NovelToon NovelToon
Dinikahi Dosen Galak

Dinikahi Dosen Galak

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa
Popularitas:13.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rini Handayani

Menikah dengan dosen sendiri?
Cinta Aida tidak pernah menyangka lelaki yang dijodohkan kedua orang tuanya adalah lelaki yang selamat setahun lebih dia benci. Bagaimana tidak, setiap kali dia melakukan kesalahan di kampus, hukuman yang diterima sangat tidak masuk akal. Namun ternyata pak dosen yang dia benci adalah calon suaminya sendiri.
Bagaimana kisah mereka selanjutnya, akankah cinta tumbuh di hati keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Raditya keluar dari ruangannya setelah menyelesaikan tugas sebagai seorang dosen.

"Aida ke mana? Kam makan siang biasanya dia udah stand by di kantin,"gumamnya sambil berjalan menuju kantin.

Setelah sampai ke kantin yang berada di dalam kampus, Raditya tak melihat istrinya di antara para mahasiswa dan mahasiswa yang tengah menikmati makan siang mereka.

"Mungkin di dalam kelas,"gumam Raditya lalu kembali berjalan menuju kelas.

Namun sama seperti tadi, dia tidak melihat keberadaan istrinya di sana. Tak ingin berprasangka buruk, Raditya masih mencari keberadaan Aida di sekitar kampus.

"Di mana dia?"gumam Raditya sambil menatap taman di sampingnya.

Bruk!

Tubuh kekar Raditya bertabrakan dengan seorang wanita yang sedang berjalan sambil membawa tumpukan buku.

"Maaf,"ucap Raditya membantu mengumpulkan buku-buku yang berserakan di atas lantai.

"Nggak apa-apa,"balas wanita itu.

Raditya menatap wanita di depannya. "Sari."

Wanita itu membalas tatapan sang dosen. "Iya ini saya, kenapa Pak Radit?"

"Oh, nggak apa-apa. Maaf karena tadi saya melamun."Raditya memberikan tumpukan buku pada Sari.

"Saya tahu pak Radit lagi ngelamunin siapa,"ucap Sari tiba-tiba.

Raditya tertegun menatap rekan kerja sesama dosen itu. "Maksudnya? Kamu tahu soal apa?"

"Pak Radit sedang mencari Aida kan?"tebak Sari sambil tersenyum kecil.

Raditya membulatkan kedua mata coklatnya, tanpa menjawab apapun.

"Saya tahu kalau Aida itu istri kamu. Kalian sudah menikah kan? Apa terjadi sesuatu pada Aida sampai kamu menikahinya?"sambung Sari.

Deg!

"Apa jadinya kalau semua orang tahu, seorang dosen menikah dengan mahasiswinya sendiri," desis Sari sambil tersenyum getir.

Raditya memegang lengan Sari. "Maksud kamu apa mengatakan itu?"

"Jangan membohongi aku, Mas. Aku tahu semuanya,"balas Sari membalas tatapan tajam mata Raditya.

Raditya membuang nafas kasar. "Dari mana kamu tahu tentang semua itu? Siapa yang memberitahumu? Aku tidak pernah mengatakan pada siapapun tentang itu."

Sari tertawa getir. "Nggak penting aku tahu dari mana, yang jelas omongan aku tadi itu benar, kalau Aida adalah istrimu. Istri ke berapa? Dua? Atau tiga?"

Raditya membuang nafas kasar. "Jaga ucapanmu. Aku hanya menikahi satu wanita. Aku tidak akan takut dengan ancamanmu itu!"

"Mungkin kamu tidak takut, tapi bagaimana dengan Aida? Dia pasti takut pernikahannya dengan seorang dosen terbongkar. Apa kamu yakin dia akan memaafkanmu kalau sampai semua orang tahu kalau kamu dan dia sudah menikah? Dia pasti akan mengira kamu yang membongkar rahasia ini,"desis Sari.

Raditya berdecak kesal. "Apa maumu sekarang? Katakan!"

Pernikahan rahasia antara dirinya dan Aida, tidak akan mempengaruhi karirnya sebagai seorang dosen, karena dia menikah atas penjodohan kedua orang tuanya dan orang tua Aida, bukan karena skandal apapun.

Sari tersenyum licik saat mendengar penawaran dari Raditya. "Kamu ingin tahu apa mauku?"

Sari berjinjit untuk menyamakan tingginya dengan Raditya yang memiliki tinggi badan 180 cm dan tubuh atletis, rahang tegas dan hidung mancung, seperti patung Yunani.

"Temui aku di kamar hotel Laskar bintang, nomor 231,"bisik Sari.

"Gila! kamu sudah tidak waras!" sarkas Raditya lalu meninggalkan Sari yang masih berdiri diam di koridor kampus.

Sari tersenyum licik. "Aku yakin kamu akan menemuiku, Raditya. Tidak mungkin kamu membiarkan aku membongkar pernikahan rahasiamu dengan mahasiswi di kampus ini. Apalagi kamu sudah mulai mencintai mahasiswa itu. Aku tahu kamu pasti takut kehilangan dia."

"Tik, Lo nyari Aida?"seorang mahasiswa menghentikan langkah kaki Tika.

Raditya menghentikan langkah kakinya, mengurungkan niat membuka pintu mobil.

"Iya, gue nyari Aida. Lo lihat dia ke mana? Tadi gue tanya Cantika katanya dia ke toilet,"jawab Tika.

"Dia nggak ke toilet, tadi gue lihat dia naik motor sama cowoknya, mungkin cabut dari kelas. Lagian siapa sih yang mau ngikutin pelajaran dari Bu Sari, dosen galak nomor 2 di kampus kita,"jelas mahasiswa itu.

Raditya terdiam mematung di samping pintu mobilnya. "Aida, jalan sama Edo?"

Perasaan yang hancur berkeping-keping, kepercayaan yang dibangun susah payah akhirnya hancur oleh kenyataan bahwa Aida masih nekat menemui lelaki itu.

"Brengsek! Pasti lelaki itu yang memaksa istriku untuk ikut dengannya."Raditya meremas setir mobil sangat kencang, lalu menginjak pedal gas sehingga mobil melaju cepat.

"Bagaimana caranya membuatmu melupakan dia? Bagaimana caranya agar aku bisa memilikimu seutuhnya? Apa aku harus melakukannya?"

Selama hampir 1 bulan menikah, Raditya menahan diri untuk tidak melakukan sesuatu pada Aida. Tetapi sekarang apa mungkin dia masih bisa tetap mempertahankan kesucian istrinya?

...****************...

Saat ini, di depan meja bundar yang berada di dalam cafe tersedia makanan pesanan Edo dan Aida.

Edo belum menyentuh makanannya, sedangkan Aida sudah menghabiskan pencuci mulut, bahkan sekarang dia sedang menyedot jus alpukat susu sambil mengamati pengunjung satu persatu.

Sejujurnya Aida sedang gelisah memikirkan suaminya yang mungkin saja datang ke cafe itu, mengingat mereka pernah bertemu di sana.

Jemari kekar Edo menggenggam erat jemari lentik Aida yang mengalihkan dunianya.

"Dimakan makanannya, Do,"ucap Aida yang saat menyadari Edo belum menyentuh makanan di atas meja.

"Kamu cantik,"Puji Edo tiba-tiba yang semakin membuat Aida tersipu malu.

"Cepat habiskan makanannya, habis itu anterin gue balik ke rumah. Gue mau ke rumah sakit jenguk bokap gue,"ucap Aida.

Ya, dia akan ke rumah sakit, agar memiliki alasan saat nanti Raditya bertanya dia ke mana.

Edo tersenyum lirih. "Pasti kalian sudah membutuhkan banyak biaya. Apalagi Papi kamu sudah tidak bisa bekerja lagi."

Aida menggangguk pelan. Mengingat, karena alasan itu dia menerima perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya.

"Kamu tenang aja, setelah urusanku selesai dan tabunganku untuk menikahimu sudah terkumpul, aku akan membantu melunasi semua biaya rumah sakit,"ucap Edo yang terlihat tulus dan bersungguh-sungguh.

Aida tersenyum lirih. "Gue mau tanya sesuatu sama Lo, boleh nggak? Tapi Lo harus jawab dengan jujur."

"Boleh, mau tanya apa? Tentang hubungan kita? Atau tentang perasaan aku sama kamu? Kalau tentang perasaan, aku yakin kamu pasti tahu jawabannya,"balas Edo.

Aida menghela nafas. "Seandainya kita nggak berjodoh, gimana? Apa Lo bakal cari cewek lain? Dan seandainya gue nikah sama lelaki lain gimana? Apa Lo bakal ngalah?"

1
Pichaacha
aaaahhhh..... sesak thor huhuhu
Pichaacha
pen ngakak tpi kasian 😭, semangat pak! wkwkwk
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Isti Nasa
Luar biasa
Isti Nasa
astaga.... seru sekali 😆😆❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Syafrudin Manggapa
ceritanya ngegantung bikin penasaran
Nina Herlina
lanjutkan thor
Rita Riau
dosen galak bertemu siswi tengil,, cocok dah 🤭😬
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!