NovelToon NovelToon
Ibu Sambung

Ibu Sambung

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:33.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: sangrainily

mengkisahkan tentang dua wanita cantik dengan ikatan ibu dan anak tiri. kasih sayang yang tulus membuat mereka saling menyayangi layaknya seperti ibu dan anak kandung.

Shinta berusia 26 tahun yang berprofesi sebagai dokter gigi di salah satu klinik Indonesia . Mempunyai sifat keibuan yang sangat lembut dan menyayangi anak kecil. Namun galak terhadap semua pria yang berusaha mendekatinya.

Syifa gadis mungil yang berusia 5 tahun , tinggal bersama ayah dan kakek neneknya . Ayahnya begitu menyayanginya tetapi juga begitu sangat angkuh ketika berhadapan dengan orang lain, Ibunya meninggal kan dia dan ayahnya diusia Syifa belum genap 1 bulan demi lelaki yang lebih kaya dari ayahnya . Hal itu membuat ayahnya menjadi seorang yang sangat dingin terhadap orang asing.

Pertemuan Syifa terhadap Shinta membuatnya merasakan sosok kasih sayang seorang ibu. Ternyata ayah dari Syifa merupakan musuh terbesar dari Shinta di SMA yg merupakan kakak kelas Shinta . bagaimana kelanjutan kisah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sangrainily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 18

Shinta masuk kedalam rumah, ia menggandeng tangan kedua orang tuanya. Duduk di sofa bersama kedua org tuanya.

"Maafin aku Bu, Yah." Memeluk kedua orang tuanya secara bergantian, lalu menceritakan semua kejadian tersebut.

"Siapa gadis itu?" Tanya ibu dengan heran.

"Dia pasien ku Bu, dan ternyata papa nya seniorku di bangku SMU."

"Aku sangat menyayanginya, waktu dokter mengatakan bahwa ia tak bisa di selamatkan mendadak nafasku di paksa untuk berhenti. Sesak sekali rasanya." ucap Shinta dengan mata berkaca-kaca. Ibu Shinta langsung memeluk tubuh anak semata wayangnya tersebut. Shinta menangis di pelukan ibunya. Syafa mengangkat kepala anaknya,memegang kedua pipi anaknya lalu menciuminya.

"Jangan menangis lagi nak" menghapus air mata Shinta yang membasahi pipi.

"Bagaimana keadaan anak tersebut?"

"Saat ini dia belum sadarkan diri namun sudah melewati masa kritis nya Bu, Yah. Aku tak sanggup melihat nya seperti itu hiksss" mengelap ingus yang keluar dari hidung dengan tangannya layaknya seperti anak kecil.

"Sudah jangan menangis lagi, ikatan kalian sangat kuat. Sampai ia bisa melewati masa masa kritis itu, padahal dokter mengatakan dia tidak bisa di selamat kan lagi." Lirih ayah sambil mengacak acak rambut anaknya.

"Sebaiknya kau bersihkan badanmu lalu makan lah nak" Ucap Syafa dengan lembut.

"baik Bu, Yah." menghapus air mata, bangkit dari duduknya dan segera masuk kedalam kamarnya. Kedua orang tua Shinta melihat anaknya dari belakang. Shinta masuk kedalam kamarnya.

"Aku heran mengapa ikatan batin mereka sekuat itu padahal tidak ada hubungan apapun" Kata Syafa memandang suaminya, ayah Shinta langsung mendekati dan memeluk tubuh ibunya dengan penuh kasih sayang.

"Entahlah, mungkin ini sudah takdir dari Tuhan, kita liat aja gimana kedepannya" Menciumin pucuk kepala Syafa. walau mereka sudah tua dan memiliki Shinta yang sudah dewasa, tak mengurangi rasa sayang dan keromantisan diantara mereka berdua.

"Mas, aku khawatir dengan anak kita. Apalagi melihat wajahnya yang kacau hanya karena seorang gadis yang baru ia kenal"

"Sudah jangan cemas, anak kita akan baik baik saja." mencoba menenangkan Syafa yang sedang khawatir dengan Puteri semata wayangnya.

*****

Shinta merendamkan badannya di bath up, memandang langit langit, memejamkan mata nya sejenak dan memijit pelipis matanya agar sedikit relax.

Shinta masih membayangkan kejadian dimana Syifa kecelakaan di depan matanya, dan hampir kehilangan nyawanya.

"Apa salah gadis itu, dia hanya menginginkan seorang mama tapi dia harus mengalami hal menyedihkan seperti ini" Gumamnya dalam hati. Air matanya terus saja keluar dari sudut matanya.

"Mengapa aku sangat sakit melihat dia menderita seperti ini Tuhan? bangunkan dia aku mohon, aku berjanji jika dia sadar aku akan menjadi mama untuknya dan menyayangi serta melindunginya dengan segenap jiwa dan ragaku." Shinta terus saja mengomel didalam hatinya, pikirannya hanya tentang Syifa dan kesembuhan Syifa. dia berendam selama 1 jam dan memejamkan matanya namun ia tak tidur, dia memikirkan keadaan Syifa dirumah sakit sekarang.

"Aku akan kembali kerumah sakit, aku akan menunggu sampai dia sadar" Shinta bangkit dari bath up. Membersihkan dirinya di shower. Mengambil kimono handuk dan segera keluar dari kamar mandi, ia mengambil pakaian dan memakainya. Tak lupa memakai minyak telon dan farfum favorit nya. Memberikan lipblam di bibir tipisnya yang pink. Menyisir rambut dan segera keluar kamar.

"Mau kemana lagi kamu?" Tanya ayah yang masih di ruang keluarga bersama isterinya.

"Mau kerumah sakit lagi Yah" Jawabnya dengan enteng.

"Ini sudah malam nak"

"iya ini sudah malam, ayah tak mengizinkan kamu keluar malam malam, besok saja jika ingin menjenguk" ucap ayahnya.

"Tapi Bu, Yah." memelas.

"Tidak ada tapi tapi! kalau Ayah bilang tidak ya tidak!" Ucap Ayahnya dengan meninggikan suara. mata Shinta sudah berkaca kaca dia tak membantah omongan ayahnya lagi dan segera masuk dalam kamar.

"Kenapa harus membentakku seperti ini sih hiks...hiks..." lirihnya. Ya Shinta anak yang sangat manja, jadi dia akan sangat sakit hati jika ayah ataupun ibu nya berkata dengan nada tinggi.

"Kamu ga seharusnya membentak Syifa seperti itu!" Ucap ibunya sebal.

"Aku harus begitu agar anak kita tidak keras kepala" Ucap ayah tak mau kalah nya.

1
Sri Lestari
salah shinta...jdi istri kog gak dewasa sm skali...slalu grusah grusuh...
Ida Naurah
lah ngapa sisinta nyalahin diri sndri? kan sirevan jg sikap'a jutek MA si sinta menurutku sih wajar klw nolak
Ida Naurah
salah sisinya apa sampe sirevan ngusir dia, trus ngapain jg sampe berlutut tuh sisinta'a? aneh nih cerita nya
Ida Naurah
ko crita'a terlalu mengada2 ya
Wiwik Elly
ma'af ceritanya muter" , jd agak membosankan
Sastry Lesty
nih kaya cerita film India ista sama raman, trus anak nya ruhi😀
Nanik Lestari
Emak Bpknya yg seharusnya sedari dini sudah memberikan pemahaman, sdh umur 5th loh
Nanik Lestari
Sudah biasa begitu
Author_Ay: permisi kak

baca juga karya aku (bukan) pernikahan impian karya ayu Andita
jangan lupa like, komen dan rate
total 1 replies
Nanik Lestari
Nangis lagi
Nanik Lestari
Lumayan cengeng
Nanik Lestari
Bener banget
Nanik Lestari
Ya ampun
Kiki Sulandari
Ok👍👍👍
Kiki Sulandari
Ok,kak
Sudah Favorit 💙
Kiki Sulandari
Kisah yg bagus...banyak pembelajaran hidup.,mengharu biru hatiku
Terima kasih kak author atas novel yg bagus ini
Sampai jumpa di kisah selanjutnya
Kiki Sulandari
Raisa....mengapa kau begitu sangat jahat,....
Kau sengaja menyembunyikan diary nenekmu & terus mempengaruhi Cia untuk berbuat jahat...
Tega nian kau Elsa....
Kiki Sulandari
Cia....sekarang sedikit demi sedikit kau tahu kebenaran tentang kehidupan pahit yg harus Caca alami....
Lalu,untuk apa lagi kau ingin bertemu Revan & Shinta?
Apa yg akan kau lakukan?
Kiki Sulandari
Sekarang akhirnya Caca tahu penderitaan Caca akibat ulah sang Mamal....
Dan berkat penjelasan dari Syifa,Kgphanza & Arvan,Cia tahu Shinta tak bersalah ....Shinta sangat baik..
Kiki Sulandari
Cia....sekarang kau tahu bahwa Raisa sangat kurang ajar pada Caca....
Apakah ini yg kau inginkan?
Kiki Sulandari
Semoga Alan dapat membujuk Alana untuk berkonsultasi dengan psikiater agar proses penyembuhan Alana dapat berjalan dengan baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!