takut kalo nanti akan menjadi masalah buat tuan dan keluarganya akibat kehadiranku, kalo masalah aku siap atau tidaknya aku janji akan selalu menuruti perkataan tuan, bukan karna aku mencintai tuan tapi aku juga berterima kasih atas semuanya kepada tuan," jawab Lilis sambil memandang jhos dengan wajah terkejutnya karna dia tidak menyangka kalo jhos berkata begitu.

"Ikut saya kita ke KUA , bawa kartu keluarga mu," perintah jhos Tanpa basa basi.

Jhos membawa Lilis ke KUA untuk melaksanakan pernikahan tersembunyi Tanpa ada satupun saksi, jhos menggunakan uangnya untuk menutupi mulut penghulunya agar mau menikahkan mereka Tanpa ada satupun saksi.

Setelah keluar dari kantor KUA membawa dua kartu pernikahan, jhos mengambil kartu itu dan meminta Lilis agar jhos yang menyimpannya agar tidak di ketahui oleh orang lain selamanya.

Di hari ini Lilis antara senang dan sedih dia tidak bisa membedakannya, karna yang di rasa saat ini adalah pernikahan walaupun itu Tanpa saksi dan tidak ada yang mengetahuinya, tapi dia senang karna dia bisa tetap bersama pria yang dia cintai walaupun mungkin waktunya tidak setiap saat karna pria yang di nikahinya adalah pria yang punya wanita dan akan di nikahinya secara sah dalam hukum dan agama sedang kan dirinya hanya sebatas istri yang di sembunyikan atau lebih tepatnya istri simpanan bahkan bukan seperti istri karna akan di anggap sebagai adik kakak saja oleh jhos.

"Apa benar perkataanmu kalo kamu tidak bisa hamil?," Tanya jhos masih ragu.

Nisa langsung terkejut dari lamunannya karna pertanyaan jhos yang tiba-tiba di waktu dia di dalam mobil.

"Ya benar tuan, kalo tidak percaya mari kita cek ke dokter aku juga punya buktinya di rumah," jawab lilis sangat jujur.

"Baiklah kalo begitu, kita mencari kamar anggap saja sebagai bukti kalo kita sudah sah sebagai malam pertama kita walaupun ini belum malam sih karna malam hari aku tidak bisa menemanimu aku punya wanita di rumah yang harus aku temani," ucap jhos, dan Lilis sama sekali tidak merasa keberatan asal jhos tetap melakukannya kapanpun itu dia juga mengerti hanya sebatas istri simpanan.

Jhos langsung membawa Lilis mencari kamar di hotel.  Setelah sampai di sebuah hotel jhos membawa Lilis masuk ke kamar lalu dia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya terlebih dahulu.

Lilis yang menunggu jhos di tempat tidur malah merasa gugup karna saat ini statusnya bukan sebagai orang luar tapi sebagai istri jhos walaupun itu tidak semua orang yang tau tapi setidaknya dia sendiri mendapatkan status.

15 menit kemudian jhos keluar dari kamar mandi hanya melilitkan handuk di pinggangnya dia melihat ke arah Lilis yang kelihatan sangat gugup, sedangkan Lilis memandang ke arah kejantanan jhos yang sudah tegak di balik handuk tapi dia melihatnya dengan jelas kalo benda itu sudah berdiri.

"Kanapa kamu terlihat gugup?," Tanya jhos.

"Tidak,tidak apa-apa, aku hanya merasa sedikit senang karna kamu mau memberikanku sebuah status walaupun itu tidak terlalu menyenangkan menurut orang lain tapi aku senang karna aku merasa cuma kamu orang terdekatku karna tuan sebagai suamiku sekarang," jawab lilis sambil menghampiri jhos yang masih berdiri, Lilis langsung melepas handuk jhos lalu memainkan benda besar jhos itu.

" Jangan terlalu lama pemanasan ya Lis, aku masih banyak pekerjaan di kantor," ucap jhos sambil mencabut miliknya dari mulut Lilis lalu melebarkan kaki Lilis dan "shek" langsung masuk semua miliknya kedalam.

"Lis kenapa punya kamu masih saja sempit aku rasa ini sudah yang sekian kalinya aku memasuki mu," tanya jhos penasaran karna merasa lubang Lilis masih saja sempit walaupun sudah beberapa kali dia jebol

"Mungkin Karena sudah lumayan lama tidak terpakai lagi tuan, ah...tuan terus enak," jawab Lilis sambil mulai menikmati kenikmatan dunianya.

"Jangan panggil saya tuan kalo sedang bercinta, kamu juga sudah menjadi istriku, kalo di luar baru kamu bisa memanggilku tuan," ucap jhos sambil memulai mempercepat gerakannya sambil menghisap buah dada Lilis yang besar itu.

"Ya sayang, ohk...terus sayang lebih dalam lagi..yah itu-itu..terus," rintih Lilis sambil terus menikmati setiap hentakan pinggul jhos.

Batang jhos yang sangat besar itu terus menghujam kewanitaannya sampai terasa seperti robek karna hentakan di tambah lagi terlalu besarnya benda itu tapi Lilis sangat menikmatinya.

..aku sangat menikmati ini setiap hari sungguh suamiku sangat pandai bergoyang dengan batangnya yang besar,...gumam Lilis .

****

Di apartemen  keluarga AN sisi dan Nisa sedang bermain di taman, di temani oleh nyonya Jasmin yang juga kebetulan sedang tidak ada kerjaan jadi dia ikut ke apartemen tempat jhos tinggal.

"Mama, lihat itu bunganya indah-indah bukan?," Tanya sisi kepada kepada mamanya.

"Iya, siapa yang tanam bunga secantik ini," jawab nyonya Jasmin sambil berjalan ke arah bunga yang bermekaran itu.

"Katanya sih kakak cantik yang tanam dan rawat, benarkan kakak cantik?," Jawab sisi sambil menyakinkan mamanya dengan bertanya ke pada Nisa.

"Ya Tante aku yang tanam di waktu pertama ke sini," ucap Nisa langsung.

"Oya, memang kamu sudah lumayan lama ya tinggal di apartemen ini bersama jhos?," Tanya Jasmin.

"Ya Tante karna aku awalnya sebelum sisi ke sini aku jadi pembantu buat jhos, tapi setelah sisi pulang aku di suruh menemani sisi," jawab Nisa, nyonya jasmin pun mengerti.

"Apa kamu siap suatu saat jadi menantu Tante?," Tanya nyonya Jasmin tiba- tiba, membuat Nisa langsung terkejut.

"Kalo jhos benar-benar serius aku akan siap-siap saja Tante, di tambah lagi ada sisi di keluarga ini aku pasti sangat siap karna sisi sangat menyenangkan di ajak bermain," jawab Nisa sambil melibatkan sisi.

"Benarkah kakak cantik, hore kalo begitu aku akan tetap bersama kakak cantik setiap hari," ucap sisi yang mendengar pengakuan Nisa tadi menjadikannya sangat gembira.